Aspek Manajemen dan Organisasi

Konsep Aspek Manajemen dan Organisasi

Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting untuk dianalisis,
karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa didukung
manajamen dan organisasi bukan berarti tidak ada kemungkinan kegagalan terjadi.
Tujuan SKB dalam aspek manajemen adalah untuk mengetahui apakah suatu bisnis
dalam pembangunan dan implementasinya dapat direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan
sehingga menjadi suatu bisnis yang layak. Aspek yang dikaji dalam aspek manajemen:
a. Perencanaan, proses menentukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
b. Pengorganisasian, proses mengelompokkan kegiatan-kegiatan dalam unit
c. Pelaksanaan, proses untuk menjalankan kegiatan dalam organisasi
d. Pengawasan, proses ntuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas
Manajemen pembangunan proyek
Manajemen proyek merupakan sistem untuk merencanakan, melaksanakan dan
mengawasi pembangunan proyek dengan efisien. Dalam pekerjaan sistem informasi, faktor
manusia memiliki peran penting dalam mensukseskan manajemen proyek.
Ada beberapa tujuan dalam manajemen pembangunan proyek, diantaranya:
a. Mengelola resiko
b. Mengoptimalkan sumber daya manusia
c. Merancang perencanaan yang tepat
d. Memanfaatkan kesempatan/peluang
e. Mengelola integrasi
Konsep organisasi
Organisasi merupakn alat guna mencapai dan wajah kegiatan bagi orang-orang yang
bekerja sama dalam usaha untuk mencapai tujuan.
Organisasi statis melihat struktur dalam segala kegiatannya seperti orang yang jelas
tugasnya, memiliki wewenang, tanggung jawab, hubungan dan tata kerjanya. Sedangkan
organisasi dinamis dilihat dari sudaut dinamikanya seperti aktivitas yang berhubungan dengan
organisasi, baik secara formal maupun informal. Salah satu bagian penting dalam organisasi
adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat berpengaruh
dibandingkann dengan hubungan formal.
Bentuk-bentuk organisasi
Salah satu usaha untuk menjamin adanya flesibilitas dalam rangka pengembangan
organisasi, maka bentuk organisasi harus diusahakan sesederhana munngkin.