Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gunawan Pengantar Akuntansi

Nim : 043811992 Tugas 3


1. Soal no 1
a. Pada tanggal 1 September 2021, PT Karya Cipta membeli investasi jangka pendek yang berupa
12% (tingkat suku bunga per tahun) obligasi Pemerintah Indonesia dengan nominal Rp25.000.000
dengan kurs 103%. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Diketahui bea
materai dan provisi sebesar Rp45.000. Hitunglah jumlah harga pokok obligasi dan jumlah yang
harus dibayar kepada penjual obligasi kemudian catat jurnal pada tanggal 1 September 2021.
Jawab :
Hitung terlebih dahulu nilai oblogasi :
 Nominal obligasi : Rp 25.000.000
 Kurs obligasi 103% : 103% x Rp 25.000.000 menjadi Rp 25.750.000
 Bea materai dan provisi : Rp 45.000
 Harga Pokok Obligasi : Rp 25.750.000 + Rp 45.000 = Rp 25.795.000
 Bunga berjalan (2 bln) : Pertahun 12% menjadi 1% perbulan
: 1% x Rp 25.000.000 = 250.000
: dikarenakan 2 bulan ( juli-sept) maka Rp 500.000
 Jumlah yang dibayar : Rp 25.795.000 – Rp 500.000 = Rp 26.295.000

Jurnal pencatatan 1 Sep – 1 Jan sbb :

b. PT Pelangi Makmur pada awal tahun 2021 membeli 30% saham PT Ananda Sukses dengan 45.000
lembar saham @Rp6.000 dengan kurs 110 termasuk di dalamnya provisi dan materai. Pada akhir
tahun 2021, PT Ananda Sukses melaporkan laba bersih sebesar Rp 50.000.000 dan mengumumkan
pembagian dividen total sebesar Rp30.000.000. Buatlah jurnal transaksi pada saat pembelian dan
akhir tahun
Jawab :

Kurs saham 110% : 110% x Rp 6.000 x 45.000 (shm) = Rp 297.000.000


Jadi jumlah yang dibayar ( by provisi dan materai ) Rp 297.000.000
Jurnal pencatatan pembelian saham sbb :

Akhir tahun laba PT. Ananda sukses : Rp 50.000.000


Pembagian deviden : Rp 30.000.000
Jadi pendapatan deviden dicatat oleh PT Pelangi makmur.
Hitung harga dividen perlembar PT Pelangi makmur ( 30% lembar saham dimiliki) :
45.000
Total saham PT Ananda awal adalah makamenjadi 150.000lembar saham
30 %
Maka diketahui saham PT Ananda awal : 150.000 lembar saham
Setelah dibeli menjadi
Saham PT Ananda : 105.000 lembar saham
Saham PT Pelangi makmur : 45.000 lembar saham
30.000.000
Dividen lbr saham : Rp 200 perlembar saham
150.000
Saham PT Ananda 105.000 : Rp 200 x 105.000 = Rp 21.000.000
Saham PT Pelangi makmur 45.000 : Rp 200 x 45.000 = Rp 9.000.000
Jurnal pencatatan pembagian deviden PT Pelangi Makmur sbb :

2. Sistem akuntansi biaya dikenal ada dua sistem yaitu sistem akuntansi biaya pesanan (job order cost
system) dan sistem akuntansi biaya proses (process cost system). PT Galangan Indonesia merupakan
salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan. Pesanan yang diterima oleh perusahaan
berupa kapal dengan spesifikasi berdasarkan permintaan pelanggan seperti kapal ferry,kapal
tongkang, kapal selam dll.
a. Berikan rekomendasi Saudara apakah perusahaan sebaiknya menerapkan sistem biaya pesanan
atau sistem biaya proses, jelaskan argumentasi Saudara.
Jawab :
Jelas PT Galangan Indonesia sebaiknya menerapkan sistem biaya pesanan. Hal ini dikarenakan
sesuai dengan segmentasi kegiatan usahanya.
 Sistem akuntansi biaya pesanan (job order cost system) merupakan sistem atau metode
pengakumulasian atau pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produk
pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar pesanan.
 sistem akuntansi biaya proses (process cost system) merupakan sistem kalkulasi biaya yang
digunakan oleh perusahaan yang memproduksi produk yang sama secara terus menurus,
dimana metode akuntansi yang menelusuri dan mengakumulasi biaya langsung, dan
mengalokasikan biaya tidak langsung dari proses manufaktur.
Dari penjelasan keduanya dapat dsimpulkan bahwa Pt. Galangan Indonesia merupakan salah satu
perusahaan perkapalan yang menerima pesanan kapal dengan berdasarkan permintaan pelanggan.
Sehingga barang yang diproduksi bermacam-macam dan tergantung kepada permintaan
pemesannya maka biaya pemesanan cocok diterapkan untuk perhitungan biaya PT. Galangan
Indonesia
b. Pada awal tahun 2021, perusahaan menerima pesanan Kapal Ferry 001.
Informasi terkait pesanan tersebut:
Permintaan bahan baku 200.000.000
Pemakaian tenaga kerja langsung 350.000.000
Alokasi atau pembebanan biaya overhead pabrik (BOP) dengan menggunakan tarif 85% biaya
tenaga kerja langsung.
Diminta : Buatlah kartu pesanan untuk Kapal Ferry 001
Jawab :
3. PT Surya Elektronik merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam alat elektronik
seperti televisi, radio, kulkas dll. Pada awal 2000an perusahaan menggunakan sistem biaya
konvensional dengan dasar level-unit tunggal atas alasan kepraktisan. Namun seiring dengan
perkembangan variasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan permintaan pasar, jumlah biaya
overhead pabrik meningkat secara pesat hingga mencapai 70% dari keseluruhan biaya produksi.
Perusahaan mulai kesulitan menentukan biaya produksi per unit dan khawatir tidak akurat sehingga
dapat menimbulkan kesalahan penentuan harga jual. Untuk mengatasi permasalahan ini, perusahaan
menyewa konsultan manajemen dan disarankan menggunakan sistem ABC. Menurut Saudara, apakah
sebaiknya perusahaan menggunakan sistem ABC atau mempertahankan sistem biaya konvensional.
Jelaskan argumentasi Saudara berdasarkan analisis yang mendalam.
Jawab:
Menurut saya perusahaan sebaiknya menggunakan sistem ABC atau activity based Costing. Hal ini
dikarenakan sistem ABC merupakan perkembangan terbaru dalam sistem akuntansi biaya. Sistem
ABC memiliki kesamaan dengan konvensional pada akuntansi bahan dan biaya tenaga kerja tetapi
berbeda dalam memperlakukan biaya overhead pabrik. Untuk menghitung biaya overhead pabrik
dalam sistem biaya konvensional umumnya dilakukan dengan dasar level unit tunggal, sehingga
diasumsikan jika volume produksi yang dihasilkan meningkat maka biaya overhead juga akan
meningkat. Tetapi dengan perkembangan teknologi sekarang jumlah biaya untuk upah tenaga kerja
yang digunakan berkurang tetapi biaya Overhead pada mesin dan fasilitas pabrik meningkat. Sehingga
tidak lagi relevan dengan perhitungan tunggal.
Apalagi permasalahan yang dihadapai perusahaan tersebut diatas adalah adanya kekhawatiran dalam
menentukan harga produksi perunit sehingga berkaitan dengan penentuan harga jual.
Dalam sistem ABC biaya produksi akan sama dengan seluruh biaya yang timbul karena adanya
aktivitas yang dilakukan untuk membuat produk. Sehingga dalam sistem ini untuk menghasilkan
perhitungan biaya yang akurat harus menggunakan lebih dari satu dasar alokasi biaya aktivitas ke
produk tertentu. Pemilihan dasar alokasi ini juga dengan mempertimbangkan aktivitas yang
menimbulkan biaya yang bisa disebut dengan istilah cost driver atau pemicu biaya. Gambar dibawah

Metode Activity Based


Costing ini sudah banyak
diterapkan di perusahaan-
perusahaan dunia. Dengan
menggunakan metode ABC,
perusahaan bisa mengurangi
kesalahan harga yang
disebabkan oleh penentuan
harga yang masih dilakukan
secara tradisional, sehingga
harga produk yang
dikeluarkan bisa akurat
bukan hanya asal-asalan. Maka, dapat dilihat bahwa sistem ABC sangat berperan terutama dalam
menghitung atau merencanakan tingkat profitabilitas. Hal ini disebabkan karena sistem ABC lebih
fokus pada dasar alokasi biaya overhead dan penentuan cost driver. Dengan menggunakan sistem ABC
ini akan dapat dihasilkan informasi biaya atau harga pokok produk yang lebih akurat daripada sistem
biaya yang lama, karena sistem ini mengidentifikasi aktivitas-aktivitas dan menentukan biaya dari
masing-masing aktivitas dan membebankan biaya- biaya aktivitas kepada produk-produk yanh
dihasilkan. Apalagi perusahaan tersebut diatas bergerak dalam memproduksi alat elektronik yang
memiliki tingkat klasifikasi yang tinggi sehingga perlu keakuratan dalam menentukan harga produksi
dan harga jual. Namun dalam penggunaan sistem ABC ini terdapat keterbatasan yang biasanya
terletak pada dua faktor.
 Pertama, biaya untuk memperoleh data biaya yang diperlukan dalam sistem ABC biasanya
tidak dihasilkan dari sistem akuntansi yang ada.
 Kedua, sistem ini tidak menghilangkan kebijakan dan pembebanan biaya overhead. Oleh
sebab itu sistem ABC ini dapat diterapkan baik pada perusahaan yang memakai sistem biaya
pesanan maupun sistem biaya proses, karena sistem ini menyadarkan para manajer bahwa
menyebabkan biaya adalah aktivitas bukan produk.
Referensi :
Sugiarto (2022). Pengantar Akuntansi . Modul 9,10 dan 11. Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai