Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH PENGUNGKAPAN ATAS MANAJEMEN RISIKO

PERUSAHAAN, MODAL INTELEKTUAL, DAN TANGGUNG JAWAB


SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Suci Rahmasari 1), Wuryan Andayani 2)


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, universitas Brawijaya
Jl. MT. Haryono 165, Malang 65145, Indonesia
E-mail: sucisari03@gmail.com

Abstract
This study at identifying the effect of disclosure on enterprise risk management, intellectual
capital and corporate social responsibility on firm value. Out of the research population
which comprises of minning and manufacturing companies listed in IDX during the period
2014-2017, 40 data companies are selected as the samples by purposive sampling
technique on the basis of specified criteria. The data occupied are secondary data, i.e. the
companies annual report and sustainability report. The hypothesis is examined by multiple
regression analysis method using SPSS application tools. The result of the study indicates
that disclosure on enterprise risk management, intellectual capital, and coorporate social
responsibility partially give positive effect on firm value. Based on the results of this study
it can be concluded that the application of disclosures on corporate risk management,
intellectual capital, corporate social responsibility can increase the value of the company.
Keywords: Enterprise Risk Management Disclosure, Intellectual Capital Disclosure,
Coorporate Social Reponsibility Disclosure, Firm Value.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pengungkapan atas manajemen
risiko perusahaan, modal intelektual, dan tanggungjawab sosial perusahaan terhadap nilai
perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan dan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014 – 2017, teknik pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan metode proposive sampling dan berdasarkam kriteria yang telah
ditentukan maka jumlah sampel diperoleh sebanyak 40 data perusahaan pertambangan dan
manufaktur. Data penelitian diambil data sekunder yaitu laporan tahunan dan laporan
keberlanjutan perusahaan. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik analisis
regresi berganda dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengungkapan
manajemen risiko perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan,
pengungkapan modal intelektual berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, dan
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh postif terhadap nilai
perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan
diterapkannya pengungkapan atas manajemen risiko perusahaan, modal intelektual,
tanggung jawab sosial perusahaan oleh suatu perusahaan dapat meningkatkan nilai
perusahaan tersebut.
Kata Kunci: Pengungkapan Manajemen Risiko Perusahaan, Pengungkapan Modal
Intelektual, Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Nilai Perusahaan.
PENDAHULUAN dalam menilai suatu perusahaan, informasi
financial saja belum cukup sebagai acuan,
Meningkatkan kesejahteraan pemilik pengungkapan informasi non-financial juga
dan pemegang saham merupakan salah satu dinilai penting dalam pertimbangan keputusan
tujuan pendirian suatu perusahaan, dengan investasi (Anisa 2012).
memaksimalkan kekayaan pemegang saham
melalui peningkatan nilai perusahaan Banyak faktor non-financial yang dapat
(Bringham dan Houston, 2001). Salah satu mempengaruhi peningkatan nilai perusahaan
tujuan jangka panjang yang seharusnya dicapai seperti pengungkapan atas manajemen risiko
oleh perusahaan adalah meningkatnya nilai perusahaan, pengungkapan modal intelektual,
perusahaan, yang tercermin dari harga pasar pengungkapan tanggung jawab sosial
sahamnya, karena nilai perusahaan merupakan perusahaan (CSR), yang dapat dinilai untuk
persepsi investor dan apresiasi masyarakat meningkatkan nilai perusahaan.Salah satu
terhadap kondisi perusahaan, yang sering informasi non-financial yang dibutuhkan oleh
mengacu pada harga saham perusahaan yang investor adalah informasi mengenai profil
ditransaksikan di bursa untuk perusahaan yang risiko perusahaan dan pengelolaan atas risiko
sudah go public. tersebut.
Informasi non-financial yang dibutuhkan
Nilai perusahaan adalah harga atas oleh investor adalah informasi mengenai profil
perusahaan tersebut yang akan dibayarkan oleh risiko perusahaan dan pengelolaan atas risiko
pembeli ketika perusahaan tersebut dijual tersebut. Pengimplementasian manajemen
(Husnan, 2004). Nilai perusahaan ini dapat risiko perusahaan didalam suatu perusahaan
berupa nilai pasar dan surat berharga yang dapat membantu untuk mengontrol aktivitas
dikeluarkan oleh perusahaan yang telah beredar manajemen sehingga dapat meminimalkan
(Keown, 2004). Nilai perusahaan yang terjadinya fraud yang dapat merugikan
dihasilkan oleh perusahaan menjadi salah satu perusahaan. Hal ini dapat dijadikan investor
yang diinginkan oleh pemilik perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan
karena dengan tingginya nilai perusahaan atas keputusan investasi.
suatu perusahaan maka hal ini menunjukan
bahwa kemakmuran atas pemilik dan Manajemen risiko di indonesia sendiri
pemegang saham juga tinggi (Hermuningsih, sudah diatur oleh badan regulator dimana
2013). Trend kinerja manufaktur dan tambang ditegaskan khususnya untuk perusahaan
di indonesia tahun 2014-2017 keuangan wajib mengungkapkan informasi
mengenai manajemen risiko dalam annual
report seusai dengan peraturan yang diterbitkan
oleh badan regulator sedangkan pada
perusahaan non-keuangan diatur hanya sebatas
pada ketentuan umumnya. PSAK No. 60
(Revisi 2010) dan Keputusan Ketua Bapepam
LK Nomor: Kep-431/ BL/ 2012 adalah suatu
aturan dimana perusahaan diwajibkan untuk
Dilihat pada gambar diketahui trend kinerja menyajikan perihal risiko-risiko yang dapat
manufaktur dan tambang mengalami berpengaruh pada kesinambungan usaha
penurunan sehingga hal ini menjadikan beserta upaya-upaya yang dilakukan untuk
perusahaan akan berlomba-lomba untuk mengelola risiko tersebut.
menarik perhatian investor, dengan cara Kelonggaran ketentuan atas aturan
menerbitkan laporan atau informasi yang dapat penjelasan pengungkapan risiko pada
memberikan atau menyakinkan mereka perusahaan non-keuangan menjadikannya
sehingga banyak perusahaan yang tidak hanya cenderung untuk hanya menyajikan informasi
menerbitkan laporan keuangan dan mulai risiko secara umum dan kurang terperinci.
menerbitkan laporan non-financial. Keputusan Bukan hanya pengungkapan atas risiko saja
investor semestinya tidak hanya mengandal yang harus diperhatikan oleh perusahaan akan
faktor-faktor informasi financial dalam tetapi bagaimana hubungan dan pegelolaan
mengambil keputusan investasi mereka. Karena human capital, structural capital, customer
capital dalam suatu perusahaannya juga dalam operasinya. Dengan melaksanakan CSR
dianggap penting. citra suatu perusahaan dapat menjadi lebih baik
dimata masyarakat, dimana hal ini akan
Berhubungan dengan pengelolaan menaikan keprcayaan investor untuk
human capital, structural capital, customer memberikan investasi pada perusahaan. Citra
capital, era globalisasi saat ini telah membawa perusahaan yang baik, hal ini dapat berdampak
perubahan pada berbagai macam aspek pada loyalitas dari para konsumen. Loyalitas
terutama pada perkembangan ilmu masyarakat atau konsumen yang meningkat,
pengetahuan, inovasi, dan teknologi yang maka dalam jangka panjang hal ini akan
semakin pesat, serta dengan berkembangnya berpengaruh pada penjualan perusahaan.
perdagangan bebas dalam dunia bisnis seperti Pengungkapan CSR yang dilakukan
APEC (The Asian Pacific Economic perusahaan menjadi penting bagi pemakai
Cooporation), Nafta (North Amerca Free laporan untuk menganalisa sejauh mana
Trade Area), AFTA (Asian Free Trade Area), perhatiaan tanggungjawab sosial dalam
dan juga AEC (Asean Economic Comunity). menjalankan bisni. Diharapkan hal ini mampu
Hal ini dapat menimbulkan berbagai kondisi memberikan signal serta dapat meningkatkan
positif dan negatif dalam dunia bisnis yaitu nilai perusahaan dimata investor. UU No. 40
dengan berkembangnya dunia bisnis tidak tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas juga
hanya akan menambah ataupun membuka telah memuat peraturan bahwa perusahaan
kesempatan kerja untuk domestik dan antar yang aktivitasnya terkait dengan sumber daya
negara akan tetapi hal ini juga menimbulkan alam wajib mengungkapkan CSR dalam
ancaman tersendiri bagi perusahaan yaitu laporan tahunannya (Utama, 2007).
persaingan bisnis yang menjadi semakin pesat
dan ketat bagi perusahaan. Perusahaan dituntut Penelitian ini mengacu pada penelitian
untuk bertahan dalam persaingan dunia bisnis Subadi dan Wirajaya (2016) yang menganalisis
yang semakin cepat ini dengan memberikan dan pengaruh pengungkapan corporate social
menciptakan terbaru serta mengubah pola responsibility dan intellectual capital terhadap
merek dalam menjalankan perusahaanya, kinerja pasar. Pada penelitian sebelumnya,
sehingga suatu perusahaan perlu menyusun Subadi dan Wirajaya (2016) hanya
strategi dan kebijakan baru sesuai kondisi menggunakan variabel independen
pasar. Dengan adanya beberapa kendala pengungkapan corporate social responsibility
tersebut yang menjadikan perusahaan dan intellectual capital sedangkan dalam
mengubah strategi dalam bisnisnya yang penelitian ini peneliti menambahkan variabel
tadinya berupa labor based business (bisnis pengungkapan manajemen risiko perusahaan
berdasarkan tenaga kerja) menjadi knowledge sebagai variabel independen dan mengubah
based business (bisnis berdasarkan independen intellectual capital menjadi
pengetahuan) (Aida & Rahmawati, 2015). pengungkapan intellectual capital . Serta pada
variabel dependen dimana dalam penelitian
Perubahan strategi kearah knowledge based Subadi dan Wirajaya (2016) menggunakan
business atau intellectual capital hal ini kinerja pasar sedangkan dalam penelitian ini
menyebabkan bagaimana perusahaan menggunakan variabel nilai perusahaan sebagai
mengefisiensikan penggunaan Intellectual pengukur kinerja pasar.
Capital agar meningkat secara signifikan
(Ousama dan Fatima, 2015). Munculnya PSAK Dalam penelitian ini perusahaan yang
No. 19 di Indonesia, hal ini menyebabkan digunakan adalah perusahaan sektor
munculnya fenomena modal intelektual (revisi pertambangan serta sektor manufaktur yang
2000) mengenai aset tidak berwujud. Menurut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
PSAK 19 (revisi 2015), aset tidak berwujud 2014-2017. Pemilihan populasi pada
adalah aset non-moneter teridentifikasi tanpa perusahaan sektor ini dikarenakan besarnya
wujud fisik (IAI, 2015). tuntutan dari stakeholder perihal risiko yang
ditanggung oleh stakeholder pada perusahaan
Berdasarkan (Global Reporting Initiative, pertambangan dan manufaktur. Selain itu pada
2013), sustainability report memudahkan perusahaan pertambangan juga terdapat banyak
perusahaan dalam menetapkan tujuan, tenaga ahli yang mempunyai potensi luar biasa
mengukur kinerja, dan mengelola perubahan dimana hal ini perlu dilakukan analisa
sehingga dapat meningkatkan keberlanjutannya
mengenai sejauh mana perlakuannya terhadap bersedia dibayar oleh calon pembeli ketika
intellectual capital. Serta perusahaan pada perusahaan tersebut akan dijual. Sejahteranya
sektor ini merupakan perusahaan yang dimana pemilik dan pemengang saham dapat tercermin
kegiatannya menggunakan sumber daya alam dalam nilai perusahaan dalam rangka
serta dapat berdampak secara langsung kepada meningkatan kemakmuran para pemeggang
lingkungan sekitarnya, sehingga sebagai bentuk kepentingan ini sehingga dibuatlah berbagai
tanggung jawab terhadap dampak yang telah kebijakan untuk meningkatkan nilai perusahaan
ditimbulkan (Brigham, 2001).
Dengan dasar uraian diatas maka, PENGUNGKAPAN MANAJEMEN
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian RISIKO PERUSAHAAN
dengan judul “Pengaruh Pengungkapan atas
Manajemen Risiko Perusahaan, Modal Pengungkapan manajemen risiko
Intelektual, dan Tanggung Jawab Sosial perusahaan merupakan salah satu elemen atas
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan”. informasi non-financial yang disajikan
didalam laporan tahunan perusahaan yang
TELAAH PUSTAKA DAN dimana laporan ini berkaitan mengenai
PENGEMBANGAN HIPOTESIS komitmen perusahaan akan pengelolaan
risikonya. Pembulikasian manajemen risiko
Teori Sinyal perusahaan yang dilakukan oleh Committee of
Signalling theory (teori sinyal) Sponsoring Organizations (COSO) sebagai
menekankan bahwa penting bagi peruahaan salah satu proses dalam perancangan dan
memberikan informasi yang dapat pengimplmentasian manajemen risiko kedalam
menggambarkan keadaan perusahaannya yang strategi yang digunakan oleh perusahaan dalam
dimana hal ini dapat dijadikan acuan pencapaian tujuan perusahaan. Pengungkapan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan ERM terdapat 108 item didalamnya terdapat 8
investasi. Informasi-informasi yang dimensi
diungkapkan oleh perusahaan ini akan menjadi Pengungkapan yang diungkapkan
sinyal bagi investor. Informasi yang memiliki berdasarkan ERM framework yang dikeluarkan
nilai positif diharapkan nantinya dapat oleh Committee of Sponsoring Organizations
memberikan sinyal yang dapat mempengaruhi (COSO) yaitu: lingkungan internal, penetapan
reaksi pasar ketika informasi tersebut diterima tujuan, identifikasi kejadian, penilaian risiko,
oleh pasar (Hartono, 2000). respon atas risiko, kegiatan pengawasan,
Apabila informasi tersebut sangat informasi dan komunikasi dan pemantauan
diminati oleh investor maka manajemen akan (Meizaroh dan Lucyanda 2011, didalam Devi,
berupaya untuk memberikan informasi Budiasih dan Badera. 2017).
tambahan, apabila informasi tersebut berupa
good news bagi investor maka informasi
tersebut dapat menigkatkan volume PENGUNGKAPAN MODAL
perdagangan saham (Devi et al., 2017). Miller INTELEKTUAL
dan Whiting (2008) dalam (Oktari et al., 2016)
menyatakan bahwa perusahaan akan berusaha Menurut Organisation for economic
untuk menunjukan sinyal berupa informasi co-operation and devolepment (OECD)
yang positif untuk menarik investor yang mendefinisikan modal intelektual sebagai nilai
diungkapkan melalui laporan tahunannya dan ekonomi dari dua kategori. Pertama aset tak
dalam laporan keuangannya. Informasi tersebut berwujud perusahaan yaitu organisational
dapat diperoleh bukan hanya melalui laporan (structural) capital, yang mengacu pada
keuangan dan tahunan akan tetapi juga dapat software, jaringan distribusi dan rantai pasokan.
ditemukan di website perusahaan dan Kedua, human capital yang meliputi sumber
sustainability report. daya manusia yang berada didalam perusahaan
yaitu tenaga kerja karyawan dan juga sumber
NILAI PERUSAHAAN daya eksternal yang berkaitan dengan
konsumen (ulum, 2009). Menurut Cut Zunarli
Wahyudi dan Hartini (2005) menyatakan (2010), modal intelektual merupakan asset dan
bahwa nilai perusahaan merupakan harga yang sumber daya non-tangible dan non-physical
dari sebuah organisasi yang mencakup proses, keuangan ataupun non keuangan diharapkan
kapasitas inovasi, pola-pola, dan pengetahuan dapat direspon positif oleh perusahaan.
serta hubungan organisasi yang dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan nilai tambah Pengaruh Pengungkapan
dan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Manajemen Risiko Perusahaan (ERM)
Terhadap Nilai Perusahaan
Pengungkapan modal intelektual
merupakan suatu bentuk komunikasi antara Secara teori sinyal dikatakan bahwa
manajemen dan pekerja agar terkendalinya ketika manajemen perusahaan mengungkapkan
hubungan mereka. Manajer dapat membuat informasi maka pasar akan merespon informasi
strategi-strategi untuk pencapaian permintaan ini sebagai sinyal maka stakeholder dan
atas stakeholder serta dapat meyakinkan investor akan mereaksi informasi itu untuk
mereka mengenai keunggulan manfaat dijadikan dasar pertimbangan investasi.
kebijakaan perusahaan. (Bhasin, 2012) Manajemen selalu berusaha untuk memberikan
menambahkan bahwa pengungkapan atas informasi-informasi tambahan yang dapat
modal intelektual sendiri dapat memberikan dijadikan suatu keyakinan oleh pemangku
infomasi yang bermanfaat bagi investor hal ini kepentingan (stakeholder). Salah satu informasi
dikarenakan dapat membantu dalam tersebut yang dianggap penting oleh
mengurangi adanya ketidakpastiaan akan stakeholder adalah informasi mengenai profil
prospek masa depan dan membantu penilaian risiko perusahaan dan pengelolaan atas risiko
lebih tepat dari perusahaan. tersebut.

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB Pengungkapan manajemen risiko


SOSIAL PERUSAHAAN perusahaan yang berkualitas tinggi yang
dilakukan oleh suatu perusahaan akan
Global reporting intiative, memberikan dampak atau pun sinyal positif
2013 menyatakan bahwa sustainability terhadap persepsi pelaku pasar (Baxter 2012).
responsibility (SR) sebagai suatu praktik untuk Persepsi positif ini yang diberikan oleh para
mengukur dan mengungkapkan aktivitas pelaku pasar atau investor pada perusahaan
perusahaan seperti tanggung jawab perusahaan nantinya akan memberikan sinyal positif juga
terhadap pihak internal dan ekstenal untuk para pelaku pasar dalam memberikan
(stakeholder) agar tercapainya pembangunan harga yang tinggi pada perusahaan tersebut
yang berkelanjutan. pedoman pengungkapan dalam hal ini nilai perusahaan atau kinerja
laporan keberlanjutan dikelompokan menjadi perusahaan pun akan meningkat. Hoyt dan
tiga bagian, yaitu sosial, ekonomi, dan Leinberg (2006) menemukan bahwa informasi
lingkungan. penerapan manajemen risiko melalui
pengungkapan manajemen risiko perusahaan
Pengungkapan CSR dalam laporan dapat memberikan sinyal positif untuk
tahunan dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan nilai perusahaan. Devi, Budiasih
mengevaluasi aktivitas perusahaan serta dapat dan Badera (2017) juga menemukan bahwa
menjadi alat dalam hal meningkatkan terdapat korelasi positif dan signifikan antara
transparasi perusahaan kepada publik (Cheung informasi penerapan ERM dengan nilai
dan Mak dalam Wahyu Aprilia Sari, 2016:26). perusahaan.
Diatur Pasal 66 ayat 2c, Undang- Oleh karena itu berdasarkan penjelasan
Undang No.40 Tahun 2007 serta pada regulasi diatas dirumuskan hipotesis pertama yaitu:
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), No.
30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi H1: Terdapat pengaruh positif Pengungkapan
Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan manajemen risiko perusahaan terhadap nilai
Publik. perusahaan
KERANGKA TEORITIS DAN PENGARUH PENGUNGKAPAN MODAL
PENGEMBANGAN HIPOTESIS INTELEKTUAL TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
Teori yang digunakan dalam penelitian
ini adalah signalling theory yang dimana Perusahaandiwajibkan untuk
penyebaran informasi perusahaan baik melaporkan dan mengungkapkan informasi
penting dalam laporan tahunan kepada perusahaan meningkat (Putra dan Wirakusuma,
stakeholder secara tepat waktu, akurat, mudah 2015).
dimengerti dan objektif (Ghazali dan Chariri,
2007). Pengungkapan informasi ini dapat Secara teoritis juga, semakin
berupa financial dan juga non-financial banyaknya aktivitas CSR yang diungkapkan
biasanya perusahaan hanya memperhatikan oleh perusahaan, maka nilai perusahaan dapat
pengungkapan informasi yang bersifat menjadi semakin meningkat karena pasar
financial, akan tetapi terdapat pengungkapan memberikan sinyal yaitu apresiasi positif
informasi non-financial lainnya yang juga kepada perusahaan yang melakukan tanggung
penting seperti pengungkapan kepemilikan jawab sosial perusahaan yang dapat dilihat pada
serta pemanfaatan sumber daya intelektual peningkatan harga saham perusahaan. Investor
(Anisa, 2012). Modal intelektual adalah mengapresiasi praktik CSR dan melihat
sekelompok aset pengetahuan yang dapat aktivitas CSR sebagai pedoman untuk menilai
membantu meningkatkan posisi persaingan potensi keberlanjutan suatu perusahaan. Oleh
(Solikhah et al. 2010). Pengungkapan informasi sebab itu, dalam pengambilan keputusan
ini diharapkan dapat meningkatkan nilai investasinya, tidak sedikit investor yang
perusahaan. memperhatikan tanggung jawab sosial yang
telah diungkapkan oleh perusahaan (Ghoul,
Peneliti Jihene (2013) melakukan dkk, 2011).
penelitiaan mengenai pengaruh intellectual
capital terhadap nilai perusahaan pada 50 Perumusan hipotesis ketiga
perusahaan yang terdaftar di tunisian stock berdasarkan pada pemaparan tersebut adalah:
exchange tahun 2006-2009. Penelitian tersebut H3: Terdapat pengaruh positif Pengungkapan
memperoleh hasil bahwa pengungkapan modal tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
intelektual berpengaruh positif terhadap nilai nilai perusahaan.
perusahaan. Hal ini didukung oleh Subaida
(2017) bahwa pengungkapan modal intelektual Gambar atau Bagan Rerangka Teoritis
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Rerangka pemikiran pengembangan
Oleh karena itu berdasarkan penjelasan hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
diatas dirumuskan hipotesis kedua yaitu:
H2: Terdapat pengaruh positif Pengungkapan
modal intelektual terhadap nilai perusahaan.
PENGARUH PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
Tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan suatu bentuk tindakan berasal dari
pertimbangan etis perusahaan yang bertujuan
untuk meningkatkan ekonomi perusahaan,
bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup
bukan hanya untuk karyawan beserta
keluarganya, akan tetapi juga peningkatan METODE PENELITIAN
kualitas hidup masyarakat sekitar perusahaan
dan masyarakat secara lebih luas (Retno dan Penelitian ini menggunakan
Priantinah, 2012). pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian pengujian hipotesis yang
Dengan adanya pengungkapan bertujuan untuk menguji hipotesis dan
tanggung jawab sosial perusahaan, pasar dapat menjelaskan fenomena dalam bentuk hubunagn
memberikan apresiasi positif yang ditunjukkan antar konstruk. Berdasarkan tujuannya,
dengan peningkatan harga saham perusahaan. penelitian ini termasuk dalam studi kausal yang
Peningkatan ini dapat menyebabkan nilai bertujuan untuk menjelaskan satu atau lebih
banyak faktor yang menyebabkan terjadinya
suatu fenomena atau faktor lainnya (Sekaran 2017:33). Hal ini dikarenakan penilian yang
dan Bougie, 2017:112). Pada penelitian ini dilakukan oleh investor dapat dilihat dengan
menjelaskan pengaruh pengungkapan atas pergerakan harga saham perusahaan.
manajemen risiko perusahaan, modal
intelektual, dan tanggung jawab sosial terhadap Menurut Suranta dan Mas’ud (2003)
nilai perusahaan. dalam (Bemby et al., 2015), nilai perusahaan
diukur melalui Tobin’s Q yang diformulasikan
Menurut (Sugiyono, 2016:80) populasi sebagai berikut:
adalah wilayah yang terdiri atas obyek atau
EMV + D
subyek yang mempunyai kualitas dan 𝑇𝑜𝑏𝑖𝑛, 𝑠 𝑄 (𝑌) =
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh EBV + D
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik Keterangan :
kesimpulan. Dalam penelitian ini populasi yang
digunakan adalah perusahaan-perusahaan Tobin,s Q : Nilai Perusahaan
sektor pertambangan dan manufaktur yang
EMV : Nilai Ekuitas Pasar (Equity Market
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
Value)
mempublikasikan annual report dan
Sustainability report periode tahun 2014-2017. D : Nilai Buku dari Total Hutang (Book
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 214 Value of Total Debt)
perusahaan. Metode pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan EBV : Nilai Buku dari Ekuitas (Equity Book
metode purposive sampling yaitu teknik Value)
penentuan sampel dengan pertimbangan Harga saham penutupan dikali dengan
tertentu. kriteria pemilihan sampel sebagai jumlah saham yang beredar akan mneghasilkan
berikut: Perusahaan sektor pertambangan dan Equity Market Value (EMV). Sedangkan selisih
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014- atas total aset dan hutang akan menghasilkan
2017. Perusahaan yang mempublikasikan Equity Book Value (EBV).
laporan tahunannya secara berturut-turut tahun
2014-2017. Perusahaan yang mempublikasikan PENGUNGKAPAN MANAJEMEN
laporan keberlanjutannya secara berturut-turut RISIKO PERUSAHAAN
tahun 2014-2017.
Pengungkapan atas manajemen risiko
Jenis data yang digunakan dalam perusahaan merupakan penyajian penjelasan
penelitian ini adalah data kuantitatif. Sumber tingkat risiko yang dikelola oleh perusahaan.
data dalam penelitian ini adalah data sekunder Berdasarkan ERM framework yang dikeluarkan
yang diperoleh dari laman resmi BEI dan laman oleh COSO, terdapat 108 item termasuk 8
resmi perusahaan bersangkutan yang berupa dimensi pengungkapan manajemen risiko
laporan keberlanjutan dan laporan tahunan perusahaan. Dimensi pengungkapan
perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode manajemen risiko perusahaan yaitu: 1)
2014-2017. Metode pengumpulan data yang lingkungan internal; 2) penetapan tujuan; 3)
digunakan dalam penelitian ini adalah metode identifikasi kejadian; 4) penilaian risiko; 5)
dokumentasi. Adapun data yang digunakan respons atas risiko; 6) kegiatan pengawasan; 7)
dalam penelitian ini adalah laporan informasi dan komunikasi; dan 8) pemantauan
keberlanjutan (Sustainability Report) (Meizaroh dan Lucyanda 2011).
perusahaan yang diperoleh dari website resmi
masing-masing perusahaan sampel dan laporan Penelitian ini mengungkapkan
tahunan (Annual Report) perusahaan yang manajemen risiko perusahaan yang diukur
diperoleh dari website resmi BEI. dengan melakukan checklist item dengan
memberikan nilai 1 pada item yang
NILAI PERUSAHAAN diungkapkan dan 0 pada item yang tidak
diungkapkan dalam annual report perusahaan.
Nilai perusahaan merupakan persepsi Setelah dilakukan pemberian skor pada seluruh
investor terhadap perusahaan yang ditunjukan item, skor tersebut kemudian dijumlahkan
melalui harga saham. Tingginya harga saham untuk memperoleh keseluruhan skor untuk
akan membuat nilai perusahaan juga tinggi setiap perusahaan. Proksi yang digunakan
(Rodoni dan Ali, 2014 dalam Subaida, untuk mengukur pengungkapan manajemen
risiko perusahaan adalah Enterprise Risk Keterangan:
Manajemen disclosure Indeks (ERMDI).
ICDI = indeks pengungkapan
∑𝑋𝑖𝑗 𝐷𝑖𝑡𝑒𝑚 intellectual capital
𝐸𝑅𝑀𝐷𝐼 (𝑋1) =
∑𝑖𝑗 𝐴𝐷𝑖𝑡𝑒𝑚
∑Xij Ditem = jumlah pengungkapan yang
Keterangan: diterbitkan perusahaan.

ERMDI : indeks pengungkapan ∑ij ADitem = jumlah yang diungkapkan


manajemen risiko perusahaan menurut ICDI yaitu 81 item.

∑Xij Ditem : Jumlah pengungkapan ERM


yang dilakukan perusahaan
PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB
∑ij ADitem : Jumlah item pengungkapan SOSIAL PERUSAHAAN
ERM (108).
Pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan adalah cara perusahaan dalam
mengkomunikasikan aktivitas CSR mereka
PENGUNGKAPAN MODAL kepada stakeholder yang berupa kegiatan
INTELEKTUAL tanggung jawab sosial perusahaan ditunjukan
Tingkat pengungkapan modal dalam laporan tahunan. Dalam mengukur
intelektual adalah besarnya pengungkapan variabel pengungkapan tanggung jawab sosial
modal intelektual yang telah dilakukan oleh perusahaan melalui Corporate Sustainability
perusahaan yang diproksikan dengan angka Reporting Disclosure Index (CSRDI), tolak
indeks pengungkapan modal intelektual. ukur penelitian ini menggunakan Global
Metode analisis dalam pengungkapan modal Reporting Initiative (GRI) versi G4 untuk tahun
intelektual ini dengan cara content analys yaitu 2014-2016 dan GRI Standards untuk tahun
dengan melakukan pembobotan pada 2017 yang meliputi 3 dimensi yaitu ekonomi,
pengungkapan modal intelektual dengan lingkungan, dan sosial.
memberikan nilai 1 pada item yang Perhitungan untuk setiap item
diungkapkan dan 0 pada item yang tidak pengungkapan akan diberi 1 jika diungkapkan
diungkapkan dalam annual report perusahaan. dan 0 jika tidak diungkapkan. Setelah dilakukan
Setelah dilakukan pemberian skor pada seluruh pemberian skor pada seluruh item, skor tersebut
item, skor tersebut kemudian dijumlahkan kemudian dijumlahkan untuk memperoleh
untuk memperoleh keseluruhan skor untuk keseluruhan skor untuk setiap perusahaan.
setiap perusahaan. Indeks pengungkapan tanggung jawab sosial
Pengungkapan modal intelektual perusahaan diukur dengan skala rasio yaitu:
dinyatakan dengan indeks Intellectual Capital ∑Xij Ditem
disclosure (ICDI), dimensi pengungkapan ini 𝐶𝑆𝑅𝐷𝐼 (𝑋3) =
∑ij ADitem
sesuai dengan yang digunakan oleh Singh dan
Zahn (2007) dalam Sunitha, Gusti dan Dewa Keterangan :
(2017). ICDI ini terdiri atas 81 item yang terdiri
dari 6 kategori yaitu: 1) karyawan; 2) CSRDI : Indeks tanggung jawab sosial
pelanggan; 3) tenologi informasi; 4) proses; 5) perusahaan (CSR)
riset dan pengembangan; dan 6) pernyataan ∑Xij Ditem : Jumlah pengungkapan CSR
stategis. Pengukuran ini telah digunakan oleh yang dilakukan perusahaan
Scaltrito (2014), Subaida (2017), Sunitha, Gusti
dan Dewa (2017). Daftar pengungkapan modal ∑ij ADitem : Jumlah item pengungkapan
intelektual disajikan dalam lampiran, yang CSR GRI G4 (149), GRI standards (136).
diprokasikan dengan formula:
Metode Analisis Data dan Pengujian
∑Xij Ditem Hipotesis
𝐼𝐶𝐷 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 (𝑋2) =
∑ij ADitem Analisis statistik deskriptif digunakan
untuk mengetahui deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai mean, standar deviasi, varian,
maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan perusahaan, pengungkapan modal intelektual,
skewness. Penelitian ini dalam analisis datanya pengungkapan tanggung jawab sosial
menggunakan metode perhitungan ilmu perusahaan dan Nilai perusahaan yang
statistik yang dimana perangkat lunak yang dilakukan menggunakan miscrosoft excel.
digunakaan yaitu SPSS (Statistical Product and Setalah data yang diperlukan terkumpul maka
Service Solution) versi 21. Data-data yang dilakukan pengujian menggunakan bantuan
dikumpulkan dalam penelitian ini nantinya software Statistical Package for Social Sciences
akan dianalisis dan dilakukan perhitungan (SPSS) versi 21. Metode penelitian yang
dengan menggunakan metode statistik digunakan adalah Moderated Regression
deskriptif, uji asumsi klasik, koefisien Analysisi (MRA). Penelitian yang dilakukan
determinasi, dan uji hipotesis. Model pertama kali yaitu uji asumsi klasik dan uji
persamaan regresi dalam penelitian ini hipotesis. Selanjutnya menginterpretasikan
dirumuskan dengan: hasil yang diperoleh pada olah data diatas.
Statistik Deskriptif
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Pengolahan data yang pertama kali
dilakukan yaitu uji statistik deskriptif dimana
KETERANGAN: hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran
Y = Nilai perusahaan (Tobin’s Q) atau deskripsi atas data penelitian yang
dilakukan. Hasil analisis data statistik deskriptif
a = Nilai intersep (konstan) penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1.
b = Koefisien regresi Tabel 1 Statistik deskriptif
X1 = Pengungkapan manajemen risiko N Min Max Mean Std. Dev
perusahaan
X1 40 0.556 0.833 0.705 0.076
X2 =Pengungkapan modal intelektual
X2 40 0.519 0.753 0.633 0.070
X3 = Pengungkapan tanggungjawab sosial
peusahaan X3 40 0.309 0.826 0.507 0.150
e = Error Y 40 0.645 12.055 2.495 3.033

HASIL PENELITIAN DAN Berdasarkan pada tabel diatas dapat


PEMBAHASAN disimpulkan jika Variabel pengungkapan
Obyek pada penelitian ini adalah manajemen risiko perusahaan mempunyai nilai
perusahaan pertambangan dan manufaktur terkecil sebesar 0,556 dan nilai tertinggi sebesar
yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia 0,833. Variabel pengungkapan manajemen
pada periode 2014-2017. Jumlah atas risiko perusahaan mempunyai nilai rata – rata
perusahaan pertambangan dan manufaktur sebesar 0,705 dengan standar deviasi sebesar
sendiri yang ada di Bursa Efek Indonesia 0,076.
periode tahun 2014-2017 adalah sebanyak 214 Variabel Pengungkapan Modal
perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang Intelektual mempunyai nilai terkecil sebesar
digunakan pada penelitian ini adalah teknik 0,519 dan nilai tertinggi sebesar 0,753. Variabel
purposive sampling yang dimana agar peneliti Pengungkapan Modal Intelektual mempunyai
mendapatkan sampel yang representative nilai rata – rata sebesar 0,633 dengan standar
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, deviasi sebesar 0,070.
atas sample yang digunakan diperoleh Variabel Pengungkapan Tanggung
sebanyak 40 data perusahaan. Jawab Sosial Perusahaan mempunyai nilai
terkecil sebesar 0,309 dan nilai tertinggi sebesar
Langkah pertama dalam melakukan 0,826. Variabel Pengungkapan Tanggung
penelitian ini adalah menganalisis data Jawab Sosial Perusahaan mempunyai nilai rata
perusahaan yang dibutuhkan pada penelitian – rata sebesar 0,507 dengan standar deviasi
ini, yaitu pengungkapan manajemen risiko sebesar 0,150.
Variabel nilai perusahaan mempunyai Atas pengujian tabel 3 diketahui bahwa
nilai terkecil sebesar 0,645 dan nilai tertinggi nilai DW sebesar 2,289 dimana nilai ini terletak
sebesar 12,055. Variabel nilai perusahaan pada 1.659 dan 2.341, sehingga dapat
mempunyai nilai rata – rata sebesar 2,495 diasumsikan bahwa pada penelitian ini tidak
dengan standar deviasi sebesar 3,033. terjadi autokolerasi.

UJI ASUMSI KLASIK 3. Uji Multikolinieritas


Pengujian ini dilakukan untuk melihat
Uji asumsi klasik dilakukan untuk apakah antar variabel bebas tidak saling
melihat apakah data penelitian tidak terjadi berkaitan. Pengujian ini dapat diketahui dengan
bias, valid dan konsisten. Uji asumsi klasik cara yaitu membandingkan nilai Tolerance
dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, pada penelitian, ketika nilai tolerance < 0,1
uji multikoloniearitas, uji autokorelasi, dan uji penelitian yang dilakukan terjadi
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik multikolinearitas.
adalah regresi yang memenuhi uji asumsi
klasik. Tabel 4 Uji Multikolinieritas

1. Uji Normalitas Varaibel Collinearity Statistics


Bebas Tolerance VIF
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi, X1 0.869 1.150
variabel pengganggu memiliki distribusi data
yang normal. X2 0.901 1.110
Tabel 2 Uji normalitas
X3 0.919 1.088
Unstandardized Sumber data diolah 2019
Residual
N 40 Tabel hasil pengujian multikolonieritas
Kolmogorov diatas dapat diketahui jika semua nilai tolerance
.849 atas kesluruhan variabel pada model regresi
-Smirnov Z
Asymp. Sig. nilai sebesar lebih dari 0.1, dan nilai VIF data
.468 adalah kurang dari 10. Disimpulkan bahwa
(2-tailed)
Sumber data Diolah 2019 dalam model regresi ini data tidak terdapat
multikolonieritas antar variabel independen.
Penelitian diatas menunjukan bahwa 4. Uji Heterokedastisitas
niali signifikannya sebesar 0.468 (dapat dilihat
pada Tabel 2) atau lebih besar dari 0.05; maka Uji heterokedastisitas dalam pengujian data
ketentuan H0 diterima yaitu data berdistribusi apakah terdapat ketidaksamaan nilai simpangan
normal. residual disebabkan oleh besar atau kecilnya
niali atas salah satu variabel bebas. Maupun
2. Uji Autokelrasi dikarenakan terjadi perbedaan nilai ragam yaitu
dikarenakan semakin meningkatnya nilai atas
Pengujian autokorelasi ditujukan untuk variabel bebas.
mengetahui apakah dalam model regresi
terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu Tabel 5 Uji Heterokedastisitas
pada periode t dengan periode t-1
(sebelumnya). Mode R R Adjusted
l Square
Tabel 3 Uji Autokolerasi R Square

Model Durbin-Watson .776


1 a
.603 .570
1 2,289

Sumber data diolah 2019 Sumber data diolah 2019


Pengujian atas data tersebut Ketika hasil analisis penelitian ini signifikan,
menghasilkan didapat bahwa hasil atas uji H0 ditolak dan H1 diterima.
heterokedastisitas menggunakan pendekatan uji
white menghasilkan nilai chi square adalah 40 Tabel 7 Uji F
x 0,603 = 24,12 sedangkan nilai chi square tabel Model F Sig.
54,57 sehinga dapat disimpulkan data
penelitian tidak terjadi heterokedastisitas, Regression 15.100 0.000
sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan
mempunyai ragam homogen (konstan) atau Sumber data diolah 2019
dengan kata lain tidak terdapat gejala
heterokedastisitas. Berdasarkan Tabel 4.8 diatas diketahui
jika nilai F hitung sebesar 15,100. Sedangkan F
Uji Hipotesis tabel (α = 0.05 ; db regresi = 3 : db residual =
36) adalah sebesar 2,866. Didasarkan pada hasil
Pengujian hipotesis merupakan bagian
analisis diketahi jika F hitung > F tabel yaitu
penting dalam penelitian, ketika data yang telah
15,100 > 2,866 atau nilai sig F (0,000) < α =
dikumpulkan sesuai maka akan dilakukan
0.05 sehingga dapat diketahui analisis regresi
pengolahaan data. Pengujian ini dilakukan
signifikan dimana H1 diterima dengan demikian
untuk memberikan jawaban atas hipotesis yang
diketahui variabel terikat (Nilai Perusahaan)
dibuat dalam penelitian.
dapat dipengaruhi secara signifikan oleh
1. Uji Koefisien Determinasi variabel bebas Pengungkapan manajemen
risiko perusahaan (X1), Pengungkapan Modal
Koefisien determinasi bertujuan untuk Intelektual (X2), dan Pengungkapan Tanggung
mengukur seberapa besar kemampuan model Jawab Sosial Perusahaan (X3).
dalam menerangkan variasi variabel dependen.
3. Uji Signifikan Individual (Uji T)
Tabel 6 Uji Koefisien Determinasi
Variabel bebas secara parsial dapat
R R Square Adjusted R Square berpengaruh signifikan pada variabel terikat hal
ini adalah tujuan diketahuinya uji T. Apabila t
0.746 0.557 0.520 hitung > t tabel disimpulkan hasilnya signifikan
dan berarti H0 ditolak dan H1 diterima.
Sumber data diolah 2019 Begitupun sebaliknya.
Koefisien determinasi digunakan untuk Tabel 8 Uji T
menghitung besarnya pengaruh atau kontribusi
variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel t Keterangan
Sig.
Diketahui pada tabel diatas nilai R 2 (koefisien bebas Hitung
determinasi) sebesar 0,520. Dapat disimpulkan
52% variabel Nilai Perusahaan akan X1 2.962 0.005 Diterima
dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu
Pengungkapan manajemen risiko perusahaan X2 2.993 0.005 Diterima
(X1), Pengungkapan Modal Intelektual (X2),
X3 3.078 0.004 Diterima
dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (X3). Sedangkan sisanya 48% Sumber data diolah 2019
variabel Nilai Perusahaan akan dipengaruhi
oleh variabel-variabel yang lain yang tidak Berdasarkan pada Tabel didapatkan berikut:
dibahas dalam penelitian ini.
1) t test antara X1 (Pengungkapan
manajemen risiko perusahaan) dengan
Y (Nilai Perusahaan) menunjukkan t
2. Uji Signifikan Simultan (Uji F) hitung = 2,962. Sedangkan t tabel (α =
Analisis regresi signifikan atau tidak adalah 0.05 ; db residual = 36) adalah sebesar
salah satu tujan untuk melihat uji F, atau dapat 2,028. Karena t hitung > t tabel yaitu
dikatakan model yang digunakan dalam 2,962 > 2,028 atau nilai sig t (0,005) <
penelitian ini dapat dikatakan sesuai atau tidak. α = 0.05 maka pengaruh X1
(Pengungkapan manajemen risiko
perusahaan) terhadap Nilai Perusahaan PEMBAHASAN PENELITIAN
adalah signifikan. Hal ini berarti H0
ditolak dan H1 diterima sehingga dapat Berdasarkan hasil pengujian parameter
disimpulkan bahwa Nilai Perusahaan signifikansi individual telah didapatkan hasil
dapat dipengaruhi secara signifikan untuk menjawab hipotesis yang telah
oleh Pengungkapan manajemen risiko dirumuskan sebelumnya. Pada bagian ini
perusahaan dengan arah positif atau membahas hasil pengujian yang telah
dengan meningkatkan Pengungkapan dilakukan, adapun hasil pengujian untuk
manajemen risiko perusahaan maka hipotesis 1 sampai 3 adalah:
Nilai Perusahaan akan mengalami 1. Pengaruh Pengungkapan Manajemen
peningkatan secara nyata. Risiko Perusahaan Terhadap Nilai
2) t test antara X2 (Pengungkapan Modal Perusahaan
Intelektual) dengan Y (Nilai
Perusahaan) menunjukkan t hitung = Hipotesis satu menyatakan bahwa
2,993. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db pengungkapan manajemen risiko perusahaan
residual = 36) adalah sebesar 2,028. berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Karena t hitung > t tabel yaitu 2,993 > nilai perusahaan diterima. Hasil penelitian ini
2,028 atau nilai sig t (0,005) < α = 0.05 sesuai dengan penelitian terdahulu yang
maka pengaruh X2 (Pengungkapan dilakukan oleh Devi, Budiasih dan Badera
Modal Intelektual) terhadap Nilai (2017), Hoyt dan Liebenberg (2011), dan
Perusahaan adalah signifikan pada Bertinetti et al (2013) menyatakan bahwa
alpha 5%. Hal ini berarti H0 ditolak dan pengungkapan manajemen risiko perusahaan
H1 diterima sehingga dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap
disimpulkan bahwa Nilai Perusahaan nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan
dapat dipengaruhi secara signifikan pengungkapan manajemen risiko perusahaan
oleh Pengungkapan Modal Intelektual Pentingnya implementasi manajemen risiko
dengan arah positif atau dengan perusahaan dalam menunjang pencapaian
meningkatkan Pengungkapan Modal tujuan perusahaan menyebabkan stakeholder
Intelektual maka Nilai Perusahaan terutama para investor sangat tertarik untuk
akan mengalami peningkatan secara mengetahui informasi atas manajemen risiko
nyata. perusahaan sebagai dasar analisis keputusan
3) t test antara X3 (Pengungkapan investasi.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan)
dengan Y (Nilai Perusahaan) Pengungkapan manajemen risiko
menunjukkan t hitung = 3,078. perusahaan menujukan tingkat risiko dan
Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db ketidakpastian perusahaan tersebut sehinggga
residual = 36) adalah sebesar 2,028. hal ini diperlukan bagi investor dalam
Karena t hitung > t tabel yaitu 3,078 > pengambilan keputusan serta dapat
2,028 atau nilai sig t (0,004) < α = 0.05 memperkecil risiko tersebut. Hasil penelitian
maka pengaruh X3 (Pengungkapan ini juga sesuai signalling theory yang dimana
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) informasi yang terdapat pada pengungkapan
terhadap Nilai Perusahaan adalah manajemen risiko perusahaan adalah wujud
signifikan pada alpha 5%. Hal ini komitmen perusahaan dalam mengelola risiko
berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga pengungkapan ini dapat dijadikan
sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagai sinyal positif dimana investor dapat
Nilai Perusahaan dapat dipengaruhi menilai prospek perusahaan. Investor memiliki
secara signifikan oleh Pengungkapan keyakinan bahwa perusahaan yang memiliki
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan kualitas yang tinggi akan bersedia dalam
dengan arah positif atau dengan melakukan pengungkapan manajemen risiko
meningkatkan Pengungkapan perusahaan yang lebih luas dan spesifik (Devi,
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Budiasih dan Badera, 2017). Kepercayaan
maka Nilai Perusahaan akan investor akan kualitas serta komitmen
mengalami peningkatan secara nyata. pengelolaan manajemen risiko dalam suatu
perusahaan ini yang dapat mendorong persepsi
positif investor pada perusahaan tersebut.
Persepsi positif tersebut akan berpengaruh Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang
terhadap penigkatan nilai perusahaan. dilakukan oleh Marcelina dan Purnomo (2016)
yang menyatakan bahwa pengungkapan atas
Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang modal intelektual tidak berpengaruh positif
dilakukan oleh Tahir dan Razali (2011) dan terhadap nilai perusahaan.
Aditiya dan Naomi (2017) menyatakan bahwa
tidak ada pengaruh antara pengungkapan 3. Pengaruh Pengungkapan Tanggung
manajemen risiko perusahaan terhadap nilai Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Nilai
perusahaan Perusahaan
2. Pengaruh Pengungkapan Modal Hasil pengujian hipotesis ketiga
Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan menunjukan bahwa pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan berpengaruh positif
Hasil Pengujian hipotesis dua menunjukan dan signifikan terhadap nilai perusahaan
bahwa pengungkapan modal intelektual diterima. Tingkat level pengungkapan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan merupakan
nilai perusahaan diterima. Hasil penelitian ini kepedulian perusahaan terhadap masyarakat.
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sehingga masyarakat sendiri akan mampu
Jihene (2013) dan Subaida (2017) yang memilih produk yang baik yang dinilai tidak
memperoleh hasil bahwa pengungkapan modal hanya pada barangnya saja, tetapi juga melalui
intelektual berpengaruh positif terhadap nilai tata kelola perusahaannya. Kegiatan atas
perusahaan. Pengungkapan modal intelektual pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan dapat menjadi tanda kualitas bagi perusahaan sendiri merupakan bagian dari tata
investor tentang kinerja perusahaan di masa kelola perusahaan yang baik. Ketika
depan. Investor memiliki keyakinan bahwa masyarakat memiliki penilian yang positif akan
semakin banyak item yang diungkapkan dalam perusahaan tersebut maka mereka akan loyal
modal intelektual oleh perusahaan hal ini terhadap produk mereka.
menjelaskan bahwa semakin banyak
kepemilikan modal intelektual yang dikelola Sehingga dalam hal ini citra
dalam perusahaan dimana hal ini kan perusahaan mampu meningkat yang dimana
mempermudah perusahaan untuk mencapai akan direfleksikan melalui harga saham yang
kinerja yang maksimal. Keyakinan inilah yang akan meningkat. Perusahaan yang tata kelola
mendorong investor untuk melakukan akan kinerja lingkungannya baik akan direspon
perdagangan saham sehingga nilai pasar saham positif oleh investor melalui peningkatan harga
pada perusahaan tersebut akan meningkat dan saham. Hasil penelitian ini didukung oleh
akan berdampak pada peningkatan nilai penelitian terdahulu Imaningati, dan Vestari
perusahaan. (2016) dan Arifiani (2018) yang
mengungkapkan bahwa pengungkapan
Pengungkapan modal intelektual tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh
perusahaan juga dapat berperan dalam positif terhadap nilai perusahaan.
mengurangi asimetri informasi pada pasar
keuangan, sehingga informasi tentang modal Hal ini tidak didukung dengan
intelektual dapat diketahui secara transparan penelitian yang dilakukan oleh Stacia dan
oleh berbagai pihak. Pengungkapan modal Juniarti (2015) dan Subadi dan Wirajaya (2016)
intelektual yang baik akan meningkatkan yang menyatakan bahwa pengungkapan
kesediaan investor untuk berinvestasi di tanggung jawab sosial perusahaan tidak
perusahaan yang bersangkutan. Modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
intelektual merupakan sumber daya potensial nilai perusahaan.
yang dapat menciptakan nilai tambah dan dapat
memaksimalkan kinerja perusahaan (Devi, KESIMPULAN DAN SARAN
Budiasih dan Badera, 2017). Setiap investor Kesimpulan atas penelitian pengaruh
selalu mengharapkan pengembalian investasi pengungkapan atas manajemen risiko
berupa dividen yang tinggi sehingga atas dasar perusahaan, modal intelektual dan tanggung
itulah investor akan menghargai lebih tinggi jawab sosial perusahaan terhadap nilai
saham perusahaan-perusahaan yang mampu perusahaan pada perusahaan publik di
menciptakan kinerja yang tinggi. Indonesia. Sampel yang digunakan adalah
perusahaan pertambangan dan manufaktur perusahaan tidak dipublikasikan, serta
yang terdaftar di BEI selama empat tahun pengungkapan tanggung jawab sosial ataupun
berturut-turut yaitu periode 2014-2017 dapat laporan keberlanjutan banyak perusahaan yang
disimpulkan bahwa meningkatkan dan belum melengkapi laporan tanggung jawab
memperluas pengungkapan atas manajemen sosial perusahaannya, peneliti juga memakai
risiko, modal intelektual dan tanggungjawab standard berbeda pada laporan keberlanjutan
sosial perusahaan pada perusahaan dapat dimana pada tahun 2014-2016 menggunakan
meningkatkan kembali dan menstabilkan nilai GRI G4 sedangkan tahun 2017 menggunakan
perusahaan pada perusahaan. GRI standards Sehingga hal ini menjadi
keterbatasan peneliti dalam mencari data dan
Berdasarkan pada penghitungan analisis regresi semakin berkurangnya sample yang
linier berganda, dapat diketahui : diggunakan sehingga penelitian ini masih
Pertama Pengaruh secara simultan (bersama- kurang maksimal.
sama) tiap variabel bebas terhadap Nilai DAFTAR PUSTAKA
Perusahaan yang diukur menggunakan
Tobins’q dilakukan dengan pengujian F-test. Abdullah, dkk. (2015). Risk management
Hasil analisis regresi linier berganda ini disclosure : A study on the effect of
diperoleh variabel bebas mempunyai pengaruh voluntary risk management
yang signifikan secara simultan terhadap Nilai disclosure toward firm value.
Perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan Journal of Applied Accounting
bahwa pengujian terhadap hipotesis yang Research, Vol. 16 No. 3, 2015.
menyatakan bahwa adanya pengaruh secara
Halaman 400-432.
bersama-sama (simultan) variabel bebas
terhadap variabel Nilai Perusahaan dapat
Aida, R. N., & Rahmawati, E. (2015). Pengaruh
diterima.
Modal Intelektual dan
Kedua Untuk mengetahui pengaruh secara Pengungkapannya Terhadap Nilai
individu (parsial) variabel bebas Perusahaan : Efek Intervening
(Pengungkapan manajemen risiko perusahaan Kinerja Perusahaan. Jurnal
(X1), Pengungkapan Modal Intelektual (X2), Akuntansi Dan Investasi, 16(2).
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Diakses dari
Perusahaan (X3) terhadap Nilai Perusahaan https://doi.org/10.18196/JAI-
dilakukan dengan pengujian t-test. Berdasarkan 2015.0035.
pada hasil uji didapatkan bahwa terdapat tiga
variabel yang mempunyai pengaruh positif dan Appuhami, B. A. R. (2007). The Impact of
signifikan terhadap Pengungkapan manajemen Intellectual Capital on Investors ’
risiko perusahaan (X1), Pengungkapan Modal Capital Gains on Shares : An
Intelektual (X2), Pengungkapan Tanggung Empirical Investigation of Thai
Jawab Sosial Perusahaan (X3). Banking , Finance & Insurance
Ketiga Berdasarkan pada hasil uji t didapatkan Sector, 3(2), 14–25. Diakses dari
bahwa variabel Pengungkapan Tanggung https://researchers.mq.edu.au/en/publ
Jawab Sosial Perusahaan mempunyai nilai t ications/the-impact-of-intellectual-
hitung dan koefisien beta yang paling besar. capital-on-investors-capital-gains-
Sehingga variabel Pengungkapan Tanggung on-
Jawab Sosial Perusahaan mempunyai pengaruh
yang paling kuat dibandingkan dengan variabel Arifani, Berlina. (2018). Pengaruh
yang lainnya maka variabel Pengungkapan Profitabilitas, Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
mempunyai pengaruh yang dominan terhadap Dan Modal Intelektual Terhadap
Nilai Perusahaan. Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Kurangnya data perusahaan dimana Efek Indonesia Periode 2014-2016
terdapat beberapa perusahaan yang terdaftar di (Skripsi tidak dipublikasikan).
BEI yang laporan tahunannya pada tahun 2014- Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi
2015 sulit untuk dicari dan pada website dan Bisnis, Universitas Brawijaya.
Bhasin, L.M. (2012). Measurement and Diakses dari
disclosure of intellectual capital: https://www.globalreportinginitiative
evidence form a devoloping country. .org/information/news-and-
International journal of finance and presscenter/Pages/Hundreds-
accounting, vol.1, No. 5: 82-93. welcome-GRI-Standards-across-
Asia.aspx.
Bontis, N, William, C. C.K., dan Richardson, S.
(2000). Intellectual Capital and Ghoul, Sadok El, Omrane Guedhami, Chuck C.
bussiness performance in malaysian Y. Kwok and Dev R. Mishra. (2011).
industries. Journal of intellectual Does Corporate Social Responsibility
capital. Diakses dari affect the cost of capital?. Journal of
https://doi.org/10.1108/14691930010 Banking & Finance, 35 (9), pp: 2388-
324188 2406.

Bursa Efek Indonesia. (2018). Laporan Ghozali, Imam. (2011). Analisis Multivariate
Keuangan & Tahunan 2014-2016. Dengan Program SPSS. Cetakan
Diakses dari http://www.idx.co.id. Lima. Badan Penerbit Universitas
diponegoro. Semarang.
COSO. (2004). Enterprise Risk Management-
integrated framework the committee Gozali, A., & Hatane, E. (2014). Pengaruh
of sponsoring organization of the Intellectual Capital Terhadap Kinerja
treadway commission. Diakses dari Keuangan dan Nilai Perusahaan
http://ww.coso.org//coso-ERM- Khususnya Di Industri Keuangan dan
Executive-Summary.pdf Industri Pertambangan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Deegan, C. (2004). Financial Accounting Tahun 2008-2012. Business
Theory. Mcgraw-Hill Book Accounting Review, 2, 208–217.
Company. Sydney.
Hermuningsih, Sri. (2013). Profitability,
Devi, Sunitha., Badera, I Dewa Nyoman, Dan Growth Opportunity, Capital
Budiasih, I Gusti Ayu Nyoman. Structure and The Firm Value.
(2016). Pengaruh Enterprise Risk Bulletin of Monetary, Economics and
Management Disclosure Dan Banking.
Intellectual Capital Disclosure Pada
Nilai Perusahaan. Simposium Hoyt, Robert E., Dudley L. Moore, and Jr.
Nasional Akuntansi XIX. Chair of Insurance Andre P.
Liebenberg. (2008). The Value Of
Finch, Nigel. (2005).”The Motovation for Enterprise Risk Management:
Adopting Sustainability Disclosure,” Evidence From The U.S. Insurance
MGSM Working Papers in Industry. Journal of Financial and
Management”. Macquarie Quantitative Analysis, Vol.26: 519-
University, Australia 532.

Firer, S., and S.M. Williams. 2003. Imaningati, sri & Vestari, M. (2016).
“Intellectual capital and traditional Disclosure Atas Management
measures of corporate performance”. Statement, Intellectual Capital, Dan
Journal of Intellectual Capital. Vol. 4 Corporate Social Responsibility
No. 3. Pp. 348-360. Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Akuntansi Indonesia, Vol. 5 No. 1
Januari 2016, Hal. 99-114. Diakses
Global Reporting Initiative. (2018). Hundreds dari
welcome GRI Standards across Asia.
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ Otoritas Jasa Keuangan. (2014). Peraturan
jai/article/view/890 Otoritas Jasa Keuangan tentang
Direksi Dan Dewan Komisaris
Jihene, F. (2013). The effect of intellectual Emiten Atau Perusahaan Publik.
capital disclosure on the value Nomor 33 /Pojk.04/2014. Jakarta:
creation: An empirical study using Republik Indonesia. Diakses dari
Tunisian annual reports. International https://www.ojk.go.id/id/regulasi/Pag
Journal of Accounting and Financial es/POJK-tentang-Direksi-dan-
Reporting 3 (1): 81–107. Diakses dari Dewan--Komisaris-Emiten-atau-
http://www.macrothink.org/journal/i Perusahaan-Publik.aspx
ndex.php/ijafr/article/view/3238
Prasetyanto, P. (2013). Pengaruh Struktur
Marcelia, E., & Purnomo, B. S. (2016). Kepemilikan Dan Kinerja Intellectual
Pengauh Nilai Tambah Modal Capital Terhadap Nilai Perusahaan
Intelektual dan Pengungkapan Modal (Studi Empiris pada Perusahaan
Intelektual terhadap Nilai Perusahaan Keuangan di BEI Periode Tahun
(Studi pada Perusahaan Perbankan 2009-2011. Skripsi Fakultas
yang Terdaftar di BEI). Jurnal Ekonomika Dan Bisnis Universitas
Akuntansi Riset, 5(2), 27–35. Diponegoro. Diakses dari
http://eprints.undip.ac.id/38929/1/PR
ASETYANTO.pdf
Sukamulja, S. (2004). Good Corporate
Governance Di Sektor Keuangan :
Dampak GCG Terhadap Kinerja Restuningdiah, Nurika. (2011). Income
Perusahaan (Kasus di Bursa Efek Smoothing to Market Reaction with
Jakarta). Jurnal Benefit, 8(1), 1–25. GCG Mechanism and CSR
Disclosure. Journal of Management
and Business Vol. 3, No. 3 (2011) :
Nurhayati, Siti. (2017). “Analisa Pengaruh 241-260.
Intellectual Capitak Terhadap
Kinerja Pasar Dan Kinerja
Keuangan Pada Perusahaan LQ45 Raharjo, sahid. (2017). Cara Mengatasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Masalah Autokorelasi dengan Uji
Indonesia Periode Tahun 2010- Run Test dalam SPSS. Diakses pada
2013.” Jurnal Akuntansi Riset, Vol. 6, tanggal 12-08-2018 melalui website
No. 1, 2017, pp: 127-166 https://www.spssindonesia.com/2017
/03/autokorelasi-dengan-uji-run-test-
spss.html
Oliveira, L., Rodrigues, L. L., & Craig, R.
(2010). Intellectual Capital Reporting
In Sustainability Reports. Journal of Solikhah, Badingatus, A. Rahman, dan Wahyu
Intellectual Capital, 11(4), 575–594. Merianto. (2010). Implikasi
Diakses dari Intellectual Capital terhadap
https://doi.org/10.1108/14691931011 Financial Performance, Growth dan
Market Value; Studi Empiris dengan
085696
Pendekatan Simplistic Specification.
Jurnal Simposium Nasional
Otoritas Jasa Keuangan. (2019). Infografis Akuntansi XIII, Vol.13. Purwokerto.
Lembaga Jasa Keuangan Dan
Emiten Penerbit Sustainability
Report. Diakses Dari Stacia, Evelyn dan Juniarti. (2015). Pengaruh
Https://Www.Ojk.Go.Id/Sustainable- Pengungkapan Corporate Social
Finance/Id/Publikasi/Riset-Dan- Responsibility terhadap Nilai
Statistik/Pages/Sustainability- Perusahaan di Sektor Pertambangan.
Report-Bagi-Lembaga-Jasa- Business Accounting Review, Vol 3,
Keuangan-Dan-Emiten.Aspx No.2.
Subadi, M. M. N. M. M,& Wirajaya, I Gde Ary. Uma, Sekaran. (2006). Metodologi Penelitian
(2016). Pengaruh Pengungkapan Untuk Bisnis, Edisi Keempat. Jakarta:
Corporate Social Responsibility Dan Penerbit Salemba Empat.
Intellectual Capital Pada Kinerja
Pasar. E-Jurnal Akuntansi Wardhana, A. A. (2013). Pengaruh
Universitas Udayana.14.3 (2016) Karakteristik Perusahaan terhadap
Hal: 2163-2191. Tingkat Pengungkapan Risiko.
(Skripsi, Universitas Diponegoro).
Subaida, ida. (2017). Pengaruh intelectual Diakses dari
capital dan pengungkapannya http://core.ac.uk/download/pdf/1365
terhadap nilai perusahaan(Tesis 3482.pdf
tidak dipublikasikan).Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Wang, j. (2008). Investigating market value and
Bisnis, Universitas Brawijaya. intellectual capital for s&p 500.
Journal of intellectual capital, vol.9,
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. no.4:546-563.
Bandung:Alfabeta. Https://doi.org/10.1108/1469193081
0913159
Suharto, Edi (2007), Pekerjaan Sosial di Dunia
Industri: Memperkuat
Tanggungjawab Sosial Perusahaan
(Corporate Social Responsibility),
Bandung: Refika Aditama.

Suniari, Ida Ayu Melina, I G.N. Agung


Suaryana. (2017). Pengaruh umur dan
ukuran perusahaan pada
pengungkapan modal intelektual dan
dampaknya terhadap nilai
perusahaan. Jurnal akuntansi
universitas undayana. Vol.21.2.
November (2017): 1549-1574 DOI:
https://doi.org/10.24843/EJA.2017.v
21.i02.p25.

Tahir, Izah Mohd, and Ahmad Rizal Razali.


(2011). The Relationship Between
Enterprise Risk Management (ERM)
And Firm Value: Evidence From
Malaysian Public Listed Companies.
International Journal of Economics
and Management Sciences, Vol. 1,
No. 2, 2011, pp. 32-41. Diakses dari
https://sibresearch.org/uploads/3/4/0/
9/34097180/riber_h15-081_128-
138.pdf

Ulum, I. (2009). Intellectual capital: konsep


dan kajian empiris. Edisi pertama.
Graha ilmu. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai