Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY (CSR) DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP


NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILTAS SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PADA PERBANKAN KONVENSIONAL
YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2018-2022

PROPOSAL

Oleh
Andika Dwitama
NPM : 201913171

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO
2022
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi yang modern ini, banyak perusahaan di Indonesia


menjadi semakin berkembang dan dunia bisnis menjalani pertumbuhan yang
sangat cepat dan berkompetisi dengan cukup erat sehingga perusaham saling
bersaing satu sama lain dan hanya perusahaan yang memiliki kinerja yang baik
yang dapat bertahan. Membangun perusahaan yang baik dapat dilakukan dengan
cara mengelola manajemen keuangan perusahaan dengan baik.

Fahmi (2016:2) menyatakan bahwa “Manajemen keuangan merupakan


penggabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji, dan menganalisis
tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh
sumber daya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana, dan membagi dana
dengan tujuan mampa memberikan profit atau kemakmuran bagi para pemegang
saham dan suistainbility (keberlanjutan) usaha bagi perusahaan”.

Sartono (2015:6) menyatakan bahwa "Manajemen keuangan dapat


diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian
dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan
dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien". Dari kedua
pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah seluruh
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana,
menggunakan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan
utama perusahaan.

Manajemen dalam perusahaan juga mempunyai tanggung jawab untuk


mengelola dana investor sehingga hal tersebut memberikan manfaat bagi mereka
dan mencari sumber dana dari investor lain untuk mengembangkan bisnis.
Perusahaan membuat laporan pertanggungjawaban di setiap tahunnya sebagai
cerminan kinerja perusahaan pada tahun tersebut kepada investor. Laporan
keuangan pada dasarnya merupakan catatan akhir dari proses akuntansi pada suatu
periode tertentu yang menggambarkan kinerja perusahaan dan dilaporkan serta

1
2

dipertanggungjawabkan sebagai evaluasi perkembangan usaha kedepannya.


Laporan tahunan juga berfungsi sebagai alat untuk menarik investor supaya
menanamkan modalnya pada perusahaan. Hal tersebut merupakan salah satu
indikator utama yang dijadikan dasar dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan
dan tahunan bank yang bersangkutan. Kasmir (2016:66) mengemukakan bahwa
"Laporan keuangan adalah laporan yang dapat memberikan informasi kondisi
keuangan perusahaan saat ini atau dalam periode tertentu”. Fahmi (2014:31)
menyatakan bahwa "Sebuah laporan keuangan pada umumnya terdiri dari neraca
laporan taba nags, laporan perubahan misdal, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan”. Fahmi (2016:5) menyatakan bahwa “Tujuan laporan keuangan
adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang berkepentingan tentang
keadan satu perusahaan dari sudut angka angka dalam satuan nincter menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi pembuatan kepuasan besnis dan ekonomi olch
uvestor yang ada dan yang potemstal kredider, manajemen, pemerintah, dan
pengguna lainnya”.

Dalam menjalankan suatu bisnis tentunya menyadari akan pentingnya


Corporate Social Responbility (CSR) yang sudah menjadi perhatian berbagai
kalangan baik perusahaan, pemerintah dan akademisi. Corporate Social
Responbility (CSR) dianggap sebagai salah satu atribut kunci yang menentukan
reputasi dan dipercaya dapat meningkatkan reputasi yang baik bagi perusahaan.
Ketika perusahaan mengalami perkembangan, maka aktivitas perusahaan terhadap
beraneka ragam sumber daya untuk mewujudkan laha semakin meningkat begitu
juga dengan kesenjangan sosial terhadap pihak yang berhubungan langsung
dengan perusahaan, rakyat dan kerusakan lingkungan sekitarnya dapat terjadi,
karena itu muncul pula kesadaran untuk mengurangi dampak negatif ini. Hal ini
membawa pengaruh positif bagi reputasi dan penilaian masyarakat serta
Hakeholder terhadap perusahaan secara umum. Banyak perusahaan swasta kini
mengembangkan apa yang disebut Corporate Social Responbility (CSR). Untak
melaksanakan CSR berarti perusahaan akan mengeluarkan sejumlah biaya. Biaya
pada akhirnya akan menjadi beban yang mengurangi pendapatan sehingga tingkat
profit perusahaan akan menurun. Akan tetapi dengan melaksanakan CSR, citra
3

perusahaan akan semakin baik sehingga loyalitas kommen semakin tinggi. Dari
uraian diatas terlihat betapa pentingnya pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR) pada suatu perusahaan sehingga perusahaan perlu
mengungkapkan tanggung jawabnya.

Said (2018:23) menyatakan bahwa “CSR adalah sebagai upaya dari


perusahaan untuk menaikkan citranya di mata public dengan membuat program-
program amal baik yang bersifat eksternal maupun internal Program ekstemal
dengan menjalankan kemitraan (partnership) dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan stakeholder) untuk menunjukkan kepedulian perusahaan
terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan secara internal
mampu berproduksi dengan baik, mencapai profit yang maksimal dan
mensejahterahkan karyawannya”.

Profit dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan elemen penting


untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan pada masa yang akan datang.
Keberhasilan perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan untuk dapat
bersaing dipasar. Profitabilitas menjadi indikator utama untuk mengukur
efektivitas manajemen perusahaan secara keseluruhan, yang dilihat dari tingginya
laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode. Profitabilitas atau
kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam presentase yang
digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada
tingkat yang dapat diterima Kasmir (2016 196) menyatakan bahwa "Profitabilitas
adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan untuk mencari keuangan atau
laba dalam satu periode tertenna Hery (2017/7) mengemukakan bahwa
"Profitabilitas merupakan salah satu dasar penilaian kondisi perusahaan. Ukuran
profitabilitas dapat dibagi menjadi berbagai indikation, seperti labu operasi, laba
bersih, tingkat pengembalian investasi atat asset, dan tingkat pengembalian
ekuitas pemilik". Dan kedua pendapat diatas disimpulkan bahwa profitabilitas
merupakan kemampuan perusahaan untuk menciptakan laba dengan
menggunakan modal yang cukup tersedia serta penilaian terhadap kondisi
perusahaan.
4

Deviden merupakan alasan bagi investor dalam menanamkan investasinya,


sebab deviden merupakan suatu masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan.
Para investor memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraannya
dengan mengharapkan pengembalian dalam bentuk deviden, sedangkan
perusahaan mengharapkan pertumbuhan secara terus menerus untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan
kepada para pemegang sahamnya. “Deviden terkait dengan keputusan apakah laba
yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai
deviden atau ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi
dimasa mendatang” (Sartono, 2015:281).

Kebijakan deviden merupakan kebijakan mengenai keputusan yang


diambil perusahaan tentang bagaimana tingkat laba yang diperoleh perusahaan
akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai deviden atau ditahan dalam
bentuk laba ditahan yang berguna membiayai investasi perusahaan di masa dating.
Tingkat deviden yang dibagikan oleh perusahaan dapat memengaruhi harga saham
karena investor lebih menyukai pengembalian yang berasal dari deviden
dibandingkan dengan capital gain. Laba yang ditahan merupakan salah satu
sumber dana untuk pembiayaan pertumbuhan perusahaan, semakin baik
pengelolaan pembiayaan perusahaan yang berasal dari laba yang ditahan semakin
kuat posisi finansial perushaan tersebut. “Pembayaran deviden ditujukan untuk
mengurangi ketidakpastian karena mengurangi risiko tingkat keuntungan yang
disyaratkan oleh pemegang saham dan mengurangi konflik antara kepentingan
manajer perusahaan dengan pemegang saham (theory agency)” (Jogiyanto,
2008:5).

Nilai perusahaan adalah sesuatu yang dapat dilihat melalui berapa harga
saham dari perusahaan itu sendiri. Semakin tinggi harga saham dari perusahaan
tersebut maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut Hery (2017.5)
menyatakan bahwa "Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah
dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat
terhadap perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun.
5

yaitu mulai dari perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini”. Indrarini
(2019/2) mengemukakan bahwa "Nilai perusahaan merupakan persepsi investor
terhadap tingkat keberhasilan manajer dalam mengelola sumber daya perusahaan
yang dipercayakan kepadanya yang sering dihubungkan dengan harga sahan" Dari
kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai perusahaan adalah suatu
kondisi yang dicapai manajer dalam mengelola sumber daya perusahaan untuk
menciptakan iklim yang mendukung investor, memberikan perlindungan yang
efektif, membangun nama baik perusahaat, seperti menjalankan tanggung jawab
sosial dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Bank Konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya


secara konvensional yang terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank
Perkreditan Rakyat Darmawi (2011 27) menyatakan bahwa "Bank adalah
perusahaan yang kegiatan pokoknya adalah menghimpun uang dari masyarakat
dan memberikan kredit kepada masyarakat" "Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak" Kasmit (2014:14).

Perbankan memiliki pengarah yang sangat besar dalam perkembangan


suatu negara khususnya ekonomi bisnis yang berada di Indonesia. Oleh karena itu
tidak heran apabila perbankan suatu negara hancur maka akan mengakibatkan
kehancuran pada perekonomian suatu negara tersebut. Hal tersebut membuat
peneliti tertarik dalam melakukan penelitian ini pada perusahaan perbankan
konvensional karena kepedulian perusahaan kepada masyarakat bisa diartikan
sebagai partisipasi bagi perusahaan perbankan untuk mendorong perusahaan
dalam melaksanakan berbagai program atau kegiatan yang berkaitan dengan
lingkungan sosialnya.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan


penelitian yang berjudul “Pengaruh Pengungkapan CSR dan Kebijakan
6

Deviden Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel


Intervening pada Perusahaan Perbankan Konvensional yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2022”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah yang ada antara lain:
1. Apakah Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh
signifikan terhadap Profitabilitas?
2. Apakah Kebijakan Deviden berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas?
3. Apakah Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh
signifikan terhadap Nilai Perusahaan?
4. Apakah Kebijakan Deviden berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan?
5. Apakah Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan?
6. Apakah Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh
signifikan terhadap Nilai perusahaan melalui Profitabilitas?
7. Apakah Kebijakan Deviden berpengaruh signifikan terhadap terhadap Nilai
perusahaan melalui Profitabilitas?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian tersebut, maka tujuan penelitian
ini yaitu untuk mengetahui:
1. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh signifikan
terhadap Profitabilitas;
2. Kebijakan Deviden berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas;
3. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh signifikan
terhadap Nilai Perusahaan;
4. Kebijakan Deviden berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan;
5. Profitablitas berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan;
6. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh signifikan
terhadap Nilai perusahaan melalui Profitabilitas;
7

7. Kebijakan Deviden berpengaruh signifikan terhadap Nilai perusahaan melalui


Profitabiltas.

D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
pengetahuan dan kontribusi bagi beberapa pihak yaitu bagi Univeritas
Abdurachman Saleh Situbondo, bagi peneliti, dan bagi perusahaan.
1. Bagi Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai tambahan referensi kepustakaan
bagi mahasiswa dan mahasiswi Universitas Abdurachman Saleh Situbondo dan
dapat berguna sebagai dasar pemikiran bagi kemungkinan adanya penelitian
sejenis di masa mendatang yang berkenaan dengan Pengaruh Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai
Perusahaan melalui Profitabilitas.
2. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian ilmu dan disiplin
ilmu manajemen ekonomi dan memperkaya ragam penelitian sebagai referensi
karya ilmiah mengenai Pengaruh Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR) dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan
melalui Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan Konvensional yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022 serta sebagai persyaratan untuk
mendapat gelar Sarjana Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Universitas
Abdurachman Saleh Situbondo.

3. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat diharapkan bermanfaat sebagai acuan evaluasi
dan sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan
manajerial terutama dalam bidang pengelolaan keuangan perusahaan
kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai