Anda di halaman 1dari 59

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN YANG DIMEDIASI OLEH PROFITABILITAS


PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2018

SKRIPSI

LELIN AFRINA ROZI


1662111

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


(STIE) PGRI DEWANTARA
JOMBANG
2020
1 BAB I

2 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Saat ini perkembangana industria asuransi di Indonesiaa menunjukkana

angka kemajuana yang cukup baika. Dapat dilihat dari data OJK (Otoritas Jasa

Keuangan, 2020)a. Pertumbuhana asseta semakin meningkata sejak tahun

2014 daria angka Rp. 807,7 triliuna menjadi Rp.1.325,7 triliun pada tahun

2019. Nilai investasia pada perusahaana asuransi semakina meningkat dari

angka Rp. 648,3 triliuna pada tahun 2014a menjadi Rp. 1.141,8 triliun di

tahun 2019. Dari data insentifa asuransia daganga pada tahun 2019

menyatakana bahwa pertumbuhana mencapai presentasea 6,1 % secara

tahunana menjadi Rp. 261,65 triliun. Insentif asuransi jiwa sebesar Rp.

169,86 triliun dan Insentifa asuransia umum atau areasuransia naik sebesar

Rp. 91,79 triliuna. Sedangkan auntuka tingkata penanamana modal riska base

tahun 2019a sebesar 319,3 % untuk aasuransia umum, dan angka 725,4 %

untuk asuransia jiwa. Angkaa itu jauh daria batas penanamana modal

asuransia yang minimalnyaa adalah 120 %.

Erak globalisasil telahh membawa dunian usaha nberkembang sangatl

pesat ini terlihath dari banyaknyat perusahaanp yang berdirij di indonesiae

dari taunr ke tahunc. Salahg satu sektor

industri yang pesat yaitu sektor makanan dan minuman. Dalam

persainganr yang semakink kompetitifo, maka perusahaan saling

meningkatkany dayae saingq dan menampilkans kinerjah terbaikr

perusahaand di berbagaiw sektorz dapat menarikp minatg parad investor

untukd berinvestasif.kinerjaw perusahaan ditingkatkany guna


emempengaruhi tpersepsi investorf terhadap perusahaanh, tidak hanyak pada

kinerjar perusahanu saat ini namunt juga padaz prospekv perusahaanh di

masas depant.

Kinerjal perusahaanx yaitu gambaranv tentangk kondisir keuangans

suatu perusahaany yang dengan alat-alato analisis keuangant, sehingga dapat

baik buruknyal keadaanh perusahaanip yang mencerminkan prestasi kerja

dalam periode htertentu (Izati, 2014). Kinerja keuangan perusahaanf padaf

penelitiang inih menggunakanx rasiok profitabilitasr adalahy rasio yang

digunakanhw untuki mengukurx kemampuanc suatuc perusahaani dalam

menghasilkant labav dalamk periodey waktuc tertentuv (Chikita, 2017).

Selain mengetahuis kemampuanv dalamx menghasilkana laba, profitabilitasr

bertujuany untukt mengukurr tingkaty efektifitas manajemenq dalam

menjalankant operasionals perusahaanc. Besar kecilnyab nilai rasiohg

profitabilitash dapat digunakang sebagaij pengukurf kinerjat manajemend.

Profitabilitast pada penelitiand ini diukuru dengani return on equity

(ROE). ROE digunakans untukr rasioy ini menunjukkanw kesuksesanq

manajement dalama memaksimalkanz tingkatc kembalianb pada

pemeganganv sahamd, Semakinh tinggdi rasiot ini, makax semakinz baik

karenaq memberikanee tingkatt kembaliank yang lebihn besarl pada

pemegangt saham. Return on equity (ROE) merupakang bagiank dari rasio

profitabilitasr.

Perusahaanu saat dituntutt untuk peranvjstakeholder, sehinggaztdapat

menyelaraskanx antarar perusahaanw denganq stakeholderrdengan

mengembangkanz programt corporateh socialk responsibilityd. CSR sendiri


merujukkkpadak hubunganb yango terjadib perusahaanr denganx pelangganz

karyawant komunitasf, masyarakatt, investorr, pemerintahh dan pemasokg

sertab kompetitornyah sendiri (Busya Azheri, 2011). TanggungT jawabG

sosialB perusahaanQ digambarkanZ sebagaiX keuanganB dan non-

keuanganF berkaitanV

MenurutT Wahyudi & Azheri (2008:36)” CSR merupakanV komitmenY

perusahanX untuk melaksanakanR kewajibanW yang didasarkanQ atasE

keputusanD untuk mengambilG kebijakanB dan tindakanN denganT

memperhatikanG dan lingkunganC dimanaV perusahaan melakukanR Y yang

berlandaskanGpada ketentuanR hukumH yang berlaku” (Fitria.A,2014)G.

MenurutF HusnanT, 2004:272 dikutipU SeptianiE (2016) strukturQ

modalX terdiriV atas perbandinganB dan modalN sendiriT dalamY strukturQ

finansialR perusahaanW. KeputusanV strukturA sebaliknyaS efektif akanR

dapatX merendahkanR akan meningkatkanT nilaiU perusahaanJ. SelainB

berkembangW denganR baik, pengelolaanT yang efektifH dan efisienJ

sertaK produktifQ punI akanK sangatH berpengaruhO padaV profitabilitasB

perusahaanR (Chikita,2017). BagiF pihakQ sangatW mempengaruhiE

dalamR penyusunanG rencanaL usahaU perusahaanP yang akanO diambilT

untukR masaT yangI akanO datangL demiE kelangsunganR hidup

perusahaanQ.

StrukturI modalO dalamP penelitianE ini dianalisisW denganQ rasioI

laverageO yangI diukurT denganI Debt to equity ratio (DER). RasioI ini

menunjukkanK faktorI risikoL yang dihadapiT investorE. SemakinI tinggiP


rasioI DER mengakibatkanT risikoH finansiaIl perusahaanU semakinH

tinggiG.

BerdasarkanP penelitianL terdahuluU menurutH Rista Sahresti (2014),

(1) PengungkapanYcorporate sosial responsibility (CSR) tidak berpengaruhT

terhadapUprofitabilitasOLperusahaan padaOIperusahaanQmanufakturT (2)

SturkturQmodalTyangOdiukur Rdengan debt equity ratio (DER) tidakI

berpengaruhT terhadapWprofitabilitasR perusahanV padaN perusahaanS

manufakturI yangT terdaftarV di BursaI Efek IndonesiaY pada tahunv (2009-

2011).

Sedangkank penelitiani darit Septiani dan Pudji Astuty (2016), hasily

penelitiang Strukturr modalhvyang diwakilib olehi proksie debti toowequity

ratioH(DER) dani corporateRsocialGresponsibility yangi diwakiliht oleht

proksiv corporate social responsibility indeks (CSRI) secarad simultanx

berpengaruhc terhadapx profitabilitasa yange diwakiliq oleht proksie return

on equity ratio (ROE) dani secarav parsiale DERi dan CSRIl berpengaruhh

positiff dan signifikant terhadapi ROEo.

Berdasarkanv latari belakango diatasp yang telahu dikemukakank

sebelumnyan, makay penulisu ingini membuktikank apakahl coporate social

responsibilityi (CSR) dan strukturi modalb berpengaruhl terhadapv

profitabilitasu perusahaanl. Penelitiann inil menggunakanj duai variabelo

independenx yaituq CSRl dan strukturw modall, sedangkandhvariabel

dependenx dalamc penelitianv ini adalahi rasioh profitabilitasy. Penelitianv

ini menggunakanr objekp padao perusahaanf manufakturv yangl terdaftarh di

Bursad Efeky Indonesias (BEI).


Berdasarkancketidakkonsistenanvhasiltdariebeberapatcpenelitianhsyang

sebelumnyacmakabpenelitiomelakukanu penelitianr denganr judul: “Pengaruh

Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan Yang Dimediasi Oleh

Profitabilitas Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2015-2018”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dari masalah dan fenomena yang dijabarkan

diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah aintellectual capital berpengaruh signifikana terhadap

profitabilitasa ?

2. Apakah intellectaula capital berpengaruha signifikan terhadapa nilai

perusahaan ?

3. Apakah profitabilitas berpengaruha signifikan terhadapa nilai

perusahaana ?

4. Apakah intellectuala capital berpengaruh signifikana terhadap nilai

perusahaan dengana menggunakan mediasia profitabilitas ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkana pada uraian alatar belakang ayang dijabarkan di atas, maka

tujuan dari penelitiana ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisisa dan mengatahui pengaruha intellectuala capital

terhadapa profitabilitasa pada perusahaan aasuransi yang terdaftara di BEI.


2. Untuk menganalisisa dan mengatahuia pengaruh intellectuala capital

terhadap nilai perusahaan apada perusahaana asuransi yang terdaftar di

BEI.

3. Untuk menganalisis dan mengatahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI.

4. Untuk menganalisisa dan mengatahuia pengaruh tidak langsung

intellectual capital terhadap nilaia perusahaan dengana menggunakan

profitabilitasa sebagai mediasia pada perusahaan asuransia yang terdaftar

di BEI.

1.4 Manfaat peneitian

2.1 1.4.1 Manfaat Teoritis

Adapun manfaata teoritis dipenelitiana ini adalah dapat memberikan

informasia. Khususnya yang berkaitana mengenaipemahaman tentang value

added yang dihasilkana dari intellectual capitala (IC) dan implikasinyaa

terhadap nilai perusahaan.

2.2 1.4.2 Manfaat Praktis

Adapun manfaata praktis dipenelitiana ini sebagai berikut :

a. Untuk perusahaana

Sebagai bahan pertimbangana bagi perusahaan dalam

mengaplikasikana variabel-variabela penelitiana ini untuk

meningkatkan nilai perusahaana dan sebagai sumber informasi

mengenaia pengungkapan intellectual capital (IC) dalama

laporanakeuangana.

b. Untuk akademisia
Penelitiana ini dapat digunakan sebagai bahan referensi adalam

pemahamana mengenai pengaruh intellectual acapital terhadapa nilai

perusahaan a
BABOII

TINJAUANDPUSTAKA

2.1 PenelitianUITerdahulu

Terdapatd beberapat hasily penelitianu terdahulur yangl telahh memuatv

tentangb pengaruhn corporatec socialr responsibilitye (CSR) dan strukturq

modals terhadapd profitabilitasf perusahaang dapath dilihatj padak tabelx

berikutz ini:

ITabelG2.1
3 Ringkasan PenelitianYTerdahulu
PENELITIAN, JUDUL VARIABEL HASIL
TAHUN PENELITIAN PENELITIAN
[ CITATION Les161 Pengaruh Dependen : Intellectual capital
\l 1057 ] Intellectual Nilai tidak berpengaruh
Capital terhadap Perusahaan signifikan terhadap
nilai perusahaan Independen : nilai perusahaan.
Intellectual Variabel kontrol yang
Capital terdiri dari laverage,
size, dan growth tidak
berpengaruh terhadap
nilai perusahaan.
[CITATION Analisisa Varibel Modal intelektual
Jay173 \l 1057 ] Pengrauh dependen : beluma terbukti
Modala Profitabilitasa berpengaruha terhadap
Intelektuala , profitabilitasa, dan
Terhadap Produktifitas, modala intelektual
Profitabilitas, Dan berpengaruha terhadap
Produktifitas, Dn Penilaiana produktifitas, dan nilai
Penilaiana Pasar Pasar pasar perusahaanaa.
Perusahaan Varibaela
a(Studi Kasus Independen :
Pada 35 Intellectual
Perusahaan LQ- Capital
45 Di Bursa
Efeka Indinesia
Periode 2012-
2014)
[CITATION Pengaruh Varibel dependenIntellectual Capital
Ari182 \l 1057 ] Intellectual : Nilai
berpengaruh positif
Capital Perusahaan terhadap
Terhadap Nilai Varibael profitabilitas,
Perusahaan Independen :
Intellectual capital
Melalui Intellectual tidak bepengaruh
Profitabilitas Capital terhadap nilai
Sebagai Variabel perusahaan,
Variabel intervening :
profitabilitas
Intervening Profitabilitas berpengaruh positif
(Studi Empiris terhadap nilai
Pada Perusahaan perusahaan, dan
Manufaktur intellectual capital
Yang Terdaftar berpengaruh tidak
Di Bursa Efek langsung terhadap
Indonesia nilai perusahaan
Periode 2014- melalui
2016) profitabilitas,
sehingga
profitabilitas dapat
digunakan sebagai
variabel intervening.
[ CITATION Pengaruh Variabel VAIC berpengaruh
Say17 \l 1057 ] Intellectual dependen : Nilai signifikan terhadap
Capital Perusahaan Tobin’s Q. Untuk
Terhadap Nilai Varibael uji t VAHU
Perusahaan Independen : berpengaruh positif
Dengan Intellectual terhadap Tobin’s Q.
Profitabilitas Capital Sedangkan VACA
Sebagai Variabel dan STVA tidak
Variabel intervening : berpengaruh
Moderasi (Studi Profitabilitas terhadap Tobin’s Q.
Pada Perusahaan Return on
Sub Sektor Investmen (ROI)
Property Dan bepengaruh sebagai
Real Estate Di mediasi hubungan
Bursa Efek natara VAIC dan
Indonesia Tobin’s Q.
Periode 2013-
2015)
[CITATION Jay \l Pengaruh Variabel VACA dan STVA
1057 ] Intellectual dependen : Nilai berpengaruh
Capital Perusahaan terhadap ROA,
Terhadap Nilai Varibael sedangkana VAHU
Perusahaan Independen : tidak berpengaruh,
Dengan Kinerja Intellectual VACA dan VAHU
Keuangan Capitala berpengaruha
Sebagaia Variabel terhadap nilai
Variabel intervening : perusahaana,
Intervening Kinerjaakeuanga seddngkan STVA
Pada n tidak berpengaruh
Perusahaana pada nilai
Perbankan Yang perusahaan, ROA
Terdaftar di berpengaruha pada
Bursa Efek nilai perusahaan,
Indonesia. ROA berhasil
memediasai
hubungan antara
STVA dan nilai
perusahaana,
sedangkan ROA
idak berhasil
memediasi
hubungan antara
VACA dan VAHU.
[CITATION Dew14 Intellectual Variabel Intellectual Capital
\l 1057 ] Capital dependen : Nilai berpengaruh secara
Terhadap Nilai Perusahaan positif signifikan
Perusahaan Varibael terhadap kinerja
Dengan Kinerja Independen : keuangan,
Keuangan Intellectual Intellectual Capital
Sebagai Capital tidak berpengaruh
Variabel Variabel secara langsung
Itervening intervening : terhadap nilai
Kinerja keuangan perusahaan,
Intellectual Capital
berpengaruh secara
tidak langsung
terhadap nilai
perusahaan dengan
kinerja keuangan
sebagai variabel
intervening.
[ CITATION Intellectual Variabel Intellectual Capital
Faj12 \l 1057 ] Capital dependen : berpengaruh
Terhadap Kinerja signifikan terhadap
Kinerjaa Keuangana kinerjaa keuangan,
Keuangan Varibael rate of growth of
Perusahaan Independen : intellectual capital
(Studya Empiris Intellectual (ROGIC)
Perusahaan LQ Capital berpengaruha
45) terhadap kinerja
keuangan.
[ CITATION Juw16 Pengaruh Variabel VACA, VAHU, dan
\l 1057 ] Intellectuala dependen : Nilai STVAa berpengaruh
Capital Perusahaan positif terhadap nilai
Terhadap Nilai Varibael perusahaana,
Perusahaan pada Independen : sehingga dapat
Perusahaan Intellectual dikatakan bahwa
Indeks Kompas Capital semakina meningkat
100 di Bursa VAHU, VACA, dan
Efek Indonesia STVA maka akan
meningkatkana nilai
perusahaan yang
diproyeksikana
dengan Price to
Value Book (PBV).
[ CITATION Pengaruh Modal Variabel Modal intelektual
Sud14 \l 1057 ] Intelektual dependen : Nilai terbukti
Terhadap Nilai Perusahaan berpengaruh positif
Perusahaan Varibael terhadap kinerja
Dengan Kinerja Independen : keuangan
Keuangan Intellectual perusahaan. modal
Sebagai Capital intelektual
Variabel Variabel berpengaruh
Intervening intervening : langsung maupun
Kinerja keuangan tidak langsung
terhadap nilai
perusahaan. selain
itu modal intelektual
terbukti lebih baik
berpengaruh secara
langsung terhadap
nilai perusahaan
daripda dimediasi
oleh kinerja
keuangan.
[CITATION Intellectual Variabel Positive
Goo05 \l 1057 ] Capitals and dependen : relationships exists
Corporate Corporate Value between intellectual
Values in an Varibael capitals and
Emergings independen : corporates value.
Economy : Intellectual
Empiricals Capital
Study of
Taiwanesse
Manufacturerss
[ CITATION Kho20 Pengaruh Variabel Corporate Social
\l 1057 ] Corporate dependen : Nilai Responbility tidak
Social Perusahaan berpengaruh
Responbility Varibael terhadap nilai
Terhadap Nilai Independen : perusahaan dan
Perusahaan Corporate Social profitabilitas
Dengan Responbility sebagai variabel
Profitabilitas Variabel moderasi
Sebagai moderasi : memperkuat
Variabel Profitabilitas pengaruh CSR
Moderasi (Study dengan nilai
Empiris Pada perusahaan.
Perusahaan
Sekor
Pertambangan
Batubara Yang
terdftar di Bursa
Efek Indonesia
[ CITATION Intellectual Variabel Financial
Sus16 \l 1057 ] Capital (IC) dependen : Performance (FP)
Analysis And Intellectual is one of the
The Effect to Capital (IC) important things for
Financial Varibael a company to know
Performance In Independen : the development of
PT Kalasuba Financial the company. One
Indonesia (KSI) Performance important thing that
influences FP is the
Intellectual Capital
(IC). Research was
conducted to get the
best IC analysis in
order to geta
successs and fulfilla
the daily human
needs whichss
always increasess.
Therefore, it had
research problems
‘how was the
componentss of IC
affecting the FP of
PT Kalasubaa
Indonesiaa (KSI),
and the objective is
to explore the IC
components in
affectinga the FP.
[CITATION Jay173 Analisisa Variabel Modal Intelektuala
\l 1057 ] Pengaruh dependena : belum terbukti
Modala Profitabilitas, memilikia pengaruh
Intelektual Produktifitasa, signifikana terhadap
Terhadapa dan Penilaian profitabilitas, modal
Profitabilitas, Pasar Perusahaan intelektual memiliki
Prduktifitasa, Varibael pengaruha
Dan Penilaian Independen : signifikan terhadap
Pasar Modal Intelektual produktifitas
aPerusahaan perusahaana, modal
(Study kasus intelektuala
Padaa 35 memiliki pengaruh
Perusahaan signifikan terhhadap
aLQ-45 di Bursa penilaian pasar
Efek Indonesiaa perusahaana, dan
Periode 2012- modal intelektual
2014) mempunyaai
pengaruha yang
sangat besar bagi
perusahaana.

Perbedaanf penelitiang ini denganh penelitianb terdahulun adalahv dari

variabelj dependenk, tahunl penelitiang dan objekd penelitianc. nTerdapat

empatx penelitianv terdahulub yangn menggunakanc variabel hdependen

kinerjab keuangann diantaranyav penelitin olehh Frista Sahreti (2014),

Winnie E P (2014), Desak Putu (2016), Chickita Chairunissa (2017).

Sedangkanc padad penelitians kali ini tidaka menggunakanxckinerja

keuangan sebagai variabel dependen tetapi menggunakan profitabilitas.

Terdapatx penelitianv terdahuluf yangh ditelitij padak tahunl 2017 uyaitu

oleh Chickitac Chairunissa (2017), Resi bYanuesti, Violita, Sri

Sulasmiyatif (2017). Penelitiand kalie iniw ditelitiq padar tahuns 2020.

Padax penelitiana terdahuluw menggunakanr objekt penelitianyuperusahaan

manufakturr yangt terdaftari di BEI yaituo oleh Frista Sahresti (2014),


Winnie Eveline P (2014). Sedangkant penelitiany kalir inieymenggunakan

objekq penelitiane yaitur sub sektort makanany dan minumani yangjlterdaftar

di BEIr.

2.2 Tinjauane Teorid

2.2.1 Teoriz Stakeholderr

Padax dasarnyac teoriv stakeholderr mengungkapkanthbahwa

beroperasinyar perusahaane tidakt perusahaany tetapiu jugaw iuntuk

kepentingana paras stakeholderi.Stakeholderi adalahr yang tberkepentingan

terhadape perusahaanr yangt meliputiy karyawanu, konsumeni, pemasoko,

masyarakatw, pemerintahq selakui regulatorr, krediturf, pesaingv, dan lain-

lainx (Dita, 2017).

Berdasarkanx uraianc tersebutv, stakeholderb mengatakanz bahwa

perusahaanx beroperasia bukans untukd kepentingannyaf sendiriw,enamun

jugar dituntutf untukg dapath memberikanj manfaatk bagil stakeholdernya.

(Fitria dkk, 2014)

2.2.2 Teoriu Legitimasia

Menurutc Hadi (2011: 88), legitimasif sistemu pengelolaank

perusahaanh berorientasir terhadapewmasyarakat, epemerintahg individu,

danKkelompokamasyarakatf. Menurutryangrdijelaskant Meutia (2010:78) di

kutip Farida dkk (2012), legitimasiradalahTmenyamakanYpersepsiByang

dilakukanRolehTsuatuHentitasJ, pantasNataupunCsesuaiX denganSDsistem

normaF, nilaiG kepercayaanH, dan definisiJ yangNdikembangkanQKsecara

sosialE. tujuanTini organisasiYberusahaUuntukIantaraO nilai-nilaiPWsosial


yangDdihubungkanRdenganHkegiatannyaVdanOnorma-normaHdari pelaku

yangI diterimaOdalamPsistemEsosialTyangGlebihHbesar dimana organisasi

ituGberadaKsertaFmenjadiVbagiannyaN.

1.2.2 Profitabilitast Perusahaann

a) Definisii Profitabilitast

MenurutGBrigham dan Houston (2010:146) dikutipHolehYSeptiani

(2016),DmendefinisikanRprofitabilitasWadalahQkemampuanHperusahaan

untukBmenghasilkanH profitD atauX labaZ selamaH satuW tahunF yang di

nyatakanCdalamXrasioDlabaToperasiHdenganKpenjualanKdariKLlaporan

laba rugi akhirRtahun.RasioHprofitabilitasBjugaXmenunjukkanikombinasi

adanyaBpengaruhCdariVlikuiditas,NmanajemenCassetRdanShutangHpada

hasilCoperasi.

MenurutH DedyJ TakdirI Syaifuddin (2008;333), Imendefinisikan

profitabilitasHadalahHkemampuanNsuatuSperusahaanHmenghasilkanDlaba

dibandingkanHdenganFmodalPyangOdigunakanPdalamIbentukRprosentase

ProfitabilitasHIdapatNIdiukurRIdenganBIbeberapaVrasioHkeuangan.

BerikutBIbeberapaCIjenisRIrasioNIprofitabilitasSyangXseringQdigunakan

untukNmengukurOkinerjaSkeuanganGantaraKlain:

a) Return On Assets (ROA)

Returnd On Assets (ROA) menurut Darsono dan Ashari (2005:57),

labaHbersihJdibagiHIratarataBItotalNaIktiva.IRasioDIiniXImenunjukkan

bagaimanaBperusahaanYmengelolaEaset atauCdanaQyangWditanamkan
terhadapVIasetQIperusahaanWyangPIdimilikinyaHuntukTImenghasilkan

suatQkeuntunganWatauGlaba. ROATdapatRdihitungSsebagaiXberikut :

Laba Bersih Sesudah Pajak


ROA=
Total Aktiva

Sumber: Darsono dan Ashari (2005:57),

b) Returni On Equityi (ROE)

Returnr ong eguity (ROE) menurut Darsono dan Ashari (2005:57),

ROE dimaksudkan untuki mengukuri seberapai banyaki keuntungani yangi

menjadii hak pemiIik modaliisendiri. ROEi dapati diukuri dengani

membandingkani antaraiIaba bersih seteIah pajak denganitotaI modaI

sendirii. Return on equity di rumuskan sebagai berikut :

Laba Bersih
ROE=

Ekuitas

Sumber : Darsono dan Ashari (2005)

c) Neti iProfit iMargin n(NPM)

Net profiti margin (NPM) menurut Darsono dan Ashari (2005:56),

Laba bersihty dibagiy penjualano bersihn. Rasiort inti tidakg

menggambarkanjo besarnyawepresentasel keuntunganewbersiht yange

diperolehg perusahaaner untukq setiapx penjualanb. Berikut rumus dari

NPM :

Laba Bersih
NPM=
Penjualan Bersih

Sumber: Mahmud hanafi (2009:83)


Profitabilitasn dalami penelitinii inio diukuri dengani Returnv on

equiity (ROA). Alasaang menggunakanz Returrn oni equuity (ROA)

sebagai iindikatir dari profitabiliitas sebab return on eequity menguukur

profitabilitasg dani ekuitas ataug menggambarkanx keuntunganv yang

akani dinikmatii olehh pemegang sahav, memberiikan indiikasi mengeenai

seberapac baaik sebuahz perusahaani akaan menggunakanv danav

iinvestasif parag investorb untu vku menghasiilkan keuuntungany.

1.2.3 Corporates Socialx Responsibilityy (CSR)

a. Definisii Corporate iSocial iResponsibility (CSR)

Menurut Kartini (2013), hakikati tanggungi jawabk sosialp korporate

darii segii ontoloogy termasuk oobjek yag terserap oleeh pengamatan

indrawii dengann manusiak sebagaio objekx Darii segii aksiiologi,

sasaarannya adalaah mewujudkanc apa yangx didambakans olehw objek

formallnya, yaitut manusiaq sebagaia subjekx danl objekv dalamw kegiatan

. Corporatee sociial responsibiliityy memberikanb kontribusin jangka

panjangx terhadapw suatuf permasalahant tertentuq di masyarakatz atau

lingkungane untukt dapati menciptakaan liingkungan yangv lebiih baiik

sehingga Yterdapat Bsuatu Ihubungan yangT salingO Imengguntungkan.

KontribusiZ dariO perusahaanE ini bisaC berupaI banyakA hal, Umisalnya:

pembangunanZ infrastrukturI, pelatihanO tenagaI kerjaV,Rpemberian

beasiswaW dan Ylain Qsebagainya.


b) Three BottomC Line dalamF Perusahaan

TanggungI jawabO sosialP perusahaanD merupakanYTkepedulian

perusahaanX yangI didasariO tiga prinsipB yangI dikenalB denganN triple

bottom linesV menurut pemikiranC yang digagasT oleh JElkington dijelaskan

sebuahC pemahamanI bahwaG perusahaanR yang baikI adalahD perusahaan

yang tidakX hanya memburuD keuntunganT ekonomiB semataL (profit),

melainkanE harus memilikiV kepedulianG terhadapS kelestarian lingkungan

(planet) danI kesejahteraanG masyarakatR (people) oleh Eklington dalam

Farida dkk (2012).

Profit
( keuntungan
Perusahaan)
Plannet People
( Keberlanjutan ( Kesejahteraan
Lingkungan Hidup) Manusia/Masyarakat)

Gambar 2.1
Triple Bottom lines dalam CSR
Sumber: Carrol (1979) dalam Chikita (2017)
Berikut ini definisi dari Triple Botton Line :
1. Profit. Profitx merupakan unsurs terpentinga dan menjadiq tujuanr utamat
dari
setiapI kegiatanB usaha.HPerusahaan tetapI harusV berorientasiI untuk

mencariC keuntunganB ekonomiL yangB memungkinkanD untukC terus

beroperasiX dan Cberkembang.

1. People. AktivitasD yang Xdapat Editempuh untuk mendongkrakV profitG

antaraI lain denganO meningkatkanI produktivitas danS melakukanF


efisiensiY biaya,Usehingga TperusahaanWmempunyai keunggulanW

kompetitifE yangT dapatH memberikanG nilaiE tambah

semaksimalSHmungkin.

2. Planet. HubunganD perusahaanI denganB lingkunganZ adalahL hubungan

sebabC akibatY, dimanaT jikaV perusahaan merawatB lingkunganN maka

lingkunganD akan memberikan manfaatT kepadaU perusahaan.

c) Indikator aCorporate Socials Responsibiility (CSR)

Standard untukg mengungkapkanc Corporatee Sociial Responsibility

yang ada di Indonesiaa adalahh Globalcl Reportingc Initiative (GRI).

Globall Reportiing Innitiative (GRI) adalah kompetitifE yangT dapatH

memberikanG nilaiE tambah semaksimalSHmungkin. . Corporatee social

spermasalahant tertentuq di masyarakatz atau lingkungane untukt dapati

menciptakaan liingkungan yangv lebiih baiik sehingga Yterdapat Bsuatu

Ihubungan yangT salingO Imengguntungkan. KontribusiZ dariO

perusahaanE ini bisaC berupaI banyakA hal, Umisalnya: pembangunanZ

infrastrukturI, pelatihanO tenagaI kerjaV,Rpemberian beasiswaW dan Ylain

Qsebagainya.

Saaaat ini standarr GRIi terdapatx versi terbaruz, yaituu G4 yang sudah

banyaks diigunakan oleh perusaahaan di Indonesia. GRI-G4 menyediiakan

kerangkaz kerjaa Corporatee social responsibiliity memberikanb

kontribusin jangkaa panjangx terhadapw suatuf permasalahant tertentuq di

masyarakatz atau lingkungane untukt dapati menciptakaan liingkungan


yangv lebiih baiik sehingga Yterdapat Bsuatu Ihubungan yangT salingO

Imengguntungkan..

d) Pengukuran Corporate Social Responsibility (CSR)

Pengukurane Corporatev Socialf Responsibilityy dihitungv xberdasarkan

jumlahb cpendapatan bersih bperusahaan danb dibagi xdengan 91 nindikator

berdasarkanv GRI-G4 tersebut GRI-G4 dirancangc agari dapati oditerapkan

secara universalb untuk xsemua borganisasi, besar bmaupun kkecil, di

cseluruh dunia. vrumus bperhitungan xCSRDI nadalah zsebagai hberikut :

∑ X ij
CSRD j =
Nj

Sumber : Haniffa R.M (2005)

Keterangan :

CSRD j = PengungkapanW perusahaan j

∑Xij = 1= Jumlah item I Hdiungkap;0 = jika item tidak diungkap

Nj = jumlahI item untukV perusahaan j,nj = 91

2.2.3 Strukturi Moodal

a) Definisii xStruktur xModal

SaIah satui keputusani yangi harusi dihadapii manajeri perusahaani

daIam kaitannyai dengani keIangsungan operasii perusahaani adaIah

keputusani struktur modaI, yaitui keputusanT keuangn yang berkaitan


dengan komposisi hutangA denganS ekuitasB yang harusI digunakan

perusahaan. DalamD keputusannya, struktur Gmodal yang Nditentukan

perlu mengoptimalkanE nilai perusahaana yang merupakan tujuana dari

perusahan.

Menurut Brigham and Houston (2014:154) struktur modaI adaIah

kombinasiV utang, asaham preferenC dan ekuitasa biasa yang akana

menjadi adasarC penghimpunanH modaI oIehG perusahaan.

Apabilao profitabilitaes eperusahaan baike makau piara stakeholderzs

yangc terdirit atas krediturk, supplierk, dans ajuga investr akanm menilaid

sejauhr manau perusahaanw dapatd menghasilkanh labag dariv penjualanj

dany investasiv perusahan

b) Pengukuran Struktur Modal

Pengukuranz strukturv modal diukurx dengan rasio leverage. SaIahx

satui keputusani yangi harusi dihadapii manajeri perusahaani daIam

kaitannyai dengani keIangsungan operasii perusahaani adaIah keputusani

struktur modaI, yaitui keputusan keuangnV yang berkaitan dengan

komposisiB hutang dengan ekuitasI yang harus digunakan perusahaan.

DalamI keputusannya, struktur modalC yang di tentukan perlu

Vmengoptimalkan nilai perusahaana yang merupakan tujuana dari

perusahan.

1) Debt toc Equityc Ratio (DER)

DER adalahC imbangan antaraW hutang yang dimilikiZ perusahaan

denganE modal Tsendiri. DER merupakanC rasio yang Qmengukur


sejauhI mana besarnyaW utangI dapat ditutupiF oleh Cmodal

sendiri”.SemakinX tinggi DER, berartiR semakinS besar aktivaZ yang

akan dibiayaiE denganK utang dan halO itu semakinT beresikoF bagi

DER diukur denganI rumus:

DER = Total Hutang


Total Ekuitas
Sumber: Moeljadi, (2006 : 70)

Sumber: Sutrisno, (2007:217).

2.3 Pengaruh Antar Variabel

2.3.1 Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap profitabilitas.

Chikitax Chairunnisa (2017) bahwa cpengungkapan peenerapan CSR

berpengaruzh terhadap kinerjac keuanganx yangx diproksiikan deengan

return on asset (ROA). Hasil uji hipotesis regresi linear berganda

menunjukkaan mennunjukkan denngan adanya kegiiatan CSR yang

dilakukan perusahaaan makaa dapatt membaantu peniingkatan laba

perusahaan.

Winnie Parengkuan (2017) Darii hasil uuji yang dii lakukanv oleh

peneliti CSRd tidaks mempunyaiz pengaruhx terhadap kinerjad keuanganf

pada perusahaanx manufaktur.

Frista sahresti, (2014),Pengungkapanc CSR xtidak zberpengaruh

terhadapx cprofitabilitas epada perusahaan dpada perusahaan amanufaktur

yang cterdaftar di xBursa eEfek Indonesiaa 2009-2011.


Desak Putu Suciwati, Desak Putu Arie P, Cening Ardina (2016) Hasil

penelitiian ini nmenuunjukkan cbahwa CSR xdisclosure berpengaruh posiitif

dan signiifikan terhadap ROA. Serta CSR disclosure berpeengaruh positif

dan signiifikan terhaadap ROE.

Septiani dan Pudji Astuty,(2016),CSR yang diwakili oleh proksi

corporate social responsibility indeks (CSRI) berpengaruhO positif dan

signifikan terhadapF profitabilitas yang diwakili oleh proksiS ROE serta

implikasinyaI terhadap nilai perusahaanT yang diwakili dengan proksi price

o book value (PBV) dengan demikianG Ho ditolak danI Ha diterima.

2.3.2 Struktur Modal terhadap profitabilitas.

3 Chikitax Chairunnisa (2017) bahwa cpengungkapan peenerapan CSR

berpengaruzh terhadap kinerjac keuanganx yangx diproksiikan deengan

return on asset (ROA). Hasil uji hipotesis regresi linear berganda

menunjukkaan mennunjukkan denngan adanya kegiiatan CSR yang

dilakukan perusahaaan makaa dapatt membaantu peniingkatan laba

perusahaan.

4 Winnie Parengkuan (2017) Darii hasil uuji yang dii lakukanv oleh peneliti

CSRd tidaks memppunyaiz pengaruhx terhadap kinerjad keuanganf pada

perusahaanx manufaktur.

5 Frista sahresti, (2014),Pengungkapanc CSR xtidak zberpengaruh terhadapx

cprofitabbilitas epada perusahaan dpada perusahaan amanufaktur yang

cterdaftar di xBursa eEfek Indonesiaa 2009-2011.


6 Desak Putu Suciwati, Desak Putu Arie P, Cening Ardina (2016) Hasil

penelitiian inii nmenuunjukkan cbahwa CSR xdisclosure berpengaruh posiitif

dan siggniifikan terhadap ROA. Serta CSR disclosure berpeengaruh positif

dan signiifikan terhaadap ROE.

7 Septiani dan Pudji Astuty,(2016),CSR yang diwakili oleh proksi corporate

social responsibilityy indeks (CSRI) berpengaruhO positif dan signifikan

terhadapF profitabilitas yang diwakili oleh proksiS ROE serta implikasinyaI

terhadap nilai perusahaanT yang diwakili dengan proksi price o book value

(PBV) dengan demikianG Ho ditolak danI Ha diterima.


2.4 Kerangka Konseptual

Berdasarkana teoria dana latara belakanga permasalahana yanga telaha

dikemukakana, makaa dapaat dibuata sebuaha kerangkaa pemikirana sebagai a

berikuta:

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Variabel independena (X) dalam penelitiana ini adalah Intellectual Capital

yaitua VAIC dan variabela dependena (Y) dalama penelitiana ini adalah nilai

perusahaana dengan indikatora Price Book Value (PBV). Sedangkan variabel

mediasi (Z) pada penelitiana ini adalah profitabilitasa yang diproksikana

menggunakana Return Ona Equity (ROE).

2.5 Hipotesis

Hipotesisf adalahi jawabanc sementarac terhadaps rumusany masalah

penelitianr dimanaw rumusany penelitiand telaho dinyatakanp dalami bentuk

kalimatc.

H1 = Terdapaty pengaruhi Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap

profitabilitasyh padat perusahaant manufakturi sub sektori makanan

dan minumano yang terdaftari di Bursai Efek Indonesiai tahun 2016-

2018.
H2 = Terdapaty pengaruhi Strukturx terhadap profitabilitasyh padat

perusahaant manufakturi sub sektori makanan dan minumano yang

terdaftari di Bursai Efek Indonesiai tahun 2016-2018.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rencana Penelitian

Penelitiana ini dan pendekatan dalamI penelitian ini bersifatt kuantitatif.

Kuantitatifi adalahi metodeiipenelitianS yang iberlandaskanHpada ifilsafat

ipositivisme, dignakan untukiimeneliti ipadaiipopulasi iatau sampeli tertentui,

pengumpulaniidata imenggunakan iinstrumen ipenelitian, analisisiidatai

bersifatiistatistik idengan itujuani untuki mengujii hipotesisi (Sugiyono,

2014:14).

3.2 Definisi zOperasionali dann Pengukurana xVariabel

3.2.1 Variabell Dependenz (Y)

1. Profitabilitasz (Y)

ProfitabilitasR dalam penelitianI ini diukur denganI Return On Equity

(ROE). ROE digunakanR untuk mengetahuiW tingkat pengembalianQ yang

dapat diberikanD perusahaanR kepada investorT dan digunakanV untuk

mengukurG keberhasilanJ perusahaanK dalamL menghasilkanS labaI bagi

pemegangC saham. ROE dapatV dihitung denganV rumus sebagai berikut :

Laba Bersih
ROE=

Ekuitas

Sumber : Darsono dan Ashari, (2005)

3.2.2 Variabelz Independenx (X)

1) Corporatex Social zResponsibility (X1)


CSRc diiukur dengaan menggunakanz Corporatee Socialu

Responsibilityy Disclosuree Indexx (CSRI). CSRD dalamz penelitianx ini

menggunakana indiikator GRI-4 yang berjuumlah 91 iitem

ppengungkapan. Rumus CSRD adalah sebagai berikut:

∑xij
CSRD j = x 100%
Nj

Sumber : Haniffa R.M (2005)


Keterangan :
CSRD j = Corporatea Sociall Resposibility Disclosuree Indexx
perusahaann j
∑Xij = 1= Jumlahc itemc I diungkap pdan 0 = jika itemt
tidakudiungkap
Nj = jumlah itemBuntukUperusahaan j,nj = 91

2) Strukrurx nModal (X2)

Strukrur modal dalamV penelitain ini diukurU dengan DER (Debt to

Equity Ratio). DER merupakanI rasio yangC mengukur sejauh mana

besarnya utangC dapat ditutupiA oleh modal sendiri”.Semakin tinggi DER,

maka semakinR besar aktivaC yang akan dibiayai Bdengan utangI dan hal

itu semakinZ beresikoX bagi perusahaanR dalam Resi (2017). Rumus DER:

Total Utang
DER=
Total Modal Sendiri
Sumber : Dedy Takdir Syaifuddin (2008)

Tabelo3.1
PengukuranhVariabel
uNo dVariabel Rumus iPengukuran
Corporate ∑xij
Social x100%
1 CSRD j = Rasio
Responsibility nj
(CSR) Sumber : Haniffa R.M,(2005)

Total Hutang
DER =
Ekuitas Rasio
Sumber : Dedy Takdir S, (2008)
2 Struktur Modal

Total Hutang
3 Profitabilitas ROE = Rasio
Ekuitas

Sumber : Darsono dan Ashari,(2005)

3.3oPenentuan PopulasipdanoSampel

3.3.1uPopulasi

penelitianU diiperusahaanS Omanufaktur dalam subosektor makananC

danpminuman yangL terdaftarodipBEI selama tahunn2016-o2018.

PerusahaanC yangotercatatW dalam BEIQdigunakan sebagaiC populasi,

karena perusahaanF tersebutG mempunyaiHkewajiban untuk melaporkanW

laporan keuanganT dan laporanY tahunanUperusahaan kepada Jpihak luar

Dperusahaan Hterutama para.

3.3.2 Sampel

Metode pengambilanT sampel dalamV penelitian ini adalahC metode

purposive sampling, yaitu metodeS pemilihanB sampel berdasarkanI kriteria

tertentuA sesuai dengan tujuanB penelitian. Adapun kriteria pemilihan

sampelN pada penelitian ini Dadalah sebagai berikut:


1. PerusahaanHmanufakturOsub sektorImakanan danPminimanJyang

terdaftarVsecara berturut-turutdi Bursa EfekCIndonesiaKtahun 2016-

K2018.

2. PerusahaanI manufakturI subIsektorOmakanan Idan minumanV Iyang

mencantumkanX dataI lengkapIpada laporanOkeuangan selamaPperiode

2016-D2018.

Berdasarkankriteria di atasB, makaIjumlahOsampel yangIdidapatPadalah:


Tabel 3.3
Kriteria Penentuan Sampel
No Keterangan Jumlah
Jumlah zperusahaan rManufaktur ssektor
1 industrii barang konsumsii sub sektorr makanan
24
dan minumann tahunv 2016-2018
Perusahaann manufakturr sub sektor makanan
2 dan minimann yang tidak terdaftarc secara
(5)
berturut-turuts di Bursa Efekz Indonesiax (BEI)
tahun 2016-2018.
Perusahaanc manufaktur subk sektorx makanan
3 dan minumann yang tidakk mencantumkanw
(9)
data lengkapp pada laporann keeuangan sselama
periode 2016-2018f.
Jumlahh perusahaann yang diijadikan csampel 10
Jumlah sampel 10 x 3 30

Berdasarkan tabel kriteriaS penentuanB sampel diatasJ maka terdapat

perusahaanB yang memenuhiU kriteria dalamF penelitian ini dalamE

penelitianX ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4
Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor makanan dan
minuman yang masuk dalam kriteria penelitian
No Kode Nama Perusahaan
1 ADESz Akashaa Wiira Inteernational Tbk
2 AISAi Tiiga Piilar Sejahteera Foodn Tbk
3 CEKAa Wilmarr Cahayaa Indonesiac Tbk
4 Delta iDjakartaa Tbk
DLTAa
5 INDFf Indofoodv Sukses Makmurx Tbk
6 MLBIi Multi Bintangg Indonesia Tbk
7 MYORr Mayorab Indah Tbk
8
9 STTPp Siantar Topv Tbk
10 ULTJj Ultrajayab Milk Industrtf and Tranding
CompanyTbk
Sumber Data : www.idx.co.id 2020

Dari 10 sampelFV perusahaanF manufaktur subV sektor makanan dan

minumanA yang telahD ditetapkan makaT setiap perusahaanA diambil 3

tahun laporanW keuanganya sehinggaQ dapat terkumpulX sebanyak J30

data Hperusahaan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

Data kuantitatif adalah sekunderc yangc diperolehs daric medias internetc

dengand caras AnalisisB data bersifat statistikC dengan tujuanT guna

mengujiN hipotesis data Qdiperoleh dari Wperusahaan Ymanufaktur sub

sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2016-2018.

3.4.2 Sumber Data


Sumber data yang digunakan dalam diperolehs daric medias internetc

dengand penelitian ini adalah data sSekunder, data sekunder yang digunakan

berupa laporan kinerja keuangan diperolehs daric medias internetc dengand

perusahaan.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan dilakukan adengan caral mengumpulkaan dataw

sekunderc yangc diperolehs daric medias internetc dengand caras

mengunduhc alaporan keuanganc perusahaans sub sektorc kontruksi dan

bangunan memelui situsd resmid Bursas aEfekd Indonesiac (BEIx) dengan

aalamat situs awebsite www.idx.co.ind.

3.6 Teknik Analisis data

Metodes analisis data merupakana suatu metode yangz digunakan untuk

mengolahh suatu datac penelitian dengans menggunakan prosesx

penyederhanaans data dalam bentuk yang mudah dibaca dan

diinterpretasikan. Analiisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis

kuantitatif dengaan metode reegresi linear berrganda.

3.6.1 Statistik Deskriptif

Statistikz deskriptif adalahh kumpulan metodee yang digunakann untuk

menganalisiss dan menyajikann data kuantitatiff yang jumlanya relativee

besar dengann tujuan untuk menggambarkann data tersebut agar dapat

dimengertii dengann mudah menurutt Lukas Setya Atmaja, (2009:2).

Statistik deskriptiff memberikann gambarann atau deskripsi suatu data yang


dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum.

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Ujii asumsikIasik bertuujuan untukp mengetahuif keIayakan

penggunaano modeI regresi daIam peneIitian lini. Uji asumsi kIasik terdiril

atasz ujix muItikoIinieritas, ujix autokoreIasi, dan ujic normaIitas data.

1. Ujis NormaIitas

SebeIum pengujian terhadap hipotesis diIakukan, tahap pertama harus

meIakukan uji normaIitas untuk amengetahui modeI statistik yang akan

digunakan. Fungsi dari uji normaIitas untuk amenguji apakah adistribusi

sebuah data amengikuti atau amendekati normaISugiyono (2014:239). Uji

normaIitas residuaI (variabeI pengganggu) menggunakan One SampIe

KoImogorov-Smirnov test dengan tingkat singnifikansi 5% atau 0,05. Jadi,

tingkat kebenaran yang dikemukakan oIeh peneIiti adaIah 0,95% atau 95%.

Data bisa di asumsikan normal jika data atau titik-titik tersebar di seputaran

garis diagonal dan seiringan dengan garis diagonal. Apabila data menyebar

disekitaran garis diagonal dan seiringand dengan arah garis diagonal atau

grafik hostrogramnya membuktikan pola distribusi normal maka model

regresih memenuhi asumsi normalitasi, tetapi apabila data tersebar jauh dan

tidak beriringan searah diagonal atau grafik histogram tidak memperlihatkan

pola distribusi normal maka model distribusi tidak memenuhi asumsi

normalitash. Dasar pengambilan sebagai berikut menurut Sugiyono (2014) :

1) Jika nilai sig > ,maka data sampel berdistribusi normal.


2) Jika nilai sig < 0,05 maka data sampel tidak bedistribusi normal.

2. Uji Auto Korelasi

Uji autokorelasi terjadi apabila terdapat penyimpangan asumsi klasik

autokorelasi yaitu hubungan antara residual pada satu pengamatan

denganpengamatan lainnya pada model regresi. Dengan syarat tidak

terdapat autokorelasi jika adanya hubungan maka dapati katakanadanya

problem autokorelasi (Singgih S,2012:241). Pada penelitian ini uji

autokorelasi menggunakan uji run test. Run test digunakan untuk menguji

apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual

tidak terdapat hubungankorelasi maka dikatakan bahwa residual acak atau

random. Jika nilai Asymp signifikan kurang dari 0,05, maka H0 ditolak dan

HA diterima.Halini berarti data residual sistematis atau tidak random. Run

test dilakukan dengan membuat hipotesis dasar yaitu:

1. H0: residual (res_1) random acak

2. HA: residual (res_1) tidak random

3.6.3 Analisis Regresi Berganda

IDAnalisisKregresiTbergandaOdilakukanTdenganUmenggunakanOpro

gram SPSSdalam Sakinah & Mariaty IbrahimT(2017).

RumusPanalisisPregresiOberganda:

Y = a + β₁x₁ + β₂x₂+ε
Sumber : Lukas Setya Atmaja, (2009:2)

Keterangan :
Y = ProfitabilitasTI
a = NilaiGIntersep(konstan)
β1-β2 = KoefisienUgarisOregresi
X1 = CorporatePSocialHResponsibility
X2 = StrukturGModal
ε = Eror/ VariabelPPengganggu

3.6.4 Uji Signifikan Parameter Individual/Parsial (Uji t)

1) JikaPOnilaiUNsignifikan >0,05OJmakaOhipotesisJditolakN(koefisien

regresiBtidakKsignifikan). Halini berartiIbahwa secaraIparsialvariabel

independenGtersebutNtidakBmempunyaiYpengaruhUyangJsignifikan

terhadapNvariabelBdependenCatauXJikaVthitung<IttabelBPmakaIOH0 di

terimaI,OHaPditolak.

2) JikaPOnilaiUNsignifikan ≤ 0,05OJmakaOhipotesisJditolakN(koefisien

regresiBtidakKsignifikan). Halini berartiIbahwa secaraIparsialvariabel

independenGtersebutNtidakBmempunyaiYpengaruhUyangJsignifikan

terhadapNvariabelBdependenCatauXJikaVthitung<IttabelBPmakaIOH0 di

terimaI,OHaPditolak.

digambarkanPsebagaiOberikut:

Sumbe
r: Sugiyono (2014)
GambarO3.1
Daerah pengujian Penerimaaan Hₒ / Penolakan Hₒ

3.6.5 UjiRHipotesis
HipotesisGadalah Bpernyataan Iyang menggambarkaI suatu Ihubungan

antaraOduaYvariabelTyangHberkaitanKdenganFsuatuHkasus tertentuudan

nanggapan sementarajyang perluhdiuji kebenarannyabdalamhsuatu

penelitianc, didasarkanGpadaHfaktaKIempirisTIyangRIdiperolehPImelalui

pengumpulanYIdata. LangkahTIdalamGHpengujianCIhipotesis iniIdimulai

denganRmenetapkanFIhipotesis nolC(H0) danThipotesisBalternatif(Ha),

pemilihanUtes statistikCdan perhitunganTnilai statistikV,penetapanItingkat

signifikanBdanDpenetapanTkriteriaHpengujian.

1.6.6 UjiTKoefisienUDeterminanG(R²)

UjiFiniYbertujuan untukHmengukur seberapaTObesarYOkemampuan

modelPIdalamCmenerangkanFIvariabel-variabelCOterikat. Keofisien

determinanVI(R2) menunjukkanFproporsi yangYditerangkan olehIvariabel

independenV dalamO Pmodel TIterhadapVIvariabelPOterikatYIsisanya

dijelaskanBoleh Ivariabel Clain, yangOtidak masukVdalamVImodel.

FormulasiNmodalHyang keliruHdan Ieksperimen.

BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian


Penelitan inip bertujuanj untukh mengetahuim gpengaruh

dProfitabilitas, Strukturg Modaln, dany Struktur Kepemilikan terhadapn

Nilaic bPerusahaan padav perusahaang subr sektorb makananx danr

minuman yangv terdaftarb ndi BEIc.

Berikutn adalahv profil perusahaanb yangy menjadix sampelr zdalam

penelitiana inig:

4.2 Hasil Penelitian


Dalam Penelitian ini, Hipotesis diuji dengan menggunakan metode

analisis regresi berganda. Metode ini digunakan dengan tujuan untuk

mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari Profitabilitas,

Kebijakan Hutang, dan Struktur Kepemilikan terhadap variabel dependen

yaitu Nilai Perusahaan.

4.2.1 Hasil Analisis Statistikv Deskriptifd

Statistikc deskriptifw merupakanr statistikz yangp memberikanq

vdeskripsi (bGhozali, s2016:19f). Hasilc analisisg denganw statistiky

qdeskriptif menghasilkanh datar sebagaig berikuts:

Tabelf 4.1m
Hasilh Ujiq Statistikw Deskriptifp
Descriptive Statistics

Nt Minimumc Maximumd Meanq Std. Deviationz

Profitabilitas 30 ,02 ,35 ,1567 ,07854


Struktur Modal 30 ,77 32,10 2,8150 5,59037
Struktur Kepemilikan 30 ,90 1,00 ,9573 ,04291
Nilai Perusahaan 30 ,60 7,83 2,0050 1,68270
Validx Nq (listwise) 30
Sumber:
Dari tabelx 4.1c menunjukan bahwax nilai N sebanyak 30, dan dari

tabel tersebut dapat terlihat gambaran dari variabel-variabel yang akan

dianalisis dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut:

1. Variabel Independen

a. Profitabilitas (X1)

Pada variabel Profitabilitas yang diukur menggunakan Return On

Equity (ROE), nilai minimum yang dihasilkan sebesar 0,02 artinya

perusahaan yang menjadi sampel dengan score profitabilitas terendah

dimiliki oleh PT Surya Semesta Internusa Tbkc padax tahunw 2018.

Sedangkanp vnilai maksimum sebesarb 0,35 artinya perusahaan yangd

menjadi sampel dengan score profitabilitas tertinggi dimilikix olehs PTq

Waskita. Kemudian nilai mean menunjukan hasil sebesar 0,1567 yang

artinya rata-rata perolehan score profitabilitas di seluruh perusahaan yang

menjadi sampel sebesar 0,1567 dengan nilai standart deviasi sebesar

0,07854.

b. Struktur Modal (X2)

Variabel struktur modal diukur dengan menggunakan Dept Equity

Ratio (DER). Pada tabel diatas, variabel struktur modal menunjukan nilai

minimum sebesar 0,77 artinya perusahaan yang menjadi sampel dengan

struktur modal terendah dimiliki oleh PTc Suryax Semestas Internusaw

mTbk padav tahunb 2018. Sedangkan nili maksimum sebesarb 32,10

artinya perusahaant yang memiliki struktur modal tertinggi dimiliki oleh

PT Waskita Karya (persero) Tbk pada tahun 2019. Kemudian nilai mean
menunjukan hasil sebesar 2,8150 yang artinya rata-rata kebijakan hutang

yang menjadi sampel sebesar 2,8150 dengan standar deviasi sebesar

5,59037.

c. Strukturd Kepemilikany (X3)

Dalamx penelitianc struktur kepemilikan diproksikanh pada

kepemilikanf institusionalk, yang diukur dengan cara membagikan jumlah

saham yang dimiliki institusi dengan jumlah saham yang beredar. Pada

tabel diatas, nilai minimum sebesar 0,90 artinya perusahaan dengan

kepemilikan institusional terendah dimiliki oleh PT Total Bangunan

Persada pada tahun 2014-2019. Sedangkan nilai maksimum menunjukan

hasil sebesar 1,00 artinya perusahaan yang menjadi sampel dengan nilai

kepemilikan institusional tertinggi dimiliki oleh PT Wijaya Karya Tbk

pada tahun 2019 dan PT Waskita Karya pada taun 2014-2019. Kemudian,

Variabel struktur kepemilikan pada tabel diatas menunjukan nilai mean

sebesar 0,9573 artinya rata-rata nilai kepemilikan institusional perusahaan

yang menjadi sampel sebesr 0,9573 denganj nilait standarp deviasiz

sebesarq 0,04291.

2. Variabel Dependen

a. Nilai Perusahaan (Y)

Variabel nilai perusahaan diukur dengan menggunakan price book

value (PBV). Pada tabel diatas, variabel nilai perusahaan menunjukan nilai

minimum sebesar 0,60 artinya perusahaan yang memiliki nilai perusahaan

terendah adalah PTd Suryan Semestau Internusaq Tbkd padak tahunq


2017 danw 2018. Sedangkan nilair maksimum sebesart 7,83 artinya

tperusahaan yang menjadi sampel dengan nilai perusahaan tertinggi adalah

PT Waskita Karya (persero) Tbk pada tahun 2019. Kemudian nilai mean

menunjukan hasil sebesar 2,0050 artinya rata-rata nilai perusahaan yang

menjadi sampel sebesar 2,0050 dengan standar deviasi sebesar 1,68270.

4.2.2 Asumsih Klasikp

1. Ujif Normalitast

Uji normalitas dilakukang dengan tujuan untukj mengujis qapakah

dalams modelb regresiq, nilai residul berdistribusi wnormal. Caraq ryang

dilakukand untukr melihatf normalitasf adalahe menggunakanl zgrafik

histogramv, normalc probability plotx, danl ujiw Kolmogorovr smirnovh

(cK-Sb).

Sumberm : Datax Output SPSS.20

Gambar 4.1
Hasild Ujim Normalitasm denganq Grafiko Histogramg
Dapat dilihat pada grafikv histograml memberikanc polaq yangf

tidak condong ked kananq atau ke kiri, dapat diartikan bahwa pada

histogram memiliki pola distribusi normal.

Sumber : Data Output SPSS.20


Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas dengan Grafik normal P-P Plot

Hasil dari uji normalitas pada grafik P-P Plot antara profitabilitas,

struktur modal dan struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan

cdiperoleh hasils stitik-titikq plote dataq berhimpitr denganf garisk

diagonala wsehingga tidakq ditemukanz masalahb normalitasw sehinggar

asumsic nnormalitas terpenuhix.

Tabel 4.2
Hasilx Ujic Normalitasb dengan Kolmogorov – Smirnov

Unstandardizeds Residualx

Nd 30
Normald Meanc 0E-7
a,b
Parametersx Std. Deviationx 1,06378694
Absoluted ,163
Most Extremex Positivec ,163
Differencesc Negativec -,133
Kolmogorov-Smirnov Zx ,893
Asymp. Sig. (2-tailed) ,403

a. Testd distributionq isr Normalh.


b. Calculated from datad.

Daris hasilc ujiw normalitasq denganc menggunakanm jgrafik

histogramq danf normalb probabilityh plotb, tampakd bahwar yhistogram

memberikanx polan yang memiliki distribusi normalv dan tidaka condong

ke kanand atauw ker kiriv. Adapun padac grafikq normalb probabilityv

jplot, tampakq ctitik-titikr menyebart dany mendekatic garisw

diagonalnyar. Halq iniw membuktikan bahwax dataw terdistribusit

normaln, sedangkand padae ujir Kolmogorovt-smirnovb nilaic dai

Kolmogrov smirnovq sebesard 0,893 dans Asymp.Sig (2-tailed) sebesar

0,403. Dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05, maka hal ini

menunjukan bahwa nilai residual dalam penelitian ini berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Tujuan dilakukannya uji multikolinieritas adalah untuk menguji

apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independen). Hasil dari uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics


Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF


(Constant) -,682 5,209 -,131 ,897

Profitabilitas 8,526 3,226 ,398 2,643 ,014 ,678 1,475


1
Struktur Modal ,149 ,046 ,495 3,238 ,003 ,657 1,522

Struktur Kepemilikan ,973 5,295 ,025 ,184 ,856 ,843 1,186

Berdasarkans tebelq 4.3d diatasw dapatv dilihatr nilaiz VIFq ddari

setiape veriabels sebagaix berikutd:

Pada variabel profitabilitas memiliki nilai tolerance sebesar 0,678 > 0,10

dan nilai VIF 1,475 < 10

Pada variabel struktur modal memiliki nilai tolerance sebesar 0,657 > 0,10

dan nilai VIF 1,522 < 10

Pada variabel struktur kepemilikan memiliki nilai tolerance sebesar 0,843

> 0,10 dan nilai VIF 1,186 < 10

Dariw hasilq ujis multikolinieritasc diatasc menunjukanw hasiln

gtolerance > 0,10h danf nilaid VIFw < 10r untukt semuan variabelw

yaituv profitabilitas, struktur modal dan struktur kepemilikan. Sehinggae,

half inix vmenunjukan bahwad modelx regresiw dalamb penelitianr inin

bebasw daric ngejala multikolinieritasc.

3. Uji Autokorelasi

Singgih Santoso, 2012:241 mengatakan :

“Uji autokorelasi difungsikan untuk mengidentifikasi terdapat atau

tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu hubungan antara

residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.
Dengan syarat tidak terdapatnya autokorelasi pada model regresi. Jika

terdapat adanya hubungan, maka dapat dikatakan ada problem autokorelasi”

Tabecl 4.4
Ujix Runv testf

Runs Test

Testx Valuea -,22856


Casesd < Tests Valuec 15
Casesc >= Test Value 15
Totalc Casesv 30
Numberz ofx Runsa 12
Zs -1,301
Asymps. Sigd. (d2-tailedd) ,193

a. Median
Sumber : Data Output SPSS.20

Berdasarkanc tabelb 4.4f diatasr, menunjukanr bahwae nilaic runb test

adalahc -0,22856 dengand probabilitasr sebesary 0,193 beradag dij satas

signifikansiv padac 0,05t yangf sehinggay dapatr disimpulkant bahwam

residualf randomt atauc tidakd terjadiw rautokorelasi antard nilait residualh.

Yang berarti H0: residual (res_1) random (acak).

4.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian


4.3.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.

Adapun hasil dari uji koefisien determinasi dalam penelitian ini akan terlihat

pada tabel berikut:


Tabel 4.5
Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate


Square

1 ,775a ,600 ,554 1,12348

a. Predictors: (Constant), Struktur Kepemilikan, Profitabilitas, Struktur Modal


b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Sumber : Data Output SPSS 20

Berdasarkanc tabeld diatasr dapath dilihatm bahwaf nilaic dariw cR²

sebesarf 0,600 yangw berartie sebesarf 60% variasiv variabelp dependenr

cdapat dijelaskanc olehs variasiw darif variabelt independern. Olehd karenat

itur, dapatc disimpulkant bahwam sebesarv 60% nilai perusahaan yang

diukur dengan PBV( price book value) dipengaruhi oleh variabel

profitabilitas, struktur modal dan struktur kepemilikan.

4.3.2 Hasilw Analisisc Regresiw Lineart Bergandab

Analisisd regresiv linearq bergandac dalamj penelitiany inip

zdigunakan untuks membuktikanc pengaruhv variabelg independenr

terhadapl zvariabel dependenw. Berikutd inir adalath hasilh darie analisisr

regresiy linearc bergandax:

XCoefficientsa

Model Unstandardizedq Coefficientsw Standardized ta xSig.


dCoefficients
Ba Std. Errorq Betax

(Constantf) -,682 5,209 -,131 ,897

Profitabilitasx 8,526 3,226 ,398 2,643 ,014


1
Struktur Modalv ,149 ,046 ,495 3,238 ,003

Struktur Kepemilikan ,973 5,295 ,025 ,184 ,856

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan


Berdasarkan tabel 4.6 diatas, Koefisiensi untuk persamaan regresi

bergandad padar penelitianc inia dapatq disususn dalame persamaanr

matematish sebagaiz berikutd:

Y= -0,682 + 8,526 X1 + 0,149 X2 + 0,973 X3 + e

Interpretasi dari persamaan regresi linear berganda diatas adalah

sebagai berikut:

1. Nilai kosntanta menunjukan angka sebesar -0,682 yang artinya jika

variabel profitabilitas, struktur modal dan struktur kepemilikan

bernilaiz nolq (q0s) makaz nilais dariq nilai perusahaan sebesarw

-0,682.

2. Koefisiens regresiw profitabilitas menunjukanq nilaiw sebesarx

8,526. Artinyaq jikad variabelx laint yaitu struktur modal dan

struktur kepemilikan memiliki nilai tetap dan variabel profitabilitas

mengalamip kenaikanw sebesart 1%x, makac akanw terjadis

peningkatan nilai perusahaan sebesard 8,526%.

3. Koefisienw regresid struktur modal menunjukanx nilaiw sebesarz

0,149. Artinyas jikaz variabelc laine yaituw profitabilitas dane

struktur kepemilikan nilainyad tetapw danz variabela struktur


modal mengalamiz kenaikana sebesarw 1%z, makaw akanr terjadiz

peningkatan nilai perusahaan sebesarw 0,149%.

4. Koefisiens regresia struktur kepemilikan menunjukanw nilaig

sebesarg 0,973. Artinyac jikas variabl laind yaituw profitabilitas

danc struktur modal nilainyaz tetapx dand struktur kepemilikan

mengalamix kenaikans sebesarw 1%c, makas akanr terjadi

penurunanx nilai perusahaan sebesars 0,973%.

4.3.3 Uji Signifikansi Paramater Individual ( Uji t)

Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel

independen, yaitu profitabilitas, struktur modal, dan struktur kepemilikan

terhadap variabel dependen, yaitu nilai perusahaan. Hasil berikut diperoleh

dari analisis regresi berganda:

Tabel 4.7
Hasil Uji Parameter Individual (Uji t)
Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) -,682 5,209 -,131 ,897

Profitabilitas 8,526 3,226 ,398 2,643 ,014


1
Struktur Modal ,149 ,046 ,495 3,238 ,003

Struktur Kepemilikan ,973 5,295 ,025 ,184 ,856


Untukx mengetahuiw nilaia ts statistikd tabelg, ditentukanx tingkatc

signifikan sebesar 5%s denganc derajatz keberhasilanw yaitua dfx= (zn-k-

1c), dimanas nx adalah jumlaha data dalam sampel dans kz adalah jumlahs

variabelz. Pada penelitian ini jumlah data adalah 30 dan jumlah variabel

adalah 4. Sehingga, nilai df = 25. Berdasarkan nilai df dengan presentase

0,025 maka didapatkan nilai t tabel sebesar 2,05954. Hasil dari uji t

dijelaskan sebagaix berikuts:

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Pada variabel profitabilitas diketahui bahwa nilaiz signifikansis

sebesard c0,014 < 0,05s dengant thitungx 2,643 > ttabelg c2,05954. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Kurva penerimaan dan penolakan H0 dapat dilihat pada gambar di bawah


ini:

0 2,05954
-2,05954 2,643

Gambar 4.3
Kurva Penerimaan dan Penolakan H0
Dari kurva diatas dapat dilihat nilai thitung 2,643 > ttabel 2,05954 maka

H0 ditolak.

2. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

Pada variabel kebijakan hutang diketahui bahwa nilaid signifikansic

sebesard 0,003 < x0,05 denganx thitung 3,238 > ttabelx 2,05954. Sehingg dapatz

disimpulkanx struktur modal berpengaruhs terhadape nilai perusahaan.

Kurva penerimaan dan penolakan H0 dapat dilihat pada gambar di

bawah ini:

0 2,05954
-2,05954 3,238

Gambar 4.4
Kurva Penerimaan dan Penolakan H0

Dari kurva diatas dapat dilihat nilai thitung 3,238 > ttabel 2,05954maka H0

ditolak.

3. Pengaruhd Strukture Kepemilikanc terhadapr Nilaix Perusahaanb.

Pada variabelz strukturs kepemilikang diketahui bahwa nilaiz

signifikansic sebesarc 0,856 > 0,05d dengans thitung 0,184 < ttabelx 2,05945.

Sehinggad dapats disimpulkana bahwaw struktur kepemilikan tidak


-2,05954 0,184
0 2,05954

berpengaruhz terhadape nilai perusahaan. Kurva penerimaan dan penolakan

h0 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.5
Kurva Penerimaan dan Penolakan H0

Dari kurva diatas dapat dilihat nilai thitung 0,184 < ttabel -2,05945 maka

H0 diterima.

4.4 Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti, maka

dapat dijabarkan mengenai hipotesis penelitian ini, antara lain sebagai

berikut:

4.4.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa profitabilitas yang diukur

dengan ROE (return on equity) berpengaruh positif signifikan terhadap

nilai perusahaan pada perusahaan sub sektor kontruksi dan bangunan

periodez tahunx 2014z-2019. Hals iniw dibuktikans denganr nilaif

signifikansis sebesarb 0,014 < x0,05 denganz thitunge 2,643 > ttabelv 2,05954.

profitabilitas adalah salah satu pertimbangan yang cukup penting bagi para

investor untuk berinvestasi, karena semakin meningkatnya profitabilitas


akan menggambarkan sejauhmana perusahaan dapat mengasilkan laba dari

penjualan dan investasi yang mana hal itu akan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Sri dan Wirajaya

(2013) berpendapat:

“ bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan pada nilai

perusahaan dalam penelitiannya mengenai pengaruh stuktur modal,

profitabilitas dan ukuran perusahaan pada nilai perusahaan. Apabila

tingkat profitabilitas tinggi, maka akan mencerminkan bahwa perusahaan

mampu mendapatkan keuntungan yang maksimal bagi stakeholders dan

akan menarik minat investor untuk menanamkan investasi di perusahaan”.

Hasil penelitian ini juga menyangga hasil penelitian dari Fernandez

moniaga (2013) , yang mengatakan dalam penelitiannya tentangd strukturc

modalz, profitabilitasx, dans strukturd biayac terhadapd nilaif

perusahaanw pada signifikan terhadapz nilaia perusahaanw karena

perusahaan industri keramik, porcelain dan kaca tersebut tujuannya tidak

mencari keuntungan.

Profitabilitas adalah kemampuan dari suatu perusahaan dalam

menghasilkan laba, yang mana hal itu akan berpengaruh terhadap

pandangan para investor untuk menilai baik buruknya sebuah perusahaan

dari profitabilitas yang didapatkan.

4.4.2 Pengaruh Struktur Modal terhadap nilai perusahaan


Struktur modal yaitu perimbangan antara jumlah utang jangka

pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen dan

saham biasa (Musthafa 2017:85). Dalam mendanai kegiatan operasional

perusahaan, penggunaan hutang yang dilakukan oleh perusahaan akan di

tentukan oleh struktur modal. Balancing theory menjelaskan bahwa

meningkatnya nilai perusahaan bisa dipengaruhi oleh proporsi penggunaan

hutang perusahaan yang optimal. Akan tetapi jika penggunaan hutang

melebihi batas optimal justru akan menurunkan nilai perusahaan tersebut.

Disisi lain dijabarkan bahwa struktur modal yang bersumber dari hutang

mengalami kenaikan, akan memberikan bukti bahwa perusahaan memiliki

prospeks dimasac depans dengan beranix mengambild resiko darix

meningkatnyasc hutangx.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa struktur modal

berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahan.

Berdasarkand ujic tc yangs telahx dilakukana diperoleha thitungz

3,238 (thitungs 3,238 > ttabelz 2,05954) danx nilaic probabilitasz lebihz kecil

dariz 0,05s (sigs tz 0,003 < x0,05), makaz dapatx disimpulkand bahwa

struktur modal berpengaruh positif signifikans terhadapx nilaiz

perusahaanz padad perusahaanz sub sektor kontruksi danz bangunan untuk

periode tahunz z2014-2019.

Hasilx dariz penelitianx inif sejalan dengan hasil dari penelitian Sri

Hermuningsihs (2013c) dalamx penelitiannyax .didapatkan hasil


bahwasannya struktur modal mempunyai pengaruh langsung dan positif

terhadap nilai perusahaan.

Tetapi penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Yuniyanti et.al (2016) dan menemukan bahwa struktur

modal memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Studi-studi ini menunjukkan bahwa jika struktur modal telah meningkat,

itu akan menghasilkan penurunan nilai perusahaan.Proporsi penggunaan

struktur modal akan dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan dimata

para investor, itu dapat dilihat dari keberanian perusahaan mengambil

resiko dalam menggunakan struktur modal yang salah satunya bersumber

dari hutang dan menunjukkan bahwa kebijakan penggunaan hutang dalam

struktur modal memberikan suatu sinyal atau tanda bagi investor bahwa

dengan kebijakan pendanaan oleh perusahaan mempengaruhi nilai

perusahan.

4.4.3 Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan

Struktur kepemilikan yang tercantum di sini adalah struktur

kepemilikan saham, yang merupakan perbandingan dari jumlah saham

yang dimiliki oleh individu yang dipercaya dengan jumlah saham yang

dimiliki oleh investor. Dengan kata lain, struktur kepemilikan saham

adalah persentase dari properti institusional dengan kepemilikan

manajemen dalam kepemilikan saham perusahaan. Menurut mereka

(Paulina et al, 2018), struktur kepemilikan saham dapat mempengaruhi

operasi perusahaan, yang pada gilirannya mempengaruhi kinerja


perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan, yang tidak lain adalah

maksimalisasi. dari nilai perusahaan. Hal ini disebabkan oleh kontrol yang

dipegang oleh pemegang saham.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kali ini, variabel

strukturs kepemilikanx yangs diproksikanx dengn kepemilikan institusionl

menunjukans nilaix signifikansiv sebesadr 0,856 > 0,05c dengans thitung

0,184 < ttabelc 2,05954. Sehinggaz dapatc disimpulkanf bahwar struktur

kepemilikan yang diproksikan kepemilikan institusional tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sub sektor kontruksi dan

bangunan periode tahun 2014-2019.

Penelitian kali ini bertentangan dengan hasil penelitian yang

dialakukan oleh Rifka Ilmiyah (z2014x) menyatakan :

d “bahwac struktur modalc berpengaruhs terhadapc nilaig

perusahaand. Karena strukturd kepemilikanz mempengaruhi jalannya

operasional perusahaan, dan hal itu dapat berpengaruhx terhadaps

pertumbuhan nilais perusahaan”s.

Penelitiand inic menunjukanz bahwac tinggi rendahnya strukturc

kepemilikans institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan,

karena siapapun pemilik saham perusahaan tidak akan berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Karena kepemilikan saham institusi tidak dapat

menjadi kontrol perusahaan dalam menjalankan produktifitasnya untuk

meningkatkan nilai perusahaan.


Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian dari (Redawati dan

Suryani, 2016), yang menyatakan bahawa strukturs kepemilikanc tidakc

berpengaruhs signifikan terhadapz nilaiz perusahaanx. Dikatakan bahwa

besarc atau kecilnyad proporsiv kepemilikanc tidakd mampud menentukane

nilaic suatuv perusahaane. Karna nilaid perusahaand dicapaic daric kinerjac

perusahaanc yangv ditunjukkanx olehd hasilc darie operasionalv

perusahaane.

Karena pada dasarnya seberapa besar persentase kepemilikan

institusional bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi nilai

perusahaan. Karena kepemilikan institusional tidak dapat sepenuhnya

mendorong atau menciptakan pengawasan yang lebih ketat terhadap

produktivitas perusahaan, meskipun kepemilikan saham merupakan

sumber kekuatan yang dapat digunakan untuk mendukung nilai

perusahaan, tetapi dalam penelitian ini proporsional berbanding terbalik,

Kepemilikan saham yang diberikan oleh kepemilikan institusional tidak

mendukung peningkatan nilai perusahaan. Atau dapat disimpulkan bahwa

struktur properti yang disediakan oleh properti institusional tidak

mempengaruhi nilai perusahaan.


BAB V
wKESIMPULAN DANh SARANm
3.1 5.1 Kesimpulan

Bedasarkana rumusana masalaha dan hipotesisa yang dijelaskana

pada bab sebelumnyaa, maka dari penelitiana ini dapata diambial

kesimpulana sebagai berikuta :

Intellectuala Capitala memiliki pengaruha terhadap profitabilitasa

yang diproksikana dengan Return On Equitya (ROE)a hal ini

menunjukkana bahwa Intellectuala Capitala teah berperan penting dalam

pembentukan nilai tambah dan kontriusi pada peningkatan kontriusi pada

peningkatana profitabilitasa perusahaan asuransia di Indonesiaa.

Intellectuala Capitala memiliki pengaruha terhadapa nilai perusahaana.

Hal ini berarti bahwa perusahaan asuransi secara maksimal mampu

mengelolaa dana mengembangkana kekayaan Intellectuala Capitala

untuk bersaing. Dikarenakana Intellectuala Capitala dijadikan sebagai alat

untuk pengambilana keputusana dana tidak hanyaa didasarkan pada

sumbera daya fisik yang dimilikia perusahaana saja tetapi juga

berdasarkana hasil penelitian menunjukkana bahwa modal Intellectuala

Capital berpengaruh pada nilai perusahaana.

Profitabilitasa yang diproksikana dengan Return On Equity (ROE)

memilikia pengaruha terhadap nilai perusahaan. hal ini menandakan

bahwa semakina baik pertumbuhana profttabilitasa perusahaan berartia


prospek perusahaana di masaa mendatanga dianggapa akan semakina baik.

Artinyaa nilai perusahaana juga akan dinilaia baik di mata investora.

Intellectuala Capita l berpengaruh secara tidak langsunga terhadap nilaia

perusahaana yang dimediasi oleh profitabilitasa. Dengan kemampuana

profitabilitasa memediasi Intellectuala Capital degan nilaia perusahaana

maka dapata disimpulkana bahwa Intellectual aCapital yanga dikelolaa

dengan baika akan menghasilkana kinerjaa perusahaana yang baika akan

mendapatkan performaa yang baik. Dengana adanya performaa yang baika

yang dtunjukkan aoleh perusahaan maka akan menarika investor unuk

berinvestasia pada perusahaana tersebut sehinggaa akan menambaha nilai

perusahaana tersebuta.

5.1 Saranp
Berdasarkn kesimpuln husil peenlitian tersebut, maka diajukan saran-

saran sebagi berikut:

1. Bagit paray investork danm caln investork dalamk mengambilf

kputusan investasig disarankank untukl memperhatikanr informasim

bakuntansi

2. Bagig peneliti selnjutnyap diharapkan dapat menambah jumlah

variabel penelitian. Karena hasil penelitian ini menunjukkan

gpengaruh Profitabilitash, Strukturt Modalg, dank Strukturo

Kepemilikank yterhadap Nilaih Perusahaank padao perusahaanl Suby

Sektork Kontruksi dan Bangunan kyang gterdaftar dik BEIh periodey

2014-2019 sebesar 60%


3. Dani peneliti lainy diharapkan untuk meningkatkan jumlah sampel dan
data perusahaank dari jumlah perusahaan dan periode tahun perusahaant.

Anda mungkin juga menyukai