Anda di halaman 1dari 9

MATERI LAPORAN KEUANGAN

A. Pengertian Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. 

Secara umum laporan keuangan adalah berkas yang berisi pencatatan uang.
Maksudnya adalah laporan yang berisi segala macam transaksi yang melibatkan uang, baik
transaksi pembelian maupun penjualan dan kredit.Biasanya laporan ini dibuat dalam
periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat
setiap bulan atau setiap satu tahun sekali. Terkadang perusahaan juga menggunakan
keduanya.

Laporan keuangan dibuat semata untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan.


Sehingga pihak atasan bisa mengevaluasi dengan tepat jika kondisi keuangan usaha
mengalami masalah. Maka dari itu laporan ini harus dibuat dengan tepat dan cermat.
Karena ini berupa laporan tentu ada pertanggungjawaban yang diserahkan secara mutlak
kepada operator keuangan. Dia yang harus mempresentasikan laporan yang telah dibuatnya
dengan detail di depan atasan. Biasanya ini dilakukan pada saat evaluasi.

Jika melihat dari penjelasan di atas tentu bisa ditarik kesimpulan kalau pengertian
laporan keuangan adalah berkas yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada
periode tertentu. Yang mana berkas tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan
sebagai pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.

B. Isi Laporan Keuangan


Laporan keuangan menurut pernyataan standar laporankeuangan no. 1 tahun 2002
(psak no. 11) terdiri dari:
a. Neraca
Digunakan untuk mengetahui jumlah harta,utang,dan modal perusahaan dalam satu
periode tertentu.
b. Laporan laba rugi
Digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau
kerugian dalam periode tertentu.
c. Laporan perubahan modal
Digunakan untuk mengetahui apakah modal perusahaan bertambah atau berkurang
dalam satu periode tertentu.
d. Laporan arus kas
Digunakan untuk mengetahui berapa pertambahan ataupun pengurangan kas
perusahaan dalam satu periode tertentu.
e. Catatan atas laporan keuangan
Digunakan untuk menjelaskan secara rinci atau detail mengenai keadaan perusahaan .

C. Bentuk – bentuk Laporan Keuangan


1. Neraca (balance sheet)
Laporan keuangan pertama adalah neraca. Neraca dan bentuk susunannya berbeda-
beda setiap perusahaan, tergantung pada tujuan dari pembuatan neraca tersebut.
Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) menyatakan bahwa Neraca harus disusun secara
sistematis, sehingga dapat melaksanakan fungsinya yaitu memberikan gambaran posisi
keuangan dari suatu perusahaan pada waktu tertentu.

Neraca memiliki bentuk atau susunan neraca yang banyak dipakai diantaranya:

1. Bentuk Skontro (account form) merupakan bentuk neraca yang mengelompokkan antar


aktiva dan letaknya bersebelahan dengan kelompok hutang dan modal.

2. Bentuk Vertikal (report form) merupakan bentuk neraca yang meletakkan kelompok


aktiva di posisi atas dan di bawahnya posisi kelompok hutang dan modal.

Tidak ada aturan khusus dalam memilih bentuk neraca.


2. Laporan Rugi Laba (income statement)
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan tentang
penghasilan/pendapatan/kerugian dan biaya yang ditanggung perusahaan pada suatu
periode tertentu yang disusun secara sistematis.
Prinsip Akuntansi Indonesia menyatakan bahwa perhitungan rugi/laba perusahaan
yang disusun harus dapat menggambarkan kondisi tentang gambaran secara keseluruhan
terkait besarnya kegiatan perusahaan serta hasil/pendapatan dari kegiatan tersebut.

Syarat penyajiannya meliputi:

 Laporan L/R harus memuat secara terperinci unsur-unsur dari hasil yang diperoleh
dan biaya yang ditanggung.

 Laporan L/R dapat disusun dalam bentuk dengan posisi urutan kebawah (staffel).

 Laporan L/R semestinya dipisahkan antara hasil utama dengan hasil usaha lain-lain
serta usaha luar biasa (extra ordinary income)

Bentuk laporan rugi/laba

Cara penyusunan laporan keuangan laba rugi umumnya dengan menggunakan 2 macam
metode yaitu:

1. Single Step

Penyusunan menggunakan metode single step adalah dengan mengelompokkan


seluruh akun pendapatan secara total dikurangi dengan seluruh kelompok biaya pula,
sehingga hasil laba/rugi bersih dapat diperoleh dengan sekali tahap saja.
2. Multiple Step
Metode kedua ini perlu menggunakan beberapa tahap untuk mendapatkan laba/rugi
bersih yaitu dengan cara

Pendapatan – hpp (harga pokok penjualan) = Laba Kotor

Laba Kotor – Biaya-biaya operasi = laba/rugi bersih.

Terkadang harus dipotong juga dengan pajak sehingga rumusnya akan begini:

Pendapatan – hpp (harga pokok penjualan) = Laba Kotor

Laba Kotor – Pajak = laba/rugi setelah pajak

Laba/rugi setelah pajak – Biaya-biaya operasi = laba/rugi bersih.

Jika terdapat beberapa tambahan transaksi lagi tinggal dikaitkan saja, apakah transaksi
tersebut termasuk kategori pendapatan atau beban.
3 . Laporan Perubahan Modal (statement of retained earning)
Dalam perhitungan Rugi/Laba, terkadang suatu perusahaan dapat mengikuti
beberapa konsep, antara lain :
1. Clean Surplus Principle (all inclusive concept)

 Laporan keuangan perubahan modal hanya menunjukkan :

 1. Saldo laba tidak dibagi awal periode.

2. Ditambah laba bersih dan elemen luar biasa.

3. Ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan.

4. Dikurangi deviden yang diumumkan.

Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba all
inclusive:

N
on Clean Surplus Principle (current operating performance)

 Laporan perubahan modal menunjukkan:

 1. Saldo laba tidak dibagi awal periode.

2. Ditambah laba bersih setelah pajak.

3. Ditambah Pos luar biasa.

4. Dikurangi deviden yang diumumkan.

Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba current
operating performance:
4. Laporan Arus Kas (statement of cash flow)
Laporan arus kas bertujuan utama untuk menyajikan dan menyediakan informasi
yang akurat tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu
periode.
Karena banyaknya kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan informasi
tersebut maka demi memudahkan tercapainya tujuan tersebut, aliran kas di klasifikasikan
berdasarkan 3 kelompok yang berbeda yaitu:

1. Kelompok pertama adalah kelompok penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari


kegiatan investasi.

2. Kelompok kedua berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari


kegiatan pembelanjaan.

3. Kelompok ketiga berdasarkan Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari


kegiatan usaha.
5. Catatan atas laporan keuangan
Pengertian catatan atas laporan keuangan adalah bagian dari laporan keuangan yang
menyajikan informasi tambahan atas pos-pos dalam:Laporan posisi keuangan / neraca,
Laporan laba rugi komprehensif,Laporan perubahan ekuitas dan Laporan arus kas.

Contoh catatan atas laporan keuangan :


A: Contoh Catatan atas Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Perhatikan contoh CALK perusahaan jasa keuangan berikut ini:

B: Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Perhatikan contoh CALK perusahaan dagang berikut:


C: Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur

Perhatikan contoh CALK Perusahaan Manufaktur – Sari Roti berikut:

D. Metode Laporan Keuangan.


1. Metode Komparatif
Metode komparatif atau perbandingan digunakan dengan cara menggunakan angka-
angka di laporan keuangan dan membandingkan dengan angka-angka yang ada di laporan
keuangan tahun sebelumnya. Dengan cara lain, Anda dapat membandingkan masing-masing
pos laporan keuangan yang relevan atau data yang signifikan sehingga metode ini juga
dikenal dengan istilah metode analisis rasio.

2. Metode Analisis

Metode dengan menggunakan teknik perbandingan laporan keuangan beberapa


tahun dan kemudian menggambarkan tren atau grafiknya. Oleh karena itu, pada metode ini
dibutuhkan bantuan pengetahuan statistik. Misalnya, seperti menggunakan rumus program
linier y = a + bx. Teknik tren dapat digunakan untuk memproyeksikan laporan keuangan di
masa depan dengan menggunakan data historis.

3. Metode Common Size Financial Statement

Metode ini merupakan metode analisis yang menjadikan laporan keuangan dalam
bentuk presentasi. Adapun presentasi yang dibuat biasanya berkaitan dengan jumlah yang
bernilai penting. Misalnya aset pada neraca, penjualan pada laporan laba/rugi.
4. Metode Index Time Series

Metode ini dihitung dengan cara menggunakan laporan keuangan yang dijadikan
sebagai indeks dan dipilih sebagai tahun dasar. Biasanya tahun dasar yang dipilih/ditetapkan
diberi indeks 100.

E. Fungsi Laporan Keuangan

Menurut standar akuntansi keuangan yang dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia, laporan
keuangan memiliki fungsi sebagai penyedia informasi yang berkaitan dengan posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan sebuah perusahaan yang berguna
untuk sejumlah besar penggunanya dalam proses pengambilan / pembuatan keputusan
terkait perusahaan.
Sebuah laporan keuangan memiliki peranan yang sangat vital terhadap setiap keputusan
yang diambil oleh perusahaan. Jika laporan keuangan yang digunakan untuk mengambil
keputusan merupakan laporan yang tidak kredibel / laporan rekayasa, maka kemungkinan
besar keputusan yang diambil merupakan keputusan yang salah. Dalam proses pengambilan
keputusan pemberian kredit misalnya, pihak kreditur biasanya melihat rasio likuiditas
perusahaan yang data dasarnya diambil dari laporan keuangan perusahaan. Ketika data
yang digunakan sebagai input penghitungan rasio likuiditas salah, maka kemungkinan besar
keputusan pemberian kredit yang diajukan juga salah, dan ada indikasi – indikasi kredit yang
diberikan akan macet / tidak sanggup dikembalikan oleh perusahaan terkait.
F. Contoh Kasus Laporan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai