Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anggi Purnama Aji

NIM : 042168745
Matkul : Statistika Ekonomi

Diberikan data produksi hasil panen Jambu (kg): 100, 85, 80, 75, 70, 65, 60, 50, 45, 40,
hitunglah:

1. Standar deviasi
2. Kisaran nya
3. Standar deviasi
4. Koefisien variasi

a. Jelaskan pengertiannya
b. Berikan kesimpulan hasilnya

5. Koefisien kecondongan dan kesimpulan tentang kurva distribusinya

Jawaban :

1. Standar deviasi adalah ukuran sebaran statistik yang mengukur bagaimana nilai-nilai data
tersebar. Bisa juga didefinisikan sebagai rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data diukur dari
nilai rata-rata data tersebut. Untuk data yang tidak dikelompokkan dan n<100 menggunakan
rumus dibawah ini.

Rumus : S =

Rata-rata = = = 67

X X-
100 100 – 67 = 33 1.089
85 85 – 67 = 18 324
80 80 – 67 = 13 169
75 75 – 67 = 8 64
70 70 – 67 = 3 9
65 65 – 67 = -2 4
60 60 – 67 = -7 49
50 50 – 67 = -17 289
45 45 – 67 = -22 484
40 40 – 67 = -27 729
670 0 3.210
S= = = = 18,89

Jadi, deviasi standarnya adalah S = 18,89.

2. Range (rentang data) adalah perbedaan atau selisih antara data terbesar dengan data terkecil
yang terdapat dalam sekelompok data.

Range = 100 – 85 = 15

Jadi, hasil range = 15.

3. Deviasi rata-rata adalah rata-rata penyimpangan data dari rata-ratanya. Dalam


menghitungnya, kita harus mencari rata-rata harga mutlak dari selisih antara tiap-tiap data
dengan meannya.

Rumus: =

= = 67

X X-
100 100 – 67 = 33 33
85 85 – 67 = 18 18
80 80 – 67 = 13 13
75 75 – 67 = 8 8
70 70 – 67 = 3 3
65 65 – 67 = -2 2
60 60 – 67 = -7 7
50 50 – 67 = -17 17
45 45 – 67 = -22 22
40 40 – 67 = -27 27
670 0 150

= = = 15

Jadi, deviasi rata-ratanya adalah 15.


4. Koefisien variasi adalah presentasi deviasi standar terhadap rata-ratanya. Kegunaannya
adalah untuk mengukur keseragaman data. Semakin kecil koefisien variasi, itu artinya data
tersebut semakin beragam, sedangkan apabila koefisien variasi semakin besar, maka data
tersebut semakin tidak seragam.

Rumus untuk sampel :

Berdasarkan hasil yang sudah didapat sebelumnya, bisa kita masukkan ke dalam rumus diatas.

= = 28,1%

Jadi, koefisien variasinya adalah V = 28,1%.

5. Koefisien kecondongan digunakan untuk mengukur tingkat kecondongan atau simetris atau
tidaknya suatu distribusi. Adapun ketentuannya yaitu:

 Bila koefisien kecondongan itu positif berarti mean lebih besar daripada median dan
modus, maka kurva distribusinya condong ke kiri atau ekornya di sebelah kanan.
 Up koefisien kecondongan itu negatif berarti mean lebih kecil daripada median dan
modus, maka kurva distribusinya condong ke kanan atau ekornya di sebelah kiri.
 Bila koefisien kecondongan besarnya sama dengan nol artinya mean sama dengan
median dan modus, maka Youkurva itu simetris.

Di dalam data yang terdapat pada soal yaitu data produksi hasil panen Jambu (kg): 100, 85, 80,
75, 70, 65, 60, 50, 45, 40, bisa kita hitung koefisien kecondongannya menggunakan rumus
berikut.

Dimana :
Sk = koefisien kecondongan
= rata-rata

Mo = modus
S = deviasi standar
Namun, karena dalam data tidak ada modus, maka menggunakan rumus berikut.

Md = = 67,5

Sehingga,

= = = = -0,079

Kesimpulan :

Karena hasil koefisien kecondongan sama dengan negatif, yang artinya mean lebih kecil daripada
median dan modus, maka kurva distribusinya condong ke kanan atau ekornya di sebelah kiri.

Sumber : Bahan Ajar Pokok UT Statistika ekonomi

Anda mungkin juga menyukai