Secara umum laporan keuangan adalah berkas yang berisi pencatatan uang.
Maksudnya adalah laporan yang berisi segala macam transaksi yang melibatkan uang, baik
transaksi pembelian maupun penjualan dan kredit.Biasanya laporan ini dibuat dalam
periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat
setiap bulan atau setiap satu tahun sekali. Terkadang perusahaan juga menggunakan
keduanya.
Jika melihat dari penjelasan di atas tentu bisa ditarik kesimpulan kalau pengertian
laporan keuangan adalah berkas yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada
periode tertentu. Yang mana berkas tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan
sebagai pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.
Syarat penyajiannya meliputi:
Laporan L/R harus memuat secara terperinci unsur-unsur dari hasil yang diperoleh
dan biaya yang ditanggung.
Laporan L/R dapat disusun dalam bentuk dengan posisi urutan kebawah (staffel).
Laporan L/R semestinya dipisahkan antara hasil utama dengan hasil usaha lain-lain
serta usaha luar biasa (extra ordinary income)
Cara penyusunan laporan keuangan laba rugi umumnya dengan menggunakan 2 macam
metode yaitu:
1. Single Step
Terkadang harus dipotong juga dengan pajak sehingga rumusnya akan begini:
Jika terdapat beberapa tambahan transaksi lagi tinggal dikaitkan saja, apakah transaksi
tersebut termasuk kategori pendapatan atau beban.
3 . Laporan Perubahan Modal (statement of retained earning)
Dalam perhitungan Rugi/Laba, terkadang suatu perusahaan dapat mengikuti
beberapa konsep, antara lain :
1. Clean Surplus Principle (all inclusive concept)
Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba all
inclusive:
N
on Clean Surplus Principle (current operating performance)
Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba current
operating performance:
4. Laporan Arus Kas (statement of cash flow)
Laporan arus kas bertujuan utama untuk menyajikan dan menyediakan informasi
yang akurat tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu
periode.
Karena banyaknya kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan informasi
tersebut maka demi memudahkan tercapainya tujuan tersebut, aliran kas di klasifikasikan
berdasarkan 3 kelompok yang berbeda yaitu:
2. Metode Analisis
Metode ini merupakan metode analisis yang menjadikan laporan keuangan dalam
bentuk presentasi. Adapun presentasi yang dibuat biasanya berkaitan dengan jumlah yang
bernilai penting. Misalnya aset pada neraca, penjualan pada laporan laba/rugi.
4. Metode Index Time Series
Metode ini dihitung dengan cara menggunakan laporan keuangan yang dijadikan
sebagai indeks dan dipilih sebagai tahun dasar. Biasanya tahun dasar yang dipilih/ditetapkan
diberi indeks 100.
Menurut standar akuntansi keuangan yang dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia, laporan
keuangan memiliki fungsi sebagai penyedia informasi yang berkaitan dengan posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan sebuah perusahaan yang berguna
untuk sejumlah besar penggunanya dalam proses pengambilan / pembuatan keputusan
terkait perusahaan.
Sebuah laporan keuangan memiliki peranan yang sangat vital terhadap setiap keputusan
yang diambil oleh perusahaan. Jika laporan keuangan yang digunakan untuk mengambil
keputusan merupakan laporan yang tidak kredibel / laporan rekayasa, maka kemungkinan
besar keputusan yang diambil merupakan keputusan yang salah. Dalam proses pengambilan
keputusan pemberian kredit misalnya, pihak kreditur biasanya melihat rasio likuiditas
perusahaan yang data dasarnya diambil dari laporan keuangan perusahaan. Ketika data
yang digunakan sebagai input penghitungan rasio likuiditas salah, maka kemungkinan besar
keputusan pemberian kredit yang diajukan juga salah, dan ada indikasi – indikasi kredit yang
diberikan akan macet / tidak sanggup dikembalikan oleh perusahaan terkait.
F. Contoh Kasus Laporan Keuangan