Anda di halaman 1dari 11

BAB 11

VALUE FOR
MONEY AUDIT

By
Dhoni arisca
BCA 114 246
TUJUAN UTAMA
Majelis memberikan dengan informasi
independen dan saran tentang bagaimana
ekonomis, efisien dan efektif departemen,
lembaga dan badan-badan publik pemerintah
mendorong badan diaudit untuk
meningkatkan kinerja mereka dalam mencapai
nilai uang dan pelaksanaan kebijakan, dan
mengidentifikasi praktik yang baik dan
menyarankan cara-cara di mana pelayanan
publik dapat ditingkatkan
KARAKTERISTIK
VALUE FOR MONEY AUDIT
Audit kinerja yang meliputi audit ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas, pada dasarnya merupakan perluasan dari
audit keuangan dalam hal tujuan dan prosedurnya. Audit
kinerja memfokuskan pemeriksaan pada tindakan-
tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi yang
menggambarkan kinerja entitas atau fungsi
auditPengertian audit dalam audit keuangan adalah
suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai asersi atas
tindakan dan kejadian ekonomi, kesesuaiannya dengan
kriteria/standar yang telah ditetapkan dan kemudian
mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak
pengguna laporan tersebut
AUDIT EKONOMI DAN EFISIENSI

Menentukan apakah suatu entitas telah memproleh,


melindungi, dan menggunakan sumber dayanya
secara ekonomis dan efisiensi

TUJUAN

Untuk mengetahui penyebab terjadinya praktik yang


tidak ekonomis atau tidak efisien, termasuk
ketidakmampuan organisasi dalam mengelola system
informasi, prosedur administrasi, dan struktur organisasi.
Secara lebih spesifik, The General Accounting Office
Standards (1994)menegaskan bahwa audit ekonomi dan
efisiensi dilakukan dengan mempertimbangkan apakah
entitas yang diaudit telah:
a. Mengikuti ketentuan pelaksanaan pengadaan yang
sehat;
b. Melakukan pengadaan sumber daya (jenis, mutu, dan
jumlah) sesuai dengan kebutuhan pada biaya terendah;
c. Melindungi dan memelihra semua sumber daya yang
ada secara memadai;
d. Menghindari duplikasi pekerjaan atau kegiatan yang
tanpa tujuan ;
e. Menghindari adanya pengangguran sumberdaya;
f. Menggunakan prosedur kerja yang efisian;
g. Menggunakan sumber daya (staf, peralatan, dan
fasilitas) yang minimumdalam menghasilkan atau
menyerahkan barang/jasa dengan kuantitas yang tepat;
Tujuan pelaksana

AUDIT EFEKTIVITAS
Menilai tujuan program, baik yang baru maupun yang sudah
berjalan,apakah sudah memadai dan tepat;
Menentukan tingkat pencapaian hasil suatu program yang
diinginkan;
Menilai efektivitas program dan atau unsure-unsur program secara
terpisah;
Menentukan apakah manajemen telah mempertimbangkan
alternative untuk; melaksanakan program yang mungkin dapat
memberikan hasil yang yang lebih baik dengan biaya yang lebih
rendah;
mengidentifikasi cara untuk dapat melaksanakan program tersebut
dengan lebih baik;
Menilai ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk program tersebut;
menilai apakah system pengendalian manajeme sudah cukup
memadai untuk mengukur, melaporkan, dan memantau tingkat
efektivitas program;
Menentukan apakah manajemen telah melaporkan ukuran yang
sah dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai efektivitas
program.
Untuk mengukur efektivitas suatu kegiatan harus
didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya.Jika hal ini belum tersedia, auditor
bekerjasama dengan Top manajemen dan badan
pembuat keputusan untuk menghasilkan kriteria
tersebut dengan berpedoman pada pelaksanaan
suatu program.Beberapa alternatif yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan suatu
program yaitu:
Proksi untuk mengukur dampak/pengaruhj;
Evaluasi oleh konsumen;
Evaluasi yang menitik beratkan pada proses bukan
pada hasil.
Kegiatan Value For Money

Tipe pekerjaan ini biasanya berupaya untuk


by productVFM
mencari penghematan dengan jalan
work.
melakukan sedikit perubahan dalam praktik
kerja.
Pekerjaan value for money audit dilakukan
untuk menjamin bahwa klien telah
AnArrangement
melakukan tugas administrasi yang
Review
diperlukan untuk mencapai value for
money.

Pekerjaan value for money yang telah


Performance Review dicapai ileh klien dan membandingkan
dengan secara kriteria yang valid
STANDAR AUDIT
PEMERINTAHAN (SAP) TAHUN
1995
Sejauh ini, audit kinerja terhadap lembaga
pemerintah di Indonesia di lakukan dengan
berpedoman pada SAP yang dikeluarkan
oleh badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun
1995 dan merupakan buku standar untuk
melakukan audit atas semua kegiatan
pemerintah meliputi peleksanaan APBN,
APBD, pelaksanaan anggaran tahunan BUMN
dan BUMD,serta kegiatan yayasan yang
didirikan oleh pemerintah.
Staf harus secara kolektif dalam
melakukan audit
Dalam semua hal yang
menyangkut audit harus
1. Standar umum independen
Harus secara cermat
Memiliki sistem yang memadai dan
harus review
Perencanaan
Supervisi
2. Standar Pekerjaan lapangan
audit kinerja Kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan
Pengendalian manajemen
Bentuk
Ketepatan waktu
3. Standar pelaporan audit kinerja
Isi laporan
Penyajian laporan
AUDIT KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM KONTEKS OTONOMI
DAERAH
3 aspek utama yang mendukung terciptanya kepemerintahan yang
baik (good governance)
mengacu pada tindakan atau kegiatan yang
dilakukan oleh pihak di luar eksekutif (yaitu
Pengawasan
masyarakat dan DPR/DPRD) untuk mengawasi
kinerja pemerintahan.
mekanisme yang dilakukan oleh eksekutif
Pengendalian
(pemerintah) untuk menjamin dilaksanakannya
system dan kebijakan manajemen sehingga tujuan
(control)
organisasi tercapai.

merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak


yang memiliki independensi dan memiliki kompetensi
Pemeriksaan
professional untuk memeriksa apakah hasil kinerja
(audit)
pemerintah telah sesuai dengan standar kinerja
yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai