Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI 3

STATISTIKA EKONOMI
ESPA4123.149

Diketahui :
Data produksi hasil panen jambu (kg) : 100, 85, 80, 75, 70, 65, 60, 50, 45, 40

1. Deviasi Standar
Deviasi rata-rata adalah rata-rata penyimpangan data dari rata-ratanya. Di
dalam menghitung deviasi rata-rata, kita harus mencari rata-rata harga
mutlak dari selisih antara tiap-tiap data dengan meannya.
X X - X₁
100 100 – 67 = 33 33
85 85 – 67 = 18 18
80 80 – 67 = 13 13
75 75 – 67 = 8 8
70 70 – 67 = 3 3
65 65 – 67 = -2 2
60 60 – 67 = -7 7
50 50 – 67 = -17 17
45 45 – 67 = -22 22
40 40 – 67 -27 27
670 0 150

X = 670/10 = 67
dx = 150/10 = 15

Produksi rata-rata dari hasil panen jambu sebanyak 67kg. Proses seterusnya
kita hitung penyimpangan data dari rata-ratanya. Berhubung penyimpangan
ini ada yang negatif dan ada yang positif maka cari hasil mutlak
penyimpangan. Baru kita hitung deviasi rata-rata, kita peroleh deviasi rata-
rata = 150/10 = 15.
2. Range
Range adalah perbedaan antara data tersebesar dengan data terkecil yang
terdapat dalam sekelompok data.
Data yang dihasilkan : 100, 85, 80, 75, 70, 65, 60, 50, 45, 40.
Data terbesar adalah 100, data terkecil adalah 40.
Maka range nya adalah = 100 – 40 = 60.

3. Devisasi Standar
X X - X₁
100 100 – 67 = 33 1089
85 85 – 67 = 18 324
80 80 – 67 = 13 169
75 75 – 67 = 8 64
70 70 – 67 = 3 9
65 65 – 67 = -2 4
60 60 – 67 = -7 49
50 50 – 67 = -17 289
45 45 – 67 = -22 484
40 40 – 67 -27 729
670 0 3210

Hal yang perlu kita perhatikan untuk memilih rumus yang akan digunakan
adalah data itu populasi atau sampel, kalau sampel termasuk sampel besar
atau sampel kecil. Dari kondisi data tsb maka kita dapat memutuskan bahwa
data tersebut adalah data sampel dan merupakan sampel kecil maka kita
dapat memasukkan informasi tsb ke dalam rumus :

3210
S=√ = 28,33
5−1

Artinya kesepuluh hasil panen jambu tersebut rata-rata 67kg dengan devisasi
standar sebesar 28,33
4. Koefisiensi Variasi
Koefisiensi variasi adalah presentasi deviasi standar terhadap rata-ratanya.
Kegunaan koefisien variasi adalah untuk mengukur keseragaman data.
Semakin kecil koefisien variasi berarti data tsb semakin seragam, sedang
apabila koefisien variasi semakin besar, berarti data tersebut semakin tidak
seragam.
X X - X₁
100 100 – 67 = 33 1089 35937
85 85 – 67 = 18 324 5832
80 80 – 67 = 13 169 2197
75 75 – 67 = 8 64 512
70 70 – 67 = 3 9 27
65 65 – 67 = -2 4 8
60 60 – 67 = -7 49 343
50 50 – 67 = -17 289 4913
45 45 – 67 = -22 484 10648
40 40 – 67 -27 729 19683
670 0 3210 80100

3210/10-1 = 18,89
Koefisien variasi = S/X.100% = 18,89/670 . 100% = 2,82%

5. Ukuran Kecondongan
Ukuran kecondongan adalah ukuran yang menunjukkan menceng tidaknya
suatu data. Dalam suatu distribusi biasanya kelas yang berada di tengah
mempunyai frekuensi yang paling besar dan kelas sebelum dan sesudahnya
mempunyai frekuensi yang lebih kecil.

1
80100 8010
10
= = 1,19
(18,89)3 6740,56

Anda mungkin juga menyukai