DISUSUN OLEH :
ZASQYA AULYA RAHMAN
A031201120
A. Latar Belakang
Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran
kondisi keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil
dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi
keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri
maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan oleh karena itu untuk
mengetahui Kinerja laporan keuangan tersebut kita memerlukan suatu
analisis, analisis-analisis ini lah yang harus dipahami oleh kita baik sebagai
manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan ataupun
sebagai investor jika kita ingin menginvestasikan harta kita terhadap suatu
perusahaan.
Suatu laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data
keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak – pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Laporan
keuangan sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan .
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana laporan keuangan?
2. Bagaimana lembaran saldo/neraca keuangan?
3. Bagaimana laporan laba rugi?
4. Bagaimana laporan arus kas?
5. Bagaimana laporan perubahan modal?
6. Bagaimana penggunaan dan batasan laporan keuangan?
7. Apa perbedaan EVA dan MVA?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Laporan Keuangan
Laporan tahunan adalah laporan paling penting yang dikeluarkan
perusahaan kepada pemegang saham, dan berisi dua jenis informasi, yaitu :
1. Pertama, ada bagian verbal, sering disajikan sebagai surat dari ketua,
yang menjelaskan hasil operasi perusahaan. selama satu tahun
terakhir dan membahas perkembangan baru yang akan mempengaruhi
operasi masa depan.
2. Kedua, laporan tersebut memberikan empat laporan keuangan dasar
ini:
a. Neraca, yang menunjukkan aset apa yang dimiliki perusahaan
dan siapa yang memiliki klaim atas aset tersebut pada tanggal
tertentu—misalnya, 31 Desember 2018.
b. Laporan laba rugi, yang menunjukkan penjualan dan biaya
perusahaan (dan dengan demikian laba) selama beberapa
periode lalu—misalnya, 2018.
c. Laporan arus kas, yang menunjukkan berapa banyak kas
perusahaan memulai tahun ini, berapa banyak kas yang
diperoleh, dan apa yang dilakukan untuk menambah atau
mengurangi kasnya.
d. Laporan ekuitas pemegang saham, yang menunjukkan jumlah
ekuitas yang dimiliki pemegang saham pada awal tahun, pos-
pos yang menambah atau mengurangi ekuitas, dan ekuitas
pada akhir tahun.
1. Modal awal
Ini merupakan saldo pada awal periode pelaporan komparatif
sebagaimana tercermin dalam laporan posisi keuangan periode
sebelumnya.
2. Pengaruh Perubahan Kebijakan Akuntansi
Karena perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara retrospektif,
penyesuaian diperlukan dalam cadangan pemegang saham pada awal
periode pelaporan komparatif untuk menyajikan kembali ekuitas awal ke
jumlah yang akan ditentukan pada kebijakan akuntansi baru selalu
diterapkan.
3. Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode Sebelumnya
Efek koreksi kesalahan periode sebelumnya harus disajikan secara
terpisah dalam laporan perubahan modal sebagai penyesuaian. Efek dari
koreksi mungkin tidak dijatuhkan terhadap saldo awal modal sehingga
jumlah yang disajikan dalam laporan periode berjalan dapat dengan
mudah direkonsiliasi dan dilacak dari laporan keuangan periode
sebelumnya.