Anda di halaman 1dari 11

Greenomika, Vol. 1 No.

2 Desember 2019
P-ISSN: 2657-0114
E-ISSN: 2657-0122

ANALISIS RATIO KEUANGAN UNTUK MENILAI


KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
(STUDI KASUS PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI TBK
YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2014-2018)

Erlyna Tri Rohmiatun*


Program Studi Akuntansi, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
*e-mail: erlynatri.akn@unusida.ac.id

Abstract

The purpose of this study was to determine the financial performance of PT. Astra Agro
Lestari, Tbk based on liquidity, leverage, activity and profitability ratio analysis. The
type of research used in this study is the description and research method used is
quantitative because there are numbers and calculations using formulas. The results of
the study can be seen that the overall liquidity ratio is still below the industry standard.
This shows that the company is not safe in the short term. Overall leverage ratios do not
meet industry standards, this shows companies are able to manage assets well and
reduce funding using debt. The overall activity ratio of the company is not above the
standard, but the reve-able turnover is above the standard. The overall profitability
ratio is below the standard. The company is not maximized in revenue from sales.

Keywords: Financial Performance, Financial Ratio Analysis, Economic Value Added.

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan PT. Astra
Agro Lestari, Tbk yang berdasarkan analysis ratio likuiditas, leverage, aktivitas, dan
profitabilitas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini deskripsi serta
metode penelitian yang dipakai adalah kuantitatif karena terdapat angka dan
perhitungan menggunakan rumus. Hasil dari penelitian dapat dilihat ratio likuiditas
secara keseluruhan masih dibawah standar industri, Hal ini menujukan perusahaan
belum aman dalam jangka pendek. Ratio leverage secara keseluruhan belum memenuhi
standar industri, hal ini menunjukan peusahaan mampu mengelola aktiva dengan baik
serta menekan pendanaan menggunakan hutang. Ratio aktivitas secara keseluruhan
perusahaan belum di atas standar, namun pada reveiable turn over diatas standar. Ratio
profitabilitas secara keseluruhan sudah di dibawah standar. Perusahaan belum maksimal
dalam pendapatan atas penjualan.

Kata kunci: Kinerja Keuangan, Analisis Ratio Keuangan, Nilai Tambah Ekonomi.

1. PENDAHULUAN Complexity, dan Ambiguity). VUCA yang


Saat ini kita menghadapi era industri biasanya banyak digunakan untuk
4.0 dimana perubahan begitu besar menggambarkan lingkungan yang
sehingga menjadikan kondisi yang sering menantang kepercayaan diri dan
disebut VUCA (Volatility, Uncertainity, membingungkan para eksekutif berkaitan

85
Greenomika, Vol. 1 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 2657-0114
E-ISSN: 2657-0122

dengan cara orang melihat kondisi saat rugi menjelaskan selisih lebih atau selisih
membuat keputusan, merencanakan, kurang antara pendapatan dan
mengelola risiko, mendorong perubahan, pengeluaran perusahaan. Laporan
dan memecahkan masalah. Oleh karena perubahan modal berisi tentang perubahan
itu, VUCA dinilai dapat mendorong modal perusahaan saat awal dan akhir
kapasitas sebuah perusahaan dalam periode. Laporan arus kas berisi tentang
menghadapi perubahan dinamis di dunia kondisi perubahan kas yang didapat dari
bisnis, terutama pada era transformasi aktivitas operational, aktivitas investasi
digital seperti saat ini. dan aktivitas pendanaan. Sedangkan
Di era VUCA ini perusahaan dituntut catatan atas laporan keuangan berisi
untuk lebh berinovasi dalam mencapai tentang laporan yang menjelaskan kondisi
target yang telah ditentukan. Menarik perusahaan yang tidak dijelaskan dalam
investor untuk berivestasi merupakan keempat laporan lainnya.
salah satu target perusahaan dalam Investor sangat terbantu dengan
menghadapi kondisi hal tersebut. adanya laporan keuangan guna
Penyusunan laporan keuangan mengetahui kondisi atau keadaan
menjadikan gambaran kondisi keuangan perusahaan dengan cara menganalisis
perusahaan selama 1 periode. laporan keuangan. Teknik laporan
Laporan perusahaan yang berupa keuangan dengan cara menggunakan
laporan keuangan merupakan sumber ratio keuangan. Ratio keuangan
informasi yang digunakan untuk merupakan teknik yang dianggap
mengetahui tingkat kinerja perusahaan. mudah dalam menghitungnya dan
Menurut Moeljadi (2006: 67) analisis mudah dipahami oleh pihak yang
terhadap kinerja perusahaan pada berkepentingan, khususnya para
umumnya dilakukan dengan menganalisis investor.
laporan keuangan, yang mencakup Menurut Munawir (2014) laporan
pembandingan kinerja perusahaan dengan keuangan merupakan suatu Informasi
perusahaan lain dengan industri sama dan yang menggambarkan kondisi suatu
mengevaluasi kecenderungan posisi perusahaan, dimana selanjutnya itu
keuangan perusahaan sepanjang waktu. menjadi suatu informasi yang
Dengan laporan keuangan tersebut, menggambarkan tentang kinerja
kondisi keuangan dapat diperkirakan keuangan. Namun membaca laporan
sehingga pemangku kepentingan dapat keuangan secara sepintas saja tidak
mengambil keputusan yang tepat. akan mendapatkan gambaran dan
Laporan keuangan terdiri dari 5 perkembangan keuangan di perusahaan.
laporan, diantaranya neraca/posisi laporan Oleh karena itu diperlukan analisis lebih
keuangan, laporan laba rugi, laporan arus lanjut terhadap laporan keuangan agar
kas, laporan perubahan modal dan catatan lebih jelas terbaca kondisi keuangan
atas laporan keuangan. Neraca/laporan perusahaan pada periode tersebut.
posisi keuangan menjelaskan kondisi Penelolaan data keuangan dengan
kekayaan perusahaan (aktiva) dan asal analisis laporan keuangan merupakan
dari kekayaan perusahaan yang didapat bahan informasi yang sangat berguna,
(kewajiban dan modal). Pada laporan laba akurat bagi pihak-pihak yang

86
Greenomika, Vol. 1 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 2657-0114
E-ISSN: 2657-0122

membutuhkan guna pengambilan Tingkat leverage biasanya digunakan


keputusan. oleh kreditur untuk acuan sebelum
Alat tolak ukur penilaian kinerja memberikan kredit kepada perusahaan,
keuangan salah satunya dengan karena dari tingkat leverage kreditur
memakai analisis ratio keuangan. mengetahui tingkat kesanggupan
Dengan menggunakan analisis ratio perusahaan dalam membayar
keuangan dapat memebantu manajer kewajibanya (Syamsuddin, 2011:53).
mengetahui kekuatan-kekuatan dan Tingkat leverage yang digunakan pada
kelemahan-kelemahan yang penelitian ini yaitu debt to assets ratio
dimilikinya. Kekuatan perusaahaan dan debt to equity ratio, dipilihnya debt
dapat digunakan untuk meningkatkan to asset ratio dan debt to equity ratio.
kinerja perusahaan dan kelemahannya Dengan melihat tingkat leverage,
harus segera diperbaiki supaya tidak perusahaan dapat melihat sejauh mana
menghambat perkembangan perusahaan memenuhi kewajiban
perusahaan. Adapun tujuan perusahaan jangka pendek dan kewajiban jangka
melakukan analisis ratio keuangan ini panjang.
adalah mengetahui likuiditas, leverage, Tingkat leverage juga perlu diukur
profitabilitas dan aktivitas yang akan karena dengan melihat tingkat leverage
dipergunakan sebagai dasar penilaian perusahaan maka dapat diketahui
kinerja keuangan perusaahaan. seberapa besar total hutang yang
Ratio keuangan yang akan dimiliki perusahaan dengan
dipergunakana terdiri dari likuiditas, membandingkan total asset yang
leverage, profitabilitas dan aktivitas. dimiliki perusahaan. Dengan kata lain,
Setiap kelompok ini memiliki fungsi tingkat leverage perusahaan digunakan
yang berbeda-beda seperti tingkat untuk melihat sejauh mana kemampuan
likuiditas untuk mengetahui tingkat perusahaan dalam memenuhi kewajiban
kemampuan perusahaan dalam jangka panjang dan juga jangka pendek.
memenuhi kewajiban jangka pendek Selain itu dengan tingkat lavarage dapat
yang jatuh tempo (Syamsuddin, melihat seberapa besar aktiva
2011:41). Tingkat likuiditas perusahaan perusahaan yang dibiayai dari
dapat dilihat dari kemampuan kewajiban dan mengetahui modal
perusahaan dalam memenuhi kewajiban sendiri yang dijadikan jaminan hutang
jangka pendek. Ratio keuangan perusahaan.
likuiditas yang digunakan dalam Tingkat efektifitas penggunaan
penelitian ini adalah current ratio dan asset perusahaan untuk keperluan
quick ratio. Dengan pertimbangan operational diketahui dari tingkat
penggunaan ratio likuiditas tersebut aktivitas. Dengan tingkat aktivitas
karena penelitian ini mengukur tersebut dapat diketahui cara dan
kemampuan perusahaan membayar pengelolaan perusahaan menggunakan
kewajiban jangka pendeknya. asset-asset yang dikuasai perusahaan.
Pengukuran ratio leverage Indicator pengukuran ratio aktivitas
berfungsi untuk melihat seberapa besar sangat menentukan kinerja dari asset-
perusahaan dibiayai oleh hutang. asset perusahaan. Semakin tinggi ratio

87
Greenomika, Vol. 1 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 2657-0114
E-ISSN: 2657-0122

aktivitasnya, maka perusahaan dalam objektif tanpa memihak ke salah satu


menggunakan dan mengelola asset-asset pihak-pihak di dalam perusahaan.
yang dimiliki semakin efektif dan Dengan penilaian kinerja keuangan
efisien. Demikian dengan sebaliknya, yang objektif ini, mampu membantu
dengan tingkat ratio yang rendah maka manajer untuk mengambil kebijakan,
penggunaan asset-asset perusahaan keputusan dan strategi kedepannya.
kurang efektif dan efisien. Tingkat Penilian kinerja keuangan ini dapat
aktivitas juga menunjukkan perputaran dilakukan dengan membandingkan dari
dana yang terjadi selama satu periode tahun sebelumnya atau membandingkan
akutansi. standard industry sejenisnya.
Tingkat profitabilitas berguna untuk Berdasarkan data dan uraian diatas,
mengetahui kemampuan perusahaan peneliti tertarik untuk melakukan
dalam menghasilkan keuntungan/profit penelitian dengan judul “Analisis Ratio
dalam satu periode. Tingkat Keuangan untuk Menilai Kinerja
profitabilitas biasanya digunakan Keuangan Perusahaan (Studi kasus pada
pemegang saham untuk mengetahui PT. Astra Agro Lestari, Tbk yang
pendapatan yang akan diterima terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
kemudian (Syamsuddin, 2011:53). “Tujuan dari penelitian ini adalah
Tingkat profitabilitas yang digunakan mengetahui ratio keuangan yang
antara lain net profit margins, return on meliputi likuiditas, leverage, aktivitas,
investment dan retur on equity. Dengan dan profitabilitas pada PT. Astra Agro
menghitung tingkat profitasbilitas ini Lestari, Tbk. Serta Mengetahui kinerja
perusahaan dapat menilai atau keuangan perusahaan PT. Astra Agro
mengukur posisi keuangan pada periode Lestari, Tbk. Berdasarkan analisis ratio
tertentu. likuiditas, leverage, aktivitas, dan
Pihak ekternal terutama para profitabilitas
investor sangat membutuhkan informasi
keuangan dalam bentuk analisis laporan 2. METODE PENELITIAN
keuangan yang berguna untuk menilai Jenis penelitian yang digunakan
kinerja perusahaan. Selain penilaian adalah deskriptif dengan pendekatan
kinerja keuangan juga bisa dilakukan kuantitatif karena terdapat angka dan
namun pencarian data dan perhitungan menggunakan rumus
pengolahannya masih sulit dilakukan. dalam mendeskripsikan ratio
Dan hasilnya yang didapat masih keuangan perusahaan. Penelitian ini
bersifat subjektifitas. Maka penilaian bertujuan untuk mempelajari secara
yang dianggap cocok adalah penilain khusus suatu obyek pada PT. Astra
keuangan. Agro Lestari, Tbk. Yang telah
Informasi kondisi keuangan suatu terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
perusahaan dalam keadaan baik maupun (BEI). Terutama pada kinerja
kurang baik dapat tercermin di penilaian keuangan perusahaan.
kinerja keuangan. Penilain kinerja Metode pengumpulan data pada
keuangan mempunyai sifat yang penelitian dengan dokumenter, dimana

88
Greenomika, Vol. 1 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 2657-0114
E-ISSN: 2657-0122

data yang digunakan berupa laporan 2) Return on Invesment


keuangan perusahaan PT. Astra Agro 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
Lestari, Tbk untuk menilai kinerja
perusahaan menggunakan ratio
3) Return on Equity
keuangan menurut Syamsuddin
(2011:63-73) adalah sebagai berikut:
1. Ratio Keuangan
a. Rasio Likuiditas 2. Kinerja Keuangan
1) Current Ratio a. Menghitung ratio keuangan PT.
Astra Agro Lestari, Tbk dengan
metode time series analisis
2) Quick Ratio selama 2014 s/d 2018
b. Membandingkan ratio keuangan
keuangan PT. Astra Agro
Lestari, Tbk dari tahun ke tahun
b. Rasio leverage 2014 s/d 2018
1) Debt to Assets Ratio c. Membandingkan penilaian
kinerja keuangan perusahaan
secara menyeluruh dari hasil
analisis dengan menggunakan
2) Debt to Equity Ratio standar industry

3. HASIL DAN DISKUSI


c. Rasio Aktivitas
a. Ratio Keuangan
1) Account Receivable Turn
Over Ratio Ratio keuangan sendiri terdiri dari
beberapa ratio diantaranya likuiditas,
leverage, aktivitas, dan profitabilitas,
2) Inventory Turn Over Ratio dengan perhitungan dan penjelasanya
sebagai berikut:
\ 1) Rasio Likuiditas
Berdasarkan data current ratio
3) Working Capital Turn Over
Ratio yang terdapat pada tabel 1 dapat
diuraikan sebagai berikut current
asset pada tahun 2014 sampai
dengan tahun 2018 milik PT. Astra
4) Fixed Assets Turn Over Ratio Agro Lestari, Tbk memperoleh
rata-rata sebesar 3.708.707
Sedangkan pada current liabilities
5) Total Assets Turn Over Ratio pada tahun 2014 sampai dengan
tahun 2018 memiliki rata-rata
sebesar 3.393.400 Hal ini
d. Rasio Profitabitas mengakibatkan nilai current ratio
1) Net Profit Margins pada tahun 2014 sampai dengan
tahun 2018 memiliki rata-rata
sebesar 1,09
89
Greenomika, Vol. 1 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 2657-0114
E-ISSN: 2657-0122

Tabel 1 Likuiditas
Average
Account 2014 Ratio 2015 Ratio 2016 Ratio 2017 Ratio 2018 Ratio Average
Ratio
Current Ratio Current Assets 2.403.615 0,58 2.814.123 0,80 4.344.721 1,10 4.480.448 1,94 4.500.628 1,46 3.708.707 1,18
Current Liabilities 4.110.955 3.522.133 3.942.967 2.309.417 3.076.530 3.392.400
Quick Ratio CA - Inventory 1.125.495 0,27 1.122.548 0,32 2.247.517 0,57 2.462.344 1,07 2.132.265 0,69 1.818.034 0,58
Current Liabilities 4.110.955 3.522.133 3.942.967 2.309.417 3.076.530 3.392.400

Sumber: data diolah, 2019

Data quick ratio di atas dapat diuraikan Current assets–Inventory pada tahun
sebagai berikut current assets pada tahun 2014-2018 memiliki nilai rata-rata
2014-2018 yang dimiliki oleh PT. Astra 3.392.400. hal ini dihasilkan perhitungan
Agro Lestari, Tbk memperoleh nilai rata- quick ratio pada tahun 2014-2018
rata sebesar 1.818.034. Sedangkan memiliki rata-rata sebesar 0,54

2) Ratio Laverage
Tabel 2 : Ratio Laverage 2014-2018

Average
Account 2014 Ratio 2015 Ratio 2016 Ratio 2017 Ratio 2018 Ratio Average
Ratio
Leverage
Debt to Asset Total Liabilitas 6.725.576 0,36 9.813.584 0,46 6.642.814 0,27 6.407.132 0,26 7.382.445 0,27 7.394.310 0,32
Total Assets 18.558.329 21.512.371 24.456.178 25.119.609 26.856.967 23.300.691
Debt to Equity Long Term Liability 2.614.621 0,22 6.291.451 0,54 2.699.847 0,15 4.097.715 0,22 4.305.915 0,22 4.001.910 0,27
Equity 11.837.486 11.698.787 17.813.364 18.712.477 19.474.522 15.907.327

Sumber: data diolah, 2019

Berdasarkan dara Debt to Assets Data Debt to Equity tahun 2014-2018


Ratio pada table tersebut bahwa total bahwa Long term Debt yang dimiliki
liabilitas pada tahun 2014-2018 yang oleh PT. Astra Agro Lestari, Tbk
dimiliki oleh PT. Astra Agro Lestari, Tbk memperoleh nilai rata-rata sebesar
memperoleh nilai rata-rata sebesar 4.001.910. Total Equity yang dimiliki
7.394.310. Total Assets yang dimiliki oleh PT. Astra Agro Lestari, Tbk
oleh PT. Astra Agro Lestari, Tbk memperoleh nilai rata-rata sebesar
memperoleh nilai rata-rata sebesar 15.907.327. Rata-rata perhitungan debt
23.300.691. Rata-rata perhitungan debt to to total assets ratio pada tahun 2014-
total assets ratio pada tahun 2014-2018 2018 sebesar 27,01.
sebesar 32,4.

3) Ratio Aktivitas receivable pada tahun 2014-2018


Berdasarkan data Receivable turn memiliki rata-rata sebesar 637.881. Hal
over ratio yang terdapat pada tabel 3 ini menghasilkan perhitungan receivable
dapat diuraikan dengan sales pada tahun turn over ratio pada tahun 2014-2018
2014-2018 PT. Astra Agro Lestari, Tbk memperoleh nilai rata-rata sebesar 40,17.
memperoleh rata-rata sebesar 15.975.299,
90
Greenomika, Vol. 1 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 2657-0114
E-ISSN: 2657-0122

Tabel 3. Ratio Aktivitas


Average
Account 2014 Ratio 2015 Ratio 2016 Ratio 2017 Ratio 2018 Ratio Average
Ratio
Activity
AR turn over Sales 16.305.831 111,33 13.059.216 17,12 14.121.374 27,90 17.305.688 28,62 19.084.387 16 15.975.299 40,17
Receivable 146.461 762.728 506.157 604.585 1.202.681 644.522
Inventory turn over Cost of Good Sold 11.354.037 8,88 9.977.118 5,90 10.445.360 4,98 13.160.438 6,52 15.544.881 6,56 12.096.367 6,57
Inventory 1.278.120 1.691.575 2097204 2018104 2.368.363 1.890.673
WCTO Sales 16.305.831 6,78 13.059.216 4,64 14.121.374 3,25 17.305.688 3,86 19.084.387 4,24 15.975.299 4,56
Working Capital 2.403.615 2.814.123 4.344.721 4480448,00 4.500.628 3.708.707
Fix Asset turn Over Sales 16.305.831 1,01 13.059.216 0,70 14.121.374 0,70 17.305.688 0,84 19.084.387 0,85 15.975.299 0,82
Fix Assets 16.154.714 18.698.248 20.111.457 20639161,00 22.356.339 19.591.984
Total Asset Turn Over Sales 16.305.831 0,88 13.059.216 0,61 14.121.374 0,58 17.305.688 0,69 19.084.387 0,71 15.975.299 0,69
Total Assets 18.558.329 21.512.371 24.456.178 25.119.609 26.856.967 23.300.691

Sumber: data diolah, 2019

Data Inventory turn over ratio yang sebesar 3.708.707. Hal ini menghasilkan
terdapat pada tabel 3 dapat diuraikan nilai rata-rata sebesar 4,56.
dengan Cost of Good Sold pada tahun
2014-2018 PT. Astra Agro Lestari, Tbk 4) Ratio Profitabilitas
memperoleh rata-rata sebesar 12.096.367, Berdasarkan data Net profit margin
Inventory pada tahun 2014-2018 memiliki terdapat pada tabel 4 dapat diuraikan
rata-rata sebesar 1.890.673. Hal ini sebagai berikut, dimana nilai rata-rata
menghasilkan perhitungan inventory turn yang diperoleh profit after tax pada tahun
over ratio pada tahun 2014-2018 2014-2018 milik PT. Astra Agro Lestari,
memperoleh nilai rata-rata sebesar 6,57. Tbk sebesar 1.824.849. Nilai rata-rata
Data working capital turn over ratio yang yang diperoleh oleh sales pada tahun
terdapat pada tabel 3 dapat diuraikan 2014-2018 sebesar 15.975.299. Hal ini
Average
Account 2014 Ratio 2015 Ratio 2016 Ratio 2017 Ratio 2018 Ratio Average
Ratio
Profitabilitas
Net Profit Margin EAT 2.622.072 0,16 695.684 0,05 2.114.299 0,15 2.020.172 0,12 1.672.016 0,09 1.824.849 0,11
Sales 16.305.831 13.059.216 14.121.374 17.305.688 19.084.387 15.975.299
Return on Investmen EAT 2.622.072 0,14 695.684 0,03 2.114.299 0,09 2.113.629 0,08 1.672.016 0,06 1.843.540 0,08
Total Assets 18.558.329 21.512.371 24.456.178 25.119.609 26.856.967 23.300.691
Return on Equity EAT 2.622.072 0,22 695.684 0,06 2.114.299 0,12 2.113.629 0,11 1.672.016 0,09 1.843.540 0,12
Equity 11.837.486 11.698.787 17.813.364 18.712.477 19.474.522 15.907.327

dengan Sales pada tahun 2014-2018 PT. menghasilkan perhitungan net profit
Astra Agro Lestari, Tbk memperoleh rata- margin pada tahun 2014-2018
rata sebesar 15.975.299, current assets memperoleh rata-rata sebesar 0,11.
pada tahun 2014-2018 memiliki rata-rata Data Return on Investment yang
sebesar 3.708.707. Hal ini menghasilkan terdapat pada tabel 4 dapat diuraikan
perhitungan working capital turn over sebagai berikut, dimana nilai rata-rata
ratio pada tahun 2014-2018 memperoleh yang diperoleh oleh profit after tax pada
nilai rata-rata sebesar 4,56. tahun 2014-2018 milik PT. Astra Agro
Lestari, Tbk sebesar 1.843.540. Nilai
Data total assets turn over ratio rata-rata yang diperoleh oleh total assets
yang terdapat pada tabel 3 dapat diuraikan pada tahun 2014-2018 sebesar
dengan Sales pada tahun 2014-2018 PT. 23.300.691. Hal ini menghasilkan
Astra Agro Lestari, Tbk memperoleh rata- perhitungan return on investment pada
rata sebesar 15.975.299, total assets pada tahun 2014-2018 memperoleh rata-rata
tahun 2014-2018 memiliki rata-rata sebesar 0,08.
Data Return on equity yang terdapat

91
Greenomika, Vol. 1 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 2657-0114
E-ISSN: 2657-0122

pada tabel 4 dapat diuraikan sebagai pembiayaan hutang jangka pendek


berikut, dimana nilai rata-rata yang berpengaruh pada net profit margin.
diperoleh oleh profit after tax pada tahun Semakin rendah nilai likuiditas maka
2014-2018 milik PT. Astra Agro Lestari, akan berdampak pada penurunan nilai
Tbk sebesar 1.843.540. Nilai rata-rata net profit margin. Current ratio tahun
yang diperoleh oleh total equity pada 2014-2018 memiliki rata-rata sebesar
tahun 2014-2018 sebesar 15.907.327. Hal 1,18 kali. Jika dibandingkan dengan
ini menghasilkan perhitungan return on standar industri masih dibawah standar
equity pada tahun 2014-2018 memperoleh yang ditetapkan, yaitu 2 kali. Kondisi
rata-rata sebesar 0,12. dibawah standar industri ini
menunjukkan bahwa perusahaan kurang
b. Kinerja Keuangan likuid dikarenakan current liabilities
Tabel 5 penilaian kinerja keuangan masih cukup besar. Menurut teori
perusahaan secara menyeluruh dari hasil Kasmir (2016), perusahaan berada di
analisis dengan menggunakan stadar posisi aman dalam jangka pendek jika
industri. dapat mencapai standart current ratio
Standard
Ratio 2014 2015 2016 2017 2018 Average
Industri
CR 0,58 0,80 1,10 1,94 1,46 1,18 2 kali
Rasio Likuiditas
QR 0,27 0,32 0,57 1,07 0,69 0,58 1,5 kali
DAR 0,36 0,46 0,27 0,26 0,27 0,32 35%
Rasio Leverage
DER 0,22 0,54 0,15 0,22 0,22 0,27 90%
ARTO 111,33 17,12 27,90 28,62 15,87 40,17 15 kali
ITO 8,88 5,90 4,98 6,52 6,56 6,57 20 kali
Rasio Aktivitas WCTO 6,78 4,64 3,25 3,86 4,24 4,56 6 kali
FATO 1,01 0,70 0,70 0,84 0,85 0,82 5 kali
TATO 0,88 0,61 0,58 0,69 0,71 0,69 2 kali
NPM 0,16 0,05 0,15 0,12 0,09 0,11 20%
Rasio Profitabilas ROI 0,14 0,03 0,09 0,08 0,06 0,08 30%
ROE 0,22 0,06 0,12 0,11 0,09 0,12 40%
Sumber: data diolah, 2019 sebesar 2 kali.
Berdasarkan tabel diatas ratio Quick ratio tahun 2014-2018
keuangan PT. Astra Agro Lestari, Tbk memperoleh rata-rata sebesar 0,58 kali.
dibandingkan dengan standar industry. Jika nilai tersebut dibandingkan dengan
Penelitian ini juga menjelaskan standar industri masih jauh selisihnya.
perbandingan hubungan ratio. Ada Besarnya standart industri sebesar 1,5
beberapa ratio yang mempunyai kali. Dengan dibawah standar industri ini
beberapa hubungan antar ratio, pertama menunjukkan bahwa perusahaan kurang
hubungan antara debt equity ratio dengan likuid. Ketidaklikuidan ini disebabkan
return of investment dan return of equity. inventory masih terlalu besar
Ratio tersebut saling berkaitan. Semakin dibandingkan current liabilities. Menurut
tinggi debt equity ratio maka akan teori Kasmir (2016), perusahaan berada
semakin naik pembiayaan hutang bunga di posisi lebih baik dari perusahaan lain
dan akan berdampak pada return of dan tidak perlu menjual persediaan untuk
investment dan return of equity, dan melunasi hutang jangka pendeknya jika
selanjutnya hubungan antara current dapat mencapai standart quick ratio
ratio dan quick ratio dengan net profit sebesar 1,5 kali.
margin. Kondisi ini terjadi karena Ratio leverage dari Debt to asset

92
Greenomika, Vol. 1 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 2657-0114
E-ISSN: 2657-0122

ratio tahun 2014-2018 dengan nilai rata- Inventory turn over tahun 2014-2018
rata sebesar 32%, apabila dibandingkan nilai rata-ratanya sebesar 6,57 kali. Jika
dengan standar industri sudah hampir dibandingkan dengan standar industrinya
mencapai nilai standar yang ditetapkan masih dibawah standart yang ditetapkan
yaitu sebesar 35%. Dengan adanya sebesar 20 kali. Ratio dibawah standar
menuju angka standar industri industri yang ditetapkan menunjukkan
meunjukkan perusahaan dapat mengelola perusahaan kurang produktif dalam
aktiva dengan baik. Menurut teori mengelola persediaan perusahaan.
Kasmir (2016), perusahaan berada di Menurut Kasmir (2011:182) jika nilai
standart industri akan berpeluang besar standar dibawah ketentuan maka
memperoleh pinjaman dan rassio perusahaan dinilai kurang produktif
tersebut menunjukkan besarnya total karena adanya persediaan yang ada di
hutang perusahaan yang berpengaruh gudang perusahaan.
terhadap pengelolaan aktiva Ratio aktivitas terdiri dari Working
Ratio leverage dari Debt to equity capital turn over tahun 2014-2018 nilai
ratio tahun 2014-2018 mencapai nilai rata-ratanya sebesar 4,56 kali. Jika
rata-rata sebesar 27%. Jika dibandingkan dibandingkan dengan standar industri
dengan standar industri menunjukkan belum mencapai standart yang ditetapkan
kinerja yang baik. Angka dibawah sebesar 6 kali. Perusahaan belum secara
standar industri menunjukkan tingkat efektif dalam menggunakan modal
pendanaan perusahaan didapat sebagian perusahaan. Menurut Kasmir (2016) jika
besar dari modal sendiri dibandingkan perputaran modal kerja rendah
dengan modal yang bersumber dari dimungkin rendahnya perputaran
pendanaan hutang. Menurut teori Kasmir persediaan atau perputaran piutang atau
(2016) semakin rendah tingkat debt to saldo kas yang terlalu besar atau dengan
equity ratio maka akan semakin rendah kata lain penggunaan modal kerja kurang
tingkat pembayaran bunga. efektif penggunaannya.
Ratio aktivitas terdiri dari Ratio aktivitas terdiri dari Fixed asset
Receivable turn over tahun 2014-2018 turn over tahun 2014-2018 nilai rata-
nilai rata-ratanya sebesar 40,17, apabila ratanya sebesar 0,82 kali. Jika
dibandingkan dengan standar perusahaan dibandingkan dengan standar industri
sudah jauh di atas standar industri yang yang ditetapkan masih tercapai standart
telah ditetapkan yaitu sebesar 15 kali. yang ditetapkan sebesar 5 kali.
Dengan hasil skala tersebut dapat Perusahaan belum menggunakan
disimpulkan bahwa perusahaan mampu kapasitas aktiva tetap yang dimiliki
menekan modal kerja perusahaan yang secara maksimal. Menurut Kasmir
ditanam pada piutang. Menurut teori (2016) apabila nilai ratio masih dibawah
Kasmir (2016) semakin tinggi ratio maka standar dapat disimpulkan perusahaan
modal kerja yang ditanamkan pada belum mampu memaksimalkan aktiva
rekening piutang akan semakin rendah tetap yang dimiliki.
sehingga kondisi perusahaan akan Ratio aktivitas terdiri dari Total
semakin baik. asset turn over tahun 2014-2018
Ratio aktivitas terdiri dari mendapatkan nilai rata-rata sebesar 0,69.

93
Greenomika, Vol. 1 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 2657-0114
E-ISSN: 2657-0122

Dibandingkan dengan standar industri efisien dalam menggunakan modal


yang ditetapkan masih dibawah standar sendiri.
yang ditetapkan sebesar 2 kali.
Perusahaan belum memaksimalkan 4. KESIMPULAN
penggunaan aktiva yang dimiliki .
Ratio profitabilitas terdiri dari Net Berdasarkan hasil analisis data yang
profit margin tahun 2014-2018 rata-rata telah dilakukan terdapat beberapa
sebesar 11%. Apabila dibandingkan kesimpulan, diantaranya sebagai berikut:
dengan standar industri kurang 1. Hasil ratio likuiditas PT. Astra Agro
memenuhi kriteria karena dibawah Lestari, Tbk periode tahun 2014-2018
standar yang ditetapkan sebesar 20%. kurang baik apabila dibandingkan
Ratio dibawah standar industri dengan standar industri. Perusahaan
menunjukkan pendapatan perusahaan belum dirasa aman dalam periode
atas penjualan belum maksimal, menurut jangka pendek. Besarnya current
Kasmir (2016) apabila perusahaan liabilities yang besar sehingga
belum maksimal dalam pendapatan atas menjadikan perusahaan belum
penjualan disebabkan karena adanya mencapai standar industri yang
peningkatan biaya tidak langsung yang ditetapkan sebesar 2%. Sedangkan
relativ tinggi atau beban pajak yang quick ratio masih jauh dari 0,58 kali,
tinggi pada perusahaan. yang mengakibatkan quick ratio
Ratio profitabilitas dari Return on dibawah standar ialah inventory
investment tahun 2014-2018 rata-rata terlalu banyak.
sebesar 8%. Apabila dibandingkan 2. Hasil ratio leverage pada PT. Astra
dengan standar industri yang ditetapkan Agro Lestari, Tbk periode tahun
masih belum tercapai dengan standar 2014-2018 perusahaan belum mampu
yang telah ditetapkan sebesar 30%. mengelola penggunaan aktiva secara
Tidak tercapainya standart menunjukkan maksimal. Perusahaan belum
perusahaan kurang efektif mencapai debt to asset ratio sebesar
dalammenjalankan operasinya. Menurut 35% dan debt to equity ratio belum
Kasmir (2016), ratio ROI digunakan melebihi 90%.
untuk mngukur efektivitas dalam 3. Hasil ratio aktivitas pada PT. Astra
menjalankan operational perusahaan. Agro Lestari, Tbk periode tahun
Ratio profitabilitas dari Return on equity 2014-2018 keseluruhan kurang baik
tahun 2014-2018 rata-rata sebesar 12%. karena dibawah standar industri yang
Apabila dibandingkan dengan standar ditetapkan. Namun Account
industri tidak mencapaistandar yang receivable turn over ratio sudah baik
ditetapkan yaitu sebesar 40%. Tidak karena melebihi standarnya sebesar
mencapai standar yang ditetapkan 15 kali.
menunjukkan perusahaan kurang efisien 4. Hasil profitabilitas pada PT. Astra
dalam menggunakan modal sendiri. Agro Lestari, Tbk periode tahun
Menurut Kasmir (2016) ratio ini 2014-2018 masih dibawah standar
menunjukkan bahwa perusahaan kurang industri yang ditetapkan. Perusahaan
belum efisien dalam penggunaan

94
Greenomika, Vol. 1 No. 2 Desember 2019
P-ISSN: 2657-0114
E-ISSN: 2657-0122

modal sendiri. Perusahaan belum Kualitatif. Edisi 1. Bayumedia


mampu memaksimalkan pendapatan Publishing. Malang.
atas penjualan sehingga nilai net Moin, Abdul,2003. Merger,Akuisisi &
profit margin masih dibawah standar Divestasi , Penerbit Ekonisia,
Kampus FE-UII, Jogjakarta.
yang telah ditetapkan
Mudawamah, Siti. Topo Wijono. Raden
Rustam Hidayat. 2018. Analisis
DAFTAR PUSTAKA
Rasio Keuangan Untuk Menilai
Dwi Prastowo dan Rifka Julianti. 2005. Kinerja Keuangan Perusahaan
Analisis Laporan Keuangan. (Studi pada Bank Usaha Milik
Konsep dan Aplikasi. Edisi Kedua. Negara yang Terdaftar di Bursa
UPP AMP YKPN, Yogyakarta Efek Indonesia Tahun 2013-2015).
Fahmi, Irham. 2014. Analisis Laporan Jurnal Administrasi Bisnis.
Keuangan. Bandung: Alfabeta. administrasibisnis.studentjournal.u
Harahap, Sofyan Syafri, 2015, Analisis b.ac.id
Kritis Atas Laporan Keuangan, Munawir. 2014. Analisa Laporan
Cetakan Kedua Belas, Raja Keuangan.Yogyakarta: Liberty
Grafindo Persada, Jakarta. Prastowo D, Dwi. 2015. Analisis Laporan
Hariadi, Indra. Topowijoyo. Zahroh Z.A. Keuangan: Konsep dan Aplikasi.
Penilaian Kinerja Keuangan Edisi Ketiga. Yoyakarta: Unit
Perusahaan Berdasarkan Analisis Penerbit Dan Percetakan Sekolah
Rasio Keuangan Dan Economic Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Value Added (Eva), (Studi Pada Pt. Prastowo, Dwi dan Julianty, Rifka. 2005.
Trikomsel Oke, Tbk Dan Pt. Analisis laporan keuangn, edisi ke
Matahari Department Store, Tbk. dua. Yogyakarta: UPP STIM
Yang Terdaftar Di Bei Periode YKPN, PT. Raja Grafindo Persada.
2009-2011). Jurnal Administrasi
Pulloh, Joy. 2016. Analisis Rasio
Bisnis.
Keuangan Untuk Menilai Kinerja
administrasibisnis.studentjournal.u
Keuangan Perusahaan. (Studi kasus
b.ac.id
pada PT. HM Sampoerna Tbk yang
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti, 2015, terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Jurnal Administrasi Bisnis.
Edisi Ketujuh. Yogyakarta: UPP administrasibisnis.studentjournal.u
STIM YKPN. b.ac.id
Jumingan. 2017. Analisis Laporan Riyanto, Bambang. 2011. Dasar Dasar
Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Pembelanjaan Perusahaan. Edisi
Aksara. empat. Yogyakarta: BPFE-
Harahap, Sofyan Safari. 2009. Analisis Yogyakarta.
Kritis Atas Laporan Keuangan. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kasmir. 2016. Analisis Laporan Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Alfabeta
Persada. Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen
Martono dan D. Agus Harjito. 2004. Keuangan Perusahaan: Konsep
Manajemen keuangan. Yogyakarta: Aplikasi Dalam Perencanaan
Ekonosia. pengawasan dan pengambilan
Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan keputusan. Jakarta: PT. Raja
Pendekatan Kuantitatif dan Grafindo Persada.

95

Anda mungkin juga menyukai