Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL BISNIS

“SHINEW BAG”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Pengantar Manajemen dan Kewirausahaan C4
Dosen Pengampu : Drs. Sutrisno, M.Si

Disusun Oleh :

1. Cantika Haura Zahra Siregar 220910202029


2. Anindya Fitrah 220910202031
3. Ni Made Tina Oshadi Parwati 220910202034
4. Yogi Yakob Situmorang 220910202063
5. Mita Dwi Amalia 220910202113
6. Erhadiya Wongbudhie 220910202118
7. Muhammad izzat hidayat 220910202130
8. Beatrix Syahrini 220910202131
9. Zahrah Devina Putri 220910202141
10. Nadia Cindy Christina Putri 220910202154

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2022

0
KATA PENGANTAR

Terima kasih kepada Allah, Tuhan semesta alam. Berkat rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan proposal bisnis tepat waktu. Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah pengantar manajemen dan kewirausahaan, juga sebagai persyaratan
mendapatkan nilai UAS yang baik. Dalam penyusunan proposal ini, kami melibatkan
banyak pihak pemangku kepentingan, secara luas. Kami mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam segala hal, sehingga proposal ini
dapat diselesaikan. Semoga Allah membalas semua kebaikan. Aamiinn. Kami menyadari
bahwa portofolio ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan portofolio ini selalu kami
harapkan.

Jember, 01 Desember 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pegantar………………………………………………………………….. 1
Daftar Isi……………………………………………………………………….. 2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… 3
1.1 Latar Belakang……………………………………………….. 3
1.2 Deskripsi Bisnis……………………………………………… 4
1.3 Visi dan Misi…………………………………………………. 4
1.4 Analisis SWOT………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………… 6
2.1 Analisa Produk……………………………………………….. 6
2.2 Analisa Pasar…………………………………………………. 6
2.2.1 Profil Pasar…………………………………………… 6
2.2.2 Potensi, Segmentasi dan Target Pasar………………... 7
2.2.3 Identifikasi Kompetitor dan Peluang Pasar…………... 8
2.2.4 Analisis Risiko Bisnis………………………………… 8
2.2.5 Rencana Pemasaran Produk…………………………... 9
2.3 Analisa Produksi……………………………………………… 11
2.3.1 Manajemen Operasi Produksi………………………… 11
2.3.2 Alat dan Bahan……………………………………….. 12
2.3.3 Proses Produksi……………………………………….. 12
BAB III KESIMPULAN 13
LAMPIRAN 14

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan fashion dunia yang terus maju kedepan dengan


memperbaharui atau meng-up date secara continue mode-mode mulai dari pakaian
hingga aksesories. Pada masa sekarang yang menjadi trend adalah aksesories dengan
bahan rajutan. Di tengah maraknya tas bermerek dan mahal, tas handmade masih sangat
diminati. Desainnya yang tidak pasaran membuat pelanggan tertarik untuk memilikinya.
Banyak usaha tas handmade yang memberikan sistem custom agar pelanggannya bisa
membuat sendiri desain yang mereka inginkan. Selain itu, banyak orang yang beralih dari
tas bermerek ke tas handmade dengan harga yang lebih ramah budget. Berdasarkan hal
tersebut, peluang bisnis tas handmade masih sangat besar, karena banyak masyarakat
yang berminat untuk memakai tas handmade. Kami memilih untuk membuat tas
handmade dengan teknik rajutan yang bahan utamanya terbuat dari plastik kanvas,
benang chenille, dan rantai tas. Ketersediaan bahan yang mudah didapat, proses
pembuatan yang cukup mudah, dengan hasil yang cantik atau fashionable membuat kami
tertarik untuk melakukan usaha ini.

Selain itu, di sekitar kami juga masih sangat jarang yang mengkreasikan plastik
kanvas menjadi sebuah tas yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Bisnis
tas handmade tergolong ke dalam bisnis dibidang kreatif karena membutuhkan kreativitas
untuk menghasilkan tas yang unik dan eksklusif. Membuka usaha tas handmade sangat
cocok bagi orang yang memiliki kreativitas tinggi karena keseluruhan produksi, mulai
dari pemilihan bahan hingga desain, semuanya bergantung pada pembuatnya. Tas rajut
merupakan salah satu jenis tas hasil kerajinan tangan yang memiliki nilai eksklusivitas
yang cukup tinggi. Apalagi dari segi harga tidak jauh berbeda, bahkan tas jenis ini masih
jauh lebih murah dari tas-tas sejenisnya. Dan dari segi bentuk sangat unik dan warnanya
juga begitu beragam. Saat ini, rajutan kembali menjadi salah satu hal yang paling dilirik
oleh masyarakat. Selain motif yang unik dan bermacam-macam rajutan juga memiliki
tingkat kesulitan yang tinggi. Oleh karena itu, tidak semua orang bisa membuat rajutan,
karena butuh ketelatenan dan kreatifitas. Melihat peluang pasar yang cukup besar ini,
akhirnya kami dari pihak produksi berencana untuk memulai usaha dibidang tersebut.

3
1.2 Deskripsi bisnis
Nama Bisnis : MiVi Store

Bidang Bisnis : Aksesories

Produk : Shinew Bag

Logo Produk : Tulisan monokrom “MiVi”

Alamat : Jl Brantas III No. 51, Sumbersari, Jember

1.3 Visi dan Misi


a. Visi
“Sebagai produk tas rajutan yang berkualitas dan unggul di Indonesia. Dapat
menghasilkan kerajinan yang inovatif dengan menggunakan bahan premium agar
memuaskan hati konsumen”
b. Misi
1) Menyediakan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau
2) Memberikan pelayanan terbaik untuk menjaga kepercayaan konsumen
3) Meningkatkan terus kreativitas dalam memproduksi aksesories tas
4) Selalu berinovasi dalam pembuatan produk dan menyesuaikan saran dari
konsumen.
5) Selalu memberikan ide-ide terbaru dalam setiap produknya

1.4 Analisis SWOT


INTERNAL Strength (S) Weakness (W)
1. Desain tidak pasaran 1. Lama waktu produksi
2. Produk yang kuat dan untuk menghasilkan
bertahan lama produk dengan detail
3. Bunch Of benefit yang rapi
4. Harga produk 2. Banyaknya pesaing
EKSTERNAL terjangkau 3. Membutuhkan teknik
5. Kerapihan produk pengaplikasiannya yang
terjamin khusus, sehingga
6. Menggunakan bahan diperlukan pelatihan
utama yang berkualitas terlebih dahulu
Opportunities (O) Strategi S-O Strategi W-O

4
- Mengenalkan produk
1. Produk yang sangat dengan konten digital - Memaksimalkan
populer dan menarik dan website efisiensi pemasaran dan
untuk kalangan pemudi - Memproduksi distribusi secara online
2. Trend penggunaan tas aksesories dengan motif - Produk dibuat
fashion yang semakin kekinian semenarik mungkin
berkembang agar bisa jadi barang
3. Meningkatnya branded
kebiasaan belanja
online shop yang dapat
menjadi sasaran pasar
utama penjualan tas
rajut
Threats (T) Strategi S-T Strategi W-T
1. Banyaknya kompetitor Mengembangkan variasi Melakukan stok bahan disaat
baru produk melalui tambahan harga barang mulai menurun
2. Harga bahan baku bahan baku berupa pernik- dengan selalu mengontrol
yang tinggi pernik maupun variasi atau mengecek barang yang
3. Produksi umumnya tampilan sehingga ada
masih secara meskipun trend sudah
homemade sehingga hilang tetapi dengan
jumlah setiap produksi adanya pengembangan
masih terbatas bahan baku menjadikan
konsumen lebih tertarik
lagi untuk terus membeli
produk ini

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisa Produk


Shinew bag adalah tas selempang handmade (buatan tangan) yang unik.
Keunikannya mampu menarik perhatian khalayak khususnya perempuan. Dibuat
menggunakan bahan atau komponen yang jarang ditemui pada tas-tas biasa.
Selain itu bahan atau alat yang dipakai juga berkualitas tinggi. Proses
pembuatannya yang langsung dirajut dengan tangan membuat shinew bag menjadi
produk bernilai seni atau estetika yang penuh cinta dan ketelatenan produsen.
Padu padan warna benang yang dipilih menjadi bahan pun sangat diperhatikan.
Warna-warna dengan rona segar, elegan, dan feminim untuk menunjang
penampilan konsumen sengaja dipilih mengikuti trend dimasyarakat. Motif yang
disajikan sangat beragam, mulai dari motif paling sederhana berupa garis-garis
vertikal atau horizontal hingga motif kompleks yang membentuk bangun atau
ornamen tertentu.

Keunggulan produk MiVi adalah tas bertajuk shinew bag yang berkulaitas
tinggi dengan tampilan estetik dan elegan. Menunjang aura limited edition karena
menggunakan bahan-bahan yang unik. Harga jual shinew bag relatif terjangkau,
sangat cocok dengan mahasiswa yang ingin tampil cantik tanpa menguras
kantong. Sistem marketing menggunakan media sosial whatsapp, tiktok, dan
instagram mempermudah konsumen menjangkau produk ini. Selain dimedia
sosial letak tempat produksi yang strategis di tengah kota meminimalisir biaya
kirim dan mendukung sistem pembayaran di tempat.

2.2 Analisa Pasar


2.2.1 Profil Pasar

Pasar adalah sekumpulan orang yang memiliki keinginan untuk puas, uang
yang digunakan untuk berbelanja, serta memiliki kemauan untuk membelanjakan
uang tersebut (William J. Stanton). Sedangkan profil pasar (market profile)
adalah karakteristik deskriptif sebuah pasar produk berdasarkan informasi seperti

6
demografi, psikografi, gaya hidup dan sosial ekonomi. Nama perusahaan yang
akan kami dirikan adalah “MiVi Store” dengan produk shinew bag. Tas rajut by
MiVi tengah hype dikaum hawa. Berdasarkan hal tersebut, analisis profil pasar
produk shinew bag mengarah pada perempuan-perempuan modern yang bergaya
hidup kekinian sebagai prioritas. Namun, tidak menutup akses konsumen laki-laki
yang ingin membeli produk sebagai pemberian, hadiah, atau oleh-oleh untuk ibu,
adik, teman, atau pasangannya. Saat ini semua orang berorientasi dengan
teknologi dan informasi yang semakin canggih sehingga akan mudah
mengenalkan produk kami secara online melalui media sosial.

2.2.2 Potensi, Segmentasi, dan Target Pasar

Segmentasi pasar tidak bersifat tunggal, tetapi masih ada jenis-jenis


segmentasi yang melingkupinya, diantaranya segmentasi demografi, segmentasi
geografi, segmentasi behavioral, dan segmentasi psikografi. Pertama yakni,
segmentasi demografi. Jenis segmentasi ini pengelompokan konsumen
berdasarkan usia, gender, pendidikan, dan sebagainya. Analisis segmen pasar
demografi produk kami ini cocok untuk anak-anak remaja sampai orang dewasa.
Produk dapat dibeli semua gender, baik laki-laki maupun perempuan karena tidak
memiliki pangsa pasar tertentu. Konsumen bisa datang dari kalangan pelajar,
mahasiswa, pegawai, karyawan, hingga selebritis. Kedua yakni, segmentasi
geografi. Jenis segmentasi ini berdasarkan tempat tinggal konsumen yang terkait
dengan kedaerahan, provinsi, kota, dan kepulauan. Segmen produk kami dalam
kategori geografi meliputi, pusat kota, antar wilayah atau kota. Kami
menempatkan produk makanan ini di tempat yang ramai atau pusat kota dan yang
familiar dengan anak remaja maupun orang dewasa. Maka, itu akan menjadi hal
yang sangat menguntungkan bagi MiVi. Ketiga yakni, segmentasi behavioral.
Segmen ini ditinjau dari perilaku konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Segmentasi perilaku produk ini merupakan masyarakat yang penikmat estetika
pada barang pakai yang hype dikalangan masyarakat global. Keempat yakni,
segmentasi psikografi. Segmen ini ditinjau atas dasar kesukaan dan ketertarikan

7
konsumen pada produk yang ditawarkan. Shinew bag tergolong produk unik dan
khas karena menggunakan bahan-bahan yang tidak biasa.

2.2.3 Identifikasi Kompetitor dan Peluang Pasar

Produk MiVi merupakan produk bersifat fungsional yang menunjang


penampilan konsumen. Produk yang dapat diisi berbagai kebutuhan untuk
mempermudah konsumen agar lebih praktis dalam membawa barang-barangnya.
Tampilan elegan dan estetik yang diberikan juga tidak mengesampingkan
fungsinya. Bahan baku yang digunakan adalah bahan-bahan premium berkualitas
tinggi. Kebanyakan produsen dibidang yang sama menggunakan bahan yang biasa
tersedia di pasaran dan menggunakan teknik pembuatan tas pada umumnya.
Sedangkan produk yang kami pasarkan menggunakan teknik rajut dan berupa
produk handmade dengan bahan utama benang dan kanvas.

2.2.4 Analisis Risiko Bisnis

Menurut Ratri dan Ari (2017), pengertian risiko bisnis adalah risiko dari
perusahaan saat tidak mampu menutupi biaya operasionalnya dan dipengaruhi
oleh stabilitas pendapatan dan biaya. Analisis risiko bisnis meliputi yang
ditimbulkan oleh produk, proses produksi, dan bisnis ditinjau dari frekuensi
kejadian. Berikut ini analisis risiko bisnis produk MiVi, diantaranya:

Analisis Dampak
Risiko
Sangat Ringan Sedang Berat Sangat
Ringan Berat
Ketahanan Muncul
kuah yang produk
Sangat cepat baru yang
Jarang mendingin sejenis dan
F saat kemasan
R pengiriman yang sama
E Produk Pencurian
K rusak nama brand
U Jarang karena yang
E proses dilakukan
N pengiriman oleh SDM
S baru

8
I Produk sulit Warna
diingat dan produk
Sedang dipahami memudar
pada main
of value
Kualitas
Sering produk
berkurang
seiring
pemakaian
Sangat Pembajakan
Sering

2.2.5 Rencana Pemasaran Produk

Marketing Pada tahun pertama kami berfokus pada segmentasi pasar


Priorities yang menyukai hal unik, terkesan elegan dan memiliki
pandangan atas nilai estetika dari remaja sampai orang
dewasa
Business Objective  Meningkatkan media pemasaran
 Memperbanyak variasi motif
 Menjaga kualitas produk
Marketing  Strategi pemasaran 4P
Strategies  Strategi pemasaran digital
 Strategi pemasaran non-digital
Measures  Jumlah pelanggan MiVi baik online maupun offline
 Jumlah transaksi pada Apps dan secara langsung
 Jumlah produk dan segmentasi reseller
Key Action  Digital: Aset Development, Aset Managerial, Aset
Advertising
 Non-digital: Kolaborasi dengan berbagai mitra kerja
untuk menyebarkan pamflet, brosur, dan spanduk
serta aplikasi shinew bag

9
 Marketing Priorities merupakan membuat strategi-strategi marketing
selaras dengan visi misi yang akan diterapkan. Pentingnya membuat
strategi marketing agar produk kami lebih tepat dan efisien ketika
dihadapkan dengan segmen, konsumen, dan target yang ingin dicapai saat
itu juga.
 Business Objective atau sasaran bisnis merupakan target bisnis yang
dinyatakan secara spesifik, terukur, realistis, relevan, dan berbatas waktu.
Aspek ini menjadi landasaan setiap pengambilan keputusan tahap
selanjutnya. Karena Business Objective mengarah pada tujuan bisnis
perusahaan.
 Marketing Strategies merupakan keseluruhan rencana pemasaran bisnis
untuk menjangkau orang dan mengubahnya menjadi pelanggan untuk
produk atau layanan yang kita sediakan. Strategi ini menerapkan pada
target pasar melalui direct selling, branding, soft selling, dan sebagainya.
Selanjutnya akan dieksekusi lebih lanjut dalam digital dan non digital
menggunakan strategi pemasaran 4P.
 Strategi Pemasaran 4P:
- Product
Shinew bag adalah tas selempang handmade (buatan tangan)
yang unik dan menarik dengan kesan elegan dan estetik.
- Price
Kami menjual produk dengan kualitas tinggi dan tetap
mengedepankan harga yang ramah serta terjangkau agar
mampu bersaing dengan produk lainnya.
- Place
Shinnew bag diproduksi MiVi yang terletak di tengah kota dan
padat penduduk.
- Promotion
Kami melakukan promosi dalam bentuk strategi branding dan
juga offline dari mulut ke mulut.

10
 Key Actions berisi tentang media seperti, website, social media, google
ads, dan sebagainya.

MASTER PLAN
10T EMPOWERMENT STRATEGY WhatsApp, Instagram, TikTok
(Sell, Speak, Save, and Size)
AFFILIATE MARKETING Review menarik, SEO Optimal, Target
(Mempromosikan produk melalui Audience, Call to Action
kodereferral pada portal afiliansi)
PSYCO MARKETING 1. Priming
(Membantu menarik, meyakinkan dan 2. Timbal Balik
mengonversi lebih banyak orang dalam 3. Sicial Proof
konten marketing)

Strategi marketing sangat penting di dalam pengembangan produk yang


dapat meningkatkan omzet perusahaan. Strategi marketing produk miteubol
seafood ini terbagi menjadi tiga pilar utama, yakni 10T Empowerment Strategy,
Affiliate Marketing, dan Psyco Marketing. Ketiga pilar ini merupakan strategi
pemasaran online dengan memahami keadaan pangsa pasar yang akan diincar
untuk meningkatkan tindakan membeli produk. Metode yang dilakukan untuk
mengembangkan strategi ini dengan cara pemasangan poster promosi pada situs
yang sesuai, review yang menarik, SEO yang optimal, serta call to action.

2.3 Analisa Produksi


2.3.1 Manajemen Operasi Produksi

Ruang lingkup rencana manajemen operasi produksi Shinew Bag mencakup tiga
rencana aspek utama, diantaranya:

1) Rencana sistem produksi yang meliputi lokasi bisnis, standar produksi, sistem
teknologi produksi dan lingkungan tempat produksi yang rmah lingkungan.
2) Rencana pengendalian produksi yang berupa bahan baku berkualitas, biaya
produksi, tenaga kerja, dan pengendalian bahan baku.

11
3) Rencana informasi produksi diantaranya struktur organisasi, sistem manajemen
produksi berdasarkan Good Manufacturing Product (GMP), dan pengawasan
selama berlangsungnya produksi.

Adapun alur proses operasi yang akan diterapkan oleh masing-masing tenaga kerja,
yaitu: penyediaan alat dan bahan, pembuatan nama dan logo bisnis, proses produksi,
pemasaran dan distribusi konsumen, pembentukan laporan manajemen dan produksi,
serta evaluasi dan pengendalian peforma bisnis.

2.3.2 Alat dan Bahan

Berikut merupakan alat dan bahan pembuatan tas rajut, diantaranya :

1) Benang polycherry 1 gulung


2) Jarum tapestry
3) Kancing tas
4) Kunci sodok

2.3.3 Proses Produksi

Adapun tata cara pembuatan tas rajut, diantaranya:

1) Siapkan alat dan bahan pembuatan tas rajut


2) Ambil sisi dalam dari benang polycherry
3) Buat slipnot dari benang tersebut sampai 25 rantai ke jarum tapestry
4) Buat single crochet di bagian belakang benang
5) Setelah itu membuat motif spike bag dengan menarik benang dilubang atas dengan
jarum
6) Lakukan langkah tersebut sampai benang habis dan membentuk sebuah tas rajut
7) Tempel kancing dengan lem tembak
8) Tas rajut siap dijual dan dipakai.

BAB III

12
ANALISIS BIAYA

3.1 Biaya Variabel

NO Keterangan Satuan Jumlah (Rp) Total (Rp)


1 Gaji Karyawan/satu tas Per Pcs Tas/org 25.000 25.000
2 Operasional Bisnis/1 tas Per Pcs Tas 5.000 5.000
TOTAL 30.000

3.2 Biaya Tetap

No Satuan Total Biaya (Rp)


1 Plastik Kanvas Satuan 20.500
2 Benang Chenille 24.000
3 Benang Handuk 24.000
4 Kancing Magnet Tas 2.000
5 Rantai Tas 10.000
6 Jarum Tapestry 1.000
TOTAL 81.500

3.3 Total Biaya Produksi


Total Biaya Produksi = biaya variable+biaya tetap
= 30.000 + 81.500
=111.500/pcs tas
Dalam satu bulan perusahaan mampu membuat 135 pcs tas, maka biaya produksi per
bulan adalah 111.500 x 135.000 = 15.052.500
3.4 Harga Pokok Produksi (HPP)
Harga pokok produksi per 1 satuan tas adalah Rp 111.500
3.5 Harga Jual
Harga Jual = HPP + 35%HPP
= 111.500 + 39.025
= 150.525

13
3.6 Pendapatan per Bulan
Produksi 1 psc tas membutuhkan waktu 2 hari, dalam kurun waktu 1 bulan perusahaan
mampu memproduksi 15 pcs. Perusahaan memiliki 9 orang karyawan, maka jumlah
produksi tas dalam satu bulan adalah 135 pcs.
Pendapatan per Bulan= Harga Jual x total produk terjual
= Rp 150.500 x 135 pcs
= Rp 20.317.500
3.7 Laba Perusahaan
Laba Perusahaan = Pendapatan-Total Biaya Produksi
= 20.317.500-15.052.500
= 5.265.000
3.8 Break Even Point
BEP (unit) = Biaya Tetap Produksi
Harga jual-biaya variable Per unit
= Rp111.500

Rp 150.500- Rp111.500

= 8 unit

BEP (Rp) = Biaya Tetap produksi X harga jual


Harga jual – biaya variabel per unit

= Rp 11.500 X 150.500
Rp 150.500 – Rp 30.000
= Rp 139. 000

BEP produk = Total biaya produksi


Harga jual

= Rp 111.500
Rp 150.500

= Rp 139.000 per/pcs

BEP Harga = total biaya produksi


Total produk

14
= Rp 15.000
= Rp 15.052.500
135
= Rp 111.500

Jadi Usaha ini mengalami BEP pada harga jual 11.500 dengan jumlah produk
sebanyak 8 pcs

BAB IV

KESIMPULAN

Kemajuan dunia fashion saat ini sudah berkembang dengan sangat pesat, mulai dari
pakaian hingga aksesoris, termasuk tas. Orang orang tidak hanya menyukai tas-tas mahal
dan branded, namun tas rajutan juga menjadi hal yang diminati oleh banyak orang. Kita
melihat fenomena ini sebagai peluang bisnis dan juga mendorong kita untuk membuka
bisnis produksi tas rajutan handmade. Tas handmade kita ini merupakan tas rajutan yang
desainnya bisa dicustom sesuai keinginan pembeli dengan menggunakan bahan-bahan
yang berkualitas, teknik yang tepat, serta desain yang unik. Tas handmade ini tentunya
menjadi barang yang bermanfaat serta nilai jual dan nilai eklusifitasnya tinggi. Untuk
membangun bisnis ini, kami mempertimbangkan banyak hal mulai dari biaya, proses
pembuatan, target pasar hingga faktor lainnya yang mempengaruhi, supaya nantinya kita
menghasilkan produk tas yang berkualitas dan diminati oleh banyak orang.

15
LAMPIRAN

LOGO PERUSAHAAN

16

Anda mungkin juga menyukai