Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mahdany Anugrah

NIM : 042748026

Diberikan data produksi hasil panen Jambu (kg): 100, 85, 80, 75, 70, 65, 60, 50, 45, 40, hitungah:
1. deviasi standar
2. range nya
3. deviasi standar
4. koefisien variasi
- jelaskan pengertiannya
- berikan kesimpulan hasilnya
5. koefisien kecondongan dan kesimpulan tentang kurva distribusinya

Pembahasan :
Diketahui :
Data : 100, 85, 80, 75, 70, 65, 60, 50, 45, 40
1. Deviasi rata-rata adalah rata-rata penyimpangan data dari rata-rata (mean) nya. Dalam menghitung
deviasi rata-rata dengan mencari rata-rata harga mutlak dari selisih antara tiap-tiap data dengan
meannya. Penyimpangan data terhadap mean ada yang positif dan negatif maka yang dijumlahkan
adalah harga mutlak penyimpangan, bukan penyimpangan data dengan meannya.

Perhitungan Deviasi Rata-rata untuk data yang tidak dikelompokan :


X X-Ẋ |X - Ẋ|
100 100 - 67 = 33 33
85 85 - 67 = 18 18
80 80 - 67 = 13 13
75 75 - 67 = 8 8
70 70 - 67 = 3 3
65 65 - 67 = -2 2
60 60 - 67 = -7 7
50 50 - 67 = -17 17
45 45 - 67 = -22 22
40 40 - 67 = -27 27
670 0 150

Ẋ = ∑ X = 670 = 67
𝑛 10

dx= ∑ |X − Ẋ| =150 = 15
𝑛 10
Jadi nilai dari deviasi rata-rata adalah 15
2. Range adalah perbedaan antara data terbesar dengan data terkecil yang terdapat dalam sekelompok
data
Data : 100, 85, 80, 75, 70, 65, 60, 50, 45, 40
Nilai terbesar = 100
Nilai terkecil = 40
Range = Nilai terbesar – Nilai Terkecil
Range = 100 – 40 = 60
Jadi Nilai Range nya adalah 60

3. Deviasi Standar adalah standar penyimpangan data dari rata-ratanya.


Perhitungan deviasi standar dan deviasi rata-rata hampir sama. Perbedaannya terletak pada upaya
menghindari hasil perhitungan total penyimpangan sama dengan nol. Perhitungan deviasi rata-rata
dengan cara menghitung harga mutlak penyimpangan, sedangkan perhitungan deviasi standar itu
dikuadratkan.

Perhitungan Deviasi Standar yang tidak dikelompokan


X X-Ẋ |X - Ẋ|2
100 100 - 67 = 33 1.089
85 85 - 67 = 18 324
80 80 - 67 = 13 169
75 75 - 67 = 8 64
70 70 - 67 = 3 9
65 65 - 67 = -2 4
60 60 - 67 = -7 49
50 50 - 67 = -17 289
45 45 - 67 = -22 484
40 40 - 67 = -27 729
670 3.210

Ẋ = ∑ X = 670 = 67
𝑛 10
2
S = √∑(𝑥−𝑢) = √3210 = √3210 = √356,66 = 18,88
𝑛−1 10−1 9

Jadi nilai Deviasi standarnya adalah 18,88

4. Koefisien Variasi adalah persentase deviasi standar terhadap rata-ratanya. Cara mencarinya deviasi
standar dibagi mean dikalikan 100%.
Fungsi dari koefisien variasi adalah untuk mengukur keseragaman data. Semakin kecil koefisien
variasi berarti data tersebut semakin seragam (homogen). Sedangkan jika koefisien variasi semakin
besar, maka data tersebut semakin tidak seragam (heterogen)

X X-Ẋ |X - Ẋ|2 |X - Ẋ|3


100 100 - 67 = 33 1089 35937
85 85 - 67 = 18 324 5832
80 80 - 67 = 13 169 2197
75 75 - 67 = 8 64 512
70 70 - 67 = 3 9 27
65 65 - 67 = -2 4 -8
60 60 - 67 = -7 49 -343
50 50 - 67 = -17 289 -4913
45 45 - 67 = -22 484 -10648
40 40 - 67 = -27 729 -19683
670 3210 8910

V = 𝑆 x 100% = 18,88 x 100% = 2,82 %


K 670
Jadi Nilai Koefisien variasinya adalah 2,82%

5. Koefisien Kecondongan adalah ukuran yang menunjukan menceng tidaknya suatu data.
Untuk data yang tidak dikelompokan pencariannya adalah sebagai berikut
1 1
∑ |X − Ẋ|3 8910 891
α3 = 𝑛
3 == 10 3 = = 0,13
𝑠 18,88 6729,5

Jadi Nilai Koefisien Kecondongannya adalah 0,13


Kesimpulan dari nilai koefisien (swekness) yang nilainya positif berarti mean lebih besar daripada
median dan modus maka diagram distribusinya condong ke kiri atau ekornya di sebelah kanan.
Sumber Referensi : ESPA4123 Modul 3

Anda mungkin juga menyukai