Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL JURNAL

PENTINGNYA ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM PENGAMBILAN


KEPUTUSAN INVESTASI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi


Dosen Pengampu:
Sri Dwi Estiningrum, SE., Ak., MM.

Dibuat Oleh:
Mohammad Rizal Hariri Yusuf Al Amin (126403202173)

AKUNTANSI SYARIAH 5D
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
OKTOBER 2022
PENTINGNYA ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

Oleh:

Mohammad Rizal Hariri Yusuf Al Amin (126403202173)

Email: muhammadrizalhaririyusuf@gmail.com

Program Studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam


Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Jl.
Mayor Sujadi Timur 46 Plosokandang Tulungagung 66261

ABSTRACT
This journal article aims to describe the effect of financial ratios in this case
including leverage, liquidity, profitability, and cash flow variables on investment
decisions in financial companies.
Investment decision is a company policy through financial managers
regarding the allocation of sources of funds to be used as assets in the long term.
Growing companies cannot be separated from fixed assets or fixed assets owned by
the company. Investment decisions are taken by considering several influencing
factors such as the company's financial ratios.
ABSTRAK
Artikel jurnal ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh rasio keuangan
dalam hal ini meliputi variabel leverage,likuiditas,profitabilitas, dan cash flow
terhadap keputusan investasi pada perusahaan keuangan.
Keputusan Investasi adalah suatu kebijakan perusahaan melalui manajer
keuangan terkait alokasi sumber dana untuk dijadikan aset dalam jangka panjang.
Perusahaan yang berkembang tidak lepas dari aset tetap atau aktiva tetap yang
dimiliki perusahaan. Keputusan investasi diambil dengan mempertimbangkan
beberapa faktor yang mempengaruhi seperti rasio keuangan perusahaan.

Kata Kunci: Rasio Keuangan, Leverage, Likuiditas, Profitabilitas,


CashFlow,Keputusan Investasi
PENDAHULUAN

Dalam perkembangan ekonomi global pada zaman modern ini, kompetisi antara perusahaan dalam
upaya peningkatan produktivitas serta pelayanan terbaik bagi konsumen atau customer adalah hal yang mesti
dihadapi oleh seluruh pengusaha. Semakin berkualitas produktivitas serta pelayanan yang diberikan kepada
konsumen atau customer yang ada, maka kan mengakibatkan peningkatan nilai perusahaan serta
menumbuhkan citra baik di masyarakat yang akan mempermudah perusahaan dalam mengembangkan
bisnisnya.

Keputusan Investasi adalah suatu kebijakan melalui manajer keuangannya terkait dengan alokasi dana
untuk diconvert menjadi sebuah aset dalam jangka panjang. Tujuan adanya keputusan investasi tersebut yaitu
untuk menghasilkan keuntungan dari aset-aset hasil investasi dalam jangka waktu panjang. Kebijakan
investasi yang baik menjadi salah satu indikator bahwa perusahaan semakin berkembang dan memiliki
prospek yang positif kedepannya bagi para costumer atau konsumen.

Berinvestasi berarti mengharapakan akan bertambahnya nilai uang yang diharapakan seiring dengan
berjalannya waktu, sehingga akan memberikan tambahan nilai yang disimpan dalam suatu bentuk kekayaan
yang disebut dengan aset. Aset-aset yang dipilih dalam bentuk invetasi adalah aset tangible dan aset
intangible. Dalam melakukan investasi, investor harus melakukaan beberapa analisa rasio keuangan. Analisa
rasio keuangan adalah proses pengamatan indeks yang berhubungan dengan akuntansi pada laporan keuangan
seperti laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas. Dengan
Menganalisis rasio keuangan investor dapat menentukan apakah layak atau tidak perusahaan tersebut
dilakukan investasi.
METODE
Artikel jurnal ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif guna memberi gambaran
terhadap para investor dan manajer dalam memutuskan investasi dan menentukan bagaimana perusahaan
yang bagus untuk dilakukan investasi dengan merujuk pada sumber jurnal penelitian yang ada.

KAJIAN PUSTAKA
Investasi
Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan yang dilakukan oleh investor atau
perusahaan untuk membeli barang modal yang memiliki jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang
yang diharapkan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Keputusan untuk melakukan investasi
dapat dilakukan oleh individu maupun badan usaha yang memiliki kelebihan dana. Investasi dapat dilakukan
baik di pasar uang maupun pasar modal ataupun ditempatkan sebagai kredit pada masyarakat yang
membutuhkan.
Tujuan utama dalam melakukan investasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Dengan kata lain,
modal yang dikeluarkan untuk melakukan pembelian aset tangible atau aset intangible diharapkan akan
memberikan keuntungan atau menghasilkan keuntungan bagi pihak yang melakukan investasi pada barang-
barang tersebut.
Rasio Keuangan

Menurut Kasmir (2018:104) rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang


ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka. Menurut Hery (2018:138) rasio
keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan antara satu pos laporan keuangan dengan pos
lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Perbandingan dapat dilakukan antara satu
pos laporan keuangan dengan pos lainnya atau antarpos yang ada diantara laporan keuangan lainnya. Ada
beberapa bentuk rasio keuangan yaitu sebagai berikut :
Pengaruh Leverage Terhadap Keputusan Investasi

Leverage atau biasa disebut rasio hutang adalah kebijakan yang dipilih oleh perusahaan terkait dengan
pendanaan aktiva perusahaan yang menggunakan sumber dana yang berasal dari hutang. Atau dengan kata
lain leverage adalah banyaknya aktiva perusahaan yang dibiayai dari hutang perusahaan. (Sudarmadji, 2007).
Dalam pengertian lain menjelaskan bahwa leverage merupakan kebijakan yang dipilih perusahaan terkait
dengan pengalokasian sumber dana hutang ditambah dengan adanya beban bunga bagi perusahaan ke dalam
bentuk investasi.

Rasio Leverage atau bisa juga disebut solvabilitas adalah mengacu pada penggunaan asset dan sumber
dana oleh perusahaan dimana dalam penggunaan asset atau dana tersebut perusahaan harus mengeluarkan
biaya tetap atau beban tetap. Rasio solvabilitas atau Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiaya dengan hutang. Artinya berapa besar beban utang yang
ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.

Pada penelitan Mariana,Kamaliah dan Indrawati Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan investasi. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan tingkat Leverage akan meningkatkan keputusan
investasi. Implikasinya adalah semakin tinggi Leverage perusahaan, perusahaan meningkatkan keputusan
investasinya. Dengan kata lain, meskipun perusahaan ini memiliki leverage yang tinggi, perusahaan tersebut
tetap melakukan penggunaan hutang yang tinggi pula. Leverage sangat mempengaruhi keputusan investasi
perusahaan. Peningkatan Hutang yang digunakan oleh perusahaan akan menurunkan besarnya konflik
keagenan antara pemegang saham dengan manajer. Penurunan excess cash flow ini akan menurunkan
kemungkinan pemborosan yang dilakukan oleh manajemen untuk hal-hal yang kurang perlu. Dengan begitu
kas akan digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif sehingga akan meningkatkan keputusan investasi.

Hasil ini konsisten dengan teori Balancing bahwa Leverage berpengaruh terhadap keputusan investasi.
Penggunaan hutang yang semakin besar akan meningkatkan keuntungan dari penggunaan hutang tersebut,
namun semakin besar pula biaya kebangkrutan dan biaya keagenan bahkan lebih besar. Dengan memasukkan
pertimbangan biaya kebangkrutan dan biaya keagenan ke dalam model MM dengan pajak, disimpulkan bahwa
penggunaan hutang akan meningkatkan keputusan investasi tapi hanya sampai titik tertentu.

Pengaruh Likuiditas Terhadap Keputusan Investasi

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan investasi yaitu rasio likuiditas. Likuiditas
merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi seluruh kebutuhan perusahan, baik kebutuhan
jangka pendek maupun kebutuhan jangka panjang melalui sumber dana kas yang dimiliki perusahaan
(Hidayat, 2010).

Dalam pengertian lain, likuiditas diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam segera dipenuhi
(Hani, 2015). Fungsi dari rasio likuiditas itu sendiri adalah sebagai tolak ukur perusahaan untuk dapat
memenuhi kewajiban jangka pendek atau kewajiban lancarnya melalui sumber dana lancar atau jangka
pendek yang dimiliki perusahaan. Rasio likuditas tersebut diukur melalui current ratio atau biasa disebut
rasio lancar.

Pada penelitan Mariana,Kamaliah dan Indrawati Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan investasi. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan likuiditas belum tentu akan menaikkan
keputusan inve perusahaan, namun variabel likuiditas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan. Arah hubungan dari hasil penelitian ini tidak searah dengan arah hubungan yang diharapkan
pada hipotesis. Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban hutang jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap
keputusan investasi. Hal itu diakibatkan perusahaan mengalami kesulitan dalam mendanai investasinya
apabila perusahaan mampu menghasilkan kas dalam membiayai investasi. Semakin besar likuiditas
perusahaan struktur modalnya/hutangnya akan semakin berkurang, karena dengan likuiditas yang tinggi,
perusahaan memiliki dana tersedia yang dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan perusahaan
dengan modal sendiri, dalam pengambilan keputusan investasi biaya modal sendiri justru diperhitungkan
daripada menanggung risiko.

Pada penelitian Rizki (2020), likuiditas berpengaruh negatif terhadap keputusan investasi. Hasil
tersebut menandakan bahwa apabila rasio likuiditas perusahaan meningkat, maka keputusan investasi
perusahaan akan menurun. Namun apabila rasio likuiditas perusahaan menurun, maka keputusan investasi
perusahan semakin meningkat. Berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No: KEP-208/BI/2012 tentang
Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah, bahwa kegiatan usaha perusahaan yang terdaftar pada Indeks
Saham Syariah Indonesia (ISSI) harus sesuai dengan syariat agama Islam. Pada perusahaan keuangan
syariah, nilai rasio likuiditas menunjukkan banyaknya kas yang dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek
yang ada pada perusahaan.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Keputusan Investasi

Tujuan didirikan suatu usaha pada sebuah perusahaan pada dasarnya adalah untuk memperoleh
keuntungan bagi perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan sebuah perusahaan melalui kegiatan
operasionalnya untuk menghasilkan keuntungan atau laba bagi perusahan. Adapun rasio profitabilitas itu
sendiri merupakan rasio yang mengukur terkait dengan tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan melalui aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan (Sudana, 2011; Kasmir, 2014). Rasio
profitabilitas juga merupakan operasionalnya sehingga mampu menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin
besar rasio profitabilitas yang dimiliki oleh perusahaan, maka semakin besar juga tingkat keuntungan yang
dimiliki oleh perusahaan.

Pada penelitian Rizki (2020), menjelaskan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan investasi perusahaan keuangan. Naik turunnya profit yang dihasilkan perusahaan keuangan, tidak
berdampak apapun terhadap keputusan investasi perusahaan.

Pada penelitan Mariana,Kamaliah dan Indrawati (2019), Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan. Hal ini berarti bahwa nilai perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan investasi nilai perusahaan dan setiap kenaikan tingkat pertumbuhan nilai perusahaan sebesar satu
jutaan rupiah akan meningkatkan nilai perusahaan. Arah hubungan positif pada hasil penelitian in sejalan
dengan arah hubungan yang diharapkan pada hipotesis.

Pengaruh Cash Flow Terhadap Keputusan Investasi

Secara umum, dalam dunia ekonomi terdapat istilah cash flow. Sebenarnya, keberadaan cash flow
adalah untuk melacak bagaimana arus keluar masuk dalam suatu perusahaan ketika menjalankan bisnisnya.
Pada pengertian yang lain Cash flow adalah suatu laporan arus kas yang di dalamnya terdiri dari pemasukan
dan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu, yang mana setiap kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan tersebut akan masuk ke dalam cash flow.

Jika dilihat dari pengertian tersebut tentunya cash flow tak hanya penting bagi sebuah perusahaan,
tetapi para investor juga. Hal ini karena untuk mengetahui bagaimana perputaran uang yang sedang
dijalankan.

Cash flow merupakan rasio keuangan yang menjelaskan tentang arus kas keluar dan arus kas masuk
perusahaan dalam suatu periode berdasarkan aktivitas pendanaan, aktivitas investasi, serta aktivitas
operasional perusahaan.

Pada penelitian Rizki (2020) menjelaskan bahwa cash flow tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan investasi perusahaan keuangan. Naik turunnya arus kas yang dihasilkan perusahaan keuangan, tidak
berdampak apapun terhadap keputusan investasi perusahaan.

Pada penelitian Agus Subiyanto (2019) berdasarkan penelitian tersebut dapat diketahui cash flow
berpengaruh negatif terhadap keputusan investasi sehingga hipotesis pertama ditolak. Pengaruh tersebut
menunjukkan semakin tinggi cash flow maka semakin rendah dana yang digunakan untuk melakukan
investasi pada aktiva tetap. Hal ini dikarenakan tingginya arus kas positif dari kegiatan operasi cenderung
digunakan kembali oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan operasionalnya sehingga dana yang tersedia
belum sepenuhnya dioptimalkan oleh perusahaan untuk melakukan investasi pada aktiva tetap.

Keputusan Investasi

Keputusan investasi adalah suatu kebijakan pengalokasian modal atau sumber dana yang dimiliki oleh
individu maupun perusahaan ke dalam suatu kegiatan investasi yang diharapkan nantinya akan menghasilkan
keuntungan (Ramadhani, 2018). Dalam pengertian lain, keputusan investasi adalah keputusan yang dipilih
oleh investor untuk mengelola modal yang dimiliki dalam bentuk penanaman modal untuk kegiatan investasi
pada suatu aset dengan tujuan mengharapkan profit dari investasi aset tersebut (Anjani, 2012). Keputusan
investasi yang dilakukan investor pada dasarnya terfokus pada periode jangka panjang. Oleh karena itu,
setiap kebijakan yang diambil pada penentuan keputusan kerugian bagi investor. Karena apabila terjadi
kerugian dari keputusan investasi yang diambil, akan mengakibatkan permasalahan dalam jangka waktu
yang relatif lama.

PEMBAHASAN

Analisis rasio keuangan adalah salah satu fundamental dalam sebuah kebijakan atau keputusan dalam
berinvestasi. Bagi investor rasio keuangan salah satu sebagai tolak ukur atau pedoman untuk melihat apakah
perusahaan tersebut dikategorikan sehat atau tidak untuk investasi.

Kegiatan investasi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan keputusan investor mengenai
pemilihan dalam berinvestasi. Motif para investor yang menginvestasikan dananya dalam bentuk saham
adalah untuk mendapatkan tingkat pengembalian atau return atas investasi yang telah dilakukan. Dalam
menghindari terjadinya resiko kerugian, investor akan melakukan suatu analisis yaitu analisis dalam laporan
keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini digunakan aktivitas perputaran kas dan
perputaran piutang dengan arus kas operasi untuk menilai suatu return saham yang akan diterima oleh para
investor.

Bagi investor beserta pihak lainnya yang berkeinginan untuk mengetahui kondisi keungan suatu
Perusahaan, maka perlu melakukan analisis laporan keuangan secara sistematis dan terukur hal ini bertujuan
agar hasil yang diperoleh dari analisis laporan keungan yang diperoleh dapat dijadikan pendukung dalam
proses pengambilan keputusan. Pada Financial investmen, yaitu merupakan investasi dalam bentuk surat
berharga. Seorang investor menginginkan dana yang diinvestasikannya selalu berada dalam keadaan aman
dan terus berkembang. Sehingga dengan memahami laporan keuangan Perusahaan maka investor akan
mengetahui berbagai kondisi keungan suatu Perusahaan. Dengan memahami laporan keuangan seorang
investor diharapkan dapat melakukan keputusan investasi yang tepat guna mendapatkan keuntungan di masa
yang akan datang.Selain analisis keuangan, seorang investor perlu mengetahui pula besarnya risiko dan
tingkat keungutngan yang dihadapi oleh Perusahaan. Seorang investor umumnya menginginkan tingkat
keuntungan sama dengan risiko yang lebih kecil atau risiko sama dengan tingkat keuntungan yang lebih
besar.

Seorang investor menginginkan dana yang diinvestasikannya selalu berada dalam keadaan aman dan
terus berkembang. Sehingga dengan memahami laporan keuangan perusahaan maka investor akan
mengetahui berbagai kondisi keungan suatu perusahaan dan juga mengetahui kinerja perusahaan dalam
pengambilan keputusan pemilihan saham untuk dijadikan portofolio investasi. Semakin baik laporan
keuangan suatu perusahaan menunjukkan kinerja perusahaan baik, stabil dan sehat sehingga layak di jadikan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.Selain laporan keungan hal lain yang perlu diperhatikan oleh
investor adalah faktor resiko yang perlu dihadapi. Dengan memahami tingkat risiko maka seorang investor
akan mampu menentukan perusahaan mana yang memiliki saham yang menguntungkan dengan harga yang
bersaing dan memiliki risiko paling minimum.

Melalui analisis ini, investor dapat menentukan besarnya investasi yang akan ditanamkan.Selain
investor, analisis rasio keuangan juga bermanfaat untuk pihak manajemen sendiri, karena dapat digunakan
untuk menilai perkembangan bisnis.

Pada Rasio leverage sangat berpengaruh, bisa digambarkan pada penilitian yang sudah ada rasio
leverage berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi karena semakin tinggi leverage perusahaan
menunjukkan perusahaan semakin meningkatkan keputusan investasi. Rasio ini juga bisa dilihat sebagai
salah satu indikator bagi investor untuk memberikan suntikan dana untuk digunakan hal-hal yang produktif.

Pada rasio likuiditas analisis diperlukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan
dalam melunasi seluruh hutang jangka pendek maupun jangka panjangnya. Bagi perusahaan, semakin besar
rasio likuiditas semakin kecil potensi dalam memutuskan investasi tetapi jika rasio likuditas menurun makan
semakin meningkatkan keputusan investasi. Dari penelitian yang sudah ada dan telah disebutkan di atas
dapat digambarkan bahwa rasio likuiditas bagi investor tidak berpengaruh signifikan karena banyaknya rasio
likuiditas yang tinggi karena perusahaan mampu akan memenuhi seluruh hutangnya. Karena dengan
likuiditas yang tinggi, perusahaan memiliki dana tersedia yang dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan-
kebutuhan perusahaan dengan modal sendiri, dalam pengambilan keputusan investasi biaya modal sendiri
justru diperhitungkan daripada menanggung risiko.

Dalam rasio profitabilitas ini mengukur seberapa besar perusahaan dalam menghasilkan laba melalui
kegiatan operasional dan aset-aset yang dimiliki. Rasio profitabilitias ini sangat penting dalam pengambilan
keputusan investasi dibuktikan dengan penelitian yang sudah disebutkan di atas bahwa analisi rasio
profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi karena naik turunnya laba tidak
berdampak terhadap keputusan investasi tetap saja dipertimbangkan dalam setiap kebijakan manajer dalam
pengambilan keputusan investasi.

Pada cash flow ini hanya berguna untuk melihat bagaimana arus kas pada perusahaan serta
menjelasakan bagaimana arus kas masuk dan arus kas keluar. Merujuk pada penelitian yang sudah ada
bahwa Cash Flow atau arus kas berpengaruh negatif/tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
investasi. Hanya saja arus kas cukup diketuhui pergerakan kas keluar dan kas masuk.

KESIMPULAN

Analisi rasio keuangan cukup penting bagi perusahaan itu sendiri maupun investor. Bagi perusahaan
akan dapat membantu untuk langkah kedepannya apakah perlu suntikan dana dari investor atau tidak,
kemudian bagi investor analisi rasio keungan dapat membantu dalam mempertimbangkan untuk memberi
dana investasi. Dari Pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. Rasio keuangan perlu di analisis sebagai indikator dalam pengambilan keputusan investasi

2. Melalui analisis rasio keuangan, investor dapat menentukan besarnya investasi yang akan
ditanamkan.Selain investor, analisis rasio keuangan juga bermanfaat untuk pihak manajemen sendiri,
karena dapat digunakan untuk menilai perkembangan bisnis.
3. Analisis Rasio lavarage sangat mempengaruhi keputusan investasi, manajer perlu data tentang analisi
rasio lavarage ini.
4. Analisis Rasio Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi.
5. Analisi Rasio Profitabilitas sangat berpengaruh terhadap bagaiman kebijakan dan keputusan manajer
dalam mengambil keputusan.
6. Kemudian cash flow berpengaruh negatif atau tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
investasi.
DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Arya. (2016). Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas Terhadap Harga
Saham. Jurnal Stei Ekonomi Volume 25 – Nomor 1
Hidayah, Arifatul. (2021). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Keputusan Investasi Pada
Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Ritel Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2015-2019). http://eprints.perbanas.ac.id/8002/1/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf di
akses pada 10 Desember 2022.
Kasmir. (2018). Analisi Laporan Keuangan. Depok : Rajawali Pers
Mariana, Kamaliah, Indrawati. (2019). Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan
Keputusan Investasi sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang
Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012 – 2016). Di akses dalam
https://je.ejournal.unri.ac.id/index.php/JE/article/view/7892
Putra, Rizki Yulianto. (2020). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Keputusan Investasi (Studi
Pada Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia). Di
akses dalam http://etheses.uin-malang.ac.id/18296/

Anda mungkin juga menyukai