Agus Syam
Kelas Matrikulasi C
Opini Audit
Opini audit adalah pernyataan auditor terhadap kewajaran laporan keuangan
dari entitas yang telah diaudit. Kewajaran ini menyangkut materialitas, posisi
keuangan, dan arus kas. Opini audit ini lah yang menjadi “terjemahan” laporan
keuangan yang digunakan oleh pengguna laporan keuangan dalam mengambil
keputusan untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Ada 5 jenis opini audit, yaitu:
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)
Pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan,
hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia. Ini adalah pendapat yang dinyatakan
dalam laporan auditor bentuk baku.
2. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (Modified
Unqualified Opinion)
Keadaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menambahkan suatu
paragraf penjelasan (atau bahasa penjelasan yang lain) dalam laporan
auditnya. Auditor menyampaikan pendapat ini jika:
a. Kurang konsistennya suatu entitas dalam menerapkan GAAP
b. Keraguan besar akan konsep going concernAuditor ingin menekankan
suatu hal
3. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
Pendapat wajar dengan pengecualian, menyatakan bahwa laporan keuangan
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan,
hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang
berhubungan dengan yang dikecualikan.
Suatu laporan yang diterbitkan dengan qualified opinion apabila auditor
yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara
wajar tetapi ada pembatasan ruang lingkup audit atau data keuangan
menunjukan kelalaian dalam mengikuti GAAP/PSAK
4. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion)
Pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak
menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas
tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Suatu laporan yang diterbitkan mendapat opini tidak wajar apabila auditor
yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhan mengandung salah saji
yang meterial atau menyesatkan sehingga tidak menyajikan secara wajar
posisi keuangan perusahaan atau hasil operasi dan arus kas sesuai dengan
GAAP.
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion)
Pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak
menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Opini ini dikeluarkan ketika
auditor tidak puas akan seluruh laporan keuangan yang disajikan.
Suatu laporan audit yang tidak diberikan pendapat yaitu apabila auditor
tidak dapat meyakinkan dirinya bahwa laporan keuangan secara
keseluruhan telah disajikan secara wajar atau auditor merasa tidak
independen.
Kesimpulan Audit
Dalam melakukan audit, banyak hal yang harus diperhatikan oleh auditor, salah
satunya yaitu budaya organisasi yang akan diaudit. Budaya organisasi menjadi
hal yang memegang peranan penting dalam keberlangsungan suatu perusahaan.
Budaya organisasi bisa menjadi salah satu faktor penting penentu hasil audit,
karena menjadi cerminan bagi auditor dalam melakukan audit.
Salah satu aspek dari budaya organisasi yaitu adanya kolektifitas di dalam
manajemen perusahaan. Kolektifitas di sektor publik biasanya lebih besar
dibanding kolektifitas pada sektor private.
Semakin besar kolektifitas suatu organisasi, maka potensi terjadinya
korupsi/fraud akan lebih besar.