Nama Anggota :
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana arti pentingnya laporan keuangan?
2. Bagaimana tujuan dari analisis laporan keuangan?
3. Bagaimana metode-metode analisis laporan keuangan?
4. Siapa saja pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaannya?
BAB II
KAJIAN TEORI
A. PENGERTIAN
1. Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan adalah hubungan antara suatu angka dalam
laporan keuangan dengan angka yang lain yang mempunyai makna/
menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena. Angka - angka dalam
laporan keuangan akan sedikit artinya kalau dilihat secara sendir i- sendiri.
Dengan analisis pemakaian laporan keuangan akan lebih mudah
menginterprestasikannya. (Soermarso S.R, 1996)
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan,
merupakan suatu ringkasan dari transaksi – transaksi keuangan yang terjadi
selama tahun buku yang bersangkutan. (Baridwan, 1997)
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak – pihak
yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.
(Djarwanto, 1999)
Dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan suatu
ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku
yang dibuat manajemen sebagai alat pertanggungjawaban kepada pemilik
perusahaan dan laporan kepada pihak lain yang berkepentingan.
Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan performa dari suatu
perusahaan dalam bentuk kas, performa yang dimaksud adalah ketika suatu
usaha dilakukan apakah usaha tersebut baik atau tidak secara finansial
sehingga untuk mengetahuinya diperlukan laporan sebagai ringkasan. Lebih
lanjut, laporan keuangan juga dapat memberi kejelasan berapa, darimana,
kemana, dan untuk apa suatu kas bergerak.
Secara singkat laporan keuangan penting sebagai cara perusahaan
mengetahui apakah sedang terjadi profit atau loss dan mengetahui pergerakan
kas dan untuk apa kas itu bergerak.
2. Analisis Laporan Keuangan
Secara definisi, analisis laporan keuangan adalah proses mengevaluasi
hubungan antara bagian-bagian komponen laporan keuangan yang mencakup
neraca, laporan laba dan rugi, laporan arus kas, dan berbagai catatan tambahan
lainnya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang situasi
keuangan sebuah entitas.
Analisis laporan keuangan internal biasanya dilakukan oleh karyawan,
eksekutif, lembaga pemerintah, atau individu lain yang memiliki akses ke
akuntansi internal perusahaan. Sedangkan, analisis laporan keuangan eksternal
dilakukan oleh pihak independen seperti akuntan publik untuk dipublikasikan
kepada investor, kreditur, pemerintah, lembaga keuangan, otoritas perpajakan,
atau pihak eksternal lain yang membutuhkannya.
= 8.78%
Maka terdapat penurunan pendapatan PT ABC sebesar 8.78% dari tahun
2019 ke tahun 2020. Melalui persentase ini, Anda bisa melihat penyebab
adanya penurunan dari persentase pos-pos lain dari perbandingan laporan
periode sebelumnya.
2. Analisis Vertikal
Analisis vertikal digunakan dengan membandingkan pos-pos keuangan
yang berbeda pada satu laporan keuangan yang sama di satu periode yang
sama. Oleh karena itu, analisis vertikal sering disebut juga sebagai metode
analisis statis. Adapun yang termasuk ke dalam analisis laporan keuangan
vertikal adalah sebagai berikut.
Analisis Common Size – Analisis common size adalah analisis yang
membandingkan pos-pos laporan keuangan dengan menggunakan
persentase dalam satu periode tertentu. Laporan yang dianalisis
biasanya adalah laporan laba rugi dan neraca. Untuk laporan laba rugi
dinyatakan sebagai persentase dimana setiap akun barisnya dibagi
dengan pendapatan. Sedangkan pada laporan neraca, setiap akun
dibandingkan dengan total aset.
Analisis Break Even – Analisis break even atau analisis titik impas
adalah analisis yang digunakan untuk menentukan tingkat pendapatan
yang harus dicapai oleh perusahaan. Analisis break even membantu
perusahaan untuk menganalisis berapa produk yang harus dijual atau
berapa rupiah yang harus diterima pada satu periode tertentu. Analisis
ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mengambil
keputusan strategi bisnis agar perusahaan bisa mendapatkan
keuntungan dan mengurangi risiko kerugian.
Analisis Rasio Keuangan – Analisis rasio keuangan digunakan untuk
menilai suatu kinerja perusahaan berdasarkan pos-pos laporan
keuangan pada satu periode tertentu. Analisis rasio keuangan
berfungsi sebagai tolak ukur dalam mengambil langkah strategis
perusahaan pada periode selanjutnya dan mengevaluasi sumber daya
perusahaan.
Ada empat alat ukur dalam analisis rasio keuangan yaitu rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas.
Penjelasan mengenai analisis rasio keuangan adalah sebagai berikut:
Rasio likuiditas berguna untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Rasio likuiditas membandingkan kas, efek, dan piutang dengan
hutang jangka pendeknya.
Rasio solvabilitas digunakan mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio
solvabilitas membandingkan seluruh beban utang perusahaan
terhadap aset atau modalnya. Rasio profitabilitas mengukur
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang
berhubungan dengan nilai penjualan, aktiva, dan modal. Rasio
aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif
perusahaan dalam memanfaatkan asetnya untuk dikonversikan
menjadi keuntungan.
= Rp10.000.000/Rp5.000.000 X 100% = 2
HASIL PENELITIAN
BAB IV
PEMBAHASAN