Anda di halaman 1dari 3

Daftar Pertanyaan

I. Accept Client and Perform Initial Audit Planning

 Client acceptance and continuance

- Apakah ada perusahan yang KAP tolak untuk di Audit?

 New Client

- Apa KAP menginvestigasi perusahaan untuk client baru?

- Untuk client yang Sudah di Audit oleh KAP lain, apakah auditor KAP berkomunikasi dengan
auditor KAP sebelumnya tersebut?

- Apakah KAP mengumpulkan informasi lain dari pengacara, bank, atau perusahaan lain?

- Ketika auditor KAP sebelumnya tidak ingin memberi informasi atau perusahaan tersebut belum
pernah di Audit, apa KAP meng-hire investigator profesional?

- Apakah Framework yang digunakan dalam pelaporan keuangan? Misal PSAK/IFRS/GAAP

 Continuing Client

- Apa setiap tahunnya KAP mengevaluasi client untuk menentukan untuk melanjutkan audit

dengan client tersebut atau tidak?

- Hal/faktor apa aja yang menentukan KAP untuk tidak melanjutkan audit dengan client tsb?

 Identify client’s reason for audit

- Apa alasan client mau dilaksanakan audit dan digunakan laparon keuangan-nya? Apa hal ini
berdampak ke acceptable audit risk?

 Identify client’s reason for audit

- Apa ada engagement letter? Apa saja isinya? Misal engagement objectives, tanggung jawab

auditor dan manajemen, konten laporan audit, dan batasan engagement. Ditanda tangan

sama siapa aja?

- Apakah letter tersebut termasuk persetujuan jasa lain? Misal tax returns atau management
consulting.
 Develop overall audit strategy

- Setelah semua jawaban sebelumnya, apakah KAP membuat preliminary audit strategy? Apa aja
isinya? Misal cakupan (scoop), waktu (timing), dan arah (direction) audit.

- Apakah perusahaan memiliki program audit yang disediakan oleh KAP?

 Select Staff for Engagement

- Dalam audit engagement kecil, berapa staf yang dibutuhkan?

- Dalam audit engagement besar, apakah KAP membutuhkan staf dan partnerspesialis
(berpengetahuan khusus)?

 Evaluate Need for Outside Specialists

- Ketika sebuah audit memerlukan pengetahuan khusus, apakah KAP berkonsultasi ke spesialis

luar?

II. Understand the Client’s Business

 Industry and external environment

- Apa yang KAP lakukan untuk memahami industri dan lingkungan eksternal client, seperti

volatilitas kondisi ekonomi, tingkat persaingan, dan aturan perusahaan yang unik?

 Business operations and processes


- Apa yang KAP lakukan untuk memahami factor-faktor seperti sumber utama pendapatan, key
customers and suppliers, sumber pendanaan, dan info tentang pihak-pihak terkait (related
parties) yang mengindikasikan bertambahnya risiko bisnis client?

 Tour Client Facilites and Operations

- Apakah KAP melakukan tur untuk lebih memahami operasi bisnis client?

- Apakah dengan tur tersebut, KAP dapat lebih mengidentifikasi inherent risk?

 Mengidentifikasi Related Parties

- Bagaimana KAP mengidentifikasi transaksi-transaksi material pihak tersebut?

- Apakah KAP meminta client untuk mengidentifikasi entitas pihak-pihak tersebut? Apakah
entitas tersebut bertransaksi dengan related parties? Apa contoh jenis dan tujuan transaksinya?
 Management and governance

- Apakah KAP menilai filosofi manajemen, operating style, dan kemampuan client dalam

mengidentifikasi dan merespon risiko?

 Code of Ethics

- Apa yang KAP lakukan untuk mengetahui kode etik perusahaan dan meng-examine perubahan
dan waiver dari code of conduct sistem tata kelola?

 Client objectives and strategies

- Apakah yang KAP lakukan agar familiar dengan istilah2 kontrak dan kewajiban hukum client?

III. Assess Client Business Risk

- Setelah memahami dan menilai tahap yang telah ditanyakan sebelumnya, bagaimana PKF
menilai resiko kesalahan saji material (material misstatement) dalam laporan keuangan lalu
menerapkan model resiko audit (audit risk) untuk menentukan bukti audit (audit evidence)?

IV. Perform Preliminary Analytical Procedures

- Apakah KAP mengukur kinerja dengan analisis rasio dan membandingkannya dengan
kompetitor? Accept Client and Perform Initial Audit Planning

V. Materiality & Audit Risk

- Apakah ada tingkatan level dari materiality dari KAP sendiri ? Jika ada, bagaimana tingkatan
level dari materiality tersebut ?

- Tipe materiality yang bagaimana yang digunakan oleh KAP dalam melakukan audit ?

- Apa saja component dari audit risk ?

- Apakah ada tingkatan level dari materiality dari KAP sendiri ? Jika ada, bagaimana tingkatan
level dari materiality tersebut ?

- Bagaimana cara KAP mengkontrol resiko ?

Anda mungkin juga menyukai