Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Kadek Aprilia Dwi Adi Puspita

NIM : 048070767

Dalam proses produksinya, PT Komputer Scifindo Memiliki beberapa pemicu kos sebagai
berikut :

a. Jam mesin perakitan


b. Jam tenaga perakitan
c. Jumlah bahan baku motherboard
d. Jam kerja staff keamanan
e. Kwh listrik kantor terpakai
f. Meter kubik air

PT Komputer Scifindo menggunakan fokus pengendalian kos berdasarkan indentifikasi aktivitas.

Jawaban diskusi :

1. Pemicu – pemicu kos berdasarkan :


a. Unit-base drivers yaitu pemicu kos yang akan meningkatkan jumlah kos setiap
kali suatu unit produk diproduksi. Pada PT Komputer Scifindo pemicu kos
berdasarkan unit yaitu : jumlah bahan baku motherboard, jam mesin perakitan,
dan jam tenaga perakitan.
b. Nounit-based drivers adalah faktor yang meninggatkan jumlah kos selain
berubahan dalam unit. Pada PT Komputer Scifindo pemicu kos berdasarkan non-
unit : jam kerja staff keamanan, kwh listrik kantor terpakai, dan meter kubik air.

2. Kos yang akan muncul akibat pemicu-pemicu kos tersebut dapat dikategorikan
sebagai berikut :
- Kos variabel : jam tenaga kerja perakitan, jumlah bahan baku motherboard.
- Kos variabel bertahap : jam mesin perakitan. (biaya mesin perakitan dapat
bertambah jika jumlah produksi meningkat).
- Kos tetap : jam kerja staf keamanan (gaji dan upah tetap).
- Kos tetap bertahap : kwh listrik kantor terpakai, meter kubik air. (kwh listrik dan
tagihan air tetap namun bias bertambah jika jumlah produksi meningkat).
- Kos campuran : dalam PT Komputer Scifindo tidak ada pemicu yang termasuk
kos campuran.

3. Yang dimaksud dengan aktivitas yang memberi nilai tambah dan yang tidak memberi
nilai tambah yang terjadi dalam proses produksi PT Komputer Scifindo yaitu :
- Aktivitas yang memberi nilai tambah dalam produksi PT Komputer Scifindo
adalah aktivitas yang secara langsung mempengaruhi kualitas dan nilai produk.
Contohnya yaitu dalam aktivitas perakitan motherboard, uji kualitas produk dan
pengepakan.
- Sedangkan aktivitas yang tidak memberi nilai tambah adalah aktivitas yang tidak
secara langsungmempengaruhi kualitas dan nilai jual produk.contohnya yaitu
administrasi kantor, perawatan peralatan kantor, pemeriksaan latar belakang staf
keamanan.

4. Cara – cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi aktivitas yang tidak memberi
nilai tambah antara lain adalah :
- Mengotomatisasi beberapa tugas administrasi atau rutin seperti pengiriman email,
penjadwalan, atau pemrosesan data.
- Mengoptimalkan penggunaan energy dan air.
- Outsourcing atau penyewaan jasa untuk beberapa aktivitas yang tidak terkait
langsung dengan produksi seperti pembersihan kantor atau perawatan peralatan.
- Melakukan pelatihan karyawan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja.
- Evaluasi secara berkala juga dapat membantu mengidentifikasi aktivitas yang
tidak memberi nilai tambah dan mencari cara untuk mengurangi atau
menghapusnya.

Anda mungkin juga menyukai