Seberapa penting anggapan dasar/asumsi dasar atau pun juga postulat dalam
proses audit ?
Untuk merumuskan kerangka pemikiran auditing maka salah satu yang
perlu dirumuskan adalah pernyataan yang kebenarannya tidak perlu ditanyakan
lagi yang dianggap sebagai suatu persyaratan untuk membangun suatu kerangka
teori dimana disiplin itu berkiprah. Menurut (Fadli, 2013) mengemukakan
bahwa postulat adalah merupakan syarat penting dalam pengembangan disiplin
yang kebenarnnya tidak perlu diperiksa lagi, sebagai dasar dalam pengambilan
kesimpulan, sebagai dasar dalam membangun struktur teori dan juga bisa
dimodifikasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Begitu juga dengan
prakteknya jika dilakukan sesuai teori atau standart diasumsikan bakal memudahkan
auditor untuk berporses auditing. Seperti mengantisipasi konflik, memverivikasi
bukti, bersikap professional, menerapkan akuntansi dengan benar dan wajar.
3 . postulat bersifat tentatif apakah masih digunakan hingga saat ini atau bisa digantikan
dengan yang lain?
Postulat disini diartikan sebagai asumsi dasar atau anggapan dasar yang harus dipahami dari
segi konsep ataupun praktik. Postulat menurut kami akan relevan selama tidak ada perubahan
perubahan proses atau standart2 dalam audit. Postulat diperlukan sebagai asumsi yang harus
diterima terlebih dahulu, terlepas dari kesesuaian atau tidaknya dengan kenyataan, sebelum
dikemukakan preposisi-preposisi lainnya. postulat terkait secara eksklusif dengan akuntansi,
asumsi kelangsungan usaha mengharuskan manajer untuk menyiapkan laporan keuangan
yang dimulai dari premis bahwa perusahaan yang diaudit akan melanjutkan aktivitasnya
dalam horizon waktu diprediksi, kecuali kasus ketika manajemen ingin membubarkan
perusahaan atau menghentikan aktivitasnya, postulat diperlukan untuk mengatasi hal hal
tersebut. Postulat juga telah dimodifikasi yang berawal dari 8 menjadi 7
4.