Tugas 2 Kelompok 7
Nama anggota :
Karina Elsa Berutu (202102043)
Magda yunika (202102047)
Bella Paskah Lumbantobing (202102053)
Josua Simanjuntak (202102060)
Alifia Khairunisa Ginting (202102090)
Laporan laba rugi, atau income statement merupakan laporan keuangan yang
menyajikan informasi tentang kinerja perusahaan dalam suatu periode tertentu hingga
menemukan kesimpulan apakah pada periode tersebut, perusahaan mengalami
keuantungan ataupun kerugian.
Dalam laporan Laba/Rugi, perusahaan melakukan perhitungan terhadap akun-
akun pendapatan dan juga akun-akun beban atau pengeluaran perusahaan. Dari akun-
akun tersebut, kemudian dilakukan perhitungan apakah pendapatan lebih besar dari
keuntungan, atau sebaliknya.
Kesimpulan yang didapat dari laporan laba rugi bisa menjadi input bagi
manajemenuntuk melakukan evaluasi kerja, serta input keputusan strategis untuk
periode selanjutnya agar tidak kembali mengalami kerugian ataupun meningkatkan
keuntungan yang dicapai pada periode berjalan.
Karena fungsinya tersebut, perusahaan harus menghitung semua transaksi atau
pemasukan serta pengeluaran perusahaan. Penulisan akun-akun laporan laba rugi
perusahaan biasanya tergantung pada konteks perusahaan yang melakukan
pencatatan. Karenanya, sangat memungkinkan terjadi perbedaan pencatatan antar satu
perusahaan dengan perusahaan lainya pada dua jenis perusahaan dengan kegiatan
bisnis yang berbeda.
Secara umum, ada dua metode pencatatan laporan Laba/Rugi, yaitu metode
langsung (single step) dan metode bertahap (multiple step). Metode langsung dibuat
dengan mengelompokan akun-akun pemasukan ataupun akun-akun pengeluaran dan
beban secara terpisah menyeluruh. Setelah didapatkan total pemasukan dan
pengeluaran, barulah mencari laba/rugi perusahaan dengan rumus: Laba/Rugi =
Pendapatan – Pengeluaran/Beban.
Sedangkan metode bertahap dibuat dengan cara memisahkan akun-akun
pendapatan maupun pengeluaran menjadi dua kategori, yaitu pendapatan/pengeluaran
oprasional (yang berhubungan dengan kegiatan pokok perusahaan) dan non-
oprasional. Pendapatan/pengeluaran oprasional (yang tidak berhubungan dengan
kegiatan pokok perusahaan). Selanjutnya, barulah dapat dilakukan perbandingan
pendapatan dan beban dalam satu kategori yang berkaitan untuk menemukan
keuntungan/kerugian perusahaan.
3. Jelaskan secara lengkap pengertian neraca dan laporan laba rugi, kemudian
jelaskan pula perbedaan keduanya dengan contoh.
Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh bidang
keuangan tertentu. Isi dari laporan ini ialah data-data pendapatan sekaligus beban
yang ditanggung oleh perusahaan. Biasanya laporan ini dibuat untuk menjelaskan
kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Maka dari itu, sebagian besar
laporan dikerjakan pada akhir tahun atau akhir bulan, sesuai ketentuan di perusahaan
tersebut. Dengan adanya laporan keuangan ini, pihak atasan bisa mengetahui kondisi
finansial perusahaan yang terkini. Sehingga laporan tersebut bisa dijadikan sebagai
dasar evaluasi untuk langkah kebijakan selanjutnya.
Sedangkan Neraca keuangan (balance sheet) adalah bagian dalam laporan finansial
dalam akuntansi yang mencatat informasi terkait aset, kewajiban pembayaran pada
pihak terkait dalam operasional perusahaan, dan modal pada waktu tertentu.
Dari laporan ini, Kita dapat mengetahui kondisi aset, kewajiban dan modal pada
bisnis Anda kedepannya.
Semua jenis perusahan maupun bisnis perlu memiliki atau membuat laporan neraca
untuk dapat membantu pengelolaan keuangan dalam perusahaan tersebut.
Baik perusahaan bergerak di bidang perusahaan jasa, perusahaan manufaktur atau
lainnya, memiliki neraca tentu akan mempermudah proses pengelolaan keuangan
pada perusahaan tersebut.
5. Uraikan pula secara lengkap komponen yang ada dalam laporan laba rugi.
• Pendapatan
Tidak hanya mencakup total penjualan yang Anda hasilkan, tetapi pendapatan juga
termasuk uang yang Anda terima dari hal-hal seperti penjualan properti atau
pengembalian pajak.
• Pendapatan Bersih
Pendapatan bersih adalah selisih positif dari total pendapatan (operasional dan non-
operasional) dengan total biaya (operasional dan non-operasional) dalam satu periode
setelah dikurangi dengan taksiran pajak pendapatan.
• Kerugian
Kerugian merupakan penurunan dalam sumber daya bisnis atau aset. Sebagian besar
kerugian mengacu pada jumlah nilai aset yang turun selama masa pemakaiannya.
• Beban/Pengeluaran
Beban atau pengeluaran adalah pembayaran yang dilakukan saat ini untuk kewajiban
pada masa akan datang dalam rangka memperoleh keuntungan. Pengeluaran
perusahaan dapat Anda optimalkan dengan bantuan sistem procurement yang dapat
mengontrol biaya pembelian menjadi lebih efisien. Untuk info lebih lanjut mengenai
biaya, Anda dapat mengunduh skema harga sistem procurement.
• Biaya Operasional
Biaya operasi termasuk semua biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis Anda
yang tidak termasuk dalam HPP. Misalnya: penggajian, perjalanan, pelatihan, sewa
gedung, utilitas, pembelian peralatan, perangkat keras dan lunak, iklan, ponsel, dan
layanan internet. Otomatiskan penggajian karyawan dengan bantuan sistem HRIS
yang sudah terintegrasi.
• Depresiasi
Depresiasi merupakan suatu prosedur dalam mengalokasikan biaya penyusutan
terhadap aset tetap selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari
penggunaan aset tersebut.
6. Dalam Menyusun laporan laba rugi dapat kita lakukan dalam beberapa bentuk.
Coba anda jelaskan bentuk-bentuk laporan laba rugi yang anda ketahui.
Dalam bentuk single step, semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur
operasi ditempatkan pada bagian awal, diikuti dengan seluruh beban dan kerugian
yang termasuk kategori operasi.
Selisih antara total pendapatan dan keuntungan dan total beban dan kerugian
menghasilkan laba operasi.
Laba operasi = Selisih pendapatan dengan keuntungan dan beban total serta kerugian
Rumus yang digunakan untuk menghitung laba rugi single step adalah:
Dalam laporan laba atau rugi selisih antara penjualan bersih dan harga pokok
penjualan disebut dengan laba kotor.
Laba operasi = Terlihat perbedaan aktivitas biasa dan tidak biasa (insidentil)
Cara menghitung laba rugi multiple step dapat menggunakan rumus berikut:
ada dua jenis bentuk neraca, bentuk skontro atau horizontal dan bentuk laporan atau
vertikal.
Skontoro atau horizontal
Neraca berbentuk T atau sering disebut T from. Bentuk ini di bagi menjadi dua posisi,
sisi kiri berisi akun aset dan sisi kanan kewajiban dan modal .
Bentuk laporan atau vertikal
Neraca yang disusun mulai dari sesi atas sampai sisi bawah yang terdiri dari aset
lancar, aset tetap , kewajiban, utang lancar, utang jangka panjang, modal, dan akun
lainnya.
laporan perubahan laporan keuangan yaitu laporan yang berubah ketika pencatatan
laporan keuangan terjadi karena penurunan nilai saham perusahaan, terjadinya
penarikan modal dari pihak investor, terjadinya kerugian bagi perusahaan, perubahan
laporan modal perusahaan dan laporan informasi posisi keuangan perusahaan.
Laporan atas pencatatan laporan keuangan yaitu dimana semua transaksi keuangan
yang mempengaruhi keuangan perusahaan dicatat dalam laporan keuangan setiap
periodenya dalam bentuk pembukuan, yang bertujuan untuk melihat apakah
perusahaan dalam kondisi untung atau rugi dan apakah perusahaan membutuhkan
investor baru agar dapat membuka atau mengembangkan bisnis perusahaa.
10. Jelaskan secara singkat bagaimana caranya membaca laporan keuangan yang
praktis sehingga mudah dipahami.
Dalam sebuah laporan keuangan terdapat neraca keuangan, laba dan rugi, arus kas,
dan perubahan modal.
membaca neraca keuangan tersebut akan terlihat berapa jumlah kekayaan perusahaan
mulai dari jumlah kas, bank, piutang dan lain sebagainya.
Perusahaan hanya akan bisa beroperasi secara lancar bila, memiliki kas yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari; memenuhi kewajiban-
kewajibannya seperti: