Anda di halaman 1dari 11

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

MERINGKAS MATERI BAB 1 S/D BAB 7

Disusun oleh
Nama Mahasiswa: Halimatus Sa’diyah
NIM: F.22.01.022

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SURABAYA
BAB 1

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN

• Kerangka konseptual merupakan sistem yang koheren berkaitan dengan


tujuan dan dasar-dasar yang saling berhubungan yang bisa menghasilkan
standar yang konsisten dan menentukan sifat, fungsi serta batasan dari
akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Financial Accounting Standard
Board (FASB) Amerika Serikat, mendefinisikan kerangka dasar konseptual
yaitu suatu sistem pemahaman tentang beberapa tujuan dan landasan terpadu
yang mampu merintis standar yang konsisten, dan menjelaskan sifat, fungsi
dan batasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan (Kartikahadi, dkk.,
2012:44).

• Tujuan laporan keuangan yaitu menyediakan informasi tentang posisi


keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi (IAI, 2019:1).

• istilah karakteristik kualitatif untuk menggambarkan atribut yang membuat


informasi yang tersedia dalam laporan keuangan yang bermanfaat bagi
pemakai (Harrison, et al., 2012:9). Rudianto (2017:7) menyatakan terdapat 2
unsur utama yang menjadi standar kualitas laporan keuangan yaitu Relavansi
dan Reabilitas.

• Unsur unsur laporan keuangan diantaranya ialah :


Aset Liabilitas Saldo Laba
Ekuitas Modal saham Pendapatan
Beban operasi Laba atau rugi operasi Laba Komprehensif

• Ada beberapa asumsi dalam kerangka konseptual, yaitu :


a. Asumsi entitas ekonomi : aktivitas ekonomi dapat diidentifkasikan dengan
unit pertanggung-jawaban tertentu.
b. Asumsi kelangsungan hidup : perusahaan bisnis akan mempunyai umur
yang panjang.
c. Asumsi unit moneter: uang merupakan denominator umum dari aktivitas
ekonomi dan juga merupakan dasar yang tepat bagi pengukuran dan
analisis akuntansi.
d. Asumsi periodisitas: menyiratkan aktivitas ekonomi suatu perusahaan bisa
dipisahkan kedalam periode waktu yang artifisial.

• 4 prinsip utama akuntansi menurut Kieso, et al., (2008:43), yaitu:


1. Prinsip biaya historis 2. Prinsip pengakuan pendapatan
3. Prinsip penandingan 4. Pengungkapan penuh

• Adapun kendala pada penyampain infomarsi keuangan yaitu seperti biaya


penyediaan informasi harus ditimbang terhadap manfaat yang bisa diperoleh
dari pemakai informasi itu atau kendala materialitas berkaitan dengan dampak
sebuah item terhadap operasi keuangan perusahaan secara keseluruhan
BAB II
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
• Menurut (Kieso et al., 2012), laporan laba rugi komprehensif adalah sebuah
perubahan ekuitas selama suatu periode kecuali yang dihasilkan dari investasi
oleh pemilik dan distribusi ke pemilik. Adanya laporan laba rugu komprehensif
ini membuat pengusaha dapat mengetahui kinerja suatu perusahaan, sehingga
dapat digunakan untuk penilaian dan menjalankan prediksi jumlah dan waktu
atas ketidakpastian arus kas perusahaan di masa depan, dengan melihat atau
memperhatikan selisih antara pendapatan dengan biaya, maka nilai jumlah laba
atau kerugian yang dihadapi suatu perusahaan pada suatu periode yang
bersangkutan dapat ditetapkan.

• Disamping itu laporan laba rugi komprehensif sering digunakan oleh


pengguna-pengguna laporan keuangan pada suatu perusahan yaitu meliputi
investor, kreditor dan manajemen. Tetapi pada laporan laba rugi komprehensit
juga ada kekurangan yang berdampak pada laporan keuangan seperti
Penghasilan atau beban tidak dapat di ukur dengan andal, tidak dimasukkan ke
dalam laporan laba rugi komprehensif, Laba yang dilaporkan dipengaruhi oleh
metode akuntansi yang digunakan, Pengukuran penghasilan dan beban
melibatkan pertimbangan (judgment) manajemen.

• Manajemen laba merupakan tindakan mengatur waktu pengakuan pendapatan,


beban, keuntungan, atau kerugian supaya perusahaan dapat mencapai informasi
laba tertentu yang diinginkan, tanpa melanggar ketentuan pada standar
akuntansi. Dengan adanya manajemen laba akan membantu sebuah perusahaan
bisa mencapai target laba yang telah di tetapkan sebelumnya.

• Adapun elemen pada laporan laba rugi komprehensif yaitu diantara lain ialah :
A. Penghasilan B. Beban
Total laba rugi komprehensif dibagi menjadi 2 komponen yaitu :
A. Komponen “laba rugi” : Total pendapatan dikurangi beban, yang tidak
termasuk dalam komponen pendapatan komprehensif lain.
B. . Komponen “pendapatan komprehensif lain” : Pendapatan komprehensif
lain berisi pos-pos pendapatan dan beban yang tidak diakui dalam laba rugi.

• Komponen pendapatan komprehensif lain meliputi Perubahan dalam surplus


revaluasi aset tetap dan aset tak terwujud, keuntungan dan kerugian aktuarial
atas program manfaat pasti yang diakui, Keuntungan dan kerugian dari
pengukuran kembali atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia
untuk dijual, bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung
nilai dalam rangka lindung nilai arus kas.

• Format laporan laba rugi komprehensif :


- Pendapatan (revenue )
- Biaya keuangan
- Bagian laba rugi dari entitas asosiasi atau ventura yang dicatat menggunakan
metode ekuitas
- Beban pajak
- Jumlah laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan keuntungan
kerugian setelah pajak dari pelepasan aset dalam rangka operasi yang
dihentikan
- Laba rugi
- Komponen pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan menurut sifat
- Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura yang
dicatat dengan metode ekuitas
- Total laba rugi komprehensif

• Perusahaan harus menyiapkan 2 laporan, yaitu: laporan yang pertama


merupakan laporan laba rugi periode berjalan dan laporan yang kedua
merupakan laba rugi komprehensif yang berisi laba rugi periode berjalan dan
pendapatan komprehensif lain.

• Format laporan laba rugi komprehensif bentuk ganda :


- Pendapatan
- Biaya pendanaan
- Bagian laba atau rugi dari entitas asosiasi ventura yang menggunakan metode
ekuitas
- Beban pajak
- Jumlah laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan keuntungan
kerugian setelah pajak dari pelepasan aset dalam rangka operasi dihentikan
- Laba rugi

• Dalam bagian catatan laporan keuangan atau laba rugi, perusahaan harus
menyajikan atau mengungkapkan perincian atau analisis terhadap nilai tunggal
tersebut di atas ke dalam 2 hal di bawah ini, yaitu
1. Pendapatan, beban, dan laba rugi sebelum pajak dari operasi dihentikan dan
beban pajak terkait.
2. Keuntungan atau kerugian yang diakui dari pelepasan operasi dihentikan atau
penyesuaian karena pengukuran ke nilai wajar neto sebelum pelepasan dan
beban pajak terkait.
BAB III
LAPORAN ARUS KAS

• Cash basis yaitu arus kas keuangan keluarga, sedangkan di dalam keuangan
bisnis terdapat cash basis dan accrual basis.

• Jenis-jenis Arus Kas


- Cash from Operating Activities: Uang tunai yang dihasilkan oleh kegiatan
bisnis inti perusahaan (tidak termasuk arus kas dari investasi).
- Free Cash Flow to Equity: mewakili uang tunai yang tersedia setelah
diinvestasikan kembali ke bisnis (pengeluaran modal).
- Free Cash Flow to the Firm: Jenis ini merupakan ukuran yang menganggap
perusahaan tidak mempunyai leverage (utang).
- Net Change in Cash: Perubahan jumlah arus kas dari satu periode akuntansi ke
periode berikutnya.

• Adapun tujuan laporan arus kas dalam bisnis yaitu :


1. Perusahaan bisa mengetahui berapa banyak operasional arus kas yang
dimiliki.
2. Laporan arus kas memiliki manfaat untuk melihat perubahan aset, kewajiban,
dan ekuitas dalam bentuk arus kas keluar, arus kas masuk, dan kas yang ditahan.
3. Ketiga jenis aktivitas dalam laporan arus kas membentuk persamaan dasar
akuntansi yang memungkinkan bisa mengetahui kemampuan bisnis sebuah
perusahaan.
4. Laporan arus kas bisa digunakan untuk membuat proyeksi arus kas sehingga
dapat lebih mudah merincikan likuitas perusahaan di masa depan.
5. Dengan laporan arus kas, perusahaan dapat memerincikan pengeluaran dan
memahami berapa jumlah yang harus dibayar kepada kreditur.
6. . Cash flow bisa menunjukkan catatan transaksi secara tunai dan tidak
tercermin dalam laporan keuangan lainnya.
7. Dapat digunakan untuk merencanakan Jangka Pendek.

• Kas terdiri dari saldo kas, rekening giro, aset setara kas, dan investasi.

• Keuntungan atas laporan arus kas yaitu meliputi memverifikasi profitabilitas


dan likuiditas, memverifikasi saldo kas modal, manajemen uang tunai,
perencanaan dalam mengkoordinasi.

• Komponen arus kas yang terdiri dari :


- Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi yaitu: arus kas yang berasal dari
kegiatan transaksi perusahaan itu sendiri.
- Arus kas yang berasal dari aktivitas investasi. Transaksi dari arus kas aktivitas
investasi ini berkaitan dengan pemasukan dan pengeluaran.
- Arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan, berasal dari transaksi yang
memiliki pengaruh tehadap utang dan ekuitas bisnis suatu perusahaan.

• Definisi arus kas ialah Menurut Syakur (2015:42) arus kas terdiri atas arus
masuk dan arus keluar kas yang dipengaruhi oleh tiga aktivitas
• Klasifikasi arus kas :
- Aktivas operasi - Aktivasi pendanaan
- Aktivasi investasi

• Pelaporan Arus Kas dari aktivas Operasi ada 2 tahap yaitu metode langsung dan
tidak langsung

• Pelaporan Arus Kas dari aktivitas Investasi yaitu dengan melaporkan secara
terpisah antara penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto berkaitan
dengan kegiatan investasi perusahaan.

• Pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan dengan melakukan pelaporan


secara terpisah antara penerimaan bruto dengan pengeluaran broto berkaitan
dengan kegiatan pendanaan perusahaan.

• Laporan arus kas yang isinya terdiri dari menghitung kenaikan atau penurunan
kas, membuat perhitungan laporan kas bersih pada aktivitas operasional,
investasi, dan pendanaan, menjumlahkan kas bersih secara keseluruhan dari
tiga aktivitas.
BAB IV
INSTRUMEN KEUANGAN

• Standar akuntansi yang mengatur instrumen keuangan, yaitu:


- PSAK 50: instrumen keuangan: penyajian (revisi 2010) adopsi dari IAS 32:
financial instrument: presentation
- PSAK 55: instrumen keuangan: pengukuran dan penilaian (revisi 2013)
adopsi dari IAS 39. Financial instrument: recognition and valuation.
- PSAK 60: instrumen keuangan: pengungkapan (revisi 2013) adopsi dari
IFRS 7: financial instrumen: disclousure.
- DE PSAK 71: instrumen keuangan: memperbaiki model akuntannsi hedging
(revisi 2019) mengantikan PSAK 55.

• Adapun instrumen keuangan yang dihilangkan meliputi beberapa jenis, yaitu:


PSAK 41 tentang akuntansi waran; PSAK 43 tentang akuntansi anjak piutang;
PSAK 54 tentang restrkturisasi utang piutang bermasalah; PSAK 30 tentang
akuntansi perbankan; PSAK 42 tentang akuntansi perusahaan efek; dan PSAK
49 tentang akuntansi reksa dana.

• Aset keuangan yang atas terdiri dari kas, instrument, hak kontraktual dan
kontrak yang kemungkinan diselesaikan menggunakan instrumen ekuitas
yang diterbitkan oleh entitas.

• Liabilitas keuangan meliputi liabilitas kontraktual dan kontrak yang akan


kemungkinan diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas.

• Konsep pengakuan dan pengukuran instrument keuangan terdiri atas :


1. Pengukuran aset atau liabilitas keuangan digolongkan menjadi dua jenis
yakni: pengukuran pada saat pengakuan awal dan pengukuran oada saat
setelah pengakuan awal.
2. Pengakuan awal aset dan liabilitas keuangan dilakukan dengan
menggunakan nilai wajar pada tanggal perolehan atau transaksi.
3. Definisi dan klasifikasi setiap instrumen keuangan bersifat penting untuk
dilihat karena pengklasifikasian yang berbeda mempunyai perlakuan
akuntansi yang berbeda juga.

• Prinsip penyajian berlaku terhadap kategori instrumen keuangan dari


perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen
ekuitas.

• Pengungkapan aset keuangan diatur dalam PSAK 60 tentang instrumen


keuangan: pengungkapan. Pernyataan tersebut mengatur pengungkapan dalam
laporan keuangan yang memungkinkan pengguna mengevaluasi signifikasi
instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan entitas beserta jenis dan
besarnya risiko yang timbul dan bagaimana caranya entitas mengelola risiko
tersebut.

• Klasifikasi aset keuangan yang dibagi menjadi empat yaitu terdiri dari :
- Aset keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi (fair value to
profit and loss – FVPL)
- Investasi dipegang hingga jatuh tempo (held to maturities – HTM)
- Pinjaman yang diberikan atau piutang (loans or receivable – LR)
- Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (availble for sale– AFS)

• Aset Keuangan Diukur Dengan Nilai Wajar Melalui Laba Rugi yaitu dengan
maksud tujuan dijual atau dibeli kembali di waktu dekat.

• Investasi Dipegang Hingga Jatuh Tempo yang artinya ialah aset keungan
nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan serta entitas memiliki intensi yang positif dan
kemampuan untuk mempunyai aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

• Pinjaman Yang Diberikan Atau Piutang yang dimaksud dalam artian ini ialah
aset keuangan moderivatif dengan pembayaran yang telah ditentukan dan tidak
memiliki kuotasi pasar aktif, kecuali yang termasuk dalam tiga kategori aset
keuangan yang lain.

• Aset Keuangan Yang Tersedia Untuk Dijual yang artinya aset keuangan
nonderivatif yang ditetapkan tersedia untuk dijual atau tidak digolongkan
sebagai FVPL, HTM, dan LR.

• Reklasifikasi Aset Keuangan yang artinya ialah Biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk perolehan investasi AFS di kapitalisasi
menambah nilai AFS

• Aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai jika
nilai tercatat atau biaya perolehan diamortisasi lebih tinggi dari pada nilai yang
bisa diperoleh Kembali, Pada saat kontrak berakhir, aset keuangan tidak lagi
diakui dalam laporan posisi keuangan. Standar menjelaskan bahwa entitas
memberhentikan pengakuan aset keuangan
BAB V

KAS DAN SETARA KAS

• Kas merupakan bagian dari aset keuangan, karena kas merupakan alat tukar dan
seluruh transaksi dalam laporan keuangan diakui dan diukur berdasarkan kas.
Kas merupakan aset yang digunakan dalam jangka pendek sehigga nilai
nominal kas dan setara kas sering juga merupakan nilai wajarnya dan tidak
mengalami penurunan nilai yang terdiri dari saldo kas tunai yang berada di
entitas (kas kecil/ petty cash) dan rekening giro (kas yang terdapat di bank) yang
bisa diambil kapan saja.

• Perusahaan menggolongkan kas yang dibatasi penggunaannya baik dalam aset


lancar ataupun dalam aset tidak lancar, tergantung dalam waktu
pembatasannya. Restricted kas digolongkan pada bagian aset lancar jika
pengunaannya dilakukan dalam satu tahun. Jila penggunaan kas dibatasi lebih
dari 1 tahun maka ia digolongkan sebagai aset tidak lancar.

• Ada dua metode yang digunakan pada pencatatan akuntansi kas kecil yakni:
metode dana tetap (imprest) dan metode dana tidak tetap (fluctuating).

• Pada metode dana tetap, pencatatan transaksi pengeluaran dilakukan ketika


entitas akan mengisi kembali saldo kas kecil yang sudah mencapai saldo
minimumnya. Sedangkan pada metode dana tidak tetap, pencatatan transaksi
atau pengeluaran dilakukan setiap kali entitas melakukan pengeluaran kas.

• Rekonsiliasi dilakukan jika antara saldo akhir buku bank entitas dengan saldo
akhir rekening koran terdapat tidak balance yaitu dengan cara dibawah ini :
- Deposit In transit
- Outstanding Cek
- Bank Charges
- Bank Credit
- Error by Bank/Book
BAB VI

PIUTANG USAHA

• Piutang usaha merupakan tagihan atas sejumlah uang akibat dari transaksi
penjualan barang atau jasa secara kredit dan mempunyai batas waktu pelunasan
dan tergolong dalam aset lancar. Piutang digolongkan menjadi 3, yaitu: piutang
usaha, piutang wesel, dan piutang karyawan (Bahri et al., 2021).

• Faktor yang mempengaruhi jumlah piutang usaha (Mulya, 2010) , yakni :


- Potongan dagang - Biaya pengiriman - Retur penjualan
- Potongan diskon - Ketidakpastian piutang

• Piutang dagang atau piutang usaha harus dicatat dan dilaporkan ke dalam
neraca sebesar nilai kas bersih (neto) yang dapat direalisasikan yaitu jumlah
piutang setelah dikurangi dengan cadangan kerugian piutang tak tertagih.

• Ada 2 unsur utama yang bisa digunakan dalam membuat cadangan kerugian
piutang tak tertagih maupun piutang tidak tertagih yaitu dengan jumlah
penjumlahan & saldo piutang

• Dengan dampak pada kerugian piutang dapat menimbulkan penurunan


penilaian akibat dari satu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut dan peristiwa yang merugikan tersebut membawa dampak terhadap
estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan
yang bisa diestimasi secara andal.

• Perusahaan menyajikan piutang pada berbagai kategori, misalnya: piutang


dagang, piutang usaha, dan piutang lainnya.

• Piutang usaha yang dimiliki, dapat dijadikan sebagai sumber dana. Menurut
(Bahri et al., 2021) cara yang dilakukan yakni:
1. Menjaminkan Piutang
Perusahaan dapat mendapatkan tambahan dana dengan menjaminkan
piutang untuk memperoleh pinjaman jangka pendek.
2. Menjual Piutang atau Anjak Piutang
Perusahaan dapat menjual piutang kepada pihak lain biasanya kepada
perusahaan anjak piutang. Penjualan dibedakan menjadi dua jenis, yakni:
anjak piutang tanpa jaminan (resource) dan anjak piutang dengan resource.
BAB VII

PIUTANG WESEL

• Piutang wesel merupakan surat perjanjian kredit antara pihak kreditur (pemberi
pinjaman) dengan pihak debitur (peminjam) yang menentukan peminjam
membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu.

• Piutang wesel digolongkan sebagai aset lancar atau tidak lancar tergantung pada
perkiraan tanggal pengumpulan atau jatuh tempo.

• Berbagai hal yang harus dilihat dalam akuntansi piutang wesel yaitu:
- Penentuan tanggal jatuh tempo piutang wesel
- Penghitungan bunga piutang wesel
- Pengakuan dan penilaian piutang wesel
- Disposisi atau Pelepasan Piutang Wesel

• Adapun macam – macam piutang yakni dibagi menjadi 3 diantaranya ialah :


1. Piutang Wesel Berbunga
2. Piutang Wesel Diterbitkan Tidak pada Nilai Nominal
3. Piutang Wesel Tidak Berbunga

• Piutang Wesel dapat dipegang oleh pihak kreditur hingga tanggal jatuh tempo,
yang mana nilai nominalnya ditambah dengan bunga pada saat jatuh tempo

• Pihak debitur bisa saja gagal membayar sehingga pihak kreditur harus
melakukan penyesuaian atas akun yang terkait

• Kreditur dapat juga mempercepat pemerolehan kas dari piutang wesel dengan
cara menjualnya

Anda mungkin juga menyukai