KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA :
1. SRI YANTI (021105643 )
2. SOW RAMADHAN ( 023801388)
Kegiatan Belajar 1
Laporan Posisi Keuangan ( Neraca )
A. Pengertian Neraca ( Balance Sheet )
Neraca dapat diartikan sebagai daftar (Laporan) yang berisi informasi tentang
harta atau kekayaan milik atau dikuasai oleh perusahaan, kekayaan yang menjadi
milik orang lain kewajiban) dan kekayaan yang menjadi milik pemilik perusahaan
(ekuitas pemilik).
Informasi yang bisa kita dapat dari Neraca antara lain:
1.
2.
3.
4.
Nama Perusahaan
Nama Laporan
Tanggal / Periode
Isi dari Neraca tersebut
Agar Neraca menjadi lebih informatif, daftar aktiva, utang dan modal harus disusun
secara sistematis menurut sifat -sifatnya atau tujuannya. Akun -akun dalam neraca
biasanya diurutkan sebagai berikut:
1. Aktiva, Pengurutannya didasarkan atas cepat tidaknya aktiva tersebut dapat
dijual atau dijadikan uang.
2. Pasiva, yang terdiri atas utang dan modal disajikan atas dasar jangka waktu
pelunasannya.
1. Aktiva Lancar (Current Assets): Aktiva yang mudah dijadikan uang atau
aktiva yang akan segera dipakai. Meliputi: Kas, Efek(Surat berharga), Piutang
wesel, Piutang Usaha/Dagang, Bahan Habis Pakai(Supplies)
2. Investasi (Investments) antara lain: Investasi Saham, Investasi Obligasi,
Investasi Tanah
3. Aktiva tetap berwujud (Tangible Fixed Assets): Fisik Tampak (ada wujudnya),
Masa pemakaiannya lebih dari satu tahun dan digunakan untuk usaha
4. Aktiva Tetap tidak berwujud (Intagible Fixed Assets): Hak Paten, Hak
Pengarang, Merek Dagang, Franchise, Lisensi, Goodwill, Formula Rahasia.
5. Aktiva Lain -lain (Other Assets): Bangunan dalam proses sehingga belum
dapat di gunakan, Bank Garansi dan Jaminan dari Pelanggan.
C. Bentuk Neraca
Terdapat dua bentuk Neraca antara lain:
1. Bentuk Rekening (Skontro): Laporan ini berbentuk seperti bentuk rekening
atau akun, sehingga kita dapat membandingkan sisi aktiva dan pasiva lebih
mudah.
2. Bentuk Laporan (Staffel): Neraca dalam bentuk ini sangat bermanfaat kalau
kita ingin membandingkan neraca untuk beberapa tahun, sehingga kita
dapat melihat perkembangan pos - pos.
Kegiatan Belajar 2
A. LAPORAN LABA (INCOME STATEMENT)
Pengertian laporan laba adalah laporan aktivitas perusahaan akan berisi aktivitas
penjualan yang menimbulkan pendapatan dan aktivitas - aktivitas yang diperlukan
dalam melakukan penjualan yang menimbulkan biaya.
Rp.xxx
Rp.xxx
Rp.xxx
(Rp.xxx)
Rp.xxx
2. Klasifikasi Biaya
a. Biasanya perusahaan jasa biaya usaha dikelompokkan menjadi 2 bagian pokok
yaitu:
- Biaya Pemasaran ( Marketing Expenses) : Mencakup seluruh biaya yang
diperlukan untuk mendapatkan pelanggan dan menyampaikan barang ke tangan
pembeli.
- Biaya Administrasi dan Umum (General and Administrative Expenses): Mencakup
biaya -biaya yang terjadi didalam penyelenggaraan pengarahan, pengawasan, dan
pelaksanaan tugas - tugas perusahaan.
b. Harga Pokok Penjualan
Rumus:
HPP= Pembelian+Ongkos angkut pembelian
c. Biaya Non Usaha, sebagai contoh biaya Bunga
d. Biaya Produksi ( Harga Pokok Produksi ) dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok yaitu:
- Biaya Bahan Baku meliputi biaya (h[kl,,,,;kouuuuuuarga pokok) bahan yang
menjadi bagian utama dari barang jadi.
- Biaya Tenaga Kerja Langsung meliputi upah gaji karyawan langsung yang ikut
ambil
- Biaya Produksi Tidak Langsung, sering disebut dengan biaya Overhead pabrik
mencakup seluruh biaya produksi yang tidak dapat dikelompokkan sebagai biaya
bahan baku atau sebagai biaya tenaga kerja langsung.
D. PENGERTIAN LABA DAN BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Laba merupakan selisih penerimaan dan pengeluaran, atau selisih penjualan
dengan harga pokok penjualan, atau selisih pendapatan dengan biaya dan
sebagainya.
Selanjutnya laba dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Laba bersih sebelum pajak ( penghasilan): jumlah laba sebelum dibebani
dengan pajak atas laba tersebut.
2. Laba bersih sesudah pajak (Penghasilan)
E. JENIS LAPORAN LABA RUGI
Dalam laporan laba rugi di kenal 2 jenis laporan yaitu:
1. Laporan Laba Rugi Langkah Tunggal yaitu hanya dikenal dengan satu jenis
laba saja yaitu laba bersih setelah pajak.
2. Laporan Laba Rugi Langkah Bertahap, Laporan ini menegenal berbagai jenis
laba sebelum sampai pada laba bersih setelah pajak.
3.
Kegiatan Belajar 3:
Laporan Perubahan Ekuitas (Equity Statement)
Laporan Perubahan ekuiitas adalah laporan keuangan yang memuat
neraca, dan kedudukannya adalah sama penting dengan kedua laporan lainnya.
Laporan perubahan modal memuat ringkasan sebab-sebab perubahan modal yang
timbul akibat transaksi operasi dan transaksi modal. Ada kemungkinan laporan ini
memuat perubahan yang disebabkan karena koreksi
Laporan perubahan ekuitas dalam persamaan akutansi dapat dikembangkan sbb:
o A = Aset
A=U+M-P-B+PNo U = Utang
o P = Pendapatan
o B = Biaya
o PN = Penyetoran modal
o PR = Pnarikan modal
SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERUBAHAN MODAL
Menurut persamaan akuntansi , sebab-sebab perubahan modal dapat di ikhtisarkan
dalam persamaan
sbb:
Transaksi
operasi
Pendapatan (menambah)
Biaya (mengurangi)
Sebab-sebab
Penyetoran/Penanaman
Transaksi
perubahan
(menmbah)
Pengambilan/penarikan
modal
modal
(mengurangi
Hubungan modal awal dan modal akhir dapat digambarkan
sbb:
Dengan
unsur-unsur
yang
MODALdemikian
AWAL +(-)
PERUBAHAN
= terdapat dalam perubahan modal :
o Modal
awal
MODAL
AKHIR
o Laba atau rugi
o Penetoran atau penanaman
o Penarikan
o Koreksi
Modal akhir
Kegiatan Belajar 4:
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan informasi tentang
penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu. Informasi arus kas suatu
perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta
menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang
mengklasifikasikan kas berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas pendanaan
(financing) dan aktivitas investasi selama satu periode akuntansi.
Setara Kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek
dan yang cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa
menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan. Arus kas yang positif dari aktivitas operasi
menunjukkan perusahaan memiliki kelebihan kas yang dapat digunakan
melakukan penambahan investasi atau untuk pelunasan pinjaman jangka
panjang. Arus kas dari kegiatan operasional tidak harus paralel dengan laba
atau rugi perusahaan.
pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk
setara kas. Arus kas dari aktivitas ini dapat menunjukkan apakah perusahaan
baru melakukan ekspansi atau sebaliknya baru melakukan divestasi
.
stabilitas yang lebih baik dari pada arus kas yang berasal dari pinjaman
jangka panjang.