Anda di halaman 1dari 4

Silakan Anda kerjakan Tugas 1 ini dan upload ditempat yang telah disediakan dalam

waktu yang sudah ditentukan. 


1. Jelaskan proses atau tahap perkembangan terbentuknya uang!
Jawab :
Proses atau tahap perkembangan terbentuknya uang telah berlangsung selama berabad-abad.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai tahap-tahap terbentuknya uang dari awal sampai
sekarang:
a. Sistem barter.
Pada awalnya, masyarakat menggunakan sistem barter untuk memperoleh barang atau jasa
yang mereka butuhkan. Dalam sistem ini, seseorang menukar barang atau jasa yang
dimilikinya dengan barang atau jasa yang dibutuhkannya. Namun, sistem barter ini tidak
efisien karena sulit untuk menentukan nilai tukar antara barang atau jasa yang berbeda jenis.
b. Penggunaan logam berharga.
Kemudian, logam mulia seperti emas dan perak mulai digunakan sebagai alat pembayaran.
Logam ini memiliki nilai intrinsik yang tinggi dan dapat diterima oleh masyarakat luas. Logam
berharga ini diukur dengan berat atau ukuran tertentu sehingga memudahkan dalam
menentukan nilai tukar.
c. Uang kertas.
Pada abad ke-7, China mulai menggunakan uang kertas sebagai alat pembayaran. Uang kertas
merupakan bukti atas kepemilikan emas atau perak yang disimpan di bank. Uang kertas
kemudian menyebar ke Eropa pada abad ke-17 dan digunakan sebagai alat pembayaran di
sana.
d. Uang kertas modern.
Pada abad ke-19, uang kertas modern mulai diperkenalkan. Uang kertas modern dibuat dari
kertas khusus yang sulit dipalsukan dan memiliki tanda pengaman untuk menghindari
pemalsuan. Uang kertas modern juga memiliki nilai nominal yang tercetak di atasnya,
sehingga memudahkan dalam menentukan nilai tukar.
e. Uang digital.
Seiring dengan kemajuan teknologi, uang digital mulai berkembang. Uang digital merupakan
uang yang disimpan dalam bentuk elektronik dan dapat digunakan untuk melakukan
pembayaran secara online. Uang digital dapat disimpan dalam akun bank atau dompet digital
seperti PayPal atau Bitcoin.
f. Uang kripto.
Uang kripto seperti Bitcoin mulai diperkenalkan pada tahun 2009. Uang kripto merupakan
mata uang digital yang dienkripsi dengan teknologi blockchain. Uang kripto dapat digunakan
untuk melakukan transaksi seperti uang konvensional, namun nilainya tidak tergantung pada
pemerintah atau lembaga keuangan tertentu.
Demikianlah tahap-tahap perkembangan terbentuknya uang dari awal sampai sekarang.
Meskipun uang telah mengalami banyak perubahan, fungsinya sebagai alat pembayaran masih
tetap sama.
2. Terangkanlah apakah itu fungsi bank umum di Indonesia?
Jawab :
Bank umum merupakan jenis bank yang memiliki fungsi dan tugas utama sebagai lembaga
keuangan yang memberikan pelayanan perbankan kepada masyarakat umum, baik perorangan
maupun badan usaha. Di Indonesia, bank umum berperan sebagai lembaga keuangan yang
beroperasi di bawah pengawasan Bank Indonesia (BI) dan memiliki tugas untuk menerapkan
prinsip kehati-hatian dan keamanan dalam menjalankan aktivitas perbankan.
Berikut adalah beberapa fungsi bank umum di Indonesia:
a. Menerima simpanan dan memberikan kredit
Salah satu fungsi utama bank umum adalah menerima simpanan dari nasabah dan
memberikan kredit. Nasabah dapat menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan, deposito,
atau giro, yang kemudian dapat digunakan oleh bank untuk memberikan kredit kepada
nasabah lain yang membutuhkan.
b. Menyediakan layanan transaksi keuangan
Bank umum juga menyediakan layanan transaksi keuangan, seperti transfer antarbank,
pembayaran tagihan, dan pembelian atau penjualan valuta asing. Hal ini memudahkan
nasabah untuk melakukan transaksi keuangan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menyediakan layanan investasi
Bank umum juga menyediakan layanan investasi, seperti reksadana, saham, obligasi, dan
instrumen keuangan lainnya. Nasabah dapat menginvestasikan uangnya melalui bank untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
d. Menyediakan layanan perbankan syariah .
Beberapa bank umum di Indonesia juga menyediakan layanan perbankan syariah, yang
berprinsip pada prinsip-prinsip syariah dan kepatuhan terhadap hukum Islam. Layanan
perbankan syariah ini menyediakan produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan aturan-
aturan syariah, seperti mudharabah, musyarakah, dan wakalah.
e. Memberikan layanan jasa keuangan lainnya
Bank umum juga dapat memberikan layanan jasa keuangan lainnya, seperti jasa perbankan
investasi, jasa konsultasi keuangan, dan jasa pengelolaan dana. Hal ini memungkinkan
nasabah untuk memperoleh layanan yang lebih lengkap dan memenuhi kebutuhan keuangan
mereka.
Dengan berbagai fungsi yang dimilikinya, bank umum menjadi salah satu lembaga keuangan
yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Melalui berbagai layanan dan produk
keuangan yang disediakan, bank umum dapat membantu meningkatkan aktivitas ekonomi dan
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
3. Terangkanlah teori kuantitas uang menurut Irving Fisher!
Jawab :
Teori kuantitas uang menurut Irving Fisher, juga dikenal sebagai persamaan kuantitas uang,
adalah suatu konsep dalam ekonomi makro yang menjelaskan hubungan antara jumlah uang
yang beredar dalam suatu perekonomian dengan tingkat harga barang dan jasa dalam
perekonomian tersebut. Fisher berpendapat bahwa terdapat hubungan proporsional antara
jumlah uang yang beredar dan tingkat harga, sehingga jika jumlah uang yang beredar meningkat,
maka tingkat harga juga akan naik.
Secara matematis, persamaan kuantitas uang menurut Fisher dapat ditulis sebagai berikut:
MxV=PxT
di mana:
M = jumlah uang yang beredar
V = kecepatan perputaran uang
P = tingkat harga barang dan jasa
T = jumlah transaksi yang dilakukan dalam perekonomian
Menurut Fisher, kecepatan perputaran uang (V) dapat dianggap konstan dalam jangka pendek,
sehingga perubahan jumlah uang yang beredar (M) akan langsung mempengaruhi tingkat harga
(P). Fisher juga berpendapat bahwa jumlah transaksi dalam perekonomian (T) cenderung konstan
dalam jangka pendek, sehingga perubahan dalam jumlah uang yang beredar (M) akan
mempengaruhi tingkat harga (P) tanpa banyak mempengaruhi jumlah transaksi yang dilakukan
(T). Fisher juga menambahkan bahwa jika terjadi perubahan dalam jumlah uang yang beredar,
maka efek dari perubahan tersebut terhadap tingkat harga akan bergantung pada seberapa cepat
uang baru tersebut masuk ke dalam perekonomian. Jika uang baru tersebut cepat masuk ke
dalam perekonomian, maka efeknya terhadap tingkat harga akan lebih besar. Namun, jika uang
baru tersebut lambat masuk ke dalam perekonomian, maka efeknya terhadap tingkat harga akan
lebih kecil.
Selain itu, Fisher juga menyarankan bahwa teori kuantitas uang ini memiliki implikasi penting
bagi kebijakan moneter. Jika suatu pemerintah ingin mengendalikan tingkat inflasi dalam
perekonomiannya, maka ia dapat melakukan kebijakan moneter seperti menaikkan suku bunga
atau membatasi jumlah uang yang beredar. Teori kuantitas uang menurut Fisher ini juga dikenal
dengan teori "money matters" atau teori "quantity theory of money". Teori ini menekankan
pentingnya pengendalian jumlah uang yang beredar dalam perekonomian oleh otoritas moneter,
seperti bank sentral, untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang
sehat.
Namun, ada beberapa kritik terhadap teori kuantitas uang ini. Kritik tersebut antara lain adalah
bahwa kecepatan perputaran uang tidak selalu stabil dalam jangka panjang, dan adanya faktor-
faktor lain seperti fluktuasi permintaan dan penawaran uang yang dapat mempengaruhi tingkat
harga. Selain itu, teori kuantitas uang ini juga tidak mempertimbangkan efek dari perubahan
dalam jumlah uang yang beredar terhadap faktor-faktor lain seperti suku bunga dan investasi.
Fisher juga mengakui bahwa teori kuantitas uang memiliki batasan dan tidak dapat dijadikan
satu-satunya acuan dalam kebijakan moneter.

Referensi :
sumber : EKMA4227/EKONOMI MONETER

Anda mungkin juga menyukai