Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH TINGKAT PENGEMBALIAN ATAS

ASET DAN RASIO HUTANG ATAS MODAL


TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Pada Perusahaan Multifinance di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2019)

Neri Lestari
41152020160179

Pembimbing I Pembimbing II
Hj. Mirna Nurwenda, S.E., Ak., M.Si., C.A Slamet Hidayat, S.E., M.M
BAB I
01 FENOMENA

02 RUMUSAN MASALAH

03 MAKSUD DAN TUJUAN

04 KEGUNAAN PENELITIAN
FENOMENA
Fenomena pada PT Buana Finance Tbk menurut Ted Suyani selaku
Corporate Secretary, Biaya perusahaan rasio profitabilitas turun pada
bulan Januari sampai Maret 2018. Salah satunya dapat dilihat dari
turunnya profitabilitas. Turunnya profitabilitas diakibatkan, pada kuartal
pertama tahun 2018 yaitu tingkat penyaluran pembiayaan yang
rendah khususnya mengenai pencatatan administrasi. PT. Buana
Finance Tbk mengharapkan pada akhir tahun ini, ada peningkatan
persentase Return on Asset.
Fenomena PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mengantongi
pinjaman senilai US$ 300 juta dari bank asing asal luar negeri dalam
mata uang asing. Sumber dana tersebut akan digunakan untuk
mendukung bisnis pembiayaan perusahaan pada 2020. Adira Finance
terus melakukan diversifikasi sumber dana baru karena berkaitan
dengan pertumbuhan kebutuhan pendanaan perusahaan”. Melalui
pendanaan tersebut, akan memperkuat posisi Adira Finance di pasar
serta meningkatkan kepercayaan di industri keuangan. Dengan begitu,
perusahaan bisa terus mendapatkan sumber pendanaan baru yang
kompetitif.
FENOMENA
No. KODE NAMA PERUSAHAAN TAHUN ROA DER
1 BBLD PT Buana Finance Tbk 2015 2,39% 191,93%
2016 1,30% 229,64%
2017 1,26% 286,70%
2018 1,47% 326,41%
2019 1,06% 318,34%
2 CFIN PT Clifan Finance Indonesia 2015 5,16% 84,68%
Tbk 2016 2,97% 77,53%
2017 2,33% 145,46%
2018 2,86% 155,42%
2019 2,96% 157,51%
3 TIFA PT Tifa Finance Tbk 2015 1,45% 354,38%
2016 1,25% 356,68%
2017 1,41% 404,05%
2018 1,86% 338,50%
2019 2,70% 226,96%
4 TRUS PT Trust Finance Indonesia 2015 1,41% 14,30%
Tbk 2016 4,02% 14,09%
2017 4,86% 13,25%
2018 5,69% 16,71%
2019 5,70% 10,48%

5 WOM PT Wahana Ottomitra 2015 0,48% 602,27%


F Multiartha Tbk 2016 0,90% 718,22%
2017 2,25% 682,55%
2018 2,67% 653,40%
2019 3,14% 503,48%
Sumber : www.idx.co.id (data yang diolah)
GRAFIK

Grafik 1.2 Debt to Equity Ratio

Grafik 1.1 Return On Assets


RUMUSAN MASALAH

1 2

Seberapa besar Seberapa besar


pengaruh tingkat pengaruh rasio
pengembalian atas hutang (Debt to
aset (Return On Equity Ratio) atas
Asset) terhadap nilai modal terhadap nilai
perusahaan? perusahaan?
Untuk mengetahui
tentang Pengaruh Mengetahui berapa
Profitabilitas tingkat besar tingkat pengem-
pengembalian atas aset balian atas aset pada nilai
dan Rasio Hutang atas perusahaan.
Modal Terhadap Nilai
Perusahaan pada Mengetahui berapa
perusahaan Multifinance besar rasio hutang atas
di Bursa Efek Indonesia modal pada nilai perusa-

MAKSUD (BEI) Periode 2015-2018. haan.

DAN MAKSUD TUJUAN

TUJUAN
untuk menambah memberikan
pengetahuan dan masukan dan Menjadi referensi
wawasan penulis informasi yang bagi pihak lainnya
mengenai digunakan untuk dalam penelitian
pengaruh tingkat bahan selanjutnya
pengembalian pertimbangan bagi berkaitan dengan
atas aset dan perusahaan dalam pengaruh ROAdan
rasio hutang atas mengelola ROA DER terhadap nilai
modal terhadap dan DER terhadap perusahaan
nilai perusahaan. nilai perusahaan.

Bagi Penulis Bagi Perusahaan Bagi Pihak Luar

Kegunaan Penelitian
KERANGKA PEMIKIRAN

Menurut Nurdin & Hartati (2019:125) “kerangka


pemikiran merupakan dasar pemikiran dari
penelitian yang disintesiskan dari fakta-fakta,
observasi dan kajian kepustakaan”.
KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
X1 Return On Asset

Menurut Prihadi (2019:166)


X2 Debt to Equity Ratio “return on asset merupakan
rasio yang menerangkan
seberapa besar laba bersih
Y Menurut Fahmi (2017:128) “rasio yang di-hasilkan perusahaan
Nilai Perusahaan hutang atas modal adalah rasio apabila diukur dari nilai aset”.
untuk menganalisis laporan
Menurut Franita (2018:7) “nilai keuangan dan untuk
perusahaan yang akan dibentuk menunjukkan seberapa besar
melewati indikator nilai pasar jaminan yang tersedia”.
saham akan sangat dipengaruhi
oleh peluang-peluang
investasi”.
HIPOTESIS
H1 H0 = Tidak ada pengaruh signifikan tingkat
pengembalian atas aset terhadap nilai
perusahaan.
H1 = Ada pengaruh signifikan tingkat pengembalian
atas aset terhadap nilai perusahaan.

H2 H0 = Tidak ada pengaruh signifikan rasio hutang


atas modal terhadadap nilai perusahaan.
H1 = Ada pengaruh signifikan rasio hutang atas
modal (DER) terhadap nilai perusahaan.
BAB III
DESAIN PENELITIAN
Menurut Duli (2019:30) “desain penelitian adalah struktur
rancangan untuk melakukan penelitian dengan mendesain
syarat-syarat analisis data dan pengumpulan data dengan
tujuan mengaitkan tujuan penelitian dan prosedur
penelitian”

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah


metode penelitian deskriptif dan metode penelitian
verifikatif dengan pendekatan kuantitatif
OPERASIONALISASI VARIABEL
No. Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
Return on asset adalah rasio yang menunjukkan berapa
Tingkat Pengembalian Atas Aset - Laba Bersih
besar konstribusi aset dalam menciptakan laba bersih. Rasio
(ROA) - Total Aset
ini dipakai untuk mengukur seberapa besar jumlah laba
1 (X1) bersih yang akan diperoleh dari setiap rupiah dana yang Rasio
Heri (2015:193) diinvestasikan dalam total aset.

Rasio hutang atas modal atau debt to equity ratio yaitu rasio
Rasio Hutang Atas Modal (DER) - Total Hutang
hutang menggunakan modal sendiri, semakin tingginya rasio
(X2) - Modal
ini berarti modal sendiri semakin rendahnya dibandingkan
2 Rasio
Kariyoto (2017:111) dengan hutangnya.

Nilai perusahaan umumnya dikaitkan dengan harga saham


Nilai Perusahaan - Harga Saham Per
yang pengukurannya dapat dilaksanakan dengan melihat
(Y) Lembar Saham
perkembangan harga saham di bursa, apabila semakin
3 Silvia Indrarini (2019:16) - Nilai Buku Per Rasio
tingginya harga saham berarti nilai perusahaan juga
Lembar Saham
meningkat.”
SUMBER DAN CARA PENGUMPULAN DATA
TEKNIK PENENTUAN DATA

Populasi
Keristiana, Zulkifli & Harun (2019, 83) mengatakan bahwa
“populasi merupakan kata yang berasal dari Bahasa Inggris
yaitu population yaitu jumlah penduduk”. Populasi dalam
penelitian dipakai untuk menuturkan sekelompok objek yang
akan diteliti dan akan dicari kesimpulannya.
Populasi yang akan diteliti adalah perusahaan multifinance
yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 19
perusahaan.
Jumlah
No. Kode Nama Perusahaan Tanggal IPO Laporan
Tabel 3.2
Keuangan
Daftar Populasi Perusahaan
1 ADMF PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk 31 Maret 2004 16 Multifinance yang Terdaftar di BEI
2 BBLD PT Buana Finance Tbk 07 Mei 1990 30
3 BFIN PT BFI Finance Indonesia Tbk 12 Juni 1993 27
4 BPFI PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 01 Juni 2009 11
5 CFIN PT Clifan Finance Indonesia Tbk 02 Oktober 1990 30
6 DEFI PT Danasupra Erapacific Tbk 06 Juli 2001 19
7 FINN PT. First Indo America Leasing Tbk 08 Juni 2017 3
8 FUJI PT. Fuji Finance Indonesia Tbk 09 Juli 2019 1
9 HDFA PT Radana Bhaskara Finance Tbk 10 Mei 2011 9
10 IBFN PT Intan Baruprana Finance Tbk 22 Desember 2014 6
11 IMJS PT Indomobil Multi Jasa Tbk 10 Desember 2013 7
12 INCF PT. Indocitra Finance Tbk 27 Desember 1989 31
13 MFIN PT Mandala Multifinance Tbk 06 September 2005 15
14 MGNA PT. Magna Finance Tbk 07 Juli 2014 6
15 POLA PT Pool Advista Indonesia Tbk 16 Nopember 2018 2
16 TIFA PT TIFA FINANCE Tbk 08 Juli 2011 9
17 TRUS PT Trust Finance Indonesia Tbk 28 Nopember 2002 18
18 VRNA PT Verena Multi Finance Tbk 25 Juni 2008 12
19 WOMF PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk 13 Desember 2004 16
Jumlah Laporan Keuangan yang telah diterbitkan 268
SUMBER DAN CARA PENGUMPULAN DATA
TEKNIK PENENTUAN DATA

Sampel
Menurut Huwaida (2019:15) menjelaskan
bahwa “sampel merupakan bagian dalam
populasi dan cara mengumpulkan data,
apabila yang diteliti merupakan dari suatu
populasi”.
Tabel 3.3 Daftar Sampel Perusahaan Multifinance yang Terdaftar di BEI

Jumlah Laporan
No. Kode Nama Perusahaan Keuangan
yang dijadikan sampel

1 ADMF PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk 5


2 BBLD PT Buana Finance Tbk 5
3 BFIN PT BFI Finance Indonesia Tbk 5
4 BPFI PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 5
5 CFIN PT Clifan Finance Indonesia Tbk 5
6 DEFI PT Danasupra Erapacific Tbk 5
7 HDFA PT Radana Bhaskara Finance Tbk 5
8 IBFN PT Intan Baruprana Finance Tbk 5
9 IMJS PT Indomobil Multi Jasa Tbk 5
10 MFIN PT Mandala Multifinance Tbk 5
11 POLA PT Pool Advista Indonesia Tbk 5
12 TIFA PT TIFA FINANCE Tbk 5
13 TRUS PT Trust Finance Indonesia Tbk 5
14 VRNA PT Verena Multi Finance Tbk 5
15 WOMF PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk 5
Jumlah Laporan Keuangan 75
TEKNIK ANALISIS DATA
Analisis Koefisien Korelasi
Keristiana, Zulkifli dan Harun (2019:146) Analisis
korelasi merupakan suatu teknik statistika yang berguna
untuk mengetahui tingkat hubungan linier antara
variabel yang satu dengan yang lain dan berguna untuk
mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara dua

3 variabel.

Analisis Koefisien Determinasi


Keristiana, Zulkifli dan Harun (2019:112 ) Koefisien 4 2 Analisis Regresi Linear Berganda
determinasi (R2) memberikan informasi tentang Yusri (2016:73) menyatakan bahwa:
proporsi keragaman atau variasi total disekitar nilai “Analisis regresi linear berganda yaitu bertujuan
tengah Y yang dapat dijelaskan oleh model regresi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
dugaan. variabel independen (bebas) terhadap variabel
dependen (terikat).

Y = a + b1X1 + b2X2

Uji Hipotesis
5 1 Uji Asumsi Klasik
Duli (2019:114) menjelaskan bahwa uji asusmsi
Sarmanu (2017,40) hipotesis berasal dari kata
klasik merupakan syarat statistika yang wajib
hipo yang artinya lemah atau rendah,
dipenuhi pada analisis regresi linear berganda
sedangkan tesis artinya pernyataan. Maka
yang digunakan untuk uji normalitas, uji
hipotesis dapat diartikan pernyataan lemah,
heteroskedastisitas, uji autokorelasi dan uji
karena belum ada data dan belum diuji multikolinearitas.
kebenarannya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai