Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS RASIO SOLVABILITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT

KALBE FARMA TBK PADA TAHUN 2019-2022

Yayang Ade Budinata


Universitas Kadiri
Andreas sukma setiawan
Universitas Kadiri
Prof Dr.Tri Ratnawati.AK.MS.CA.CPA
Universitas Kadiri
Korespondensi penulis: natabudi3@gmail.com
Korespondensi penulis: andereassukmasetiawan@gmail.com

Abstract. The purpose of this study is (1) to explain the Debt to Asset Ratio analysis on the
financial performance of PT Kalbe Farma Tbk in 2020-2022, (2) to explain the Analysis of
Debt to Asset Equity Ratio on the financial performance of PT Kalbe Farma Tbk in 2020-
2022. This research uses a descriptive research method with a qualitative approach carried
out by analyzing financial statements. The type of data used is secondary data in the form of
financial statements for 2020-2022. Data collection techniques are carried out by accessing
the Indonesia Stock Exchange (IDX) website. And the data analysis technique uses the
calculation of solvency ratios. Research shows that the solvency ratio to assess financial
performance at PT Kalbe Farma Tbk using 2 values, namely Debt to Assets Ratio dan Debt
to Equity Ratio during 2020-2022 there are several conditions of good financial
performance in debt repayment, but some are not in a good state.
Keywords: financial performance, the solvency ratio, financial statements
Abstrak. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menjelaskan analisis Debt to Asset
Ratio pada kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk pada tahun 2020-2022, (2) untuk
menjelaskan analisis Debt to Asset Equity Ratio pada kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk
pada tahun 2020-2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan. Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahun 2020-2022. Teknik
pengambilan data dilakukan dengan mengakses website Bursa Efek Indonesia (BEI). Dan
teknik analisis data menggunakan perhitungan rasio solvabilitas. Penelitian menunjukkan
bahwa rasio solvabilitas untuk menilai kinerja keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk dengan
menggunakan 2 nilai yaitu Debt to Assets Ratio dan Debt to Equity Ratio selama tahun
2020-2022 ada beberapa keadaan kinerja kekuangan yang baik dalam pelunasan hutang,
namun ada juga yang dalam keadaan kurang baik.
Kata kunci : kinerja keuangan, rasio solvabilitas, laporan keuangan

Pendahuluan
Pada masa era globalisasi saat ini negara Indonesia merupakan salah satu negara yang
sedang berkembang. Mengingat era globalisasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
pesat saat ini, perusahaan-perusahaan terdorong untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap
kompetitif di tengah lanskap ekonomi yang terus berkembang dan dinamis (Askarela, 2020).
Suatu bisnis yang dijalankan dalam Perusahaan tertentu memiliki beberapa tujuan yang ingin
dicapai. Salh satunya menginginkan keuntungan yang maksimal karena setiap perusahaan
menginginkan modal yang telah ditanamkan agar cepat kembali dan berbuah mneghasilkan
suatu kemakmuran bagi perusahaan dan elemen didalamnya.

Kinerja keuangan suatu perusahaan memiliki potensi untuk menjadi indikator prospek
pertumbuhan di masa depan dan kemungkinan kemajuan yang menguntungkan. Secara
umum, laporan keuangan dari tahun sekarang atau tahun sebelumnya digunakan sebagai titik
acuan untuk merumuskan strategi dan pendekatan organisasi yang akan datang. Laporan
keuangan menawarkan gambaran menyeluruh tentang kinerja keuangan organisasi, yang
merupakan alasan yang mendasari pentingnya laporan keuangan. Evaluasi kinerja keuangan
perusahaan adalah komponen penting dalam kegiatan investasi, biasanya dilakukan dengan
meneliti laporan keuangan. Tujuan utama dari laporan keuangan perusahaan adalah untuk
menyediakan data yang berkaitan dengan status keuangan organisasi. Menurut Munawir
(2010), manajemen keuangan memiliki arti penting dalam fungsi entitas bisnis karena
bertujuan untuk mengoptimalkan keuntungan. Oleh karena itu, sangat penting bagi manajer
keuangan untuk memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengawasi urusan keuangan,
meminimalkan hasil yang merugikan, dan merancang strategi yang sesuai untuk menegakkan
keseimbangan dalam distribusi sumber daya keuangan dan organisasi dalam perusahaan.
Laporan keuangan diakui secara luas oleh para pemangku kepentingan yang mengandalkan
informasi keuangan. Namun, sangat penting untuk melakukan analisis untuk memverifikasi
ketepatan laporan keuangan dalam menggambarkan kondisi saat ini atau kondisi lainnya.
Penggunaan analisis rasio keuangan merupakan alat yang signifikan untuk mengevaluasi
potensi kinerja manajemen baik di masa lalu maupun di masa yang akan datang. Dermawan
(2013) mengemukakan bahwa penilaian rasio keuangan merupakan teknik yang
mengharuskan penggabungan beragam perkiraan keuangan dalam laporan keuangan yang
disajikan dalam bentuk rasio keuangan. Penggunaan analisis rasio keuangan merupakan
teknik yang bermanfaat untuk menilai status keuangan dan efektivitas operasional
perusahaan. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi hubungan yang signifikan di antara
perkiraan-perkiraan laporan keuangan. Penelitian ini berpusat pada analisis laporan kinerja
perusahaan farmasi yang diperdagangkan secara publik di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Agar tujuan tersebut dapat dicapai perusahaan harus mampu menyususn strategi yang
akurat, efektif, dan efisien. Kemudian pelaksanaan dalam lapangan dilaksanakan secara baik
dan benar. Maka setiap perusahaan harus membuat yang dinamakan laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan suatu dokumen penting yang berisisi catatan atas laporan
keuangan dalam suatu perusahaan. Laporan keuangan di susun ketika perusahaan memasuki
periode akhir akuntansi. Laporan keuangan berfungsi juga sebagai alat analisis dan alat ukur
kinerja sebagaimana kondisi pada suatu perusahaan. Laporan keuangan sangat berguna bagi
pemilik perusahaan dan pihak manajemen maupun pemegang saham. Kemampuan
perusahaan dalam mendapatkan keuntungan adalah kunci kesuksesan perusahaan sehingga
perusahaan tersebut dapat di kategorikan perusahaan yang baik. Dalam kondisi tertentu
hutang perusahaan dapat memicu menurunya kinerja suatu perusahaan, banyak sekali
perusahaan di Indonesia yang terjerat kasus hutang. Untuk menilai kinerja laporan keuangan
perusahaan dapat digunakan rasio solvabilitas. Rasio solvabilitas merupakan salah satu alat
analisis yang dipilih oleh peneliti guna melihat kinerja keuangan perusahaan berdasarkan
kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Objek
peneilitan ini dilakukan pada PT Kalbe Farma Tbk. Dimana perusahaan ini merupakan salah
satu perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi yang cukup besar dan memiliki banyak
produk yang di pasarkan hingga pasar Internasional. Perusahaan ini adalah perusahaan
BUMN yang ikut dalam memulihkan Indonesia pada bidang ekonomi.
Berdasarkan data laporan keuangan pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 maka
dapat diketahui analisis Rasio Solvabilitas pada kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk.

Telaah Teori

“Analisis Rasio Keuangan merupakan perhitungan yang dirancang untuk


membantu mengevaluasi laporan keuangan” (Rhamadana and Triyonowati, 2016: 4)

Rasio keuangan sering juga digunakan oleh manajer keuangan sebagai langkah
untuk menyelamatkan aset perusahaan sehingga tidak akan salah dalam pengambilan
keputusan. Dalam analisis rasio keuangan akan membandingkan angka pada laporan
keuangan untuk menilai kondisi perusahaan tersebut. Analisis rasio sangat penting dalam
evaluasi laporan keuangan dengan membandingkan periode sebelumnya, maka kegiatan ini
akan dapat melihat kinerja keuangan pada suatu perusahaan.

1. Debt to Assets Ratio

“Debt to assets ratio atau rasio utang yang digunakan untuk mengukur
perbandingan antara total utang dengan total aktiva”. (Kasmir, 2017: 156) Apabila
rasionya tinggi, artinya pendanaan dengan utang semakin banyak, maka semakin
sulit bagi perusahaan untuk memperoleh pinjaman karena dikhawatirkan
perusahaan tidak mampu menutupi utang- utangnya dengan aktiva yang
dimilikinya. Demikian pula apabila rasionya rendah, semakin kecil perusahaan
dibiayai dengan utang

Total utang (Debt)

Debt to Assets Ratio = X 100%

Aset (Assets)

Sumber: (Kasmir, 2017: 156)

2. Debt to Equity Ratio

Semakin tinggi rasio ini menunjukan kapital perusahaan juga semakin tinggi
disbanding menggunakan hutangnya. “Bagi perusahaan sebaiknya, besaran hutang
tidak boleh melebihi modal itu sendiri supaya beban tetapnya tidak terlalu tinggi”
(Sunanto and SWI, 2020: 195).

Perlu diperhatikan ekuitas tidak sama dengan aset. Ekuitas merupakan hak
pemilik atas kepemilikan aset perusahaan atau pengembalian sejumlah dana oleh
perusahaan yang dikembalikan kepada pemegang saham. Ekuitas sendiri juga

Total utang (Debt)

Debt to Equity Ratio = X 100%

Ekuitas (Equity)

Sumber: (Kasmir, 2017: 158)

METODE PENELITIAN

Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya menggunakan Rasio Solvabilitas.
Dalam penelitian ini menggunakan data skunder yaitu perusahaan yang menerbitkan laporan
keuangan dan terdaftar pada BEI. Perusahaan ini bergerak di sektor jasa kontruksi.
Jenis Penelitian
“Penelitian adalah alat, teknologi pengumpulan datanya berdasarkan triangulasi
(kombinasi), analisis data bersifat kualitatif, dan penelitian merupakan objek yang digunakan
untuk belajar, hasil cenderung menekankan pentingnya pada generelisasi” (Sugiyono, 2015:
13)
Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif. Dimana jenis penelitian deskriptif
merupakan sebuah penelitian yang mendeskripsikan suatu objek darihasil analisis yang telah
dilaksanakan. Penelitian membandingkan hasil perhitungan rasio solvabilitas dengan laporan
keuangan pada PT Kalbe Farma TBK. Penelitian deskriptif-kualitatif merupakan penilitan
yang menggunakan fakta-fakta dari objek yang telah diteliti. Hasil dari jenis penelitian ini
berupa implementasi teori-teori atas penggabungan antar variable.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian saat ini berdasarkan pada pengambilan data disebuah perusahaan
jasa kontruksi di Indonesai yaitu PT Kalbe Farma TBK. Perusahaan ini merupakan salah
satu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan data ini
bersumber dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id.
Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah laporan keuangan PT Kalbe Farma Tbk pada tahun
2017-2021. Pemilihan objek penelitian pada PT Kalbe Farma Tbk didasarkan pada
perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan farmasi yang terbesar di Indonesia .
PT Kalbe Farma Tbk juga salah satu BUMN yang menyumbang pajak dengan nominal yang
cukup besar pada tahun 2019 sampai dengan 2022. Pemilihan laporan keuangan pada tahun
2019-2022 didasarkan pada ketertarikan peneliti pada lajunya produksi farmasi di Indonesia
yang ramai pada saat pandemi virus korona. Peneliti akan melihat kondisi perusahaan
menggunakan rasio solvabilitas terhadap kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk beberapa
tahun sebelum pandemi dan sesudah pandemi. Serta dapat melihat kesehatan keuangan
perusahaan tersebut.
Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data dokumentasi merupakan pengambilan dokumen maupun


informasi yang dijadikan data skunder dalam penelitian ini. Data yang diperoleh pada
penelitian ini bersumberdari internet dengan mengakses website Bursa Efek Indonesia
(BEI). Data yang dicari adalah laporan keuangan PT Kalbe Farma TBK pada tahun 2019-
2022.

ANALISIS HASIL PENELITIAN


Dalam menganilisis rasio solvabilitas penulis menggunakan laporan keuangan
berupa laporan laba rugi dan laporan neraca selama 4 tahun terakhir yaitu dari tahun 2019
sampai dengan tahun 2022. Data dalam penelitian ini diperoleh dari PT Kalbe Farma Tbk
yang kemudian data tersebut diolah oleh peneliti.
Objek penelitian ini adalah PT Kalbe Farma Tbk dengan tujuan untuk menganalisis
rasio solvabilitas pada kinerja keuangan perusahaan tersebut. Pada penelitian ini menganalisis
rasio solvabilitas yang diukur dengan debt to assets rati dan debt to equity ratio. Periode
laoran keuangan yang digunakan adalah dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021.

1. Debt to Assets Ratio

Total debt to assets ratio atau dikenal dengan debt ratio merupakan rasio utang yang
digunakan untuk mengukur perbandingan antara total uatang dengan total aktiva.
Dengan kata lain, seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa
besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.

Nilai DAR pada tahun 2019 ke 2020 mengalami kenaikan 1,44% dikarenakan aset
yang dibiayai oleh hutang juga meningkatkan. Hal-hal yang menyebabkan peningkatan
liabilitas pada PT Kalbe Farma Tbk sebagai berikut :

1) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

2) Adanya pandemi virus korona pada tahun 2019


3) Tidak sesuainya antara stok bahan baku dengan permintaan.

4) Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan.


Dari penjelasan diatas dapat dilihat ada 4 hal yang menyebabkan naiknya nilai DAR pada PT
Kalbe Farma Tbk. Selain itu meningkatnya jumlah liabilitas sebesar Rp 729.073.786.741
sedangkan peningkatan aset hanya sebesar Rp 2.299.573.454.790

Nilai DAR tahun 2020 ke 2021 mengalami penurunan 1,85% dikarenakan aset
yang dibiayai utang tetap meningkat akan tetapi utang atas aset yang menurun. Hal ini
disebabkan karena adanya penstabilan keuangan oleh pemerintah pada saat masa pandemic
perusahaan menerima bantuan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Indonesia yang dimana pada tahun 2020 meningkatnya kebutuhan vitamin, obat, maupun
alat kesehatan. Kebutuhan tersebut diaset yang tidak akan dievaluasi secara individual akan
dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai
portofolio piutang terdapat pada pengelolaan rantai pasok kanikan bahan baku serta
efisiensi dalam produksi. Selain itu meningkatnya jumlah liabilitas hanya sebesar Rp
112.539.189.854, sedangkan peningkatan aset mencapai sebesar Rp 3.102.334.838.897
maka dari itu dimana masa pandemi PT Kalbe Farma Tbk benar-benar dapat
memanfaatkan peluang pasar yang menjanjikan.

Akan tetapi Nilai DAR tahun 2021 ke tahun 2022 mengalami kenaikan 1.74%,
kenaikan ini merupakan dampak dimana terdapat kenaikan utang usaha dan utang bank.
Kenaikan ini disebabkan pada tahun 2022 banyak mulai menurunnya permintaan produk
akan tetapi nilai bahan baku dan kemasan yang meningkat, hal tersebut berdampak pada
kenaikan nilai liabilitas sebesar Rp 743.227.460.137. Akan tetapi nilai aset yang turun juga
sangat mempengaruhi kenaikan nilai DAR, pada tahun 2022 kenaikan total aset hanya
sebesar Rp 1.574.677.869.403. meskipun nilai aset meningkat tetapi nilai liabilitas
meningkat lebih drastis dari tahun 2021-2022 hal ini sangat mempengaruhi kenaikan nilai
debt to assets ratio.
2. Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio menunjukan berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang
dijadikan jaminan untuk keseluruhan utangnya. Makin tinggi rasio ini berarti semakin tinggi
jumlah dana dari luar yang harus dijamin dengan modal sendiri. Nilai debt to equity ratio
yang semakin tinggi dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban
perusahaan terhadap pihak luar (kreditur). Hal ini disebabkan karena akan terjadi beban
bunga atas manfaat yang diperoleh dari kreditur.
Nilai debt to equity ratio tahun 2019 ke tahun 2020 terlihat mengalami kenaikan
sebesar 2,16%. Hal ini disebabkan karena penambahan modal dari pemegang saham tidak
lebih atau sama besar dengan nilai liablitasnya. Selain itu PT Kalbe Farma Tbk juga
menyiapkan dana untuk mempersiapkan masa pandemi pada tahun 2019 dikarenaakan
virus korona telah menyebar di Indonesia, dana ini didapatkan dari utang pihak ketiga.
Nilai debt to equity ratio tahun 2020 ke tahun 2021 mengalami penurunan 2,77%.
Penurunan ini didasari dengan naiknya nilai ekuitas sebesar Rp 2.989.795.649.043
sedangkan nilai liabilitasnya hanya naik sebesar Rp 12.539.189.854. Pada tahun 2021 PT
Kalbe Farma mengalami peningkatan laba belum direalisasi untuk dijual yang signifikan,
hal ini yang menyebabkan nilai ekitas naik paling besar antara tahun 2019-2022.
Nilai debt to equity ratio tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 2,58% dimana
kenaikan ini terbesar dalam tahun 2019 sampai 2022. Kenaikan nilai liabilitas sebesar Rp
743.227.460.137 sedangkan kenaikan nilai ekuitas hanya naik sebesar Rp 831.450.409.266.
Pada tahun 2022 tersebut PT Kalbe Farma Tbk bebarengan dengan melonjaknya harga
bahan baku serta penurunan pasar. Yang dimana sebelumnya PT Kalbe Farma Tbk sangat
antusias dalam memproduksi obat-obatan dan vitamin, akan tetapi pada tahun 2022
masyarakat sudah banyak yang tidak mengonsumsi vitamin.
Kesimpulan

Nilai debt to assets ratio pada tahun 2019 sebesar 17,56%, pada tahun 2020
sebesar 19,00%, pada tahun 2021 sebesar 17,15%, pada tahun 2022 sebesar 18,88. Dapat
disimpulkan bahwa pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 PT Kalbe Farma Tbk
mengalami kenaikan debt to assets ratio pada tahun 2019-2020 dan 2021-2022 yang
dimana hal ini dapat menyebabkan pembiayaan asset atas utang menjadi meningkat, jika
nilai debt to assets ratio terus mengalami peningkatan perusahaan akan sulit memenuhi
kewajiban.
Nilai debt to equity ratio PT Kalbe Farma Tbk pada tahun 2019 sebesar 21,31%,
pada tahun 2020 sebesar 23,46%, pada tahun 2021 sebesar 20,69%, pada tahun 2022
sebesar 23,28%. Dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2021
nilai debt equity ratio PT Kalbe Farma Tbk mengalam peningkatan khususnya pada tahun
2019-2020 dan tahun 2021-2022 dimana hal ini pembiayaan utang atas ekuitas menjadi
meningkat.
Saran
Berdasarkan hasil temuan dan analisis data yang menunjukkan tingkat rasio
solvabilitas pada kinerja keungan PT Kalbe Farma Tbk peneliti memberikan saran agar PT
Kalbe Farma Tbk lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban utang jangka pendek dan biaya bunga jangka panjang.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk kegiatan pembelajar di
UNIVERSITAS KADIRI Kediri khususnya terkait Mata Kuliah Manajemen Keuangan.
Selain itu dijadikan acuan dan referensi bagi mahasiswa UNIVERSITAS KADIRI Kediri
selanjutnya untuk penelitian yang serupa.
Daftar Pustaka
Kasmir (2017) Analisis Laporan Keuangan. Depok: Rajagrafindo Persada.
Rhamadana, R. bima and Triyonowati (2016) ‘Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilain
Kinerja Keuangan Pada Pt . H . M Sampoerna Tbk’, Jurnal Imu dan Riset
Manajemen, 5.
Sugiyono (2015) Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sunanto and S.W.I, P. (2020) ‘Analisis Rasio Solvabilitas Dan Profitabilitas Untuk
Menilai Kinerja Keuangan Pt Sri Rejeki Isman Tbk’, Jurnal Ilmiah Feasible (JIF),
2(2), p. 192. doi:10.32493/fb.v2i2.2020.192-203.6434.

Anda mungkin juga menyukai