Anda di halaman 1dari 12

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Property Dan Real Estate Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2016-2018

Anggita Liani

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai keuangan perusahaan dan
kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang berguna untuk mendukung
pengambilan keputusan yang tepat bagi perusahaan property dan real estate yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018. Penelitian ini penulis menggunakan laporan kuangan
berupa neraca dan laba rugi pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2016-2018 dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
rasio keuangan likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Hasil dari analisis yang penulis
lakukan terlihat bahwa tingkat likuiditas perusahaan pada tahun 2016-2018 dari segi currnt ratio
dalam kondisi baik dan sgi quick ratio dalam keadaan baik. Pada rasio solvabilitas dari gebi dbt
to assets ratio dalam keadaan baik dan dari segi debt to equity ratio dalam kondisi baik. Pada
rasio aktivitas dari segi inventory turn over dalam kondisi baik. Pada rasio profitabilitas dari segi
return on investment dalam kondisi baik dan dari segi return on equity dalam kondisi baik.

PENDAHULUAN

Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan.
Perusahaan yang berskala besar atau kecil, akan mempunyai perhatian besar dibidang keuangan,
terutama dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, persaingan antara satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya semakin ketat, belum lagi kondisi perekonomian yang
tidak menentukan menyebabkan banyaknya perusahaan yang tiba-tiba mengalami kebangkrutan.
Untuk menghindari kebangkrutan tersebut maka seorang manjer perusahaan sangat penting ntuk
berusaha agar perusahaannya dapat terus berjalan atau dengan kata lain manajer tersebut dapat
menjaga kelangsungan hidup perusahaan yang ditempuh dengan cara selalu memperhatikan da
mengadakan evaluasi terhadap perkembangan perusahaannya dan waktu ke waktu. Seorang
manajer harus dapat memahami kondisi keuangan perusahaannya, karena pada dasarnya kondisi
keuangan tersebut akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaannya secara keseluruhan.

Sedangkan bagi pihak luar perusahaan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan ekonomi terhadap perusahaan yang bersangkutan. Penilaian kinerja
keuangan merupakan salah satu cara uang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh berkembang perusahaan harus mencermati kondisi
dan kinerja keuangan perusahaan. Untuk mengetahui dengan tepat bagimana kondisi dan kinerja
keuangan maka diperlukan analisis yang tepat. Salah satu alat yang disusun pada setiap akhir
periode yang berisi pertanggungjawaban dalam bidang keuangan atas berjalannya suatu usaha.
Data keuangan yang dimaksud adalah data yang tercermin dalam suatu perusahaan, yang terdiri
dari neraca, laporan laba rugi serta laporan-laporan keuangan lainnya.

Dengan menganalisis laporan keuangan akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam
memilih dan mengevaluasi informasi dan hanya berfokus dengan informasi tersebut, sehingga
setiap perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan daya saingnya masing-masing. Namun
pada hakikatnya, hampir semua perusahaan mengalami masalah yang sama yaitu bagaimana
mengalokasikan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan
perusahaan yaitu memperoleh lama maksimal untuk mempertahankan eksistensi perusahaan.

Sektor property dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting disuatu negara. Hal ini
dapat dijadikan indicator Kesehatan suatu negara. Industry property dan real estate adalah
industri yang bergerak di bidang pengembangan jasa dengan memfasilitasi pembangunan
Kawasan-kawasan yang tepadu dan dinamis. Produk yang dihasilkan industry ini dapat berupa
perumahan, apartemen, ruko, Gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan.

Sektor property sebagai salah satu instrument usaha biasanya dipilih investor, property dan real
estate merupakan salah satu alternative invenstasi yang dminati investor dimana investasi dsektor
ini merupakan investasi jangka panjang dan property merupakan aktiva multiguna yang dapat
digunakan oleh perusahaan sebagai jaminan, oleh karena itu perusahaan propertidan real estate
mempunyai structural modal yang tinggi. Harga yang cederung naik dari tahun ke tahun yang
dikarenakan jumlah tanah yang terbatas sedangkan permintaan akan semakin tinggi karena
semakin bertambahnya jumlah penduduk dan penentu harga bukanlah pasar tetapi (pihak) yang
menguasai tanah tersebut membuat industry property dan real estate ini semakin banyak disukai
oleh investor dan kreditor.

LANDASAN TEORI

Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini
atau dalam suatu periode tertentu. Maksud laporan keuangan yang menunjukkan kondisi
perusahaan saat ini adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan
keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan
laba rugi) (kasmir,2012)

Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu
perusahaan telah melaksanakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.
Penilaian kinerja setiap perusahaan adalah berbeda-beda karena itu tergantung kepada ruang
lingkup bisnis yang dijalankan (Fahmi, 2011)

Analisis Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan
keuangan dengan cara membagi satu angka lainnya. Hasil rasio keuangan ini digunakan untuk
menilai kinerja manajemen dalam suatu periode apakah mencapai target seperti yang telah
ditetapkan. Kemudian juga dapat dinilai kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber
daya perusahaan secara efektif.

Jenis-jenis Rasio Keuangan


Ada beberapa cara untuk menilai perkembangan perusahaan dengan menggunakan analisis
kinerja keuangan, diantaranya rasio likuidtas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio
profitabilitas.

Rasio likuidtas adalah rasio yang menunjukan kemampuan mengelola perusahaan dalam
memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Artinya, seberapa mampu
perusahaan untuk membayar kewajiban atau utangnya yang sudah jatuh tempo. Jika perusahaan
mampu memenuhi kewajibannya, maka perusahaan dinilai sebagai perusahaan yang likuid.
Sebaliknya, jika perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya, maka perusahaan dinila
sebagai perusahaan yang likuid.

Rasio solvabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi


kewajibannya bak jangka pendek maupun jangka panjang apabila sekiranya perusahaan
dilikuidasi. Suatu perusahaan yang sovable berarti bahwa perusahaan tersebut mempunyai aktiva
atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya begitu pula perusahaan
sebaliknya perusahaan yang tidak mempunyai kekayaan yang cukup untuk membayar hutang-
hutangnya disebut perusahaan insovable.

Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan
sumber daya yang ada padanya. Semua rasio-rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara
tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva. Rasio-rasio aktivitas menganggap
bahwa sebaliknya terdapat keseimbangan yang layak antara penjualan dan beragam unsur aktiva
misalnya persediaan, aktiva tetap dan aktiva lainnya. Aktiva yang rendah pada tingkat penjualan
tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva
tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang leih
produktif.

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang
tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen
disini di lihat dari laba yang dihasilkan terhadap perjualan dari investasi perusahaan. Rasio ini
disebut dengan rasio rentabilitas.

Pengukuran Rasio
Semua rasio diatas lebih bermakna jika ada standar pengukuran, seperti perusahaan sejenis yang
terbaik atau rata-rata industry. Prinsipnya jika rasio perusahaan yang dianalisis berada di atas
atau di bawah rata-rata industry adalah baik, jika rasio tersebut tentang hasil atau laba dan aktiva
atau harta, sebaliknya rasio perusahaan yang dianalisis lebih tinggi dari rata-rata dan aktiva atau
harta, sebaliknya rasio perusahaan yang dianalisis lebih tinggi dari rata-rata industry adalah tidak
baik, tentang biaya atau beban dan utang. (syahrial dan Purba, 2013)

METODE PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Langkah-langkah
analisis kuantitatif terhadap penelitian ini adalah melakukan review terhadap data laporan
keuangan sehingga laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam hal ini
penulis mendapatkan data dari situs website Bursa Efek Indonesia. Melakukan poerhitungan
terhadap rasio keuangan pada perusahaan property yang terdaftar di BEI. Rasio keuangan yang
digunakan adalah rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas.

HASIL PERHITUNGAN

Rasio Likuiditas

No. Nama perusahaan Current Ratio Rata-rata


2016 2017 2018 rasio
1. PT Bumi Serpong Damai 291,0599% 237,3492% 499,9462% 342,78%
Tbk
2. PT Sentul City Tbk 141,0847% 155,6002% 147,0072% 147,897%
3. PT Alam Sutera Tbk. 89,7528% 73,7386% 65,1753% 76,222%
Rata-rata 188,966%

No. Nama perusahaan Quick Ratio Rata-rata


2016 2017 2018 rasio
1. PT Bumi Serpong 159,9085% 132,8379% 191,0422% 161,
Damai Tbk 263
%

2. PT Sentul City Tbk 133,3763% 83,2518% 67,0840% 94,571%


3. PT Alam Sutera Tbk. 54,563% 43,172% 46,539% 48,091%
Rata-rata 101,308%

Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa kondisi kineja keuangan perusahaan property dan
real estate periode 2016-2018 dilihat dari current rasio baik karena hanya PT Bumi Serpong
Damai Tbk yang memiliki rasio rata-rata diatas rata-rata perusahaan property dan real estate.

Hasil perhitungan menunjukkan rata-rata likuiditas perusahaan pada tahun 2016-2018 yaitu pada
quick ratio sebesar 101,308%. Dengan rata-rata masing-masing perusahaan sampel yaitu PT
Bumi Serpong Damai Tbk sebesar 161,263% , PT sentul City Tbk sebesar 94,571% dan PT
Alam Sutera Tbk sebesar 48,091% dari ketiga perusahaan nilai rata-rata likuiditas tertinggi
ditunjukan oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk dan nilai rata-rata terendah adalah PT Alam
Sutera Tbk.

Rasio Solvabilitas

No. Nama perusahaan Debt to Asset Ratio Rata-rata


2016 2017 2018 Rasio
1. PT Bumi Serpong 53,750 7,050 11,150 23,983
Damai Tbk
2. PT Sentul City Tbk 16,520 17,970 23,460 19,317
3. PT Alam Sutera Tbk. 39,00 37,00 37,00 37,667
Rata-rata 26,989

No. Nama perusahaan Debt to Equity Ratio Rata-rata rasio


2016 2017 2018
1. PT Bumi Serpong Damai 19,1% 19,7% 26,8% 21,867%
Tbk
2. PT Sentul City Tbk 26,2075% 23,5504% 35,0002% 28,253%
3. PT Alam Sutera Tbk. 108,98% 88,98% 80,97% 92,977%
Rata-rata 47,699%

Hasil perhitungan menunjukkan rata-rata solvabilitas perusahaan pada tahun 2016-2018 yaitu
pada rasio hutang terhadap aktiva (debt to asset rasio) sebesar 26,989 dengan rata-rata masing-
masing PT Bumi Serpong Damai Tbk sebesar 23,983 PT Sentul City Tbk sebesar 19,317 dan PT
Alam Sutera sebesar 37,667. Dari ketiga perusahaan nilai rata-rata solvabilitas tertinggi
ditunjukkan oleh PT alam Sutera Tbk. Dan rata-rata solvabilitas terendah adalah PT Sentul City
Tbk.

Berdasarkan table diatas menunjukkan rata-rata solvabilitas perusahaan pada tahun 2016-2018
pada rasio hutang terhadap ekuitas (Debt to Equity Rasio) sebesar 47,699%. Dengan rata-rata
masing-masing perusahaan yaitu PT Bumi Serpong Damai Tbk sebesar 21,867%, PT sentul City
Tbk sebesar 28,253% dan PT Alam Sutera Tbk sebesar 92,977%. Dari ketiga perusahaan nilai
rata-rata solvabilitas tertinggi ditunjukkan oleh PT Alam Sutera Tk dan nilai rata-rata solvabilitas
terendah ditunjukkan oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk.

Rasio Aktivitas

No. Nama perusahaan Inventory turn Over Rata-rata


2016 2017 2018 rasio
1. PT Bumi Serpong 0,0251 0,0305 0,0097 0,022
Damai Tbk
2. PT Sentul City Tbk 0,4877 0,2515 0,1178 0,286
3. PT Alam Sutera Tbk. 2,242 0,8625 0,8113 1,305
Rata-rata 0,538
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan rata-rata aktivitas perusahaan pada tahun 2016-2018 yaitu
pada inventory turnover sebesar 0,538 dengan rata-rata masing-masing perusahaan yaitu PT
Bumi Serpong Damai Tbk sebesar 0,022 PT Sentul City Tbk sebesar 0,286 dan PT Alam Sutera
Tbk sebesar 1,305. Dari ketiga perusahaan nilai rata-rata aktivitas tertinggi ditunjukkan oleh PT
alam Sutera Tbk dan nilai rata-rata aktivitas terendah adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk.

Rasio Profitabilitas

No. Nama perusahaan Return on Asset Rata-rata


2016 2017 2018
1. PT Bumi Serpong Damai Tbk 5,3% 11,2% 3,3% 6,6%
2. PT Sentul City Tbk 4,95% 3,13% 2,07% 3,383%
3. PT Alam Sutera Tbk. 3% 7% 25% 11,667%
Rata-rata 7,217%

No. Nama perusahaan Return on Equity Rata-rata


2016 2017 2018 rasio
1. PT Bumi Serpong 8,3% 17,7% 5,6% 10,533%
Damai Tbk
2. PT Sentul City Tbk 7,85% 4,71% 3,16% 5,240%
3. PT Alam Sutera Tbk. 7% 16% 25% 16%
Rata-rata 10,591%

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa perusahaan pada tahun 2016-2018 yaitu pada rasio
tingkat pengembangan asset ( return on asset) sebesar 7,217 dengan rata-rata masing-masing
yaitu PT Bumi Serpong Damai Tbk sebesar 6,6% PT Sentul City Tbk sebesar 3,383% dan PT
Alam Sutera Tbk sebesar 11,667%. Dari ketiga perusahaan nilai rata-rata profitabilitas tertinggi
adalah PT Alam Sutera Tbk dan nilai rata-rata profitabilitas terendah adalah PT Sentul City Tbk.

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa perusahaan pada tahun 2016-2018 yaitu pada rasio
tingkat pengembalian ekuitas (return on equity) sebesar 10,591% dengan rata-rata masing-
masing yaitu PT Bumi Serpong Damai Tbk sebesar 10,53% PT Sentul City Tbk sebesar 5,24%
dan PT alam Sutera Tbk sebesar 16%. Dari ketiga perusahaan nilai rata-rata profitabilitas
tertinggi adalah PT Alam Sutera Tbk dan nila rata-rata profitabilitas terendah adalah PT Sentul
City Tbk.

PEMBAHASAN

Pada rasio likuiditas yang tercermin dalam rasio lancar (current ratio) dan rasio cepat (quick
ratio), berdasarkan perhitungan rasio lancar (current ratio) yang dihasilkan perusahaan Bumi
Serpong Damai Tbk berada diatas nilai rata-rata rasio perusahaan, sehingga dapat dikatakan
bahwa perusahaan memiliki rasio lancar yang lebih baik dibandingkan PT Sentul City Tbk dan
PT Alam Sutera Tbk. Kemudian berdasarkan perhitungan rasio cepat (quick ratio) Bumi Serpong
Damai Tbk berada diatas rata-rata rasio keuangan, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan
memiliki rasio cepat yang lebih baik dibandingkan PT Sentul City Tbk dan PT Alam Sutera Tbk.

Pada rasio solvabilitas yang tercermin dalam rasio hutang terhadap total aset (debt to asset ratio)
dan rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity ratio), berdasarkan perhitungan rasio hutang
terhadap total aset (debt to asset ratio) yang dihasilkan perusahaan PT Alam Sutera Tbk berada
diatas nilai rata-rata rasio perusahaan, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan memiliki
rasio hutang terhadap total aset yang lebih baik dibandingkan PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT
Sentul City Tbk. Kemudian berdasarkan perhitungan rasio hutang terhadap ekuitas (debt to
equity ratio) PT Alam Sutera Tbk berada diatas rata-rata rasio keuangan, sehingga dapat
dikatakan bahwa perusahaan memiliki rasio hutang terhadap ekuitas yang lebih baik
dibandingkan PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Sentul City Tbk.

Pada rasio aktivitas yang tercermin dalam rasio perputaran persediaan (inventory turn over) dan
rasio perputaran piutang (recievable turn over), berdasarkan perhitungan rasio perputaran
persediaan (inventory turn over) yang dihasilkan perusahaan PT Alam Sutera Tbk berada diatas
nilai rata-rata rasio perusahaan, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan memiliki rasio
perputaran persediaan yang lebih baik dibandingkan PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Sentul
City Tbk.

Pada rasio profitabilitas yang tercermin dalam rasio tingkat pengembalian aset (return on asset),
tingkat pengembalian ekuitas (return on equity). berdasarkan perhitungan rasio tingkat
pengembalian aset (return on asset) yang dihasilkan perusahaan PT Alam Sutera berada diatas
nilai rata-rata rasio perusahaan, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan memiliki rasio
tingkat pengembalian asset yang lebih baik dibandingkan PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT
Sentul City Tbk. Kemudian berdasarkan perhitungan rasio tingkat pengembalian ekuitas (return
on equity) PT Alam Sutera Tbk berada diatas rata-rata rasio keuangan, sehingga dapat dikatakan
bahwa perusahaan memiliki rasio tingkat pengembalian ekuitas yang lebih baik dibandingkan PT
Bumi Serpong Damai Tbk, PT Sentul City Tbk.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap beberapa rasio keuangan pada perusahaan property dan
real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018 dengan analisis rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas maka dapat ditarik kesimpulan
yaitu ditinjau dari rasio likuiditas perusahaan property dan real estate yang memiliki nilai rata-
rata tertinggi adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk sedangkan ditinjau dari rasio solvabilitas,
aktivitas dan profitabilitas yang memiliki nila rata-rata tertinggi adalah PT Alam Sutera Tbk.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap perusahaan property dan real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengukur kinerja keuangan dengan
menggunakan analisis rasio, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebaga berikut :

1. Hendaknya pemilik perusahaan dan manajemen mempertahankan, meningkatkan dan


mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan agar
dapat menjaga kepuasan pihak yang berkepentingan dengan perusahaan khususnya pihak
pemegang saham dan kreditor.
2. Investor sebaiknya menggunakan analisis rasio keuangan sebagai dasar dalam melakukan
penelitian kinerja perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan investasi di masa
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Yeni Vera Fibriyanti.2018.Analisis Rasio Keuangan terhadap kinerja keuangan
perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Penelitian dan Ekonomi.Vol.III No.3
Febriyanti Wulandari.2017. Kinerja Keuangan perusahaan property dan rale stat di BI
selama periode 2012-2016 yang termasuk di Index LQ 45 ( studi pada perusahaan yang
termasuk pemeringkatan indeks LQ45 periode Februari 2017- Juli 2017). Jurnal
manajemen dan bisnis.Vol 15(1)
J.C Edison. Finanical Analysis of the Real Estate Industry in India. 2017. Journal of
Business and Economic Development. Vol. 2(1)

Anda mungkin juga menyukai