Anda di halaman 1dari 3

Going Concern Issues

Penilaian asumsi going concern sangat penting bagi auditor. ISA 57037 menetapkan bahwa ketika
melakukan prosedur audit auditor harus mempertimbangkan kesesuaian asumsi going concern yang
akan mendasari penyusunan laporan keuangan

Asumsi Going Concern merupakan prinsip yang fundamental dalam penyusunan laporan keuangan.
Berdasarkan asumsi Going Concern, suatu perusahaan dipandang sebagai perusahaan yang terus
menjalankan bisnisnya untuk masa depan yang dapat diperkirakan dengan baik tanpa kebutuhan
likuidasi. Casing Treading, atau mencari perlindungan dari kreditur sesuai dengan undang-undang atau
peraturan. Akibatnya, aset dan liabilitas dicatat atas dasar bahwa perusahaan akan dapat merealisasikan
asetnya dan melepaskan liabilitasnya dalam kegiatan bisnis.

Sebagian undang2 mengharuskan manajemen untuk menilai kemampuan entitas untuk melanjutkan
going concern. Nah salah satunya ada IAS 1 yang membahas “penyajian laporan keuangan” nah
peraturan ini menyatakan bahwa saat menyiapkan laporan keuangan manajemen harus membuat
penilaian atas kemampuan entitas untuk melanjutkan going concern.perusahaan menyusun laporan
keuangannya atas dasar going concern kecuali manajemen bermaksud untuk melikuidasi perusahaan
atau cheasing trading atau manajemen tidak memiliki alasan selain melakukannya. Nah saat manajemen
menyadari tentang ketidakpatian material yang dapat menimbulkan keraguan atas kemampuan
perusahaan untuk melanjutkan going concern maka perusahaan itu harus mengungkapkan
ketidakpastian tersebut.

Nah disini Tanggung jawab auditor adalah mempertimbangkan ketepatan penggunaan asumsi Going
Concern oleh manajemen dalam penyusunan laporan keuangan, dan mempertimbangkan apakah
terdapat ketidakpastian material tentang kemampuan entitas untuk melanjutkan kelangsungan
usahanya yang perlu diungkapkan dalam laporan keuangan.

Doubt of Entity’s ability to continue as a going concern

Jika auditor menemukan keraguan ttg kemampuan klien untuk going concern,maka auditor ini haru
melakukan prosedur untuk mendukung keraguan dengan bukti audit yang sesuai

Prosedur ini adalah :

 Menanyakan manajemen mengenai penilaian mereka tentang kemampuan entitas untuk


melanjutkan sebagai going concern.
 Mengevaluasi tindakan manajemen di masa depan yang diusulkan untuk mengurangi masalah
going concern.
 Analisis perkiraan arus kas manajemen dalam hal rencana manajemen untuk tindakan di masa
depan dengan mengevaluasi keandalan data yang mendasari perkiraan dan menentukan apakah
ada dukungan yang memadai untuk asumsi yang mendasari perkiraan.
 Pertimbangkan apakah ada fakta tambahan yang signifikan telah terjadi sejak tanggal penilaian
going concern.
 Meminta pernyataan tertulis dari manajemen sehubungan dengan rencana untuk tindakan di
masa depan dan kewajaran rencana ini

Procedure to gather audit evidence

Prosedur untuk mengumpulkan bukti audit yang cukup dan sesuai dapat mencakup:

Baca slide !

Jika, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, auditor menentukan adanya ketidakpastian material
terkait dengan peristiwa atau kondisi yang, single atau agregate, dapat menimbulkan keraguan
signifikan atas kemampuan entitas untuk melanjutkan kelangsungan usahanya, pengungkapan, dan
kemungkinan modifikasi laporan keuangan. opini audit mungkin terjadi.

MAP

Matters for Attention of Partners (MAPs) adalah laporan oleh manajer audit kepada mitra atau direktur
yang merinci keputusan audit yang dicapai dan alasan keputusan tersebut

Tidak ada satu jenis laporan MAP standar karena cara perusahaan audit mengidentifikasi dan menangani
masalah yang mempengaruhi opini audit akan bervariasi.

Secara umum MAP mendokumentasikan hal-hal yang signifikan yang menjadi dasar pengambilan
keputusan awal oleh manajer audit

Contoh keputusan yang dibuat dan dilaporkan dalam MAP adalah apakah suatu pos cukup material
untuk memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam akun-akun tersebut

Reports to the broad of directors

memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan akuntansi dan keuangan entitas. Komite audit juga
memiliki tanggung jawab untuk mempekerjakan auditor independen. Auditor harus mengkomunikasikan
temuan penting kepada dewan

Reports to Audit comitee

Auditor dapat menghadiri rapat dewan direksi untuk mendiskusikan masalah akuntansi dan audit.
Beberapa hal yang mungkin akan dibahas adalah sistem akuntansi, pengendalian internal, dan dampak
perubahan standar akuntansi, dan pengungkapan.

Reports to the SEC

Auditor diwajibkan oleh Security and Exchange Commission untuk melapor kepada komite audit dari
perusahaan publik tersebut

 semua kebijakan dan praktik akuntansi penting yang akan digunakan;


 semua perlakuan alternatif informasi keuangan dalam prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
secara umum yang telah didiskusikan dengan pejabat manajemen penerbit, konsekuensi dari
penggunaan pengungkapan dan perlakuan alternatif tersebut, dan perlakuan yang disukai oleh
kantor akuntan publik terdaftar;
 komunikasi tertulis material lainnya antara kantor akuntan publik terdaftar dan manajemen
penerbit, seperti surat manajemen atau jadwal perbedaan yang dibenarkan UNAD

Long-form audit report

Di beberapa negara, seperti Jerman, dewan direksi mendapatkan laporan khusus yang lebih panjang dan
lebih rinci dibandingkan opini audit. Itu disebut laporan bentuk panjang ke papan tulis. Ini mungkin
termasuk sejumlah item, karena tidak ada bentuk standar. Area diskusi yang khas dalam laporan adalah
informasi yang telah dihilangkan klien dari catatannya dan kesalahan yang ditemukan auditor dalam
melaksanakan pekerjaannya

Anda mungkin juga menyukai