Abstract
This study at identifying the effect of disclosure on enterprise risk management, intellectual
capital and corporate social responsibility on firm value. Out of the research population
which comprises of minning and manufacturing companies listed in IDX during the period
2014-2017, 40 data companies are selected as the samples by purposive sampling
technique on the basis of specified criteria. The data occupied are secondary data, i.e. the
companies annual report and sustainability report. The hypothesis is examined by multiple
regression analysis method using SPSS application tools. The result of the study indicates
that disclosure on enterprise risk management, intellectual capital, and coorporate social
responsibility partially give positive effect on firm value. Based on the results of this study
it can be concluded that the application of disclosures on corporate risk management,
intellectual capital, corporate social responsibility can increase the value of the company.
Keywords: Enterprise Risk Management Disclosure, Intellectual Capital Disclosure,
Coorporate Social Reponsibility Disclosure, Firm Value.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pengungkapan atas manajemen
risiko perusahaan, modal intelektual, dan tanggungjawab sosial perusahaan terhadap nilai
perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan dan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014 – 2017, teknik pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan metode proposive sampling dan berdasarkam kriteria yang telah
ditentukan maka jumlah sampel diperoleh sebanyak 40 data perusahaan pertambangan dan
manufaktur. Data penelitian diambil data sekunder yaitu laporan tahunan dan laporan
keberlanjutan perusahaan. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik analisis
regresi berganda dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengungkapan
manajemen risiko perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan,
pengungkapan modal intelektual berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, dan
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh postif terhadap nilai
perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan
diterapkannya pengungkapan atas manajemen risiko perusahaan, modal intelektual,
tanggung jawab sosial perusahaan oleh suatu perusahaan dapat meningkatkan nilai
perusahaan tersebut.
Kata Kunci: Pengungkapan Manajemen Risiko Perusahaan, Pengungkapan Modal
Intelektual, Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Nilai Perusahaan.
PENDAHULUAN dalam menilai suatu perusahaan, informasi
financial saja belum cukup sebagai acuan,
Meningkatkan kesejahteraan pemilik pengungkapan informasi non-financial juga
dan pemegang saham merupakan salah satu dinilai penting dalam pertimbangan keputusan
tujuan pendirian suatu perusahaan, dengan investasi (Anisa 2012).
memaksimalkan kekayaan pemegang saham
melalui peningkatan nilai perusahaan Banyak faktor non-financial yang dapat
(Bringham dan Houston, 2001). Salah satu mempengaruhi peningkatan nilai perusahaan
tujuan jangka panjang yang seharusnya dicapai seperti pengungkapan atas manajemen risiko
oleh perusahaan adalah meningkatnya nilai perusahaan, pengungkapan modal intelektual,
perusahaan, yang tercermin dari harga pasar pengungkapan tanggung jawab sosial
sahamnya, karena nilai perusahaan merupakan perusahaan (CSR), yang dapat dinilai untuk
persepsi investor dan apresiasi masyarakat meningkatkan nilai perusahaan.Salah satu
terhadap kondisi perusahaan, yang sering informasi non-financial yang dibutuhkan oleh
mengacu pada harga saham perusahaan yang investor adalah informasi mengenai profil
ditransaksikan di bursa untuk perusahaan yang risiko perusahaan dan pengelolaan atas risiko
sudah go public. tersebut.
Informasi non-financial yang dibutuhkan
Nilai perusahaan adalah harga atas oleh investor adalah informasi mengenai profil
perusahaan tersebut yang akan dibayarkan oleh risiko perusahaan dan pengelolaan atas risiko
pembeli ketika perusahaan tersebut dijual tersebut. Pengimplementasian manajemen
(Husnan, 2004). Nilai perusahaan ini dapat risiko perusahaan didalam suatu perusahaan
berupa nilai pasar dan surat berharga yang dapat membantu untuk mengontrol aktivitas
dikeluarkan oleh perusahaan yang telah beredar manajemen sehingga dapat meminimalkan
(Keown, 2004). Nilai perusahaan yang terjadinya fraud yang dapat merugikan
dihasilkan oleh perusahaan menjadi salah satu perusahaan. Hal ini dapat dijadikan investor
yang diinginkan oleh pemilik perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan
karena dengan tingginya nilai perusahaan atas keputusan investasi.
suatu perusahaan maka hal ini menunjukan
bahwa kemakmuran atas pemilik dan Manajemen risiko di indonesia sendiri
pemegang saham juga tinggi (Hermuningsih, sudah diatur oleh badan regulator dimana
2013). Trend kinerja manufaktur dan tambang ditegaskan khususnya untuk perusahaan
di indonesia tahun 2014-2017 keuangan wajib mengungkapkan informasi
mengenai manajemen risiko dalam annual
report seusai dengan peraturan yang diterbitkan
oleh badan regulator sedangkan pada
perusahaan non-keuangan diatur hanya sebatas
pada ketentuan umumnya. PSAK No. 60
(Revisi 2010) dan Keputusan Ketua Bapepam
LK Nomor: Kep-431/ BL/ 2012 adalah suatu
aturan dimana perusahaan diwajibkan untuk
Dilihat pada gambar diketahui trend kinerja menyajikan perihal risiko-risiko yang dapat
manufaktur dan tambang mengalami berpengaruh pada kesinambungan usaha
penurunan sehingga hal ini menjadikan beserta upaya-upaya yang dilakukan untuk
perusahaan akan berlomba-lomba untuk mengelola risiko tersebut.
menarik perhatian investor, dengan cara Kelonggaran ketentuan atas aturan
menerbitkan laporan atau informasi yang dapat penjelasan pengungkapan risiko pada
memberikan atau menyakinkan mereka perusahaan non-keuangan menjadikannya
sehingga banyak perusahaan yang tidak hanya cenderung untuk hanya menyajikan informasi
menerbitkan laporan keuangan dan mulai risiko secara umum dan kurang terperinci.
menerbitkan laporan non-financial. Keputusan Bukan hanya pengungkapan atas risiko saja
investor semestinya tidak hanya mengandal yang harus diperhatikan oleh perusahaan akan
faktor-faktor informasi financial dalam tetapi bagaimana hubungan dan pegelolaan
mengambil keputusan investasi mereka. Karena human capital, structural capital, customer
capital dalam suatu perusahaannya juga dalam operasinya. Dengan melaksanakan CSR
dianggap penting. citra suatu perusahaan dapat menjadi lebih baik
dimata masyarakat, dimana hal ini akan
Berhubungan dengan pengelolaan menaikan keprcayaan investor untuk
human capital, structural capital, customer memberikan investasi pada perusahaan. Citra
capital, era globalisasi saat ini telah membawa perusahaan yang baik, hal ini dapat berdampak
perubahan pada berbagai macam aspek pada loyalitas dari para konsumen. Loyalitas
terutama pada perkembangan ilmu masyarakat atau konsumen yang meningkat,
pengetahuan, inovasi, dan teknologi yang maka dalam jangka panjang hal ini akan
semakin pesat, serta dengan berkembangnya berpengaruh pada penjualan perusahaan.
perdagangan bebas dalam dunia bisnis seperti Pengungkapan CSR yang dilakukan
APEC (The Asian Pacific Economic perusahaan menjadi penting bagi pemakai
Cooporation), Nafta (North Amerca Free laporan untuk menganalisa sejauh mana
Trade Area), AFTA (Asian Free Trade Area), perhatiaan tanggungjawab sosial dalam
dan juga AEC (Asean Economic Comunity). menjalankan bisni. Diharapkan hal ini mampu
Hal ini dapat menimbulkan berbagai kondisi memberikan signal serta dapat meningkatkan
positif dan negatif dalam dunia bisnis yaitu nilai perusahaan dimata investor. UU No. 40
dengan berkembangnya dunia bisnis tidak tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas juga
hanya akan menambah ataupun membuka telah memuat peraturan bahwa perusahaan
kesempatan kerja untuk domestik dan antar yang aktivitasnya terkait dengan sumber daya
negara akan tetapi hal ini juga menimbulkan alam wajib mengungkapkan CSR dalam
ancaman tersendiri bagi perusahaan yaitu laporan tahunannya (Utama, 2007).
persaingan bisnis yang menjadi semakin pesat
dan ketat bagi perusahaan. Perusahaan dituntut Penelitian ini mengacu pada penelitian
untuk bertahan dalam persaingan dunia bisnis Subadi dan Wirajaya (2016) yang menganalisis
yang semakin cepat ini dengan memberikan dan pengaruh pengungkapan corporate social
menciptakan terbaru serta mengubah pola responsibility dan intellectual capital terhadap
merek dalam menjalankan perusahaanya, kinerja pasar. Pada penelitian sebelumnya,
sehingga suatu perusahaan perlu menyusun Subadi dan Wirajaya (2016) hanya
strategi dan kebijakan baru sesuai kondisi menggunakan variabel independen
pasar. Dengan adanya beberapa kendala pengungkapan corporate social responsibility
tersebut yang menjadikan perusahaan dan intellectual capital sedangkan dalam
mengubah strategi dalam bisnisnya yang penelitian ini peneliti menambahkan variabel
tadinya berupa labor based business (bisnis pengungkapan manajemen risiko perusahaan
berdasarkan tenaga kerja) menjadi knowledge sebagai variabel independen dan mengubah
based business (bisnis berdasarkan independen intellectual capital menjadi
pengetahuan) (Aida & Rahmawati, 2015). pengungkapan intellectual capital . Serta pada
variabel dependen dimana dalam penelitian
Perubahan strategi kearah knowledge based Subadi dan Wirajaya (2016) menggunakan
business atau intellectual capital hal ini kinerja pasar sedangkan dalam penelitian ini
menyebabkan bagaimana perusahaan menggunakan variabel nilai perusahaan sebagai
mengefisiensikan penggunaan Intellectual pengukur kinerja pasar.
Capital agar meningkat secara signifikan
(Ousama dan Fatima, 2015). Munculnya PSAK Dalam penelitian ini perusahaan yang
No. 19 di Indonesia, hal ini menyebabkan digunakan adalah perusahaan sektor
munculnya fenomena modal intelektual (revisi pertambangan serta sektor manufaktur yang
2000) mengenai aset tidak berwujud. Menurut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
PSAK 19 (revisi 2015), aset tidak berwujud 2014-2017. Pemilihan populasi pada
adalah aset non-moneter teridentifikasi tanpa perusahaan sektor ini dikarenakan besarnya
wujud fisik (IAI, 2015). tuntutan dari stakeholder perihal risiko yang
ditanggung oleh stakeholder pada perusahaan
Berdasarkan (Global Reporting Initiative, pertambangan dan manufaktur. Selain itu pada
2013), sustainability report memudahkan perusahaan pertambangan juga terdapat banyak
perusahaan dalam menetapkan tujuan, tenaga ahli yang mempunyai potensi luar biasa
mengukur kinerja, dan mengelola perubahan dimana hal ini perlu dilakukan analisa
sehingga dapat meningkatkan keberlanjutannya
mengenai sejauh mana perlakuannya terhadap bersedia dibayar oleh calon pembeli ketika
intellectual capital. Serta perusahaan pada perusahaan tersebut akan dijual. Sejahteranya
sektor ini merupakan perusahaan yang dimana pemilik dan pemengang saham dapat tercermin
kegiatannya menggunakan sumber daya alam dalam nilai perusahaan dalam rangka
serta dapat berdampak secara langsung kepada meningkatan kemakmuran para pemeggang
lingkungan sekitarnya, sehingga sebagai bentuk kepentingan ini sehingga dibuatlah berbagai
tanggung jawab terhadap dampak yang telah kebijakan untuk meningkatkan nilai perusahaan
ditimbulkan (Brigham, 2001).
Dengan dasar uraian diatas maka, PENGUNGKAPAN MANAJEMEN
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian RISIKO PERUSAHAAN
dengan judul “Pengaruh Pengungkapan atas
Manajemen Risiko Perusahaan, Modal Pengungkapan manajemen risiko
Intelektual, dan Tanggung Jawab Sosial perusahaan merupakan salah satu elemen atas
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan”. informasi non-financial yang disajikan
didalam laporan tahunan perusahaan yang
TELAAH PUSTAKA DAN dimana laporan ini berkaitan mengenai
PENGEMBANGAN HIPOTESIS komitmen perusahaan akan pengelolaan
risikonya. Pembulikasian manajemen risiko
Teori Sinyal perusahaan yang dilakukan oleh Committee of
Signalling theory (teori sinyal) Sponsoring Organizations (COSO) sebagai
menekankan bahwa penting bagi peruahaan salah satu proses dalam perancangan dan
memberikan informasi yang dapat pengimplmentasian manajemen risiko kedalam
menggambarkan keadaan perusahaannya yang strategi yang digunakan oleh perusahaan dalam
dimana hal ini dapat dijadikan acuan pencapaian tujuan perusahaan. Pengungkapan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan ERM terdapat 108 item didalamnya terdapat 8
investasi. Informasi-informasi yang dimensi
diungkapkan oleh perusahaan ini akan menjadi Pengungkapan yang diungkapkan
sinyal bagi investor. Informasi yang memiliki berdasarkan ERM framework yang dikeluarkan
nilai positif diharapkan nantinya dapat oleh Committee of Sponsoring Organizations
memberikan sinyal yang dapat mempengaruhi (COSO) yaitu: lingkungan internal, penetapan
reaksi pasar ketika informasi tersebut diterima tujuan, identifikasi kejadian, penilaian risiko,
oleh pasar (Hartono, 2000). respon atas risiko, kegiatan pengawasan,
Apabila informasi tersebut sangat informasi dan komunikasi dan pemantauan
diminati oleh investor maka manajemen akan (Meizaroh dan Lucyanda 2011, didalam Devi,
berupaya untuk memberikan informasi Budiasih dan Badera. 2017).
tambahan, apabila informasi tersebut berupa
good news bagi investor maka informasi
tersebut dapat menigkatkan volume PENGUNGKAPAN MODAL
perdagangan saham (Devi et al., 2017). Miller INTELEKTUAL
dan Whiting (2008) dalam (Oktari et al., 2016)
menyatakan bahwa perusahaan akan berusaha Menurut Organisation for economic
untuk menunjukan sinyal berupa informasi co-operation and devolepment (OECD)
yang positif untuk menarik investor yang mendefinisikan modal intelektual sebagai nilai
diungkapkan melalui laporan tahunannya dan ekonomi dari dua kategori. Pertama aset tak
dalam laporan keuangannya. Informasi tersebut berwujud perusahaan yaitu organisational
dapat diperoleh bukan hanya melalui laporan (structural) capital, yang mengacu pada
keuangan dan tahunan akan tetapi juga dapat software, jaringan distribusi dan rantai pasokan.
ditemukan di website perusahaan dan Kedua, human capital yang meliputi sumber
sustainability report. daya manusia yang berada didalam perusahaan
yaitu tenaga kerja karyawan dan juga sumber
NILAI PERUSAHAAN daya eksternal yang berkaitan dengan
konsumen (ulum, 2009). Menurut Cut Zunarli
Wahyudi dan Hartini (2005) menyatakan (2010), modal intelektual merupakan asset dan
bahwa nilai perusahaan merupakan harga yang sumber daya non-tangible dan non-physical
dari sebuah organisasi yang mencakup proses, keuangan ataupun non keuangan diharapkan
kapasitas inovasi, pola-pola, dan pengetahuan dapat direspon positif oleh perusahaan.
serta hubungan organisasi yang dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan nilai tambah Pengaruh Pengungkapan
dan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Manajemen Risiko Perusahaan (ERM)
Terhadap Nilai Perusahaan
Pengungkapan modal intelektual
merupakan suatu bentuk komunikasi antara Secara teori sinyal dikatakan bahwa
manajemen dan pekerja agar terkendalinya ketika manajemen perusahaan mengungkapkan
hubungan mereka. Manajer dapat membuat informasi maka pasar akan merespon informasi
strategi-strategi untuk pencapaian permintaan ini sebagai sinyal maka stakeholder dan
atas stakeholder serta dapat meyakinkan investor akan mereaksi informasi itu untuk
mereka mengenai keunggulan manfaat dijadikan dasar pertimbangan investasi.
kebijakaan perusahaan. (Bhasin, 2012) Manajemen selalu berusaha untuk memberikan
menambahkan bahwa pengungkapan atas informasi-informasi tambahan yang dapat
modal intelektual sendiri dapat memberikan dijadikan suatu keyakinan oleh pemangku
infomasi yang bermanfaat bagi investor hal ini kepentingan (stakeholder). Salah satu informasi
dikarenakan dapat membantu dalam tersebut yang dianggap penting oleh
mengurangi adanya ketidakpastiaan akan stakeholder adalah informasi mengenai profil
prospek masa depan dan membantu penilaian risiko perusahaan dan pengelolaan atas risiko
lebih tepat dari perusahaan. tersebut.
Bursa Efek Indonesia. (2018). Laporan Ghozali, Imam. (2011). Analisis Multivariate
Keuangan & Tahunan 2014-2016. Dengan Program SPSS. Cetakan
Diakses dari http://www.idx.co.id. Lima. Badan Penerbit Universitas
diponegoro. Semarang.
COSO. (2004). Enterprise Risk Management-
integrated framework the committee Gozali, A., & Hatane, E. (2014). Pengaruh
of sponsoring organization of the Intellectual Capital Terhadap Kinerja
treadway commission. Diakses dari Keuangan dan Nilai Perusahaan
http://ww.coso.org//coso-ERM- Khususnya Di Industri Keuangan dan
Executive-Summary.pdf Industri Pertambangan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Deegan, C. (2004). Financial Accounting Tahun 2008-2012. Business
Theory. Mcgraw-Hill Book Accounting Review, 2, 208–217.
Company. Sydney.
Hermuningsih, Sri. (2013). Profitability,
Devi, Sunitha., Badera, I Dewa Nyoman, Dan Growth Opportunity, Capital
Budiasih, I Gusti Ayu Nyoman. Structure and The Firm Value.
(2016). Pengaruh Enterprise Risk Bulletin of Monetary, Economics and
Management Disclosure Dan Banking.
Intellectual Capital Disclosure Pada
Nilai Perusahaan. Simposium Hoyt, Robert E., Dudley L. Moore, and Jr.
Nasional Akuntansi XIX. Chair of Insurance Andre P.
Liebenberg. (2008). The Value Of
Finch, Nigel. (2005).”The Motovation for Enterprise Risk Management:
Adopting Sustainability Disclosure,” Evidence From The U.S. Insurance
MGSM Working Papers in Industry. Journal of Financial and
Management”. Macquarie Quantitative Analysis, Vol.26: 519-
University, Australia 532.
Firer, S., and S.M. Williams. 2003. Imaningati, sri & Vestari, M. (2016).
“Intellectual capital and traditional Disclosure Atas Management
measures of corporate performance”. Statement, Intellectual Capital, Dan
Journal of Intellectual Capital. Vol. 4 Corporate Social Responsibility
No. 3. Pp. 348-360. Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Akuntansi Indonesia, Vol. 5 No. 1
Januari 2016, Hal. 99-114. Diakses
Global Reporting Initiative. (2018). Hundreds dari
welcome GRI Standards across Asia.
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ Otoritas Jasa Keuangan. (2014). Peraturan
jai/article/view/890 Otoritas Jasa Keuangan tentang
Direksi Dan Dewan Komisaris
Jihene, F. (2013). The effect of intellectual Emiten Atau Perusahaan Publik.
capital disclosure on the value Nomor 33 /Pojk.04/2014. Jakarta:
creation: An empirical study using Republik Indonesia. Diakses dari
Tunisian annual reports. International https://www.ojk.go.id/id/regulasi/Pag
Journal of Accounting and Financial es/POJK-tentang-Direksi-dan-
Reporting 3 (1): 81–107. Diakses dari Dewan--Komisaris-Emiten-atau-
http://www.macrothink.org/journal/i Perusahaan-Publik.aspx
ndex.php/ijafr/article/view/3238
Prasetyanto, P. (2013). Pengaruh Struktur
Marcelia, E., & Purnomo, B. S. (2016). Kepemilikan Dan Kinerja Intellectual
Pengauh Nilai Tambah Modal Capital Terhadap Nilai Perusahaan
Intelektual dan Pengungkapan Modal (Studi Empiris pada Perusahaan
Intelektual terhadap Nilai Perusahaan Keuangan di BEI Periode Tahun
(Studi pada Perusahaan Perbankan 2009-2011. Skripsi Fakultas
yang Terdaftar di BEI). Jurnal Ekonomika Dan Bisnis Universitas
Akuntansi Riset, 5(2), 27–35. Diponegoro. Diakses dari
http://eprints.undip.ac.id/38929/1/PR
ASETYANTO.pdf
Sukamulja, S. (2004). Good Corporate
Governance Di Sektor Keuangan :
Dampak GCG Terhadap Kinerja Restuningdiah, Nurika. (2011). Income
Perusahaan (Kasus di Bursa Efek Smoothing to Market Reaction with
Jakarta). Jurnal Benefit, 8(1), 1–25. GCG Mechanism and CSR
Disclosure. Journal of Management
and Business Vol. 3, No. 3 (2011) :
Nurhayati, Siti. (2017). “Analisa Pengaruh 241-260.
Intellectual Capitak Terhadap
Kinerja Pasar Dan Kinerja
Keuangan Pada Perusahaan LQ45 Raharjo, sahid. (2017). Cara Mengatasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Masalah Autokorelasi dengan Uji
Indonesia Periode Tahun 2010- Run Test dalam SPSS. Diakses pada
2013.” Jurnal Akuntansi Riset, Vol. 6, tanggal 12-08-2018 melalui website
No. 1, 2017, pp: 127-166 https://www.spssindonesia.com/2017
/03/autokorelasi-dengan-uji-run-test-
spss.html
Oliveira, L., Rodrigues, L. L., & Craig, R.
(2010). Intellectual Capital Reporting
In Sustainability Reports. Journal of Solikhah, Badingatus, A. Rahman, dan Wahyu
Intellectual Capital, 11(4), 575–594. Merianto. (2010). Implikasi
Diakses dari Intellectual Capital terhadap
https://doi.org/10.1108/14691931011 Financial Performance, Growth dan
Market Value; Studi Empiris dengan
085696
Pendekatan Simplistic Specification.
Jurnal Simposium Nasional
Otoritas Jasa Keuangan. (2019). Infografis Akuntansi XIII, Vol.13. Purwokerto.
Lembaga Jasa Keuangan Dan
Emiten Penerbit Sustainability
Report. Diakses Dari Stacia, Evelyn dan Juniarti. (2015). Pengaruh
Https://Www.Ojk.Go.Id/Sustainable- Pengungkapan Corporate Social
Finance/Id/Publikasi/Riset-Dan- Responsibility terhadap Nilai
Statistik/Pages/Sustainability- Perusahaan di Sektor Pertambangan.
Report-Bagi-Lembaga-Jasa- Business Accounting Review, Vol 3,
Keuangan-Dan-Emiten.Aspx No.2.
Subadi, M. M. N. M. M,& Wirajaya, I Gde Ary. Uma, Sekaran. (2006). Metodologi Penelitian
(2016). Pengaruh Pengungkapan Untuk Bisnis, Edisi Keempat. Jakarta:
Corporate Social Responsibility Dan Penerbit Salemba Empat.
Intellectual Capital Pada Kinerja
Pasar. E-Jurnal Akuntansi Wardhana, A. A. (2013). Pengaruh
Universitas Udayana.14.3 (2016) Karakteristik Perusahaan terhadap
Hal: 2163-2191. Tingkat Pengungkapan Risiko.
(Skripsi, Universitas Diponegoro).
Subaida, ida. (2017). Pengaruh intelectual Diakses dari
capital dan pengungkapannya http://core.ac.uk/download/pdf/1365
terhadap nilai perusahaan(Tesis 3482.pdf
tidak dipublikasikan).Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Wang, j. (2008). Investigating market value and
Bisnis, Universitas Brawijaya. intellectual capital for s&p 500.
Journal of intellectual capital, vol.9,
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. no.4:546-563.
Bandung:Alfabeta. Https://doi.org/10.1108/1469193081
0913159
Suharto, Edi (2007), Pekerjaan Sosial di Dunia
Industri: Memperkuat
Tanggungjawab Sosial Perusahaan
(Corporate Social Responsibility),
Bandung: Refika Aditama.