Anda di halaman 1dari 21

“PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, REWARD, DAN

SALING KETERGANTUNGAN TERHADAP KINERJA


MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM
AKUNTANSI MANAJEMEN”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas EAS


Mata Kuliah Metodologi Penelitian
STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG

Oleh :
LELIN AFRINA ROZI (1662111)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI KS 2016


STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG
2019
1
DAFTAR ISI

Cover
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................................7
2.1 Landasan Teori..........................................................................................................................7
2.1.1 Teknologi Informasi...........................................................................................................7
2.1.2 Reward.................................................................................................................................7
2.1.3 Saling Ketergantungan.......................................................................................................7
2.1.4 Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen.............................................................8
2.1.5 Kinerja Manajerial.............................................................................................................8
2.2 Penelitian Terdahulu.................................................................................................................9
2.3 Kerangka Penelitian................................................................................................................11
2.4 Pembahasan Hipotesis..............................................................................................................12
2.4.1 Teknologi Informasi Berpengaruh Tidak Langsung Terhadap KinerjaManajerial
Melalui Karakteristik SAM......................................................................................................12
2.4.2 Pengaruh Interaksi antara Sistem Akuntansi Manajemen dengan Sistem Reward
terhadap Kinerja Manajerial.......................................................................................................13
2.4.3 Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial...........................13
2.4.4 Pengaruh Interaksi Antara Sistem Akuntansi Manajemen Dan Sistem Pengukuran
Kinerja Terhadap Kinerja Manajerial..........................................................................................14
BAB III..................................................................................................................................................15
METODE PENELITIAN..........................................................................................................................15
3.1 Rancangan Penelitian..........................................................................................................15
3.2 Populasi dan Sampel...........................................................................................................15
3.3 Definisi Operasional Variabel.............................................................................................15
3.4 Metode Pengumpulan Data................................................................................................15
3.5 Teknik Analisa Data.............................................................................................................16
3.5.1 Analisis Deskriptif.............................................................................................................16
3.5.2 Uji Validitas.......................................................................................................................17
3.5.3 Uji Reliabilitas...................................................................................................................17

2
3.5.4 Analisis Regresi Berganda................................................................................................17
3.5.5 Pengujian Hipotesis..........................................................................................................18
DATAR PUSTAKA...........................................................................................................................19

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan manusia dengan informasi akan terus meningkat dengan seiring berjalannya
waktu. Dan pesatnya perkembangan zaman, dalam waktu yang singkat infromasi dapat
berubah. Dalam pengambilan keputusan yang tepat, memerlukan data yang berguna yang
dapat diolah biasanya disebut dengan informasi. Teknologi informasi erupakan
penggabungan antar teknologi komputer dengan telekomunikasi yang berkembang sangat
pesat, arus informasi yang begitu cepat dan dinamis menuntut adanya kesiapan dari semua
aspek dalam dunia bisnis, untuk saling bersaing dan bertahan terutama dalam keadaan
lingkungan bisnis yang selalu mengalami perubahan (Nurpirandani dan Suwrti, 2010).
Karateristik informasi sistem akuntansi manajemen (SAM) dapat memainkan pera yang
penting tidak hanya membantu membuat keputusan dan memberikan informasi yang lebih
canggih tetapi juga membantu koordinasi anatar depatemen-departemen fungsional
(Anggraini, 2002 dan Hermawati, 2005). Sistem Akuntansi Manajemen adalah suatu
mekanisme pengendalian organisasi, serta merupakan alat yang efektif dala menyediakan
informasi yang berguna untuk memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi dari berbagai
alternatif aktivtas yang daat dilakukan (Gozali, 2012).
Karakteristik informasi akuntansi manajemen yang bermanfaat berdasarkan persepsi
para manajerial sebagai pengambilan keputusan dikategorikan dalam empat sifat yaitu Scope
(lingkup), timelinnes (tepat waktu), aggregation ( agregasi), integration (intregasi). Scope
berkaitan dengan penyediaan informasi informasi yang fokus pada internal dan eksternal
perusahaan, timeliness berkaitan dengan kecepatan pelaporan, aggregation menyediakan
ringkasan informasi sesuai dengan area fungsional, waktu periode atau melalui model
keputusan, dan integration terdiri dari informasi tentang aktivitas departemen lain dalam
perusahaan dan bagaimana keputusan yang dibuat di satu departemen mempengaruhi kinerja
di departemen lainnya (Chenhall dan Morris, 1986 seperti yang dikutip dalam Arsono dan
Muslichah 2002).
Kinerja manjerial juga dipengaruhi oleh reward. Reward adalah faktor berikutnya yang
dapat memotivasi kinerja agar menjadi lebih baik lagi. Dengan memberikan reward kepada
para pekerja membuat mereka merasa pekerjaan mereka dihargai oleh perusahaan tempat
mereka bekerja (Afifah & Tielung, 2014). Reward adalah usaha atau cara untuk

4
menumbuhkan pengakuan atau perasaan diterima di dalam organisasi, yang meliputi non-
finansial dan finansial (Tangkuman, Bernhard & Irvan, 2015). Reward finansial adalah
reward dalam hal membayar kinerja yang telah mereka berikan seperti bonus atas kinerja,
promosi, komisi, tip dan hadiah. Reward non-finansial atau non-moneter atau non-tunai
adalah seperti penghargaan sosial, pujian dan apresiasi (Rumambie, 2014). Reward yang
diberikan perusahaan oleh perusahaan sangat mempengaruhi produktivitas dan tendensi
untuk tetap bersama perusahaan atau mencari pekerjaan lainnya. Semakin besar perhatian
perusahaan terhadap kebutuhan karyawannya maka perusahaan tersebut akan mendapat
timbal balik yang sesuai, yaitu maksimalisasi dalam produktivitas kerja (Narsa & Yuniawati,
2003).
Kinerja manajerial juga dipengaruhi oleh saling ketergantungan melalui sistem
akuntansi manajemen. Saling ketergantungan merupakan variable penting dalam hubungan
kontraktual. Perbedaan fungsi dan spesialisasi organisasi memungkinkan terjadinya saling
ketergantungan organisasional (Nurpirandani dan Suwarti, 2010). Peneliti yang telah
mengkaitkan secara langsung pengaruh saling ketergantungan dengan SAM adalah Chenhall
dan Morris (1986) Mia dan Goyal (1991) dalam Arsono dan Muslichah (2002). Semakin
tinggi tingkat saling ketergantungan akan menyebabkan semakin kompleksnya tugas yang
dihadapi manajer. Sebagai akibat manajer membutuhkan informasi yang lebih banyak,
baik itu informasi yang terkait dengan departemen lain. Disamping itu, Hayes (1977)
dalam Arsono dan Muslichah menyatakan bahwa pengukuran kinerja terhadap unit yang
mempunyai tingkat saling ketergantungan tinggi akan sangat bermanfaat apabila pengukuran
tersebut tidak hanya mencakup penilaian pencapaian target tetapi mencakup penilaian
relibilitas, kerjasama, dan fleksibilitas para manajer devisi. Saling ketergantungan organisasi
cenderung mempengaruhi aktivitas perencanaan dan pengendalian bagi sub unit yang
mempunyai tingkat saling ketergantungan tinggi, yang bisa menyulitkan tugas koordinasi.
Secara keseluruhan menunjukkan bahwa kinerja manajerial yang merupakan
kemampuan manajer dalam membuat perencanaan, kemampuan manajer mencapai target,
dan kiprah manajer diluar perusahaan, sebenarnya berhubungan dengan keempat karakteristik
informasi yang terdiri dari broad scope, agregation integration dan timeliness, hanya saja
besarnya hubungan bervariasi tergantung pada fungsi yang harus dilakukan oleh manajer
(Juniarti dan Evelyne, 2003) dalam Widiastuti (2011).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini akan menguji tentang ”
Pengaruh Teknologi Informasi, Reward, Dan Saling Ketergantungan Terhadap Kinerja
Manajerial Dengan Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen. “
5
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang penelitian, secara spesifik pertanyaan yang akan
dijawab dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah teknologi informasi melalui karakteristik sistem akuntansi manajemen
berpengaruh terhadap kinerja manajerial ?
2. Apakah reward melalui karakteristik sistem aknntansi manajemen berpengaruh
terhadap kinerja manajerial ?
3. Apakah saling ketergantungan melalui karakteristik sistem akuntansi manajemen
berpengaruh terhadap kinerja manajerial ?

1.3 Tujuan Penelitian


Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti penggunaan teknologi infromasi
terhadap sistem informasi yang tersedia pada perusahaan. Sesuai dengan latar belakang dan
rumusan masalah penelitian, maka penelitian ini secara spesifik bertujuan :
1. untuk membuktikan secara bahwa karakteristik sistem akuntansi manajemen sebagai
mediasi antara teknolog informasi dengan kinerja manajerial.
2. Untuk membuktikan secara empiris bahwa karakteristik sistem akuntansi manajemen
sebagai mediasi antara reward dengan kinerja manajerial.
3. Untuk membuktikan secara empiris bahwa karakteristik sistem akuntansi manajemen
sebagai mediasi antara saling ketergantungan dengan kinerja manajerial.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah :
1. Dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan literatur- literatur ilmu
akuntansi manajemen yaitu dengan memberikan bukti empiris bahwa teknologi
informasi dan saling ketergantungan melalui karakteristik SAM berpengaruh terhadap
kinerja manajerial.
2. Bagi para praktisi (akuntan manajemen) hasil penelitian ini diharapkan memberikan
pemahaman bahwa selain memberikan gambaran tentang teknologi informasi dan
saling ketergantungan untuk meningkatkan kinerja manajerial maka manajemen perlu
mengetahui karakteristik SAM yang dapat digunakan dalam persaingan bisnis yang
semakin kompetitif.
3. Para praktisi dapat mengambil manfaat bahwa dengan karakteristik Sistem Akuntansi
6
Manjemen, maka perusahaan dapat membandingkan informasi yang dimilikinya
dengan para kompetitornya dalam pengambilan keputusan.
4. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi sebagai masukan untuk
menambah wawasan tentang hasil penelitian.

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teknologi Informasi
Secara umum pemanfaatan Teknologi Informasi saat ini digunakan sebagai suatu
alat yang digunakan untuk memperoleh data, menyimpan, memproses, mengirimkan atau
menampilkannya dalam berbagai bentuk yang diharapkan akan dapat bermanfaat bagi bara
pemakainya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu
kejadian dan kesatuan yang nyata dan digunakan untuk pengambilan keputusan (Hartono,
1997) dalam Widiastuti (2011).
2.1.2 Reward
Narsa dan Rani (2003) mengatakan sistem reward adalah suatu sistem atau program
yang dilaksanakan manajemen dengan memberikan tambahan penerimaan bagi karyawan
atau manajer sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kinerjanya.
Reward dapat digolongkan ke dalam dua kelompok (Mulyadi, 2007) yaitu:
1. Reward Instrinsik (non-finansial)
Berupa rasa puas diri yang diperoleh seseorang yang telah berhasil menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik dan telah mencapai sasaran tertentu.
2. Reward Ekstrinsik (finansial)
Reward ekstrinsik sendiri terdiri dari kompensasi yang diberikan kepada karyawan, baik yang
berupa:
a. Kompensasi langsung, yaitu pembayaran langsung berupa gaji, honorarium lembur,
pembagian laba, dan lain-lain.
b. Kompensasi tidak langsung, yaitu semua pembayaran untuk kesejahteraan karyawan seperti
asuransi kecelakaan, asuransi hari tua, honorarium liburan.
2.1.3 Saling Ketergantungan
Menurut Chenhall dan Moris (1968) dalam Hastuti (2012) saling ketegantungan
organisasional adalah pertukaran yang terjadi antara segmen yang ada dalam suatu
organisasi. Evaluasi prestasi dalam sub-unit organisasi yang mempunyai tingkat saling
ketergantungan yang tinggi kemungkinan di bantu dengan informasi non keuangan
lingkup luas. Semakin tinggi tingkat saling ketergantungan akan menyebabkan semakin

8
kompleksnya tugas yang dihadapi manajer. Sebagian akibatnya manajer membutuhkan
informasi lebih banyak, baik itu informasi yang berkaitan dengan departemennya sendiri.

2.1.4 Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen


Astuti (2007) dalam Pratiwi (2011) menyatakan bahwa sistem akuntansi
manajemen adalah sistem informasi yang mengumpulkan data operasional dan finansial,
memprosesnya, menyimpannya dan melaporkan kepada pengguna. Produk yang dihasilkan
sistem akuntansi manajemen adalah informasi akuntansi manajemen. Kurnia dan Gudono
(2007:6) menyatakan bahwa informasi akuntansi manajemen merupakan informasi yang
mengumpulkan data keuangan dan nonkeuangan yang kemudian data tersebut diproses,
disimpan dan dilaporkan kepada manajer untuk dasar pengambilan keputusan. Informasi
akuntansi manajemen diperlukan oleh manajemenm untuk melaksanakan dua fungsi pokok
manajemen, yaitu perencanaan aktivitas perusahaan pada masa datang dan pengendalian
aktivitas perusahaan. Disamping itu, informasi akuntansi manajemen juga sangat bermanfaat
bagi manajer terutama pada tahap analisis konsekuensi dari setiap tindakan yang dapat
dilakukan dalam proses membuat keputusan. Ketersediaan informasi yang diperlukan dapat
meghasilakn keputusan yang terbaik dari berbagai alternatif tindakan yang dipertimbangkan
demi tercapainya tujuan perusahaan. Chenhall dan Morris (1986) dalam Pratiwi (2011)
menganalisis pengaruh kondisi lingkungan dan perusahaan terhadap karakteristik informasi
akuntansi manajemen yang memberi manfaat bagi perusahaan.
Salah satu karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen tersebut, yaitu
broadscope. Broadscope merupakan informasi bukan keuangan yang berkenaan dengan
infromasi historis, sekarang, dan masa datang. Gordon dan Nayaran (1984) dalam Yovianda
(2009) mengemukakan bahwa informasi sistem akuntansi manajemen yang bersifat
broadscope mewakili dimensi fokus (eksternal dan internal), kuantifikasi (finansial dan non
finansial) dan time horison (ex ante dan ex post).
2.1.5 Kinerja Manajerial
Menurut Govindarajan dan Gupta, (1985) : Nauri dan Parker, (1998) dalam Arsono
dan Muslichah (2002) kinerja manajerial adalah kemampuan manajemen dalam
melakasanakan tanggung jawabnya terhadap kualitas, kuantitas, ketepatan waktu,
pengembangan personel, pencapain anggaran, pengurangan biaya (peningkatan pendapatan).
Penilaian kinerja adalah bagaimana kita menentukan secara periodik efektivitas operasional
suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan pokok kinerja adalah untuk memotivasi

9
tujuan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah
ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan dengan
melalui umpan balik kerja. Menurut Dwiatmadja (2000) ada 4 fungsi manajem utama yang
menonojol, yaitu Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (organizing dan staffing),
Pemimpin (leading dan actuating), Pengendalian (controling).

2.2 Penelitian Terdahulu


Sebelum peneliti membahas lebih jauh tentang usulan “Pengaruh Teknologi Informasi,
Reward, Dan Saling Ketergantungan Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Karakteristik
Sistem Akuntansi Manajemen”, terdapat beberapa penelitian terdahulu yang dapat menunjang
dan mendukung penelitian ini, antara lain :

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
No Variabel Hasil Penelitian
dan Judul
1 Kevin Gunardi (2018) Pengaruh Penelitian ini menunjukkan hasil
meneliti dengan judul teknologi bahwa sistem penghargaan
“Pengaruh Teknologi informasi, sistem berpengaruh terhadap kinerja
Informasi, Sistem penghargaan manajerial
Penghargaan(Reward) reward,
Dan Partisipasi partisipasi
Anggaran Terhadap anggaran kinerja
Kinerja Manajerial” manajerial
2 Amalia Syafira1, Sistem Akuntansi Interaksi antara Sistem Akuntansi
Herawati1, Novia Manajemen Manajemen dan sistem reward
Rahmawati dengan (SAM), Kinerja tidak berpengaruh signifikan
judul “ Manajerial , secara individual terhadap kinerja
Pengaruh Sistem Sistem manajerial
Akuntansi Manajemen Pengukuran
(SAM) Terhadap Kinerja Dan
Kinerja Manajerial Sistem Reward
Dengan Sistem
Pengukuran Kinerja
Dan Sistem Reward
Sebagai Variabel

10
Moderating
(Studi Empiris Pada
Perusahaan BUMN
Kota Padang) “
3. Ni Putu Alannita, I. Kecanggihan Bahwa kecanggihan teknologi
Gusti Ngurah Agung teknologi informasi, partisipasi
Suaryana “Pengaruh informasi, manajemen, dan kemampuan
Kecanggihan partisipasi teknik pemakai sistem
Teknologi Informasi manajemen, informasi akuntansi berpengaruh
Partisipasi kemapuan teknik positif pada kinerja individu.
Manajemen, Dan sitem informasi
Kemampuan Teknik akuntansi
Pemakai Sistem
Informasi Akuntansi
pada kinerja individu


4. Marsalita Setyani, Sistem pengukuran Hasil analisis regresi berganda
Muhammad Miqdad, kinerja, sistem menunjukkan bahwa sistem
Rochman Effendi penghargaan, pengukuran kinerja berpengaruh
“Pengaruh Sistem penerapan total signifikan terhadap kinerja

Pengukuran Kinerja, quality , manajerial dengan arah positif.

Sistem Penghargaan, manajemen kinerja Hasil penelitian ini sejalan

Dan Penerapan Total manajerial dengan penelitian yang dilakukan


Quality Managament oleh Narsa dan Yuniawati

Terhadap Kinerja (2003) dan Mintje (2013) dimana

Manajerial sistem pengukuran kinerja

(Studi Pada Pt. berpengaruh positif secara

Perkebunan Nusantara signifikan terhadap kinerja

Xii (Persero) Wilayah manajerial

Ii – Jember) “
5. Mardia rahmi, Penggunaan Penggunaan Teknologi Informasi
“Pengaruh teknologi berpengaruh signifikan positif
Penggunaan informasi, terhadap kualitas informasi

11
Teknologi Informasi keahlian pemakai akuntansi
Dan Keahlian kualitas informasi
Pemakai Terhadap akuntansi
Kualitas Informasi
Akuntansi “

2.3 Kerangka Penelitian


Seperti dijelaskan dalam sub bab terdahulu bahwa semakin tinggi saling
ketergantungan, semakin kompleks informasi yang dibutuhkan. Unit organisasi tidak hanya
perlu informasi yang berkaitan dengan unitnya sendiri, tetapi juga informasi yang
berkaitan dengan unit lain. Untuk mengatasi hal tersebut Bouwens dan Abernethy
(2000) berpendapat bahwa SAM dapat digunakan untuk mengurangi pengaruh
saling ketergantungan. Informasi broad scope yang disediakan oleh SAM menyediakan
manajer berbagai alternatif solusi untuk dipertimbangkan. Ini memungkinkan para manajer
untuk memahami masalah yang terjadi secara lebih baik (Bouwes & Abernethy 2000;
Abernethy & Guthrie 1994; Chenhall & Morris 1986).
Disamping itu, evaluasi prestasi di dalam sub – unit organisasi yang mempunyai
tingkat interdependensi yang tinggi kemungkinan dibantu dengan informasi yang
mempunyai ruang lingkup luas. Seperti dinyatakan oleh Hayes (1977) bahwa ukuran
kinerja terhadap unit yang mempunyai tingkat saling ketergantungan akan sangat
bermanfaat apabila ukuran tersebut mencakup ukuran untuk menilai reliabilitas, kerjasama,
dan fleksibilitas para manajer divisi. Senada dengan pendapat tersebut Mulyadi dan
Setyawan (2000) menyatakan bahwa penggunaan informasi akuntansi yang tidak tepat
dalam pengukuran kinerja sering menghasilkan perilaku yang tidak baik, dan bisa
berakibat negatif. Kesulitan dalam penentuan dan penghargaan perilaku manajerial yang
layak mengakibatkan perlunya monitoring dan penghargaan atas kerja. Ukuran yang
paling sering digunakan dalam pengukuran kinerja melibatkan ukuran akuntansi dan
menggunakan anggaran (reward) sebagai standar terhadap kinerja yang dihasilkan. Kinerja
anggaran dapat dimanipulasi untuk memberi kesan kinerja yang memuaskan walaupun
target yang ditetapkan tidak tercapai.
Bouwens & Abernethy (2000) menyatakan bahwa interdependensi berpotensi untuk
menciptakan gap informasi bagi pembuat keputusan. Gap ini terjadi karena informasi

12
yang tersedia lebih sedikit dari yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Ketika ini
terjadi, pembuat keputusan menghadapi ketidapastian. Informasi broad scope disediakan
oleh SAM dapat mengurangi ketidakpastian tersebut. Informasi yang terintegrasi yang
disajikan oleh SAM akan membantu para manajer dapat mengambil keputusan yang
efektif sehingga dampak kinerja yang ditimbulkan dari pembuatan keputusan tersebut akan
meningkat.
Konsep :

2.4 Pembahasan Hipotesis


2.4.1 Teknologi Informasi Berpengaruh Tidak Langsung Terhadap KinerjaManajerial
Melalui Karakteristik SAM
Tekonologi komputer merupakan salah satu teknologi informasi yang banyak
berpengaruh terhadap sistem informasi organisasi karena dengan sistem informasi berbasis
komputer informasi dapat disajikan tepat waktu dan akurat Christiansen dan Mouristen
(1995) dalam Arsono dan Muslichah (2002) menyatakan bahwa TI merupakan tantangan
bagi akuntan manajemen. Pertama TI digunakan untuk mekanisasi tugas-tugas departemen
akuntansi, seperti pelaporan pengumpulan data. TI dalam bentuk yang berbeda
diintegrasikan ke dalam peralatan produksi, dimana data yang dihasilkan akan disimpan
secara otomatis, ini tentu saja akan mempercepat laporan-laporan yang berkaitan dengan
produksi. Kedua, TI saat ini memungkinkan untuk menyediakan database yang lebih
kompleks, sehingga informasi non keuangan dapat tersedia, misalnya informasi yang
berkaitan dengan produk, konsumen, proses produksi. Informasi inimemudahkan para
manajer dalam memonitor dan menganalisis operasi mereka.Ketiga, TI memungkinkan
dibuatnya rencana yang disesuaikan dengan situasi.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa TI dapat mempengaruhi
karakteristik SAM scope. Jadi penggunaan TI, yang merupakan penggabungan antara

13
teknologi komputer dan teknologi komunikasi, membantu SAM dalam menyajikan informasi
lingkup luas.
Teknologi komputer, dengan berbagai macam perangkat lunak, memungkinkan SAM
untuk menyajikan berbagai format, baik itu format yang mengacu pada model keputusan
formal maupun penggabungan informasi fungsional dan temporal. Ini dapat dilakukan karena
adanya database yang memungkinkan data lama dan baru selalu tersedia untuk
kepentingan manajemen. Tersedianya TI yang dapat mempengaruhi karakteristik SAM,
memungkinkan manajer untuk mengambil keputusan secara tepat dan cepat yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kinerja manajerial.
H1 : Teknologi Informasi Berpengaruh Tidak Langsung Terhadap Kinerja Manajerial
Melalui Karakteristik SAM Saling Ketergantungan Berpengaruh Tidak Langsung Terhadap
Kinerja Manajerial Melalui Karekteristik SAM

2.4.2 Pengaruh Interaksi antara Sistem Akuntansi Manajemen dengan Sistem Reward
terhadap Kinerja Manajerial
Sistem reward adalah suatu sistem atau program yang dilaksanakan manajemen
dengan memberikan tambahan penerimaan bagi karyawan atau manajer sebagai upaya untuk
lebih meningkatkan kinerjanya (Narsa dan Rani, 2003).
Sianipar (2013) menemukan pengaruh sistem reward terhadap kinerja manajerial yang hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa sistem reward berpengaruh signifikan positif terhadap
kinerja manajerial
Ha3: Interaksi antara SAM dan sistem reward berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial.

2.4.3 Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial


Suatu dasar karakteristik sistem akuntansi manajemen yaitu, Informasi akuntansi
manajemen merupakan produk dari sistem informasi akuntansi manajemen. Akuntansi
manajemen menghasilkan informasi yang berguna untuk membantu para pekerja, manajer
dan eksekutif untuk membuat keputusan yang lebih baik (Atkinson, 1995 dalam jurnal
Mardiyah dan Gudono, 2001).
Ha1: Sistem Akuntansi Manajemen (SAM) berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial.

14
2.4.4 Pengaruh Interaksi Antara Sistem Akuntansi Manajemen Dan Sistem
Pengukuran Kinerja Terhadap Kinerja Manajerial
Kinerja manajerial dipengaruhi oleh interaksi antara sistem akuntansi manajemen dan
sistem pengukuran kinerja. Sistem pengkuran kinerja merupakan variabel pemoderasi dalam
penelitian ini. Sulistiyanto (2005) melakukan penelitian yang meneliti pengaruh karakteristik
informasi sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial, hasilnya terdapat
pengaruh informasi broadscope, timeliness, integration, dengan aggregation terhadap kinerja
manajerial.
Ha2: Interaksi antara SAM dan sistem pengukuran kinerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja manajerial

15
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kausalitas. Menurut Sugiyono
(2015:37) penelitian kausal adalah penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat
dan terdapat variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel
dependen (dipengaruhi). Penelitian ini menguji pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen, dimana variabel independen yang diteliti adalah
teknologi informasi, sistem penghargaan (reward), dan partisipasi anggaran,
sedangkan variabel dependennya yaitu kinerja manajerial.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi menurut Sugiyono (2008) adalah kumpulan dari seluruh elemen
yang sejenis yang dapat dibedakan satu sama lainnya, disebabkan adanya nilai
karakteristik yang berlainan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan BUMN
di kota Surabaya. Di kota Surabaya terdapat 10 buah perusahaan BUMN
yang terdaftar di Biro perekonomian Jatim Tahun 2011. Sampel adalah bagian dari
populasi yang akan diteliti secara detail (Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini,
peneliti memakai total sampling dalam penarikan sampel. Untuk unit analisis
dalam penelitian ini adalah staf akuntansi dan keuangan yang menggunakan sistem
informasi akuntansi dalam menjalankan tugasnya. Peneliti menetapkan sampel yang
akan diteliti sebanyak 70 orang.
3.3 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional
Untuk memperoleh gambaran yang jelas variabel-variabel yang diteliti dalam
penelitian ini, maka secara perasional diberikan batasan sebagai berikut :
a. kinerja manajerial yang merupakan kemampuan manajer dalam membuat
perencanaan, kemampuan manajer mencapai target, dan kiprah manajer diluar
perusahaan, sebenarnya berhubungan dengan keempat karakteristik informasi
yang terdiri dari broad scope, agregation integration dan timeliness, hanya saja
besarnya hubungan bervariasi tergantung pada fungsi yang harus dilakukan oleh
manajer (Juniarti dan Evelyne, 2003) dalam Widiastuti (2011).

16
3.4 Metode Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2015:224), teknik pengumpulan data merupakan langkah
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah
mendapatkan data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan survei. Survei merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan kuesioner yaitu seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden. Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup atau
terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui
pos, atau internet (Sugiyono 2015). Pada penelitian ini peneliti memberikan
kuesioner secara langsung (manual) kepada responden. Sebelum melakukan
penelitian sesungguhnya, peneliti sudah terlebih dahulu melakukan pilot study.
Menurut Teijilingen dan Hundley (2001) pilot study atau studi pilot adalah
merupakan sebuah versi kecil dari sebuah penelitian atau suatu percobaan (trial
run), yang dilaksanakan sebagai persiapan bagi studi yang lebih besar.
Keuntungan dari pelaksanaan uji pilot ini ada beberapa, di antaranya:
a. Memberi peringatan lebih awal tentang di mana kemungkinan penelitian utama akan
gagal,
b. Menjadi petunjuk kepada peneliti pada bagian mana protokol akan gagal dijalankan,
c. Memastikan apakah metoda atau instrumen yang diusulkan atau direncanakan oleh
peneliti cukup baik, sederhana, pantas ataukah terlalu rumit.

3.5 Teknik Analisa Data


Menurut Sugiyono (2015:207) analisis data adalah kegiatan setelah data dari
seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah:
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
melakukan perhitungan untuk menjawab rumusah masalah, dan melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Berikut beberapa metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini.
3.5.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan sebagai teknik analisis dengan tujuanuntuk
menjelaskan atau memberikan gambaran jumlah kuisioner atau angket yang kembali

17
dan perbandingan dengan kuisioner yang dikirim dengan menyajikan tabel yang berisi
nilai maksimal, minimal, rata-rata dan standar deviasi yang diperoleh dari hasil
jawaban responden yang diterima.
3.5.2 Uji Validitas
Uji validitas ini menunjukkan bahwa pernyataan yang digunakan mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur. Hasil penelitian dapat dikatakan valid
yaitu bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Uji validitas pada penelitian ini
menggunakan correlated product moment. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan
bernilai positif maka butir pertanyaan atau indiikator tersebut dinyatakan valid.
3.5.3 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan benar-
benar bebas dari kesalahan. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Hasil uji reliabilitas dengan bantuan SPSS akan menghasilkan Cronbach Alpha. Suatu
instrumen dapat dikatakan reliabel (andal) bila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih dari
0,60.
3.5.4 Analisis Regresi Berganda
Metode statistik untuk menguji pengaruh antara satu variabel dependen dan
satu atau lebih variabel independen adalah regresi. Dalam analisis regresi, selain
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, analisis regresi mampu
menunjukan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Pengolahan analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linear
berganda (multiple regression) guna mengetahui variabel-variabel independen
terhadap variabel dependen. Model tersebut di informasikan sebagai berikut :
Y = a +b1X1+ b2X2 + b3X3 + e
Keterangan :
Y = Kinerja Manajerial
a = Konstanta
b (1, 2, 3) = Koefesien regresi masing-masing X
X1 = Teknologi Informasi
X2 = Sistem Penghargaan (Reward)
X3 = Partisipasi Anggaran
e = Error

18
3.5.5 Pengujian Hipotesis
a. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang
dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama
(simultan) terhadap variabel dependen. Apabila nilai probabilitas signifikansi <0.05,
maka variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.
b. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Apabila
nilai probabilitas signifikansi < 0.05, maka suatu variabel independen merupakan
penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

19
DATAR PUSTAKA

Ni Made Trisna Sapitri ,I Gst Ayu Purnamawati, Edy Sujana (2015) .Pengaruh
Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Internal Akuntansi, Dan Pemanfaatan
Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus Koperasi Simpan
Pinjam Di Kecamatan Buleleng). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),
Bali, Indonesia.
Narsa, I Made. (2007). Total Quality Manajement, Sistem Pengukuran Kinerja,
Sistem Penghargaan dan Kinerja Manajerial. Majalah Ekonomi Tahun XVII, No.2 Agustus
2007. Universitas Airlangga.
Sulistiyanto, Albertus Eka, (2005). Pengaruh Karakteristik Informasi Sistem
Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Desentralisasi Sebagai
Variabel Moderating ( Studi empiris pada Bank Umum Cabang di Kota Semarang.
Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang.
Kurniawati, Febrina. 2005. Pengaruh Teknologi Informasi dan Saling
Ketergantungan terhadap Kinerja Manajerial dengan Karakteristik SAM Scope sebagai
Variabel Intervening.
Kevin Gunardi, (2018), Pengaruh Teknologi Informasi, Sistem Penghargaan
(Reward) Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial. Universitas Islam
Indonesia Fakultas Ekonomi Yogyakarta
Ningsih, Z. I. (2015). "Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward
terhadap Kinerja Manajerial." Skripsi, Universitas Jember.
Amalia Syafira1, Herawati1, Novia Rahmawati.Pengaruh Sistem Akuntansi
Manajemen (SAM) Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Sistem Pengukuran Kinerja Dan
Sistem Reward Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan BUMN Kota
Padang). Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta.
Marsalita Setyani, Muhammad Miqdad, Rochman Effendi. Pengaruh Sistem
Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan, Dan Penerapan Total Quality Managament
Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Pada Pt. Perkebunan Nusantara Xii (Persero) Wilayah Ii
– Jember). Fakultas Ekonomi, Universitas Jember (UNEJ).
Mardia rahmi, (2013). Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Dan Keahlian
Pemakai Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Padang.

20
21

Anda mungkin juga menyukai