Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 9

Neri Lesatri : 41152020160179


Nur Syifa Ramdayani : 41152020160129

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataan bahwa auditing mempunyai sifat analistis,
sedangkan accounting mempunyai sifat konstruktif
Jawab :
Jadi, auditing mempunyai sifat analisis, yaitu menganalisis/mengurai dari laporan keuangan dicari
bukti kebenarannya dari buku besar, jurnal, sampai ke dokumen sumbernya. Sedangkan akuntansi
bersifat konstruktif, yaitu membangun dari raw data transaksi ke jurnal, buku besar, dan menjadi
laporan keuangan.
2. Jelaskan apakah perbedaan antara general audit dan special audit, serta jenis audit yang
mana yang dilakukan untuk mengetahui kewajaran laporan keuangan perusahaan yang
diperiksa
Jawab :
General audit adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan public atas ikhtisar keuangan
perusahaan untuk menetapkan kelayakan penyajian ikhtisar keuangan tersebut sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan secara konsisten dengan tahun sebelumnya.
Special audit adalah pemeriksaan atas satu atau beberapa bagian ikhtisar keuangan perusahaan.
Perbedaan antara general audit dengan special audit terletak pada luasnya pemeriksaan dimana
general audit lebih luas jangkauannya dalam suatu pemeriksaan apabila dibandingkan dengan
special audit.
Jenis audit yang dilakukan untuk mengetahui kewajaran laporan keuangan perusahaan yang
diperiksa adalah general audit
3. Jelaskan mengapa laporan internal auditor bukan opini standar, melainkan berisi temuan
pemeriksa (audit findings) mengenai penyimpangan dan kecurangan yang ditemukan,
kelemahan struktur oengendalian intern, beserta saran-saran perbaikan/rekomendasinya!
Jawab :
Internal auditor biasanya tidak memberikan opini terhadap kewajaran laporan keuangan, karena
pihak-pihak diluar perusahaan menganggap bahwa internal auditor yang merupakan orang dalam
perusahaan, tidak independen. laporan internal auditor berisi temuan pemeriksaan ( audit findings )
mengenai penyimpangan dan kecurangan yang ditemukan, kelemahan struktur pengendalain intern
beserta saran-saran perbaikannya.

4. Jika akuntan public memeriksa suatu perusahaan di mana istrinya adalah anggota dewan
komisaris maka akuntan publik tidak independen. Jelaskan dan apa pula yang dimaksud
dengan "hubungan istimewa"?
Jawab :
Akuntan publik harus memposisikan dirinya dalam mempertahankan independensi dan
kepercayaanpublik dimana apabila terjadi case seperti itu, akuntan publik harus menolak
penugasan audit karenamemiliki hubungan istimewa antara auditor dengan auditi.Auditor
harusmemandang transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa dalam
rerangkapernyataan prinsip akuntansi, dengan penekanan pada cukup atau tidaknya
pengungkapannya. Auditorharus menekankan pada pengujian atas transaksi yang material
antarpihak yang memiliki hubunganistimewa yang diketahuinya berkaitan dengan entitas pelapor.
Hubungan tertentu, seperti hubungan anakperusahaan dengan induk perusahaan, hubungan
investor dengan penerima investasi, mungkin terlihatjelas.
Yang termasuk dalam pihak – pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah transaksi yang
dilakukandengan:
- Perusahaan yang memiliki hubungan kepemilikan
- Perorangan sebagai pemilik atau karyawan yang mempunyai pengaruh signifikan.
- Anggota keluarga terdekat dari perorangan tersebut, dan
- Perusahaan yang dimiliki secara substansial oleh perorangan tersebut.

Pihak – pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa adalah pihak-pihak yang dianggap
mempunyaihubungan istimewa bila satu pihak mempunyai kemampuan untuk
mengendalikan pihak lain ataumempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain dalam
mengambil keputusan keuangan dan operasional.

5. Bolehkah lulusan fakultas ekonomiperguruan tinggi swasta atau lulusan sistem


informasi/komputer akuntansi yang sudah berpengalaman 10 tahun di kantor akuntan public
membuka kantor akuntan publik sendiri dan menandatangani audit report? Jelaskan!
Jawab :
Boleh, apabila lulusan tersebut telah memenuhi syarat sebagai berikut:
 memiliki sertifikat lulusan ujian profesi akuntan public yang sah;
 Berpengalaman praktik memberikan jasa sebagaimana dimaksud dalam pasal 3;
 Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
 Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
 Tidak pernah dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin Akuntan Publik;
 Tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;
 Menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Menteri; dan
 Tidak berada dalam pengampuan.

Selain syarat diatas secara resmi bahwa lulusan tersebut memiliki kemampuan sebagai Auditor
dan struktur organisasi yang matang secara data dan sumber daya manusia yang kompeten di
bidangnya. Tidak boleh untuk menandatangani audit report dikarenakan yang berhak memberi
opini berdasarkan aturan yang berlaku pada saat ini memang harus seseorang yang memiliki
gelar akademis fakultas ekonomi jurusan akuntansi dan mempunyai registrasi Negara
akuntan(berhak mendapat sebutan profesi akuntan) serta selanjutnya lulus ujian bersertifikat
akuntan publik.

6. Jelaskan alasan mengapa suatu perusahaan perseroan terbatas terbuka (Tbk., yang sudah go
public) dan dikelola oleh manajemen professional (manajemen yang bukan pemilik modal
perusahaan) perlu diaudit laporan keuangannya oleh auditor ekstern independen?
Jawab :
Perlu di audit laporan keuanganya dengan tujuan untuk memberikan pendapat tentang kewajaran,
dalam semua hal yang material, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan auditor merupakan sarana bagi auditor untuk
menyatakan pendapatnya, atau apabila keadaan mengharuskan, untuk menyatakan tidak
memberikan pendapat. Baik dalam hal auditor menyatakan pendapat maupun menyatakan tidak
memberikan pendapat, ia harus menyatakan apakah auditnya telah dilaksanakan berdasarkan
standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar auditing yang ditetapkan Ikatan
Akuntan Indonesia mengharuskan auditor menyatakan apakah, laporan keuangan yang disajikan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan menunjukkan adanya
ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode
berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.
7. Jelaskan yang dimaksud dengan standar akuntansi keuangan, standar pemeriksaan
akuntansi, dan standar atestasi.
Jawab :
- Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan
keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) merupakan hasil perumusan Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia pada tahun 1994
menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984. SAK di Indonesia menrupakan terapan dari
beberapa standard akuntansi yang ada seperti, IAS,IFRS,ETAP,GAAP. Selain itu ada juga PSAK
syariah dan juga SAP. Selain untuk keseragaman laporan keuangan, Standar akuntansi juga
diperlukan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan, memudahkan auditor serta
Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan
keuangan entitas yang berbeda.
- Standar pemeriksaan akuntansi merupakan aturan (kriteria) yang ditetapkan sebagai pedoman
khusus bagi auditor dalam menjalankan tugasnya yaitu menilai dan mengevaluasi laporan keuangan
perusahaan dan juga merupakan pedoman audit atas laporan keuangan historis. Standar auditing
terdiri dari 10 standar yang dirinci dalam bentuk Penyataan Standar Auditing (PSA)
- Standar Atesrasi merupakan standar yang memberikan rerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa
akuntan public yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas
laporan keuangan historis, pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, serta tipe perikatan
atestasi lain yang memberikan keyakinan yang lebih rendah (review, pemeriksaan, dan prosedur
yang disepakati). Standar atastesi terdiri dari 11 standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan
Standar Atestasi (PSAT), termasuk interprestasi Pernyataan Standar Atestasi (IPSAT). Standar ini
mengikan akuntan public dan pelaksanaannya bersifat wajib.

8. Dilihat dari segi penyusunan laporan keuangan dan auditing, ada perbedaan tanggung-jawab
antara manajemen perusahaan klien dengan auditor. Jelaskan atau sebutkan perbedaannya!
Jawab :
Akuntansi yaitu pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan kejadian ekonomi yang terjadi
untuk tujuan menyediakan keuangan informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Hal
ini dilakukan karena pada dasarnya manusia mudah lupa susah ingat dan mustahil bagi kita semua
untuk mengingat apa yang sudah dilakukan 100%. Terutama jika hal ini menyangkut masalah
laporan dan keuangan.
Auditing yaitu menentukan apakah informasi yang dicatat dengan benar mencerminkan peristiwa
ekonomi yang terjadi selama periode akuntansi.
Akuntansi meliputi: Transaksi–>Jurnal–>Buku Besar–>Laporan Keuangan
Auditing memiliki siklus kebalikan dari Akuntansi : Laporan Keuangan–>Buku Besar–>Transaksi.
Metode akuntansi mencakup kegiatan mengidentifikasi bukti dan transaksi yang dapat
mempengaruhi perusahaan atau pemerintah. Setelah diidentifikasi, maka bukti dan transaksi diukur,
dicatat, diklasifikasikan, serta dibuat ringkasan/ikhtisar dalam catatan-catatan akuntansi. Hasil proses
ini adalah penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum
(PABU). Tujuan akhir akuntansi adalah komunikasi data yang relevan dan andal, sehingga dapat
berguna bagi pengambilan keputusan. Para karyawan perusahaan atau pegawai pemerintah terlibat
dalam proses akuntansi ini, sedangkan tanggung jawab akhir laporan keuangan terletak pada
manajemen perusahaan atau pemerintah.
Auditing laporan keuangan terdiri dari upaya memahami bisnis dan industri klien serta
memperoleh dan menilai bukti yang berkaitan dengan laporan keuangan, sehingga memungkinkan
auditor meneliti apakah pada kenyataannya laporan keuangan tersebut telah menyajikan laporan
keuangan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Auditor
bertanggung jawab untuk mematuhi standar auditing yang diterima umum (Generally Accepted
Auditing Standard / GAAS) dalam mengumpulkan dan menilai bukti, serta dalam menerbitkan laporan
uang memuat kesimpulan auditor yang dinyatakan dalam bentuk pendapat (opini) atas laporan
keuangan.

9. Jasa yang diberikan Kantor Akuntan Publik ialah: jasa atestasi dan jasa
non atestasi. Sebutkan contoh jasa atestasi dan non atestasi tersebut (@dua contoh), dan
jelaskan pengertian jasa atestasi.
Jawab :
Jasa atestasi merupakan suatu assurance service, bahkan seluruh kegiatan layanan tersebut
sesungguhnya merupakan assurance service, yaitu jasa professional independen untuk memperbaiki
mutu/kualitas suatu system.
Contoh jasa non atestasi : jasa akuntansi dan konsultasi perpajakan.
10. Sebutkan persamaan dan perbedaan-perbedaan antara audit laporan keuangan dan audit
operasional ditinjau dari aspek-aspek tujuan auditnya, obyek audit, kualifikasi auditor dan
sifat pelaporan.
Jawab :
Persamaan dan perbedaanya Audit Laporan Keuangan dan Audit Opersaional terdapat beberapa
karakteristik Antara lain :
 Tujuan dari audit keuangan adalah pemberian opini atas hasil laporan keuangan sedangkan audit
operasional bertujuan untuk memperbaiki kinerja.
 Ruang Lingkup, ruang lingkup audit keuangan adalah catatan dari keuangan perusahaan
sedangkan ruang lingkup audit operasional adalah aktivitas operasi dari perusahaan.
 Keterampilan Dasar, dalam audit keuangan keterampilan dasar yang harus dimiliki auditor adalah
dalam bidang keuangan (accounting) sedangkan dalam audit operasional menuntut keterampilan
dasar dari berbagai disiplin ilmu.
 Orientasi Waktu, dalam audit keuangan kegiatan audit yang dilakukan adalah melihat dari kegiatan
yang telah dilakukan masa lalu sedangkan audit operasional lebih melihat ke arah kegiatan yang
telah dilakukan agar lebih baik dimasa depan.
 Pelanggan, hasil dari audit keuangan biasanya diperuntukkan bagi stakeholder dan pihak ekternal
sedangkan hasil dari audit operasional biasanya diperuntukkan bagi internal manajemen.
 Opini, untuk audit keuangan pemberian opini dari hasil audit adalah mandatory (wajib) sedangkan
untuk audit operasional pemberian opini atas hasil audit adalah diberikan bila perlu.
 Hasil Audit, hasil audit dari audit keuangan adalah pemberian opini atas laporan keuangan
sedangan hasil audit dari audit operasional adalah pemberian rekomendasi kepada manajemen.
 Fokus Audit, fokus audit keuangan adalah kewajaran atas laporan keuangan sedangkan fokus
audit operasional adalah perbaikan aktivitas operasi.
 Ukuran Keberhasilan, keberhasilan atas audit keuangan adalah pemberian opini WTP (Wajar
Tanpa Pengecualian) atas laporan keuangan sedangkan ukuran keberhasilan audit operasional
adalah tindak lanjut atas rekomendasi yang telah dibuat.

11. Sebutkan perbedaan antara audit dengan review.


Jawab :
Audit merupakan suatu proses sistematis untukmemperoleh serta mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai asersi-asersi kegiatandan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan
derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya, serta penyampaianhasil akhirnya kepada pihak yang berkepentingan.
Sedangkan. review adalah jasayang memungkinkan praktisi akuntansi dalam memberikan
pernyataan tentang dasarprosedur namun tidak memerlukan bukti secara keseluruhan
seperti jasa audit. Feeaudit lebih besar daripada fee review karena biasanya untuk
pemegang saham atau untuk melakukan peminjaman dana di bank perusahaan membutuhkan
laporan yangsudah diaudit sehingga dibutuhkan opini mengenai penilaian mereka terhadap
laporanyang diperiksa sedangkan di review auditor tidak mengeluarkan sebuah opini
tapihanya menginformasikan hasil temuan dan juga memberikan rekomendasi terhadaphasil
temuan tersebut. Prosedur yang tidak dilakukan di review yaitu financial audit, compliance audit
dan operational audit seperti yang ada di audit dan di review hanyamemberikan analasis dari
ringkasan temuan dan rekomendasi terkait dari temuan tersebut.
12. Sebutkan sejak kapan dikenal istilah audit operasional? Sebutkan ataujelaskan persamaan
dan perbedaan management audit dengan operational audit
Jawab :
Audit manajemen seringkali diartikan sama dengan audit operasional. Pengertian sederhana dari
audit manajemen adalah investigasi dari suatu organisasi dalam semua aspek kegiatan manajemen
dari yang paling tinggi sampai dengan ke bawah dan pembuatan laporan audit mengenai
efektifitasnya atau dari segi profitabilitas dan efisiensi kegiatan bisnisnya. Sedangkan pengertian
sederhana audit operasional adalah uraian aktifitas perusahaan yang sistematis dalam hubungannya
dengan tujuan untuk melihat, mengidentifikasikan peluang perbaikan, atau mengembangkan
rekomendasi untuk perbaikan. Jelas kedua pengertian serupa karena pemeriksaan manajemen
dilakukan saat manajemen beroperasi.
Audit Operasional adalah proses yang sistematis untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas
kegiatan suatu organisasi dalam prosesnya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, dan
keekonomisan operasi organisasi yang berada dalam pengendalian manjemen serta melaporkan
kepada orang-orang yang tepat atas hasil-hasil evaluasi tersebut beserta rekomendasi untuk
perbaikan.
13. Sebutkan dan jelaskan tingkat-tingkat tahap kematangan dalam pengelolaanteknologi
informasi pada suatu organisasi.
Jawab :
- Tingkat kesiapan level of maturity) dapat dilihat dari tata kelola teknologi informasi (information
technology governance)
- Tingkat kepedulian (awareness) seluruh stakeholder(semua pihak terkait) tentang posisis
sekarang dan arah yang diingingkan di masa depan di bidang teknologi pada suatu organisasi

14. Sebutkan dan jelaskan tonggak-tonggak perubahan yang menjadikan makinmeningkatnya


kebutuhan audit teknologi informasi, baik pada generalfinancial audit maupun dalam rangka
IT governance.
Jawab :
Untuk meningkatkan kebutuhan audit teknologi informasi hendaknya direncanakan dengan (IT Plan)
secara matang dan untuk memeriksa tingkat kematangan atau kesiapan suatu organisasi dalam
melakukan pengelolaan teknologi informasi perlu dilihat dari tata-kelola teknologi informasi
(information technology governance),tingkat kepedulian (awareness) seluruh stakeholder (semua
pihak terkait) dengan tujuan tentang posisi sekarang dan arah yang diinginkan di masa depan (lebih
terarah). Secara General Financial Audit untuk meningkatkan audit sistem informasi atau sering
disebut audit teknologi informasi (TI) ialah pemeriksaan terhadap aspek-aspek TI pada sistem
informasi akuntansi dengan cara substantives pemeriksaan terhadap data/file/database dan audit
objectives kesesuaian dengan standar akuntansi keuangan dan tidak adanya salah saji material pada
laporan keuangan.
Audit SI dalam rangka IT Governance untuk meningkatkan dalam efektivitas (effectiveness), efisiensi
(efficiency dan ekonomis tidaknya unit fungsional system informasi pada suatu organisasi) agar lebih
memberikan keyakinan kepada top management bahwa perencanaan dan pengelolaan sistem
informasi TI di perusahaanya sudah benar.

15. Jelaskan yang dimkasud dengan webtrust, dan apakah di Indonesia jasaseperti sudah dikenal
(oleh organisasi profesi apa?).
Jawab :
Webtrust adalah program yang memberikan jaminan menyeluruh terhadap bisnis yang berbasis e-
business/e-commerce dengan membangun kepercayaan dan keandalan website tersebut. Webtrust
dikembangkan dengan tujuan untuk mengurangi kelemahan yang ada pada sistem e-business/e-
commerce dengan assurance standard, standar ini terdiri dari tujuh pokok penting :online
privacy,business practices and transaction integrity,security,non-repudiation, confidentiality,
availability dan customized disclousures.

Pilih (lingkari) B/S jawaban yang benar (15 soal, nilai 15)
1. ⒷS Akuntan yang menyusunkan laporan keuangan suatu perusahaanakan lebih baik jika
sekaligus menjadi auditornya
2. ⒷS Dalam standar opini laporan auditor, unqualified, artinya kondisi keuangan
perusahaantersebut tidak memenuhi syarat.
3. B Ⓢ Auditor bertanggungjawab kebenaran laporan keuangan klien.

4. BⓈ Auditing adalah merupakan salah satu cabang ilmu akuntansi.

5. B Ⓢ Suatu pernyataan manajemen yang tercermin dalam laporankeuangannya, disebut


dengan istilah atestasi
6. ⒷS Audit diperlukan untuk mengeliminir resiko informasi.

7. ⒷS Audit keuangan maupun audit operasional menghasilkan bentuklaporan auditor


standar (baku) dengan opini auditor
8. ⒷS Resiko Bawaan ialah resiko audit yang dapat terjadi karena tidakefektifnya
pengendalian internnya
9. ⒷS Materialitas adalah suatu konsep yang bersifat relatif.
10. B Ⓢ Potensi perkembangan usaha dan keuntungan perusahaan akantercermin daiam
laporandan opini auditor publik.
Kasus

Para mahasiswa pada suatu fakultas ekonomi akan mengadakan pagelarankonser musik di
kampus. Untuk pelaksanaan acara tersebut kemudian dibentukpanitia pelaksana yang terdiri dari ketua,
sekretaris panitia yang mempunyaitanggungjawab administrasi, bendahara, seksi konsumsi, seksi
pagelaran, dansebagainya.
Tiket pagelaran konser tersebut hanya dijual kepada para maha-siswa dilingkungan fakultas
tersebut serta para dosen dan keluarganya. Pembeliantiket boleh tunai atau utang dibayar sebulan
kemudian. Pada dasarnya setiapmahasiswa hanya boleh membeli 1 tiket. Sedang para dosen boleh
membeli lebihdari 1 tiket dengan ketentuan harus ada surat pengantar dari ketua jurusan (ketua program
studi).
Di akhir periode kepanitaan setelah pagelaran usai dilaksanakan, panitiamembuat laporan
pertanggungjawaban kepada pengurus maha-siswa mengenaipelaksanaan dan administrasi keuangan
pagelaran itu.

Pertanyaan
1. Apakah laporan pertanggungjawaban tersebut perlu di "audit" ?
Jawab :
Perlu, karena Audit dapat dikatakan sebagai perbandingan antara kondisi dan kriteria kegiatan yang
diaudit dan kegiatan yang seharusnya terjadi.

2. Dikaitkan dengan pembahasan tentang jenis-jenis audit tersebut di atasanalogikan mana yang
disebutasersi, atestasi, dan jenis audit mana yangdilakukan.
Jawab :
- Asersi pada kasus di atas sebagai berikut Untuk pelaksanaan acara tersebut kemudian dibentuk
panitia pelaksana yang terdiri dari ketua, sekretaris panitia yang mempunyaitanggungjawab
administrasi, bendahara, seksi konsumsi, seksi pagelaran, dansebagainya.
- Atestasi pada kasus di atas sebagai berikut Di akhir periode kepanitaan setelah pagelaran usai
dilaksanakan, panitiamembuat laporan pertanggungjawaban kepada pengurus mahasiswa
mengenaipelaksanaan dan administrasi keuangan pagelaran itu.
- Jenis audit yang seharunya dari kasus tersebut mengenai struktur organisasi secara keseluruhan
dan biaya penjualan dari tiket serta biaya operasional.

3. Apakah audit yang dilaksanakan mencakup juga pemeriksaan misalnya apakah petugas seksi
konsumsi memperoleh komisi dari perusahaan katering dan sebagainya.
Jawab :
Ya, karena sudah menjadi satu kesatuan pada pembiayaan yang telah direncanakan sebelum dan
sesudah.
4. Dalam kasus di atas beri contoh kongkrit:
i. Yang mana merupakan pengendalian intern, misalnya otorisasi.
ii. Test of controls
iii. Substantive test
5. Anggap Saudara sebagai konsultan dan diminta untuk menyusun pedomankerja secara rinci dari
tatalaksana kerja panitia tersebut!
1. Penjelasan + contoh
a. Audit arround the computer adalah suatu pendekatan audit yang berkaitan dengan komputer,
lebih tepatnya pendekatan audit disekitar komputer. dalam pendekatan ini auditor dapat
melangkah kepada perumusan pendapat dengan hanya menelaah sturuktur pengendalian dan
melaksanakan pengujian transaksi dan prosedur verifikasi saldo perkiraan dengan cara sama
seperti pada sistem manual(bukan sistem informasi berbasis komputer).
Contoh :
- Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-mesin) , artinya masih kasat
mata dan dilihat secara visual.
- Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan.
- Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri setiap
transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.
- Item komputer yang diterapkan masih sederhana.
- Sistem komputer yang diterapkan masih menggunakan software yang umum digunakan,
dan telah diakui, serta digunakan secara massal.

b. Audit throug the computer adalah Audit yang berbasis komputer dimana dalam pendekatan ini
auditor melakukan pemeriksaan langsung terhadap program-program dan file-file komputer pada
audit sistem informasi berbasis komputer. Auditor menggunakan komputer (software bantu) atau
dengan cek logika atau listing program untuk menguji logika program dalam rangka pengujian
pengendalian yang ada dalam komputer.
- Sistem aplikasi komputer memroses input yang cukup besar dan meng-hasilkan output yang
cukup besar pula, sehingga memperluas audit untuk meneliti keabsahannya.
- Bagian penting dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di dalam
komputerisasi yang digunakan.
- Sistem logika komputer sangat kompleks dan memiliki banyak fasilitas pendukung.
- Adanya jurang yang besar dalam melaksanakan audit secara visual, sehingga memerlukan
pertimbangan antara biaya dan manfaatnya.

c. Audit with the computer (CAATs / TABK) adalah teknik dan perangkat berbasis komputer yang
memungkinkan auditor meningkatkan produktivitas personal yang berkaitan dengan fungsi audit
(Coderre:1998).
Contoh :
- Auditor akan menggunakan TABK untuk kegiatan administratif, sampling, penjadwalan,
penyusunan program audit dan kuesioner serta pencatatan2 dan pelaporan hasil audit,
komputer digunakan auditor/pegawai perusahaan klien untuk melakukan analisis atau
pengikhtisaran, pembuatan grafik dan tabel2 tentang hasil audit, serta
pemaparan/presentasi hasil audit.

2. Perbedaan auditing dengan auditee


Auditee adalah organisasi yang sedang diaudit. Dalam hal ini organisasi dikaitkan dengan
sekelompok orang dan fasilitas. Karena itu semua orang yang berinteraksi dengan auditor disebut
sebagai auditees.
Sedangkan auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan menilai bukti-bukti
secara objektif, yang berkaitan dengan asersi-asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian
ekonomi.

3. Penjelasan
a. Substantive Test adalah tes terhadap kewajaran saldo-saldo perkiraan laporan keuangan
(Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif).
Prosedur pemeriksaan yang dilakukan dalam Substantive Test, antara lain :
- Inventarisasi aset tetap
- Observasi atas stock opname
- Konfirmasi piutang, utang dan Bank
- Subsequent collection dan subsequent payment
- Kas opname
- Pemeriksaan rekonsiliasi bank dan lain-lain
b. Test audit of control adalah prosedur audit yang umum dilakukan untuk mengetahui apakah
sistem pengendalian yang dilakukan oleh organisasi sudah berjalan efektif. Pengujian
pengendalian atau test of control dilakukan untuk memperoleh bukti audit tentang efektivitas
rancangan dan operasi kebijakan atau prosedur struktur pengendalian internal.
c. Audit adalah pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem,
proses, atau produk.
d. Akuntansi adalah uatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, dan
menyajikan data transaksi, serta berbagai aktivitas yang terkait dengan keuangan. Dengan
adanya akuntasi maka akan memudahkan seseorang dalam mengambil keputusan serta tujuan
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai