NIM : 3190089
PRODI : AKUNTANSI
Laporan laba rugi merupakan laporan yang menyajikan informasi pengeluaran, pendapatan, serta laba
atau rugi yang dihasilkan perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini juga berfungsi sebagai alat
memonitor kemajuan dan kekurangan keuangan perusahaan. Biasanya para pengusaha membuat
laporan laba rugi untuk menentukan profitabilitas dan juga nilai investasi perusahaan.
Laporan ini biasanya dibuat pada akhir tahun atau akhir periode. Adanya laporan laba rugi pada sebuah
perusahaan juga akan memudahkan para investor dalam membaca juga memahami kinerja dari sebuah
perusahaan.
Pendapatan (revenue)
Beban (expenses)
Kerugian (loss)
Keuntungan (profit)
Selain unsur yang terdapat di dalam laporan laba rugi, dalam proses penyusunan laporan ini juga ada
beberapa jenis pembagian laba seperti berikut ini:
1. Laba Kotor
Laba ini merupakan pengukuran pendapatan langsung perusahaan dari penjualan produk di
dalam satu periode akuntansi.
2. Laba Operasi
Untuk laba di laporan laba rugi ini merupakan selisih antara penjualan dan semua biaya dan
beban operasi perusahaan. Umumnya, laba operasi dipakai sebagai alat ukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnisnya.
3. Laba Sebelum Pajak
Untuk laba ini adalah jumlah laba sebelum pajak penghasilan yang ditetapkan berdasarkan
standar akuntansi keuangan.
4. Laba Bersih
Ini merupakan bagian yang penting dalam laporan laba rugi karena laba bersih biasanya menjadi
indikasi dari profitabilitas perusahaan. Laba bersih adalah kelebihan keuntungan dalam
penjualan bersih perusahaan terhadap harga pokok penjualan dikurangi beban operasi dan
pajak penghasilan.
5. Laba Operasi Berjalan
Diperoleh dari kegiatan bisnis perusahaan yang tengah berjalan setelah pajak dan bunga. Laba
operasi berjalan ini disebut juga laba sebelum pos luar biasa.
Laba ditahan adalah laba kotor dari sebuah bisnis atau perusahaan. Dimana laba ini sendiri belum
diperhitungkan untuk dibagi ke berbagai sektor yang berhak menerima dana seperti pemegang saham
atau investor. Laba ini sendiri memegang keuntungan besar dari perusahaan yang masih belum
dibagikan sehingga populer dengan tambahan ditahan atau tertahan.
LAPORAN KONSOLIDASI
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk
induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan)
seakan-akan entitas-entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu
perusahaan.
Ada beberapa masalah umum yang senantiasa timbul di dalam rangka penyusunanneraca konsolidasi.
Masalah-masalah tersebut antara lain timbul dan dipengaruhi oleh :
Prosedur Konsolidasi diatur dalam PSAK No. 4 (Paragraf 8,21 & 23) antara lain dinyatakan bahwa dalam
menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Induk Perusahaan (Parent Company) dan
Anak Perusahaan (Subsidary Company) digabungkan satu persatu dengan menggabungkan unsure-unsur
yang sejenis dari Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan dan Beban.
Adapun prosedur penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Dijelaskan lebih terperinci lagi, yaitu:
Eliminasi dilakukan melalui jurnal eliminasi dengan mengeliminasi rekening- rekening yang bersifat
rekening timbal balik, yaitu suatu rekening yang dicatat oleh kedua belah pihak (induk dan anak) untuk
suatu transaksi yang sama.
Dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi antara Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat
digunakan 3 (dua) metode yaitu: