Anda di halaman 1dari 20

RUANG LINGKUP

EKONOMI
MONETER
Here is where your presentation begins
Anggota Kelompok
• EKI ARIANTO (21081324007)
• DEFTIAN FITRA PRADANA (21081324023)
• AMANDA LAILATUL KHOFIFAH EFFENDI
(21081324061)
• YESSISKA FINA AUDILLA (21081324065)
• SALMADELLA REGITA PURI (21081324069)
Pembahasan
Ruang
01 Lingkup 02 Definisi
Ekonomi Uang
Moneter Siapa yang
Peran dan Menentukan
03 Fungsi Uang
04 Jumlah Uang
Beredar
Kesimpula
05 Nilai Uang 06 n
Ruang Lingkup Ekonomi Moneter
Ruang lingkup kajian ekonomi moneter meliputi
1. Peran dan fungsi uang dalam perekonomian, Empat fungsi:
• Uang menjadi alat tukar-menukar (medium of exchange)
• Uang sebagai ukuran atau standar dalam pembayaran yang tertunda
(standard for deferred payments)
• Uang menjadi satuan nilai (measure of value)
• Uang sebagai alat penyimpan nilai dan kekayaan (store of value and
store of wealth)
2. Pembayaran serta sistem moneter internasional
Sistem moneter internasional merupakan kerangka kerja institusional saat
dilakukan pembayaran internasional, pergerakan modal, dan nilai tukar
antar mata uang dilakukan.
Sistem moneter juga berhubungan dengan serangkaian perjanjian, undang-
undang, aturan, institusi, mekanisme, dan kebijakan yang kompleks terkait
pergerakan modal, pembayaran internasional, nilai tukar mata uang
Tingkat perkembangan ekonomi terdapat banyak faktor yang berpengaruh
pada pencapaian tinggi rendahnya pertumbuhan suatu negara.
3. Struktur dan fungsi bank sentral
Bank sentral merupakan sebuah lembaga yang memiliki wewenang untuk
mengatur serta menentukan kebijakan moneter dalam suatu negara. Bank
sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia. Bank Indonesia berfungsi sebagai
bank sentral yang memiliki peran dalam menjaga stabilitas nilai mata uang
rupiah, mengatur sistem finansial negara secara menyeluruh, dan menjaga
perkembangan serta keberlangsungan sistem perbankan di dalam negeri.
Bank sentral memiliki fungsi untuk mengatur sistem perbankan dalam
suatu negara untuk mendorong terciptanya kegiatan ekonomi yang lebih
stabil, menentukan arah kebijakan yang bertujuan menjaga dan
memelihara kestabilan mata uang dan tingkat inflasi yang mungkin
terjadi.
4. Pengaruh jumlah uang dan kredit terhadap kegiatan ekonomi
 Tingkat pertumbuhan ekonomi
 Tingkat suku bunga
 Daya beli masyarakat
 Harga pasar
5. Pembayaran serta sistem moneter internasional
Sistem moneter internasional merupakan kerangka kerja institusional
saat dilakukan pembayaran internasional, pergerakan modal, dan nilai
tukar antar mata uang dilakukan. Sistem moneter juga berhubungan
dengan serangkaian perjanjian, undang-undang, aturan, institusi,
mekanisme, dan kebijakan yang kompleks terkait pergerakan modal,
pembayaran internasional, nilai tukar mata uang. Tingkat perkembangan
ekonomi terdapat banyak faktor yang berpengaruh pada pencapaian
tinggi rendahnya pertumbuhan suatu negara.
Definisi Uang
Definisi uang menurut ahli :
1. Adam Smith
Menurut adam smith merupakan media penukaran, namun uang tidak
dibutuhkan untuk uang itu sendiri. Artinya, ialah uang diciptakan untuk
memperlancar pertukaran dan penetapan nilai yang wajar dari pertukaran
tersebut, dan uang bukan merupakan sebuah komoditi.
2. Gregory Mankiw
Gregory Mankiw mendefinisikan uang sebagai persediaan aset yang dapat
untuk segera dipakai dalam melakukan transaksi, tak hanya itu uang yaitu
segala sesuatu yang bisa digunakan atau diterima untuk melakukan
pembayaran baik barang, jasa atau hutang, uang mempunyai satu tujuan.
3. H. Robertson
Pengertian uang adalah sesuatu yang umum dan bisa diterima untuk
melakukan transaksi pembayaran barang maupun jasa.

Jadi dapat dikatakan bahwa uang dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai
setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu berupa
benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam
proses pertukaran barang dan jasa dalam perekonomian
Siapa yang Menentukan Jumlah Uang
Beredar?
Jumlah uang beredar teramat penting karena peranannya sebagai alat transaksi
penggerak perekonomian. Besar kecilnya jumlah uang beredar akan mempengaruhi
daya beli riil masyarakat dan juga tersedianya komoditi kebutuhan masyarakat.
Pengendalian jumlah uang beredar dilakukan oleh “Bank Sentral” sebagai otoritas
moneter dengan kebijakan-kebijakannya dalam mengendalikan jumlah uang beredar.
Pada kenyatannya peredaran jumlah uang dipengaruhi oleh aktivitas pasar, dimana
Bank Sentral, Lembaga Keuangan dan masyarakat saling berinteraksi dalam
menetapkanjumlah uang yang beredar. Oleh karena itu Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral di Indonesia membutuhkan informasi tentang perkembangan dan perilaku
jumlah uang beredar di masyarakat. Hal ini digunakan agar Bank Indonesia selaku
otoritas moneter dapat menentukan kebijakan moneter dengan baik dan tepat, sehingga
roda perekonomian dapat berjalan dengan baik.
Peran dan Fungsi Uang
Peran Uang
Dalam ilmu ekonomi moneter, hubungan tersebut dijelaskan melalui teori
kuanititas uang. Secara sederhana aliran atau arus perputaran barang dan
uang terjadi dalam suatu perekonomian. Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat membutuhkan uang untuk memperlancar kegiatan ekonominya
baik berupa kegiatan produksi, investasi maupun konsumsi. Sebagaimana
diketahui, dalam setiap kegiatan ekonomi terdapat dua macam aliran, yaitu
aliran barang dan aliran uang.
Sebagai contoh,dalam suatu kegiatan produksi, untuk menghasilkan suatu
produk, perusahaan membutuhkan input, misalnya berupa bahan baku dan
tenaga kerja.
Fungsi Uang
Di dalam fungsi uang terdapat 2 fungsi, yaitu Fungsi Asli dan Fungsi
Turunan.
1. Fungsi Asli
a. Sebagai alat tukar (medium of change)
Dengan uang orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu
menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat
tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi
dengan pertukaran uang.
b. Sebagai satuan hitung (unit of account)
Uang dipakai untuk menunjukkan nilai berbagai macam barang dan
jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan
c. Sebagai penyimpan nilai (store of value)
Dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa
mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai
pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat
menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di
masa mendatang.

2. Fungsi Turunan Uang


a. Sebagai alat pembayaran
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan
beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna
mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan,
manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang,
yaitu uang.
b. Untuk menentukan harga
Uang berguna untuk menentukan harga karena uang memiliki nilai sebagai
alat ukur dalam penentuan transaksi sehingga sebuah transaksi jual beli
dapat terkendali dan mudah dilakukan.
c. Sebagai alat pembayaran hutang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan
datang.
d. Sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya
untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung
untuk keperluan pada masa datang
e. Sebagai alat pemindahan kekayaan (modal)
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat
memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke
dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat
membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan
rumah yang lama.
f. Sebagai Pendorong Kegiatan Ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi.
Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin
meningkat.
Nilai Dari Uang
Nilai uang adalah jumlah barang secara umum yang akan ditukar
dengan satu unit uang. Nilai dari uang dapat diukur dengan kemampuan
tingkat harga yang dapat dibeli untuk mendapat suatu barang dan jasa.
sehingga Ketika tingkat harga naik, satu unit uang dapat membeli lebih
sedikit barang daripada sebelumnya, yang mana hal ini Uang mengalami
depresiasi. Sebaliknya, penurunan harga menandakan bahwa satu unit
uang dapat membeli lebih banyak dari sebelumnya. Secara umum, nilai
uang dapat dikelompokkan menjadi empat kategori. Berikut masing-
masing uraiannya:
1. Nilai intrinsik
Nilai intrinsic merupakan nilai atau harga nyata dari bahan yang digunakan
dalam membuat uang. Umumnya, nilai intrinsik berlaku untuk uang logam
berbahan dasar emas dan perak. Nilai intrinsik uang emas dinilai lebih
tinggi dibanding nilai intrinsik uang perak.
Namun sayangnya, nilai uang berdasarkan nilai intrinsiknya sudah jarang
digunakan di masa sekarang.
2. Nilai Nominal
Nilai nominal merupakan nilai uang yang lebih banyak digunakan saat ini.
Jenis nilai uang yang satu ini dapat dipahami sebagai nilai yang tercantum
atau tertulis pada uang kertas atau logam yang keberadaannya diakui
sebagai alat tukar yang sah
3. Nilai internal
Nilai internal adalah Jenis nilai uang ini diukur berdasarkan
kemampuannya untuk ditukar dengan barang maupun jasa. Nilai internal
pada uang dapat disebut juga sebagai nilai riil atau daya beli uang.
4. Nilai eksternal
Nilai eksternal merupakan jenis uang yang diukur berdasarkan
kemampuan uang untuk ditukar dengan mata uang asing atau valas (valuta
asing).
Kesimpulan
Dari pembahasan tentang ruang lingkup ekonomi moneter dapat
disimpulkan bahawa ekonomi moneter merupakan cabang ilmu
ekonomi yang mempelajarai tentang uang serta perananya dalam
perekonomian.

Uang sendiri merupakan alat pembayaran yang sah dalam


kegiatan ekonomi, serta sebagai alat penimbun kekayaan dan
pihak yang berwewenang mengatur tentang peredaran uang dan
jumlah uang yaitu bank sentral atau bank Indonesia.

Uang juga memilikii nilai yang terdiri dari nilai intrinsik, nilai
nominal, nilai eksternal, dan nilai internal.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai