Anda di halaman 1dari 86

PENGENALAN AKUNTANSI KEUANGAN

AKUNTANSI
Proses pencatatan dan penggolongan, peringkasan, dan penyajian informasi
ekonomi suatu organisasi kepada para pemakai informasi untuk pembuatan
keputusan.
Informasi Akuntansi digolongkan menjadi 3 Jenis :
1) Informasi Operasi
2) Informasi Akuntansi Keuangan
3) Informasi Akuntansi Manajemen

Disusun berdasarkan aturan dasar (ground rules) tertentu yang dinamakan


prinsip akuntansi yang lazim (GAAP) Generally Accepted Accounting Principles
GAAP merupakan Standar akuntansi yg digunakan oleh organisasi untuk:
 Mengatur informasi keuangan mereka dengan benar ke dalam catatan
akuntansi;
 Ringkaslah catatan akuntansi ke dalam laporan keuangan; dan
 Mengungkapkan informasi pendukung tertentu

AKUNTANSI MANAJEMEN
Proses dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk menyediakan
informasi bagi para manajer untuk perencanaan, pengkoordinasian, dan
pengendalian kegiatan organisasi

Persamaan Akuntansi Manajemen & Akuntansi Keuangan


 Keduanya bersandar pada sistem informasi Akuntansi
 Keduanya bersandar pada konsep pertanggungjawaban atau
kepengurusan
Analisis laporan keuangan merupakan proses evaluasi posisi keuangan dan kinerja
perusahaan dengan menggunakan laporan keuangan.

Tujuan analisis laporan keuangan:


 Membantu menilai posisi dan kinerja keuangan.
 Membandingkan posisi dan kinerja keuangan perusahaan dengan posisi dan
kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan di masa lalu, perusahaan lain,
dan industri.
 Membantu pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan.

4 Kelompok Analisis keuangan :

1. Analisis rasio keuangan - analisis dengan membandingkan rasio-rasio keuangan,


baik perbandingan internal maupun perbandingan eksternal.
2. Analisis tren - analisis untuk mengetahui perkembangan naik dan turunnya
komponen dalam laporan keuangan
3. Analisis common size – analisis dengan menghitung persentase unsur-unsur
dalam neraca ke total aset dan unsur-unsur dalam rugi laba ke total pendapatan.
4. Analisis indeks – analisis dengan menghitung persentase unsur-unsur dalam
laporan keuangan ke laporan keuangan tahun dasar.
Faktor Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
Perbedaan

Tujuan Utama Pihak-pihak eksternal organisasi Pihak-pihak internal organisasi

Dasar Prinsip akuntansi yang diterima Biaya dan manfaat


penyusunan umum
laporan

Objek yang Kondisi-kondisi dan kemampuan Prestasi para manejer pada berbagai
diukur dan ekonomi perusahaan secara tingkatan organisasi
dikomunikasikan keseluruhan

Orientasi Orientasi masa lalu, penilaian Orientasi masa depan, prediksi dengan
laporan historical terhadap kemampuan mempertimbangkan factor ekonomi dan
ekonomi masa lalu non ekonomi.

Jarak waktu Kurang fleksibel, hanya laporan Lebih fleksibel, dapat disusun dengan
pelaporan tahunan, pelaporan tengah jarak waktu lebih pendek atau lebih
tahunan panjang

Faktor Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen


Perbedaan

Bentuk laporan Bentuk ringkasan dan Bentuk terinci,untuk setiap kegiatan ,


berhubungandengan jenis produk, divisi daerah dan lainnya
perusahaan sebagai
keseluruhan

Tingkat Lebih mudah pada dasarnya Lebih sulit, menggunakan multi


kesulitan mengagungkan disiplin disiplin pengetahuan
akuntansi

Isi laporan Neraca, Laporan Rugi Laba, Anggaran Laporan Biaya , Laporan
Perubahan Modal dan Aliran Prestasi, Laporan Analisis Khusus dan
Dana lain-lain

Tingkat Presisi dan akurasinya lebih Presisi dan akurasinya lebih rendah
presisis tinggi kerena yang penting cepat atau tepat
twaktu
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN

Dr. Lana Sularto


Kemampuan Memahami Laporan Keuangan

Akuntansi merupakan tools manajemen untuk


pengelolaan keuangan.

Analisa laporan keuangan dilakukan untuk memberikan


input dalam pengambilan keputusan.
Karena laporan keuangan memiliki gambaran utuh
tentang kinerja organisasi.
Dengan melakukan analisa terhadap laporan keuangan,
seharusnya dapat mencetuskan sebuah keputusan yang
menguntungkan semua pihak, baik bagi internal
organisasi maupun eksternal organisasi
.
Karakteristik Informasi Keuangan
Kualitas Primer
Relevansi (relevance) dan reliabilitas (reliability) merupakan
dua kualitas primer yang membuat informasi akuntansi
berguna untuk pengambilan keputusan.

Relevansi
Informasi akuntansi harus mampu membuat
perbedaan dalam sebuah keputusan.
Informasi yang relevan akan membantu
pemakai untuk: membuat prediksi tentang hasil
akhir dari kejadian masa lalu, masa kini, dan
masa depan.
Karakteristik Informasi Keuangan

Reliabilitas
Informasi akuntansi dianggap handal jika dapat
diverifikasi, disajikan secara tepat, serta bebas
dari kesalahan dan bias.
Verifikasi
Daya-uji (verifiability) ditunjukkan ketika
pengukur-pengukur independen, dengan
menggunakan metode pengukuran yang sama,
mendapatkan hasil yang serupa.
Ketepatan penyajian
(representational faithfulness)
Berarti bahwa angka-angka dan penjelasan dalam
laporan keuangan mewakili apa yang belul-betul ada dan
terjadi.

Netralitas (neutrality)
Berarti bahwa informasi tidak dapat dipilih untuk
kepentingan sekelompok pemakai tertentu.
Informasi yang disajikan harus faktual, benar,
dan tidak bias.
LAPORAN KEUANGAN

• Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan


suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut.

• Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan


keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi:

• Laporan neraca (Balance Sheet)


• Laporan laba/rugi (Income Statement)
• Laporan posisi keuangan yang dapat disajikan
berupa laporan arus kas (Cashflow)
NERACA
• Neraca adalah bagian dari
laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan
pada suatu periode
akuntansi yang
menunjukkan posisi
keuangan perusahaan pada
akhir periode tersebut

AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL


UNSUR-UNSUR NERACA
AKTIVA (ASSET) KEWAJIBAN

• Aktiva lancar (Current Asset) Kewajiban lancar


• Investasi jangka panjang (Long- (hutang dagang, gaji, pajak, dll),
term Investment)
• Aktiva tetap (Fixed Asset) Kewajiban jangka panjang
• Aktiva tak berwujud (Intangible obligasi pensiun, dll
Asset)
• Aktiva lain-lain (Other Asset) MODAL

modal biasanya menunjuk kepada


kekayaan finansial, terutama dalam
penggunaan awal atau menjaga
kelanjutan bisnis
LAPORAN LABA / RUGI

bagian dari laporan keuangan


suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode
akuntansi yang menjabarkan
unsur-unsur pendapatan dan
beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba
(atau rugi) bersih
Unsur-Unsur laba / Rugi

Unsur-unsur laporan biasanya terdiri dari :

• Pendapatan dari penjualan


– Dikurangi Biaya penjualan
• Laba/rugi kotor
– Dikurangi Biaya operasi
• Laba/rugi operasi
– Ditambah atau dikurangi Pendapatan/pengeluaran lain
• Laba/rugi sebelum pajak
– Dikurangi Biaya pajak
• Laba/rugi bersih
CASHFLOW

• Cash flow (aliran kas)


merupakan “sejumlah uang kas
yang keluar dan yang masuk
sebagai akibat dari aktivitas
perusahaan dengan kata lain
adalah aliran kas yang terdiri
dari aliran masuk dalam
perusahaan dan aliran kas
keluar perusahaan serta
berapa saldonya setiap
periode.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis laporan keuangan merupakan proses evaluasi


posisi keuangan dan kinerja perusahaan dengan
menggunakan laporan keuangan.

Tujuan analisis laporan keuangan:


 Membantu menilai posisi dan kinerja keuangan.
 Membandingkan posisi dan kinerja keuangan
perusahaan dengan posisi dan kinerja keuangan
perusahaan yang bersangkutan di masa lalu,
perusahaan lain, dan industri.
 Membantu pemakai laporan keuangan dalam
mengambil keputusan.
12
Tujuan Analisa Laporan
Keuangan Bagi Berbagai Pihak

►Bagi kreditur : untuk mengetahui kemampuan


sipeminjam yang diajukan untuk membayar
bunga dan pokok pinjaman baik kini maupun
pada waktu yang akan datang
►Bagi Investor :untuk mengestimasi sebaik mungkin
laba perusahaan yang akan datang untuk menilai
harga saham yang akan dibeli atau dijual.

►Bagi Manajemen untuk mengetahui:


● Seberapa baik kinerja perusahaan dan mengetahui
bidang-bidang apa memberikan kontibusi yang
berhasil dan tidak.
● apakah kekuatan dan kelemahan posisi
keuangan perusahaan.
● perubahan apa harus diambil untuk
memperbaiki kinerja pada masa datang
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
4 Kelompok Analisis :

1. Analisis rasio keuangan - analisis dengan


membandingkan rasio-rasio keuangan, baik
perbandingan internal maupun perbandingan
eksternal.
2. Analisis tren - analisis untuk mengetahui
perkembangan naik dan turunnya komponen
dalam laporan keuangan.

15
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
4 Kelompok Analisis :

3. Analisis common size – analisis dengan


menghitung persentase unsur-unsur dalam
neraca ke total aset dan unsur-unsur dalam
rugi laba ke total pendapatan.

3. Analisis indeks – analisis dengan menghitung


persentase unsur-unsur dalam laporan
keuangan ke laporan keuangan tahun dasar.
16
ANALISIS RASIO KEUANGAN

Jenis analisis rasio keuangan:


 Rasio solvabilitas (solvency). Rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendek (lebih besar lebih baik).
 Rasio aktivitas (activity). Rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk mengendalikan investasinya di aset (lebih
besar lebih baik).
 Rasio leverage keuangan (financial leverage). Rasio yang
menunjukkan sejauh mana perusahaan mengandalkan
pendanaan utang.
 Rasio profitabilitas (profitability). Rasio yang menunjukkan
sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba (lebih
besar lebih baik).
17
ANALISIS RASIO KEUANGAN

Berdasarkan analisis rasio keuangan, kesehatan


perusahaan bisa dilihat dari:
 Tingkat rasio secara individual
 Perbandingan rasio dari waktu ke waktu dalam
perusahaan yang sama (perkembangan rasio).
 Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan
rasio keuangan perusahaan lain.
 Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan
rasio keuangan rata-rata industri.
 Kombinasi antara tingkat rasio, perkembangan rasio,
dan perbandingan rasio.
18
OVERVIEW
1/52

 Sekuritas di pasar ekuitas.


 Sekuritas di pasar obligasi.

 Sekuritas di pasar derivatif.

 Reksa dana.

 Penghitungan return dan risiko investasi.


PENGERTIAN PASAR MODAL
2/52

 Pasar modal mempertemukan pihak yang


memiliki kelebihan dana dengan yang
membutuhkan dana.
 Pasar modal memfasilitasi jualbeli sekuritas
yang umumnya berumur lebih dari satu
tahun, seperti saham dan obligasi.
 Pasar modal mendorong terciptanya alokasi
dana yang efisien.
PENGERTIAN PASAR MODAL
3/52

 Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar


modal.
 Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta (BEJ)
dan Bursa Efek Surabaya (BES) bergabung
menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
PASAR PERDANA
4/52

 Pasar perdana terjadi pada saat perusahaan


emiten menjual sekuritasnya kepada
investor umum untuk pertama kalinya.
 Perusahaan sebelumnya mengeluarkan
prospektus yang berisi informasi perusahaan
secara detail.
PASAR PERDANA
5/52

 Prospektus berfungsi untuk memberikan


informasi mengenai kondisi perusahaan
kepada para calon investor sehingga
dengan adanya informasi tersebut,
investor akan bisa mengetahui prospek
perusahaan di masa datang, dan
selanjutnya tertarik untuk membeli
sekuritas yang diterbitkan emiten.
INITIAL PUBLIC OFFERING
6/52

 Proses perusahaan untuk pertama kalinya menjual


sekuritas disebut dengan Initial Public Offering
(IPO) atau penawaran umum perdana.
 Setelah sekuritas dijual perusahaan di pasar
perdana, barulah kemudian sekuritas
diperjualbelikan oleh investor-investor di pasar
sekunder.
 Transaksi yang dilakukan investor di pasar sekunder
tidak akan memberikan tambahan dana lagi bagi
perusahaan yang menerbitkan sekuritas (emiten),
karena transaksi hanya terjadi antar investor,
bukan dengan perusahaan.
PASAR SEKUNDER
7/52

 Pasar sekunder merupakan tempat


perdagangan atau jual-beli sekuritas oleh dan
antar investor setelah sekuritas emiten dijual
di pasar perdana.

 Perdagangan di pasar sekunder dapat dilakukan


di dua jenis pasar, yaitu:
 Pasar lelang (auction market).
 Pasar negosiasi (negotiated market).
PASAR SEKUNDER
8/52

 Pasar Lelang (auction market):


 Pasar sekuritas yang melibatkan proses pelelangan
(penawaran) pada sebuah lokasi fisik.

 Pasar Negosiasi (negotiated market):


 Pasar negosiasi terdiri dari jaringan berbagai dealer
yang menciptakan pasar tersendiri di luar lantai bursa
bagi sekuritas, dengan cara membeli dari dan menjual
ke investor.
 Pasar negosiasi juga sering disebut dengan istilah over
the counter market (OTC) atau di Indonesia dikenal
sebagai bursa paralel.
INSTRUMEN PASAR MODAL
9/52

 Sekuritas (securities), atau juga disebut efek atau


surat berharga, merupakan aset finansial (financial
asset) yang menyatakan klaim keuangan.
 Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995
mendefinisikan efek adalah surat berharga, yaitu
surat pengakuan hutang, surat berharga komersial,
saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit
penyertaan investasi kolektif, kontrak berjangka
atas efek, dan setiap derivatif dari efek.
INSTRUMEN PASAR MODAL (SEKURITAS)
10/52

 Sekuritas diperdagangkan di pasar finansial


(financial market), terdiri dari pasar modal dan
pasar uang.
 Pasar uang (money market) pada dasarnya
merupakan pasar untuk sekuritas jangka pendek
baik yang dikeluarkan oleh bank dan perusahaan
umumnya maupun pemerintah.
 Pasar modal (capital market) pada prinsipnya
merupakan pasar untuk sekuritas jangka panjang
baik berbentuk hutang maupun ekuitas (modal
sendiri) serta berbagai produk turunannya.
SEKURITAS PASAR MODAL INDONESIA
11/52
Sekuritas jangka pendek
(Pasar Uang)

Saham biasa

Saham preferen
Sekuritas di Pasar
Sekuritas Ekuitas
Bukti right

Waran

Obligasi
Sekuritas jangka panjang Sekuritas di Pasar
(Pasar Modal) Obligasi
Obligasi konversi

Kontrak berjangka
Sekuritas di Pasar
Derivatif
Kontak opsi

Reksadana
SEKURITAS DI PASAR EKUITAS
12/52

 Sekuritas yang diperdagangkan di pasar


bersifat ekuitas Indonesia adalah saham baik
saham biasa maupun saham preferen serta
bukti right dan warran.
 Setelah diterbitkan oleh perusahaan,
sekuritas ekuitas dapat diperdagangkan
antar investor di bursa efek.
SAHAM BIASA
13/52

 Saham biasa (common stock) menyatakan


kepemilikan suatu perusahaan.
 Illustrasi: Apabila seorang investor memiliki 1 juta lembar
saham biasa suatu perusahaan dari total saham biasa yang
berjumlah 100 juta lembar, maka ia memiliki 1 persen
perusahaan tersebut.
 Sebagai pemilik, pemegang saham biasa perusahaan
mempunyai hak suara proporsional pada berbagai
keputusan penting perusahaan antara lain pada
persetujuan keputusan dalam rapat umum pemegang
saham (RUPS).
DIVIDEN
14/52

 Pemegang saham biasa memiliki hak klaim atas


penghasilan dan aktiva perusahaan.
 Apabila perusahaan menghasilkan laba, sebagian atau
seluruh laba dapat dibagikan kepada pemiliknya yaitu
pemegang saham sebagai dividen.
 Pada umumnya, dividen yang dibayarkan perusahaan
kepada pemegang saham adalah rupiah tunai yang
disebut dividen tunai (cash dividend).
 Namun pembagian dan besarnya dividen tidaklah
dijamin. Dari tahun ke tahun, besarnya rupiah
dividen tunai yang dibagikan bisa berubah naik turun
ataupun tetap dan bahkan juga bisa tidak dibagikan.
DIVIDEN
15/52
Contoh Pembayaran Dividen PT. Astra International TBk.

Tahun Cash Recording Payment


Cum Date Ex Date
(Semester) Dividend Date Date

2005 (1) 270 16 Juni 17 Juni 21 Juni 4 Juli


2005 (2) 100 9 Nov 10 Nov 14 Nov 24 Nov
2006 (1) 340 15 Juni 16 Juni 20 Juni 4 Juli
2006 (2) 150 20 Okt 30 Okt 1 Nov 15 Nov
2007 (1) 290 14 Juni 15 Juni 19 Juni 3 Juli
2007 (2) 160 29 Okt 30 Okt 1 Nov 15 Nov
2008 (1) 484 18 Juni 19 Juni 23 Juni 4 Juli
DIVIDEN
17/52

 Dividen saham (stock dividend) adalah dividen


yang dibagikan oleh perusahaan kepada
pemegang saham dalam bentuk saham baru
sehingga meningkatkan jumlah saham yang
dimiliki pemegang saham.
 Saham bonus (bonus share) merupakan saham
baru yang diberikan kepada pemegang saham dan
berasal dari kapitalisasi agio saham.
 Bedanya adalah dividen saham berasal dari laba
perusahaan.
DIVIDEN
17/52

 Contoh:
Sebuah perusahaan membagikan dividen
total Rp10 milyar kepada para pemegang
saham. Banyaknya saham yang beredar
adalah 1 milyar lembar saham biasa.
Anggap Bapak Bambang memiliki 1 juta
lembar saham, berapa rupiah Bapak
Bambang menerima pembagian dividen
ini?
DIVIDEN
18/52

 Jawab:
Dividen per lembar saham adalah Rp10
milyar / 1 milyar saham = Rp10. Untuk
setiap lembar saham yang dimilikinya,
Bapak Bambang menerima Rp10 dari
dividen yang dibagikan perusahaan.
Karena Bapak Bambang memiliki 1 juta
lembar saham, maka dia mendapat total
Rp10 juta.
KARAKTERISTIK LAIN SAHAM BIASA
19/52

 Saham biasa tidak berjatuh tempo dan


dapat memiliki nilai nominal atau tanpa
nilai nominal.
 Harga saham di pasar hampir selalu
berbeda dengan nilai nominalnya dari
waktu ke waktu perdagangan.
KARAKTERISTIK LAIN SAHAM BIASA
20/52

 Indikator aktivitas perdagangan saham


antara lain adalah volume lembar saham
yang ditransaksikan antar investor dan
nilai transaksinya pada satu transaksi
ataupun selama satu periode waktu
tertentu.
 Nilai perdagangan dihitung dari perkalian
antara harga pasar tiap kali transaksi
dengan volume lembar saham yang
ditransaksikan.
SAHAM PREFEREN
21/52

 Saham preferen (preferred stock) merupakan


satu jenis sekuritas ekuitas yang berbeda
dalam beberapa hal dengan saham biasa,
dividen pada saham preferen biasanya
dibayarkan dalam jumlah tetap dan tidak
pernah berubah dari waktu ke waktu.
 Saham preferen merupakan saham yang
memiliki karakteristik gabungan (hybrid)
antara saham biasa dan obligasi.
BUKTI RIGHT
22/52

 Bukti right atau hak memesan efek terlebih dahulu


(HMETD) merupakan sekuritas yang memberikan
hak kepada pemegang saham lama untuk membeli
saham baru perusahaan pada harga yang telah
ditetapkan selama periode tertentu.
 Selama periode waktu terbatas yang disebut
periode pelaksanaan, pemegang right berhak untuk
membeli saham baru dengan membayar sejumlah
dana kepada perusahaan melalui perusahaan efek
pada suatu harga pelaksanaan (exercise price)
yang telah ditentukan.
BUKTI RIGHT
23/52

 Bukti right dapat diperjualbelikan antar investor


seperti halnya sekuritas lainnya di bursa efek
selama periode waktu perdagangan yang
terbatas.
 Pelaksanaan hak pembelian saham baru oleh
investor yang memegang bukti right akan
ditentukan oleh keuntungan atau kerugian yang
akan ditimbulkannya.
 Dengan kata lain, bagaimana investor
menghitung keuntungan atau kerugian dari
perdagangan bukti right?
BUKTI RIGHT
24/52

 Sebagai contoh, anggap seorang investor membeli


bukti right PT Ricky Putra Globalindo pada harga
Rp100 per lembar di BEI. Selanjutnya selama
periode pelaksanaan, harga saham Ricky Putra
Globalindo mencapai Rp675 per lembar.
 Apabila investor tersebut melaksanakan pembelian
saham Ricky Putra Globalindo, maka dia akan
memperoleh keuntungan sebesar Rp75 per lembar
saham hanya dalam beberapa hari saja.
 Rp75 = harga saham Rp675 – (harga pelaksanaan
Rp500 + harga bukti right Rp100).
WARAN
25/52

 Waran (warrant) adalah hak untuk membeli


saham pada waktu dan harga yang sudah
ditentukan sebelumnya.
 Berbeda dengan right issue, waran biasanya
dijual bersamaan dengan sekuritas lain
misalnya obligasi atau saham.
 Selain itu, periode perdagangan waran
adalah jangka panjang, umumnya antara 3
sampai dengan 5 tahun.
SEKURITAS DI PASAR OBLIGASI
26/52

 Sekuritas yang diperdagangkan di pasar obligasi


Indonesia adalah obligasi perusahaan, obligasi
negara, dan obligasi konversi.
 Obligasi (bond) dikeluarkan penerbitnya sebagai
surat tanda bukti hutang. Obligasi adalah
sekuritas yang memuat janji untuk memberikan
pembayaran tetap menurut jadwal yang telah
ditetapkan.
 Sebutan obligasi semakin dikenal dengan istilah
sekuritas pendapatan tetap (fixed income
securities).
JENIS OBLIGASI
27/52

 Obligasi dapat dibedakan menurut siapa


penerbitnya, yaitu:
 Obligasi negara (government bond), adalah
obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah
Republik Indonesia. Di Amerika, obligasi negara
seperti ini disebut treasury bonds (T-Bonds).
 Obligasi perusahaan atau obligasi korporasi
(corporate bond), adalah obligasi yang
diterbitkan oleh perusahaan baik perusahaan
swasta maupun perusahaan negara (BUMN).
KARAKTERISTIK OBLIGASI
28/52
 Nilai nominal (nominal value atau face value)
atau nilai pari (par value).
 Besarnya nilai rupiah obligasi yang diterbitkan.
 Kupon (coupon).
 Kupon merupakan bunga yang dibayar secara reguler
oleh penerbit obligasi kepada pemegangnya. Kupon
obligasi ditetapkan dalam persentase tahunan dari nilai
nominal dan dibayarkan pada interval waktu tertentu.
 Jatuh tempo (maturity).
 Jatuh tempo merupakan tanggal ketika pemegangnya
akan menerima uang pokok pinjaman yang jumlahnya
sebesar nilai nominalnya.
KARAKTERISTIK OBLIGASI
29/52

 Setelah diterbitkan, obligasi dapat diperjualbelikan


sampai sebelum jatuh tempo antar investor di
bursa efek pada harga pasar yang bisa berbeda dari
nilai nominalnya.
 Faktor penting bagi investor sebelum berinvestasi
di obligasi adalah mengenal penerbit dan seluk-
beluk obligasi yang diterbitkannya.
 Hal itu perlu dilakukan untuk menaksir besarnya
risiko khususnya risiko gagal bayar (default) yang
mungkin dapat dialami investor di masa
mendatang.
SOAL-JAWAB KUPON OBLIGASI
30/52
 Soal:
Ibu Niken membeli sebuah obligasi yang baru saja
diterbitkan oleh pemerintah dengan nilai
nominal Rp100 juta dan kupon 10 persen dibayar
setengah tahunan. Ibu Niken terus memegang
obligasi ini sampai jatuh tempo pada 3 tahun
mendatang.
 Berapa banyaknya pembayaran bunga kupon dan kapan
dibayarkan?
 Berapa kali kupon seharusnya dibayarkan sampai jatuh
tempo?
 Selain kupon, arus kas apalagi yang akan diterima
pemegang obligasi ini?
SOAL-JAWAB KUPON OBLIGASI
31/52

 Jawab:
 Ibu Niken sebagai pemegang obligasi akan
menerima Rp10 untuk setiap Rp100 dari nilai
nominal sebagai pembayaran bunga kupon, atau
sebesar Rp500.000 tiap setengah tahun.
 Bunga kupon seharusnya diterima sebanyak 6
kali, yaitu setiap setengah tahun, sampai jatuh
tempo di akhir tahun ketiga.
 Pada waktu jatuh tempo di akhir tahun ketiga,
Ibu Niken juga akan menerima pelunasan pokok
pinjaman atau nilai nominal sebesar Rp1 juta.
OBLIGASI KONVERSI
32/52

 Obligasi konversi merupakan obligasi yang


dapat ditukar dengan saham biasa.
 Obligasi konversi mencantumkan persyaratan
untuk melakukan konversi.
 Misalnya setiap obligasi konversi bisa dikonversi
menjadi 3 lembar saham biasa mulai tanggal
tertentu sampai dengan tanggal jatuh tempo.
SEKURITAS DI PASAR DERIVATIF
33/52

 Sekuritas derivatif (turunan) adalah aset


finansial yang diturunkan dari saham dan
obligasi, dan bukan dikeluarkan perusahaan
atau pemerintah untuk mendapatkan dana.
 Ada dua jenis yang penting dari sekuritas
derivatif, yaitu:
 kontrak berjangka (future contract), dan
 kontrak opsi (option contract).
KONTRAK BERJANGKA
34/52

 Kontrak berjangka merupakan suatu perjanjian


yang dibuat hari ini yang mengharuskan adanya
transaksi di masa mendatang.
 Ada dua jenis kontrak berjangka:
 Kontrak berjangka komoditas menggunakan
underlying asset yang merupakan aset riil berupa
barang-barang pertanian dan sumber daya alam.
 Kontrak berjangka finansial menggunakan underlying
asset (atau dikenal dengan sebutan variabel pokok)
yang merupakan efek seperti saham atau indeks
saham.
KONTRAK OPSI
35/52

 Kontrak opsi adalah suatu perjanjian yang


memberi pemiliknya hak, tetapi bukan
kewajiban, untuk membeli atau menjual suatu
aset tertentu (tergantung pada jenis opsi) pada
harga tertentu selama waktu tertentu.
 Pemilik call option mempunyai hak untuk membeli
aset induk atau aset acuan (underlying asset) pada
harga tetap selama waktu tertentu.
 Pemilik put option mempunyai hak untuk menjual
aset induk pada harga tetap selama waktu tertentu.
REKSA DANA
36/52

 Reksa dana dapat diartikan sebagai wadah yang


berisi sekumpulan sekuritas yang dikelola oleh
perusahaan investasi dan dibeli oleh investor.
 Berdasarkan bentuk hukumnya, reksadana
dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Reksa dana berbentuk perseroan, yang digolongkan
lagi menjadi:
 Reksa dana terbuka
 Reksa dana tertutup
 Reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif
(KIK).
JENIS REKSA DANA
37/52

 Reksa dana pasar uang, merupakan reksa dana


yang menginvestasikan dananya khusus pada
berbagai jenis sekuritas di pasar uang.
 Reksa dana pendapatan tetap, merupakan reksa
dana yang menginvestasikan dananya khusus
pada portofolio obligasi.
 Reksa dana saham, merupakan reksa dana yang
menginvestasikan dananya khusus pada
portofolio saham-saham perusahaan.
JENIS REKSA DANA
38/52

 Reksa dana campuran, merupakan reksa


dana yang menginvestasikan dananya pada
berbagai jenis sekuritas yang berbeda baik
di pasar modal maupun di pasar uang.
 Reksa dana terproteksi, merupakan reksa
dana yang memberikan proteksi atas nilai
investasi awal investor melalui mekanisme
pengelolaan portofolio.
JURNAL KHUSUS YANG BIASANYA DIBUAT ADA 4, YAITU JURNAL
PEMBELIAN, JURNAL PENGELUARAN KAS, JURNAL PENJUALAN, DAN
JURNAL PENERIMAAN KAS.

1. Jurnal Pembelian
Jurnal khusus untuk mencatat pembelian barang dagang dan harta lainnya secara
kredit. Pembelian barang dagang dan harta lainnya yang dilakukan secara tunai dicatat
pada jurnal pengeluaran kas.
2. Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal khusus untuk mencatat transaksi pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan
untuk berbagai tujuan. Transaksi yang biasanya sering terjadi adalah pembayaran
utang dan pembelian barang dagang secara tunai.
3. Jurnal Penjualan
Jurnal khusus untuk mencatat transaksi penjualan barang dagarng secara kredit.
Penjualan secara tunai tidak dicatat pada jurnal penjualan melainkan pada jurnal
penerimaan kas.
4. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal khusus untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang tunai dan/atau setara
dengan uang tunai.
Jika ada transaksi yang tidak dapat dicatat pada keempat jurnal khusus tersebut, maka
pencatatan dilakukan pada jurnal umum.
Contoh transaksi yang tidak dapat dicatat pada keempat jurnal khusus tersebut dan
harus dicatat di jurnal umum adalah transaksi retur pembelian dan retur
penjualan.
Pembahasan
Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang dikelompokkan sesuai dengan jenis transaksinya.
Transkasi-transaksi, terutama transaksi yang berulang dan sama atau hampir sama
atau hampir sama pengaruhnya pada akun buku besar, dikelompokkan menjadi satu
jurnal khusus.
Manfaat Jurnal Khusus
Manfaat dari pembuatan jurnal khusus adalah :
1. Memungkinkan pembagian pekerjaan (spesialisasi)
Dengan jurnal khusus, pembagian pekerjaan dapat dilakukan dengan baik karena
terdapat beberapa jurnal sesuai jenis transaksinya. Jadi, bagi perusahaan yang besar
sangat mungkin satu orang menangani satu atau dua jurnal.
2. Memudahkan posting ke akun buku besar
Dengan jurnal khusus, lebih mudah melakukan posting ke buku besar karena jurnal
khusus dipindahkan ke akun buku besar secara berkala. Jadi, tidak perlu setiap terjadi
transaksi langsung diposting ke buku besar.
3. Memungkinkan pengendalian internal yang lebih baik
Pengendalian internal akan lebih baik jika hanya satu orang petugas yang menangani
satu atau dua jurnal.
4. Menghemat biaya
Menggunakan jurnal khusus memungkinkan penghematan biaya karena dapat
menghemat kertas dan tenaga
Berikut ini ada beberapa contoh posisi debit dan kredit yang terdapat di
transaksi umum yang sering terjadi pada sebuah bisnis:

1. Menjual barang dagang secara tunai kepada pelanggan,


akun debitnya adalah Kas
akun kreditnya adalah Penjualan
2. Menjual barang dagang secara kredit kepada pelanggan,
akun debit Piutang Dagang
akun kreditnya adalah Penjualan
3. Membeli perlengkapan secara tunai kepada supplier
akun debit adalah Perlengkapan
akun kredit adalah Kas.
4. Membeli perlengkapan secara kredit kepada supplier
akun debitnya adalah Perlengkapan
akun kredit adalah Utang Dagang.
5. Menerima kas atas pelunasan piutang usaha oleh pelanggan
akun debitnya Kas
akun kreditnya Piutang Dagang.
6. Membayar gaji karyawan
akun debit Salary expenses
akun kredit Kas
Saldo debit umumnya terjadi pada jenis akun tertentu, sementara saldo kredit
umumnya terjadi pada akun lain. Lihat bagan di bawah untuk keadaan normal
(“Debit” untuk akun yang biasanya membawa saldo debit, dan “Kredit” untuk
akun yang biasanya memiliki saldo kredit) dari lima jenis akun utama.
Tipe Akun Debit Kredit
Aset Bertambah Berkurang
Liabilitas Berkurang Bertambah
Ekuitas/modal Berkurang Bertambah
Pendapatan Berkurang Bertambah
Beban/Biaya Bertambah Berkurang
Penggolongan Informasi
• AKUNTANSI : Proses pencatatan dan
penggolongan, peringkasan, dan
penyajian informasi ekonomi suatu
organisasi kepada para pemakai
informasi untuk pembuatan keputusan.
• Informasi Akuntansi digolongkan
menjadi 3 Jenis : 1) Informasi Operasi,
2) Informasi Akuntansi Keuangan, dan
3) Informasi Akuntansi Manajemen.
Informasi Operasi

Informasi operasi akan menghasilkan


dua jenis informasi akuntansi :
1. informasi akuntansi keuangan
(untuk pihak ekstern organisasi).
investor/pemegang saham, bank,
badan pemerintah dan kreditur
2. informasi akuntansi manajemen
(untuk pihak dalam organisasi)
Digunakan olehpara manajer,
pemilik, pihak manajemen
Informasi Akuntansi Keuangan
• Disusun berdasarkan aturan dasar
(ground rules) tertentu yang dinamakan
prinsip akuntansi yang lazim (GAAP)
Generally Accepted Accounting
Principles
GAAP merupakan Standar akuntansi yg digunakan oleh
organisasi untuk:
• Mengatur informasi keuangan mereka dengan benar ke
dalam catatan akuntansi;
• Ringkaslah catatan akuntansi ke dalam laporan
keuangan; dan
• Mengungkapkan informasi pendukung tertentu.
Informasi Akuntansi Manajemen

AKUNTANSI MANAJEMEN adalah proses


dalam suatu organisasi yang bertujuan
untuk menyediakan informasi bagi para
manajer untuk perencanaan,
pengkoordinasian, dan pengendalian
kegiatan organisasi.
Persamaan Akuntansi Manajemen &
Akuntansi Keuangan

1. Keduanya bersandar pada sistem informasi


Akuntansi

2. Keduanya bersandar pada konsep


pertanggungjawaban atau kepengurusan
Perbedaan Akuntansi Manajemen &
Akuntansi Keuangan

Faktor Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen


Tujuan Utama Pihak-pihak eksternal organisasi Pihak-pihak internal organisasi
Dasar penyusunan laporan Prinsip akuntansi yang diterima Biaya dan manfaat
umum
Objek yang diukur dan Kondisi-kondisi dan kemampuan Prestasi para manejer pada
dikomunikasikan ekonomi perusahaan secara berbagai tingkatan organisasi
keseluruhan
Orientasi laporan Orientasi masa lalu, penilaian Orientasi masa depan, prediksi
historical terhadap kemampuan dengan mempertimbangkan factor
ekonomi masa lalu ekonomi dan non ekonomi.
Jarak waktu pelaporan Kurang fleksibel, hanya laporan Lebih fleksibel, dapat disusun
tahunan, pelaporan tengah dengan jarak waktu lebih pendek
tahunan atau lebih panjang
Perbedaan Akuntansi Manajemen &
Akuntansi Keuangan
Faktor Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
Bentuk laporan Bentuk ringkasan dan Bentuk terinci,untuk setiap kegiatan ,
berhubungandengan perusahaan jenis produk, divisi daerah dan lainnya
sebagai keseluruhan
Tingkat kesulitan Lebih mudah pada dasarnya Lebih sulit, menggunakan multi
mengagungkan disiplin akuntansi disiplin pengetahuan
Isi laporan Neraca, Laporan Rugi Laba, Anggaran Laporan Biaya , Laporan
Perubahan Modal dan Aliran Dana Prestasi, Laporan Analisis Khusus dan
lain-lain
Tingkat presisis Presisi dan akurasinya lebih tinggi Presisi dan akurasinya lebih rendah
kerena yang penting cepat atau tepat
twaktu
Sifat mandatory Bersifat mandatory mengikuti Tidak bersifat mandatory yang
badan atau penguasa tertentu penting manfaat informasi
Pada umumnya perusahaan menginginkan dan selalu berusaha agar dapat
berkembang. Untuk mengembangkan perusahaan dapat dilakukan dengan 2
cara, yaitu secara internal maupun eksternal

Pengembangan Internal (Internal Business Expansion)


Dalam pengembangan ini dilakukan hanya dengan melibatkan unit-unit yang
berada dalam organisasi perusahaan, contohnya :
1. Mengembangkan atau menambah jenis produk baru.
2. Membuka daerah pemasaran baru.
3. Megembangkan proses produksi baru.

Pengembangan Eksternal (External Business Expansion)


Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasi
perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan
sejenis maupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional.
• Merger
Yaitu salah satu perusahaan yang bergabung akan hidup (berdiri) terus dan
mengambil alih semua aktiva dan utang perusahaan yang lain dan
perusahaan yang tetap berdiri harus berbentuk Perseroan Terbatas.
• Konsolidasi
Yaitu semua perusahaan yang bergabung menyerahkan semua aktiva
bersihnya kepada perusahaan baru
• Afiliasi
Dalam hal ini perusahaan yang bergabung tetap berdiri dan tetap
menjalankan kegiatan operasional, akan tetapi salah satu akan menguasai
perusahaan lain.
The Legal Form of Business Combinations

A B

Merger

Merger:
Penggabungan badan usaha dimana salah satu perusahaan
yang bergabung akan terus hidup dan mengambil alih semua
aktiva dan hutang perusahaan lain.
The Legal Form of Business Combinations

A B

Consolidation
C

Konsolidasi
Didirikan sebuah perusahaan baru untuk mengambil alih
semua aktiva dan hutang perusahaan yang telah ada
sebelumnya yang bergabung.
The Legal Form of Business Combinations

A B

Acquisitions

A B

Hubungan afiliasi/akuisisi
Masing-masing perusahaan masih tetap hidup dan tetap
menjalankan kegiatan operasional, akan tetapi salah satu akan
menguasai perusahaan yang lain ( Hubungan Induk dan Anak
Perusahaan ).
• Penggabungan Vertikal
Terjadi apabila perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha
tersebut mempunyai kegiatan yang berbeda akan tetapi saling berhubungan,
yaitu sebagai rekanan dan langganan, Keuntungannya :
1. Resiko terjadinya kesulitan dalam memperoleh bahan baku.
2. Mutu produksi lebih baik.
3. Biaya produksi per unit turun , karena proses produksi terintegrasi.
4. Pembayaran PPN ditunda.
• Penggabungan Horizontal
Terjadi apabila perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha
tersebut mempunyai usaha yang sama, Keuntungannya :
1. Menghilangkan terjadinya persaingan di antara mereka.
2. Meningkatkan daya saing
3. Menurunkan biaya produksi
• Penggabungan Konglomerasi
Penggabungan ini dapat berbentuk penggabungan vertikal maupun
horisontal, keuntungannya adalah menurunkan resiko yang diperoleh
melalui diversifikasi.
Ditinjau dari segi akuntansinya, penggabungan badan usaha menimbukan
2 masalah :
1. Penentuan dan pembagian modal saham.
2. Akuntansi penggabungan badan usaha

Penentuan dan Pembagian Modal Saham


Penentuan Jenis Modal Saham
Untuk menentukan jenis modal saham yang akan diterbitkan sebaiknya
memperhatikan tingkat keuntungan masing-masing perusahaan yang
melakukan penggabungan badan usaha. Tingkat keuntungan masing-
masing perusahaan ini ada 2 kemungkinan :
• Tingkat keuntungan relatif sama.
Jika tingkat keuntungan masing-masing perusahaan sama maka sebaiknya
diterbitkan 1 jenis saham saja
• Tingkat keuntungan relatif berbeda.
Jika tingkat keuntungan masing-masing perusahaan berbeda maka
sebaiknya diterbitkan lebih dari 1 jenis saham
Lanjutan

Penentuan Jumlah Modal Saham


Untuk menentukan jumlah nilai modal saham sebaiknya memperhatikan
tingkat keuntungan relatif masing-masing. Dasar penentuan jumlah dan
pembagian modal saham yang dapat dipergunakan ada 3, yaitu : 1)
Kontribusi aktiva bersih, 2) Kontribusi laba, 3). Gabungan kontribusi
aktiva bersih dan laba.
1. Kontribusi aktiva bersih.
Jumlah modal saham yang diterbitkan akan sama jumlahnya dengan jumlah aktiva
bersih. Yang diterima secara proporsional dengan kontribusi aktiva bersihnya.
2. Kontribusi laba.
Nilai modal saham diterbitkan akan ditentukan dengan mengkapitalisasi laba
perusahaan dengan tingkat kapitalisasi tertentu tingkat laba normal.
Prosedur penentuan modal sahamnya :
1. Menentukan kontribusi laba masing-masing perusahaan.
2. Menentukan tingkat kapitalisasi yang dipakai. Sebaiknya tingkat
kapitalisasi TIDAK melebihi tingkat laba terendah dari perusahaan yang
bergabung.
3. Menghitung jumlah modal saham, sama dengan jumlah kontribusi laba
dibagi dengan tingkat kapitalisasi yang telah ditentukan
Lanjutan

3. Gabungan kontribusi aktiva bersih dan laba.


Cara ini merupakan penggabungan dari cara Kontribusi Aktiva Bersih dan
Kontribusi Laba, untuk menghidari kelemahan yang terdapat dari cara (1)
dan (2). Jadi tujuannya adalah untuk menghilangkan terjadinya ketidakadilan
pembagian laba atau pembagian kas.
Prosedur penentuan jumlah modal sahamnya :
1. Menentukan kontribusi laba masing-masing perusahaan.
2. Menentukan tingkat kapitalisasi.
3. Menghitung jumlah modal saham secara keseluruhan.
Agar tujuan tersebut dapat dicapai diperlukan syarat-syarat berikut :
1. Tingkat kapitalisasi tidak melebihi tingkat laba terendah dari perusahaan
yang bergabung.
2. Diterbitkan 2 jenis saham (Saham Biasa dan Istimewa). Besarnya
masing-masing jenis saham tergantung pada hak prioritas saham
Istimewa, yang dalam hal ini ada 2 kemungkinan :
a. Saham Istimewa mempunyai hak prioritas di dalam
pembagian laba.
b. Saham Istimewa mempunyai hak prioritas di dalam pembagian aktiva
di saat dilikuidasi
Pada awal tahun 2006 PT. A, PT. B, PT. C, sepakat melakukan
penggabungan badan usaha membentuk PT. ABC. Ikhtisar Neraca masing-
masing sebelum penggabungan (dalam jutaan rupiah) :
Keterangan PT. A PT. B PT. C Total
Aktiva 300 450 600 1.350
Hutang 50 100 200 350
Modal (Aktiva bersih) 250 350 400 1.000
Kontribusi relatif 25% 35% 40% 100%
Laba 50 70 80 200
Tingkat Laba 20% 20% 20% 20%
Kontribusi Laba 25% 35% 40% 100%

Jurnalnya : Aktiva 1.350.000.000


Hutang 350.000.000
Modal Saham 1.000.000.0000
Pada awal tahun 2006 PT. A, PT. B, PT. C, sepakat melakukan
penggabungan badan usaha membentuk PT. ABC. Disepakati tingkat
kapitalisasi adalah 20%. Ikhtisar Neraca masing-masing sebelum
penggabungan (dalam jutaan rupiah) :
Keterangan PT. A PT. B PT. C Total
Aktiva 300 450 600 1.350
Hutang 50 100 200 350
Modal (Aktiva bersih) 250 350 400 1.000
Kontribusi relatif 25% 35% 40% 100%
Laba 50 70 80 200
Tingkat Laba 20% 20% 20% 20%
Kontribusi Laba 25% 35% 40% 100%
Lanjutan

Jadi sepertinya halnya contoh (1), maka PT. ABC akan menerbitkan modal
saham sebesar Rp. 1.000.000.000 yang akan dibagi sbb :
Keterangan PT. A PT. B PT. C Total
Laba 50 70 80 200
Tingkat Laba 20% 20% 20% 20%
Jumlah modal saham 250 350 500 1000

Anda mungkin juga menyukai