Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN STRUKTUR MODAL

TERHADAP KINERJA KEUANGAN

Oleh :
Ika Roisatul Muzdalifa1
Serlin Serenanda Witaura2
M Izzat Hidayat3

123
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis
Universitas Jember

E-mail :
1
ikamuzdalifa11@gmail.com
2
serlinserenanda04@gmail.com
3
izzathidayat2004@gmail.com

ABSTRAK
Jurnal ini dibuat bertujuan untuk mendalami dampak ukuran perusahaan, leverage,
dan struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dengan menerapkan analisis
regresi pada data keuangan, jurnal ini mengidentifikasi hubungan yang signifikan antara
variabel-variabel tersebut. Hasil temuan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang
optimal, manajemen leverage yang bijaksana, dan struktur modal yang tepat dapat secara
positif mempengaruhi kinerja keuangan. Implikasi praktis dari penelitian ini memberikan
wawasan strategis kepada manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih
baik dalam mengelola aspek-aspek kunci ini guna mencapai pertumbuhan dan stabilitas
keuangan yang berkelanjutan.
Kata Kunci : Ukuran Perusahaan, Leverage, Struktur Modal, Kinerja Keuangan,
Analisis Regresi, Manajemen Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan, Stabilitas Keuangan
PENDAHULUAN perusahaan. Faktor pertama yang
Kinerja keuangan suatu perusahaan mempengaruhi hasil keuangan perusahaan
merupakan ukuran penilaian penting dari adalah leverage.
stabilitas, potensi pertumbuhan, dan Berdasarkan (Kasmir, 2002),
kemampuan untuk mencapai tujuan bisnis. leverage mengacu pada pembiayaan aset
Kinerja keuangan yang mencerminkan perusahaan dengan hutang. Dalam
efisiensi dan keberlanjutan operasional, pengelolaan keuangan, leverage mengacu
memberikan gambaran menyeluruh pada penggunaan aset dan sumber daya
tentang bagaimana suatu perusahaan keuangan perusahaan untuk meningkatkan
mengelola sumber daya keuangannya. potensi pengembalian dari kepemilikan
Kinerja keuangan mencakup serangkaian ekuitas melalui biaya tetap (Sartono,
metrik dan rasio yang mencerminkan 2010). Jika tingkat hutang tinggi maka
seberapa baik perusahaan dapat akan berkorelasi negatif dengan kinerja
menghasilkan laba, mengelola utang, perusahaan. Semakin tinggi leverage maka
mengelola aset, dan memberikan nilai semakin banyak aset atau pembiayaan
kepada pemangku kepentingan. Analisis hutang yang dimiliki suatu perusahaan.
kinerja keuangan tidak hanya penting bagi Semakin banyak hutang yang dimiliki
pemangku kepentingan internal seperti suatu perusahaan, semakin besar
manajemen dan pemegang saham, namun kemungkinan perusahaan tersebut tidak
juga menjadi kepentingan pemangku mampu membayar hutangnya dan
kepentingan eksternal seperti investor dan mengalami kebangkrutan.
kreditor. Kinerja keuangan perusahaan Perkembangan pesat sektor
sangat penting bagi para investor dalam pertambangan di Indonesia dalam kurun
mempertimbangkan keputusan penanaman waktu periode tahun 2014-2017 menarik
modal pada suatu perusahaan (Aziz dan minat investor untuk menanamkan
Hartono, 2017). modalnya. Ada 3 perusahan besar di sektor
Hardiningsih (2015) pertambangan yang listing di Bursa Efek
mengemukakan bahwa terdapat banyak Indonesia yaitu, PT. Dian Swastika
faktor yang dapat menentukan kinerja Sentosa Tbk, PT. Indika Energy Tbk, dan
keuangan perusahaan. Ukuran perusahaan PT. Adaro Energy Tbk. Informasi laporan
dianggap mampu untuk mempengaruhi keuangan menggunakan Return On Aset
kinerja keuangan suatu perusahaan dan (ROA). Hasil penelitian menunjukan
tolak ukur suatu besaran atau skala bahwa keseluruhan sub sektor
perusahaan dapat diperlihatkan dari pertambangan mengalami pertumbuhan
besarnya aset. Dari perspektif kinerja yang signifikan dengan ditandai kenaikan
keuangan, ukuran perusahaan dapat rasio keuangan industri pertambangan.
mempengaruhi skala operasi, efisiensi Berdasarkan uraian latar belakang
biaya, dan daya tawar ketika bernegosiasi tersebut, maka terdapat rumusan masalah
dengan pemasok dan mitra bisnis. yang ingin diteliti yaitu :
Berbagai faktor seperti struktur modal, a) apakah perusahaan dengan struktur
rasio utang, dan ukuran perusahaan modal yang berbeda memiliki
mempengaruhi hasil keuangan suatu kinerja keuangan yang berbeda?
b) Bagaimana tingkat leverage suatu namun juga untuk mendapat keperluan
perusahaan mempengaruhi kinerja eksternal luar negara.
keuangan secara keseluruhan?
c) Bagaimana kinerja keuangan dan b. Kinerja Keuangan
keputusan struktur modal suatu Kinerja keuangan merupakan suatu
perusahaan mempengaruhi analisis yang dilakukan untuk melihat
keputusan investasi jangka sejauh mana suatu perusahaan telah
panjang? melaksanakan dengan menggunakan
aturan pelaksanaan keuangan secara baik
TINJAUAN LITERATUR dan benar. Kinerja perusahaan merupakan
a. Perusahaan Pertambangan suatu gambaran tentang kondisi keuangan
Perusahaan sektor pertambangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan
merupakan sebuah perusahaan yang alat analisis keuangan, sehingga dapat
membangun negara dalam berbagai diketahui mengenai baik buruknya
bidang, terutama dalam bidang ekonomi. keadaan keuangan suatu perusahaan yang
Hal ini dikarenakan memiliki peran untuk mencerminkan prestasi kerja dalam
menyediakan sumber energi dan daya yang periode tertentu. Hal ini sangat penting
dibutuhkan saat ekonomi negara agar sumber daya digunakan secara
dikembangkan. Industri pertambangan optimal dalam menghadapi perubahan
merupakan industri yang berkonsentrasi lingkungan.
pada pengeksploitasi hasil bumi yang Kinerja keuangan perlu
kemudian diolah untuk memperoleh nilai, dilaksanakan dalam sebuah perusahaan
dan kemudian dijual untuk memperoleh agar dapat diketahui serta dievaluasi
laba yang diinginkan oleh manajemen tingkatan keberhasilan dari perusahaan
perusahaan. tersebut berdasarkan pada kinerja
Perusahaan pertambangan keuangan yang terlaksana. Sehingga jika
cenderung diminati oleh para investor kinerja keuangan baik, maka baik pula
dalam negeri maupun luar negeri untuk tingkatan kesehatan dari perusahaan
mendirikan perusahaan guna mengambil tersebut.
aset Negara Indonesia kemudian
memberikan persentase keuntungan c. Leverage
pembagian kepada pemerintah pusat, Leverage merupakan tingkat
namun semua itu perlu diperhatikan bahwa kemampuan perusahaan dalam
pertambangan hasil bumi ini adalah menggunakan aset atau modal yang
sumber daya alam (SDA) yang tidak dapat memiliki biaya tetap (hutang atau saham)
diperbaharui. Oleh karena itu dalam jangka dalam rangka mewujudkan tujuan
waktu panjang hasil olahan dalam bumi ini perusahaan untuk memaksimalkan nilai
akan habis serta akan mengganggu perusahaan yang bersangkutan.
perkembangan perekonomian di Indonesia Diharapkan setelah perusahaan
sendiri. Di Indonesia, melimpahnya menerapkan leverage ini, tingkat kekayaan
sumber daya bukan hanya dipergunakan perusahaan juga ikut meningkat. Menurut
dalam memenuhi keperluan internal saja, Qurrotulaini dkk (2021) Leverage
merupakan kemampuan perusahaan untuk
menggunakan aset atau dana yang
mempunyai biaya tetap (fixed cost asets or long-tern debt to equity ratio atau leverage
funds) untuk memperbesar tingkat keuangan yang digunakan perusahaan
penghasilan (return) bagi pemilik dalam mencapai stabilitas financial dan
perusahaan. Kebijakan leverage timbul terjaminnya kelangsungan hidup
jika perusahaan dalam membiayai kegiatan perusahaan.
operasionalnya menggunakan dana
pinjaman atau dana yang mempunyai METODE
beban tetap seperti beban bunga. A. Metode Pengumpulan Data
Tujuan perusahaan mengambil Metode pengumpulan data
kebijakan leverage yaitu dalam rangka berdasarkan penelitian tersebut memakai
meningkatkan dan memaksimalkan metode dokumentasi, yakni metode
kekayaan dari pemilik perusahaan itu pengambilan data beserta dokumen yang
sendiri. Leverage selalu berurusan dengan telah ada serta berkaitan dengan variabel
biaya tetap operasi maupun biaya finansial. yang digunakan (Sugiyono, 2013). Metode
Biaya tetap operasi adalah biaya yang dokumentasi memakai data sekunder yang
harus dikeluarkan oleh perusahaan karena merupakan laporan tahunan keuangan
mengadakan kegiatan investasi, baik itu perusahaan sektor tambang dengan rentang
investasi perlengkapan, peralatan ataupun tahun 2017-2020 yang diunduh di situs
juga investasi jangka panjang. Bursa Efek Indonesia yang resmi.

d. Struktur Modal B. Operasionalisasi Variabel


Struktur modal merupakan Variabel Penelitian
perbandingan antara hutang jangka Variabel yang dipergunakan berupa
panjang dengan modal sendiri yang variabel dependen beserta independen.
digunakan perusahaan. Struktur modal Variabel dependen yaitu hasil kerja
merupakan kombinasi antara bauran keuangan dibandingkan variabel
segenap pos yang masuk kedalam sisi independen antara lain struktur modal,
kanan neraca sumber modal perusahaan. ukuran perusahaan, serta variabel
Pengertian struktur modal dibedakan leverage.
dengan struktur keuangan, dimana struktur
modal merupakan pembelanjaan permanen C. Skala Pengukuran Variabel
yang mencerminkan antara hutang jangka Kinerja Keuangan
panjang dengan modal sendiri, sedangkan Pengukuran kinerja perusahaan
struktur keuangan mencerminkan berdasarkan sudut pandang akuntansi
perimbangan seluruh hutang (baik jangka adalah penilaian dengan menggunakan
panjang maupun jangka pendek). Menurut rasio-rasio keuangan (Kusmayadi dkk,
Kusuma dkk (2009) Struktur modal 2021). Dalam penyusunan tersebut,
merupakan bauran atau proporsi penulis memakai rasio profitabilitas untuk
pendanaan permanen jangka panjang mengukut alat hasil kerja perusahaa pada
perusahaan yang diwakili oleh utang, bidang keuangan. Rasio profitabilitas yang
saham preferen, dan ekuitas saham biasa. terpilih diantaranya yaitu ROA,
Struktur modal merupakan perbandingan disebabkan oleh rasio tersebut sesuai
atau perimbangan antara hutang jangka dalam mengukur kinerja perusahaan.
panjang dengan modal sendiri atau disebut
Berikut termasuk pengukuran rumus
kinerja keuangan memakai rumus Return
On Assets F. Ukuran Perusahaan
(ROA). Ukuran perusahaan lambangkan
melalui penggunaan log natural total aset
bertujuan dalam
berkurangnya fluktuasi berlebihnya data.
D. Leverage Rumus untuk menghitung ukuran
Berdasarkan penulisan tersebut, perusahaan antara lain:
pengukuran leverage memakai Debt Total Size = Ln (Total Aset)
Assets Ratio (DAR) yaitu rasio yang
melihat perbedaan utang melalui aset TEMUAN STUDI
perusahaan. DAR dipergunakan
disebabkan dalam mengukur besarnya aset
perusahaan sehingga dapat kreditur
berikan biaya. Semakin rendah rasio
perutangan sehingga makin baiknya
perusahaan itu. Berarti bahwa aset
perusahaan sebagian kecil dapat utang
berikan biaya. Begitu pula dalam
kebalikannya, semakin besar rasio tersebut
memiliki arti semakin besar juga leverage
(Sartono, 2010). Rumus yang digunakan Tabel 1. Rasio Keuangan Perusahaan
antara lain : Pertambangan Tahun 2014-2017

E. Struktur Modal
Pengukuran struktur modal
memakai Debt to Equity Ratio (DER) Tabel 2. Rata-Rata Rasio Keuangan Industri
yakni rasio maupun bandingan antar modal Pertambangan 2014-2017

yang didapat dengan cara pribadi beserta


1. Analisa Rasio Solvabilitas.
modal yang didapatkan oleh kreditur
maupun eksternal perusahaan. Rasio Solvabilitas suatu perusahaan
tersebut memberi deskripsi tentang modal digunakan untuk menunjukkan atau
yang terstruktur sehingga perusahaan dapat mengukur kemampuan suatu perusahaan
memilikinya, maka dapat diamati dalam memenuhi seluruh kewajiban
tingkatan resiko tak tertagih dalam suatu keuangannya dan untuk menentukan
utang. Rumus dalam menghitung besaran apakah suatu perusahaan akan dilikuidasi.
Debt to equity ratio antara
lain: a.. Debt to Assets Ratio (DAR).
“Debt to asset ratio merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur
perbandingan antara total hutang dengan (1,71), sedangkan DER PT Adaro Energy
total aktiva”. Formula debt to assets ratio Tbk dan PT Dian Swastika Sentosa Tbk
adalah sebagai berikut (Munawir, 2000): lebih rendah dibandingkan rata-rata
industri. Investor cenderung memilih
saham-saham yang DERnya rendah karena
nilai DER yang tinggi berarti pembayaran
Dari Tabel 2, kita dapat melihat bunga yang tinggi dan menurunnya kinerja
bahwa rata-rata rasio utang terhadap aset perusahaan.
industri dari tahun 2014 hingga 2017
2. Analisa Rasio Profitabilitas.
adalah 0,42. Rasio utang terhadap aset
Ratio profitabilitas yaitu rasio yang
yang ideal adalah 40: 60. Semakin tinggi
digunakan untuk mengukur kemampuan
rasio ini maka semakin besar pula jumlah
perusahaan dalam memperoleh laba atau
hutang yang dimiliki suatu perusahaan.
keuntungan.
Suatu perusahaan dianggap solvable jika
memiliki aset yang cukup untuk membayar  Return on Assets.
seluruh hutang jangka pendek dan jangka
panjang pada saat likuidasi. Return on Aset adalah rasio
Dari Tabel 1, PT Indika Energy profitabilitas yang mengevaluasi rasio laba
Tbk menjadi tidak terselesaikan/ (profit) yang dihasilkan suatu perusahaan
insolvable (0,62). sedangkan PT. Adaro terhadap sumber daya dan total asetnya,
Energy Tbk dan PT. Dian Swastika dan menunjukkan efisiensi pengelolaan
Sentosa Tbk dalam kondisi dapat aset suatu perusahaan. (Munawir, 2000):
diselesaikan/ solvable.

b.. Debt to Equity Ratio (DER).


Peningkatan ROA industri dari
Debt to equity ratio adalah tahun 2014 ke tahun 2017 disebabkan oleh
merupakan perbandingan antara total meningkatnya laba setelah pajak yang
hutang dan ekuitas dalam pendanaan diperoleh perusahaan. Peningkatan aset
perusahaan. Rasio ini menunjukkan dan peningkatan hasil operasional
kemampuan modal sendiri untuk meningkatkan kepercayaan dari pihak
memenuhi seluruh kewajibannya jika ketiga dan menjadikan bidang ini menarik.
perusahaan tersebut dilikuidasi (Munawir, Dari Tabel 2 rata-rata ROA pertambangan
2000). sebesar 8,17.
Namun Tabel 1 menunjukkan
bahwa rata-rata ROA seluruh perusahaan
yang dipantau lebih rendah dibandingkan
ROA industri yang memuat PT. Rata-rata
Pada tabel 2 menunjukkan bahwa rata-rata rasio Indika Energy Tbk negatif (-0,44). Hal ini
utang terhadap ekuitas perusahaan pertambangan dikarenakan perusahaan mengalami
sangat tinggi yaitu sebesar 0,92.
kerugian pada tahun 2014 hingga tahun
Pada tabel 1 juga menunjukkan PT 2016, namun menunjukkan peningkatan
sebesar 0,92. Rata-rata DER Indika Energy laba yang signifikan pada tahun 2017.
Tbk lebih tinggi dibandingkan industri
menghadapi risiko potensial terkait
DISKUSI pembiayaan utang, yang dapat
(a) Apakah perusahaan dengan struktur mempengaruhi profitabilitasnya.
modal yang berbeda memiliki kinerja Hitungan DER:
keuangan yang berbeda?
Berdasarkan analisis rasio
keuangan selama periode 2014-2017, (c) Bagaimana kinerja keuangan dan
perusahaan dengan struktur modal yang keputusan struktur modal suatu perusahaan
berbeda menunjukkan perbedaan dalam mempengaruhi keputusan investasi jangka
kinerja keuangan. PT. Adaro Energy Tbk, panjang?
dengan struktur modal yang seimbang, Kinerja keuangan yang solid dan
menunjukkan kinerja keuangan yang solid. struktur modal yang seimbang, seperti
Misalnya, rasio likuiditasnya yang tinggi pada PT. Adaro Energy Tbk, dapat
(current ratio 226.9%) menunjukkan meningkatkan kepercayaan pemegang
kemampuan membayar kewajiban jangka saham dan memberikan fleksibilitas
pendek dengan baik. Rasio solvabilitasnya finansial. Ini dapat mendorong keputusan
juga relatif rendah (DER 0.79), investasi jangka panjang yang lebih
menandakan tingkat leverage yang agresif.
terkelola baik. Profitabilitasnya, terutama
Net Profit Margin (NPM) sebesar 10.28%,
menunjukkan efisiensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
Sebaliknya, PT. Indika Energy Namun, PT. Indika Energy Tbk,
Tbk, dengan struktur modal yang dengan kinerja yang lebih rendah dan
cenderung lebih berat, menunjukkan struktur modal yang riskan, mungkin perlu
beberapa tantangan. Meskipun memiliki mengevaluasi dan merestrukturisasi
rasio likuiditas yang cukup baik, DER keuangan sebelum terlibat dalam investasi
yang tinggi (rata-rata 1.71) menunjukkan jangka panjang yang signifikan.
tingkat leverage yang tinggi, yang dapat Dalam kebijakan investasi jangka
meningkatkan risiko keuangan. NPM yang panjang, parameter seperti Return on
negatif pada beberapa tahun menunjukkan Assets (ROA) dan Return on Equity
kinerja yang tidak stabil. (ROE) memberikan gambaran yang
(b) Bagaimana tingkat leverage suatu berguna:
perusahaan mempengaruhi kinerja
keuangan secara keseluruhan
Tingkat leverage, terutama melalui
rasio DER, mempengaruhi kinerja
keuangan perusahaan. PT. Adaro Energy
Tbk, dengan DER yang relatif rendah,
menunjukkan kestabilan keuangan yang Pemahaman mendalam tentang
lebih baik dan dapat mengurangi risiko hubungan antara struktur modal, leverage,
terkait beban bunga. Sebaliknya, PT. dan kinerja keuangan dapat memberikan
Indika Energy Tbk, dengan DER tinggi,
landasan yang kokoh bagi pengambilan Skala ekonomi yang dicapai oleh
keputusan investasi yang berkelanjutan. perusahaan besar dapat
mempengaruhi positif kinerja
KESIMPULAN & SARAN keuangan.
KESIMPULAN
Kesimpulan ini mencangkup pemahaman SARAN
mendalam terhadap pengaruh leverage, Berikut saran untuk penelitian selanjutnya
struktur modal, dan ukuran perusahaan yang dapat diambil agar dapat lebih baik
terhadap kinerja keuangan pada lagi :
perusahaan sektor penambangan, sehingga 1) Diharapkan untuk penelitian sela
dapat disimpulkan antara lain : njutnya untuk meneliti mengenai
1) Leverage dan Kinerja Keuangan, sektor perusahaan lainnya selain
dari hasil penelitian menunjukkan pertambangan sehingga dapat dip
bahwa tingkat hutang (leverage) eroleh perbandingan kinerja keua
berpengaruh signifikan terhadap ngan perusahaan dari banyak
kinerja keuangan perusahaan sektor dengan lebih baik lagi untuk
pertambangan. Hal ini dapat dilihat seluruh perusahaan.
dari perubahan profitabilitas dan 2) Diharapkan untuk penelitian
risiko keuangan. selanjutnya untuk meneliti dengan
2) Struktur Modal sebagai Pengelola periode penelitian yang lebih
Risiko, Struktur modal perusahaan banyak lagi sampelnya, agar
pertambangan memiliki peran kondisi perusahaan dapat
serius dalam mengelola risiko. terdeskripsikan keaadaan
Kebijakan finansial dapat perusahaan lebih rinci lagi.
memberikan perlindungan terhadap 3) Diharapkan untuk penelian
kestabilan harga komoditas dan selanjutnya untuk meneliti variabel
kondisi pasar yang tidak stabil. lainnya, agar kinerja keuangan
3) Ukuran Perusahaan dan Efisiensi dapat teruji dan mendapatkan hasil
Operasional, Ukuran perusahaan yang lebih akurat berupa
dalam konteks pertambangan penggunaan variabel likuiditas,
memiliki keterkaitan yang sangat manajemen keuntungan, serta
kuat dengan efisiensi operasional. lainnya.
REFERENSI

Soetjipto , K., Susanto , I., & F, I. M. (2002). Analisa Pengaruh Akuntansi Tingkat Harga
Umum Terhadap Laporan Keuangan Dan Rasio Keuangan.
Wild, J., Subramanyam, K., & Halsey, R. (2005). Analisis laporan keuangan.
Edisi Delapan, Buku Kesatu. Jakarta: Salemba Empat.
Yanti, L. D., & Oktari, Y. (2018). Pengaruh Tingkat Profitability, Solvability, Ukuran
Perusahaan dan Ukuran Kantor Akuntan Publik Pada Penundaan pemeriksaan
(Studi Empiris: Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI Tahun 2013-2016).
eCo-Buss, 15-32.
Anggraeni April (2019)eCo-Buss. Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan
yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia
Kesuma, Ali. 2009. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya
Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang Go Public di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Volume 11. Nomor 1.
Qurrotulaini, N., & Anwar, S. (2021). Pengaruh Intellectual Capital , Tax Avoidance dan
Leverage Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel
Intervening.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(5), 866–887.

Anda mungkin juga menyukai