Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

“Valuta Asing”

Dosen Pengampu : Lulu Nailufaroh, SE, M.Ak

A2 Akuntansi

Kelompok 7
Nama Anggota :
Fasha Marita Andini (31120025)
Hilza Ayuni Rizkia (31120033)
Nova Ananda (31120060)
Putri Miranda (31119081)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih dan

penyertaannya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada

waktunya.

Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Lulu Nailufaroh,

SE, M.Ak selaku Dosen Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 Universitas Serang Raya

yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.

Makalah ini berisikan tentang materi dan pembahasan mata kuliah Akuntansi Keuangan

Lanjutan 1 “Pengakuan Valuta Asing” Harapan saya semoga makalah ini bisa menambah

pengetahuan & membantu kita untuk mengerti dan memahami lebih jauh tentang Sistem Teknik

Dokumentasi dengan baik dan benar.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik

dan saran dari teman-teman yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan

makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir, Terima kasih.

Page | 1
DAFTAR ISI

Page | 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ekonomi internasional, hubungan ekonomi antar negara
menjadi saling terkait dan mengakibatkan peningkatan arus perdagangan barang maupun uang
serta modal antar negara. Adanya perdagangan ini tentunya disebabkan oleh ketersediaan barang
atau jasa yang terbatas pada satu negara dan surplus pada negara lain. Tidak hanya kuantitas,
kualitas pun menjadi faktor yang mendorong adanya perdagangan internasional. Kegiatan untuk
memenuhi berbagai keperluan dalam perekonomian telah mendorong pelaku ekonomi untuk
melakukan transaksi-transaksi jual beli valuta asing atau mata uang asing. Secara umum
masyarakat lebih mengenal istilah jual beli valuta asing daripada pertukaran valuta asing. Namun
dalam Islam istilah pertukaran valuta asing lebih tepat digunakan. Uang atau valuta dalam Islam
merupakan alat bayar dan bukan merupakan komuditas sehingga tidak dapat diperjualbelikan.
Ibnu tamiyah menentang keras segala bentuk perdagangan uang, karena hal ini berarti
mengalihkan fungsi uang dari tujuan yang sebenarnya (Karim, 2004). Kebutuhan terhadap
transaksi jual beli valuta asing ini tentunya bersumber dari perbedaan mata uang yang digunakan
oleh setiap negara. Setiap negara menggunakan mata uangnya sendiri sebagai alat pembayaran
yang sah bagi warga negaranya. Tempat untuk menjual atau membeli valuta asing dilakukan di
pasar valuta asing atau foreign exchange (Forex) market. “Foreign exchange market sering
disebut dengan istilah pasar valuta asing, yang merupakan pasar tempat transaksi valuta asing
dilakukan baik antar negara, maupun dalam suatu negara” (Abdullah dan Tantri, 2012).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat diambil suatu perumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Uang ?
2. Apa yang dimaksud dari Valuta Asing ?
3. Bagaimana Transaksi Valuta Asing ?

Page | 3
1.3 Tujuan Pebahasan
Tujuan pembahasan pada makalah ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan yang ada,
yaitu:
1. Mejelaskan dengan detail pengertian tentang valuta asing
2. Menjelaskan Transaksi – transaksi yang ada pada valuta asing pasar modal internasional

Page | 4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Uang
Menurut Robertson, uang adalah segala sesuatu yang dapat diterima umum sebagai alat
pembayaran barang-barang dan jasa-jasa. Sedangkan RS. Sayaer mendefinisikan uang sebagai
segala sesuatu yang diterima umum untuk membayar utang. A.C.Pigou memberikan defenisi
uang segala sesuatu yang diterima umum untuk dapat dipergunakan sebagai alat
penukar.Menurut Albert Gailort Hart, Uang adalah kekayaan dengan mana pemiliknya dapat
melunaskan utangnya dalam jumlah yang tertentu padawaktu itu juga. Dari berbagai defenisi
uang diatas, dengan demikian dapat dirangkum secara keseluruhan, bahwa yang dimaksud
dengan uang adalah segala sesuatu yangditerima umum sebagai alat pembayar barang-barang,
alat penukar, merupakan kekayaan dan dapat digunakan membayar utang.
Dari defenisi-defenisi tersebut jelaslah apa yang dimaksud dengan uang, dan kita juga
mengetahui dari masing-masing defenisi, dan yang perlu kita garis bawahi,bahwa adalah segala
sesuatu yang diterima umum. Ini merupakan syarat utama agar seatu bendadapat berfungsi
sebagai uang, sedangkan yang lain merupakan syarat pelengkap saja. Jadi segala sesuatu yang
sudah memenuhi defenisi sebagai uang sebagaimana dipaparkan diatas dapat kita anggap sebagai
uang, apakah dia terbuat dari Tanah liat,Kain, Kerang,Logam, kertas atau emas ataupun materi
lainnya.

2.2 Kriteria Uang


Sesuatu benda dapat diteriam sebagai uang dapat diringkas melaui Kreteria sebagai
berikut:
a. Acceptability adalah diterimanya secara umum material yang bersangkutan oleh
negara,perusahaan atau masyarakat umum sebagia alat tukar, alat pembayaran,
alat menyimpan kekayaan.
b. Stability Of Value Nilai dari uang ini haruslah tetap dijaga agar tetap stabil.
c. Elasticity of Supply jumlah uang yang beredar haruslah mencukupi kebutuhan
perekonomian.
d. Portability maksudnya uang harus mudah dibawa kemana-mana dan tidak
memakan tempat.

Page | 5
e. Durabelity uang selalu berpindah dari satu tangan ketangan lainnya setiap saat.
f. Distribility uang harus dapat berfungsi sebagai alat memperlancar terjadinya suatu
transaksi.

2.3 Fungsi Uang


Dalam kehidupan sehari uang mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Sebagai alat kesatuan hitung
b.Uang sebagai alat pembayaran
c. Sebagai alat penyimpan nilai kekayaan
d. Sebagai komoditi

2.4. Transaksi Valuta Asing


Dalam PSAK 10 (revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing dinyatakan bahwa:
Kurs adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang.Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir peri
ode pelaporan.
Kurs spot adalah kurs untuk realisasi segera.
Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional entitas.
Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimanaentitas beropera
si.
Mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.
Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk mempertukarkan aset atau menyelesaikan liabilitas
antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi
yang wajar.
Pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki serta aset dan liabilitas yang akan diterima atau
dibayarkan dalam jumlah unit mata uang yang tetap atau dapat ditentukan.
Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satumata uang ke da
lam mata uang lain pada kurs yang berbeda.
A. Valuta Asing

Adalah mata uang selain Rupiah yang digunakan sebagai alat pembayaran sah di Negara asing ya
ng mengeluarkan mata uang tersebut. Misalnya transaksi pembelian barang (Import) dengan men
ggunakan nilai dolar Amerika sebagai ukuranya atau transaksi export dengan menggunakan nilai

Page | 6
mata uang Ringgit (Malaysia) sebagai ukuran transaksinya. Mata uang selain rupiah (Valas) yang
sering kita jumpai adalah :
1. USD $ (Dolar Amerika Serikat) adalah mata uang resmi Negara Amerika serikat
2. AUD $(Dolar Australia) adalah mata uang resmi Negara Australia
3. GBP £(Pound Inggris) adalah Mata uang resmi yang berlaku di Negara Inggris
4. JPY¥(Yen Jepang) adalah mata uang resmi yang berlaku di negara Jepang.
5. SAR(Rial Arab Saudi) adalah mata uang resmi Negara Arab Saudi
6. INR(Rupe India) adalah mata uang resmi dari Negara India
7. THB(Baht Thailand) adalah mata uang resmi Negara Thailan
8. MYR(Ringgit Malaysia ) adalah mata uang resmi Negara Malaysia
9. ITL(Lira Italia) adalah mata uang resmi dari Negara Italia
10. EUR (Euro Eropa) adalah mata uang resmi Negara-negara eropa
11. dll

B. Kebijakan Nilai Tukar Valas


Untuk menentukan harga kurs ( Nilai Tukar) uang yang lebih baik maka perlu adanya ikut ca
mpur pemerintah didalamnya. Kebijakan untuk menentukan nilai tukar(Kurs) ini dapat dibagi
menjadi:
1. Nilai tukar yang tetap ( Kurs Tetap ) adalah kebijakan untuk memberlakukankurs yang
seragam dan nilainya ditetapkan oleh pemerintah untuk semua transaksi valas. Pemerintah
mempunyai otoritas untuk menentukan nilai tukar secara sepihak dan pelaksanaannya bole
h dipaksakan.
2. Nilai tukar Berganda ( Kurs Berganda) adalah kebijakan pemerintah untukmemperlaku
kan beberapa nilai tukar(kurs) yang berbeda-beda terhadap transaksi valas.
3. Nilai tukar yang mengambang ( Kurs Mengambang ) adalah kebijakan untuk menyera
hkan nilai tukar (kurs) valas kepada harga pasar yang sesuai dengan hukum permintaan da
n hukum penawaran. Pemerintah hanya berkewajiban untuk mengatur secara tidak langsun
g perobahan nilai tukar dengan cara menambah/menjual atau menarik/membeli valas yang
beredar dimasyarakat.

Untuk menetukan nilai tukar ( kurs ) dari satu mata uang asing kemata uang rupiahdapat dilak
ukan dengan cara:
1. Cara Langsung (Direct) adalah memperbandingkan nilai satu satuan matauang asing ( Val
as dengan Rupiah. Misalnya 1 Dolar Amerika nilainya setaradengan Rp 9.850, 1 Yen Jepa
ng Nilainya setara dengan Rp 78,65 atau 1 realArab Saudi setara nilainya dengan Rp 2.46
0.
Berikut ini diberikan data kurs beli dan kurs jualbebera mata uang asing. (Kompas 9 Septe
mber 2006).

Page | 7
Maata Uang Negara Kurs Transaksi
Mata Uang
1 USD Dolar Amerika 9.095
1 AUD Dolar Australia 6.930
I SGD Dolar Singapura 5.786
1 SAR Rial Arab Saudi 2.428
1 GBP Pound Inggris 17.099
1MYR Ringgit Malaysia 2.490
1 HKD Dolar Hongkong 1.169
1 JPY Yen Jepang 78
1 EURO Euro Eropa 11.646
1 INR Rupe India 197

Page | 8
2. Cara Tidak Langsung (Indirect) adalah memperbandingkan satu rupiah denganmata uang
luar negeri( Valas). Misalnya 1 Rupiah setara nilainya dengan 1/9.850 =0.000152 Dolar
Amerika Serikat, satu rupiah setara nilainya dengan 1/78,65= 0,0127 Yen Jepang,satu ru
piah setara nilainya dengan 1/2460=0,000406 Real Arab Saudi.
Berikut ini diberikan data kurs beli dan kurs jual bebera mnata uang asing.(Kompas 9 Se
ptember 2006).

Maata Uang Negara Kurs Transaksi


Mata Uang
1 USD Dolar Amerika 1/9.095 = 0,0001099
1 AUD Dolar Australia 1/6.930 = 0,0001443
I SGD Dolar Singapura 1/5.786 = 0,0001728
1 SAR Rial Arab Saudi 1/2.428 = 0,0004118
1 GBP Pound Inggris 1/17.099 = 0,0000584
1MYR Ringgit Malaysia 1/2.490 = 0,0004016
1 HKD Dolar Hongkong 1/1.169 = 0,0008554
1 JPY Yen Jepang 1/78 = 0,0128205
1 EURO Euro Eropa 1/11.646 = 0000858
1 INR Rupe India 1/197 = 0,0050761

3. Cara Campuran (Kurs Fungsional)adalah memperbandingkan satu satuan mata uang asin
g ( Valas) dengan satu satuan mata uang lainnya. Misalnya satu Dolar Amerika setara nil
ainya dengan ....Yen Jepang,Satu Ringgit Malaysia setara nilainya dengan ....Dolar Austr
alia.
Berikut ini diberikan data kurs beli dan kurs jualbebera mata uang asing.(Kompas 9 Sept
ember 2006).

Mata
Uang USD AUD SGD SAR GBP IDR MYR HKD JPY EURO
USD - 0,7619 0,6362 0,2669 1,88 0,00019 0,2737 0,1285 0,0085 1,2084
AUD 1,3123 - 0,8349 0,3503 0,4052 0,00014 0,3593 0,1868 0,0112 1,6805
SGD 1,5719 1,1977 - 0,4225 2,9552 0,00017 0,4303 0,2020 0,0134 2,0127
SAR 3,7459 2,8542 2,3665 - 7,0424 0,00041 1,0255 0,4814 0,0321 4,7965
GBP 0,5319 2,4673 0,3383 0,1419 - 0,00005 0,1456 0,0683 0,0045 0,6810
IDR 9.095 6.930 5.786 2.428 17.099 - 2.490 1.169 78,02 11.646
MYR 3,6526 2,7831 2,3236 0,9751 6,8670 0,00040 - 0,4694 0,0313 4,6771

Page | 9
HKD 7,7801 5,9281 4,9495 2,0769 14,627 0,00085 2,1300 - 0,0667 9,9623
JPY 116,60 88,846 74,1794 31,1282 219,21 0,01282 31,923 13,987 - 149,307
EURO 0,7809 0,5950 0,4968 0,2084 1,4682 0,00008 0,2138 0,1003 0,0066 -
Berikut ini diberikan data kurs beli dan kurs jualbebera mata uang asing.(Kompas 9 September
2006).

C. Jual beli Valuta Asing


Transaksi valuta asing dimaksudkan sebagai pembelian mata uang selain rupiah ataupenjualan
mata uang selain rupiah di Indonesia. Transasksi semacam ini sering kita jumpai mana kala ses
eorang ingin bepergian keluar negeri atau dengan tujuan mencari keuntungan (spekulasi). Mata
uang yang berlaku dinegara tersebut sebagai media transaksi adalah mata uang resmi Negara y
ang bersangkutan. Oleh karena itu kita harus memiliki mata uang Negara yang bersangkutan se
belum bepergian kenegara yang bersangkutan. Misalnya seorang jemaah haji sebelum dia bera
ngkat ke tanah suci Makkah dia harus terlebih dulu memiliki mata uang Rial sebagai mata uang
resmiNegara Arab Suadi, hal ini dimaksudkan agar sesampainya di Negara Arab Saudi diadapa
t bertransaksi dengan baik, begitu juga apabila seseoarng ingin bepergian ke Jepang maka dia h
arus sebelumnya memiliki mata uang Yen sebagai mata uang yang berlaku dan resmi di Negar
a Jepang. Karena uang sudah dianggap sebagai salah satu komoditi yang diperdagangkan, mak
a uang sendiri mempunyai harga beli (Kurs Beli) dan harga jual (Kurs Jual). Yang menetukan
harga kurs beli dan kurs jual dari uang adalah hukum permintaan dan penawaran (Hukum pasar
). Kurs beli dan kurs jual terhadap valas ditentukan oleh lembaga penukaran uang (Money Cha
nger ) atau bank. Misalnya seseorang yang memiliki rupiah dan ingin menukarkannya kedalam
mata uang real (Arab Saudi) maka kurs yang diperlakukan terhadap transaksi ini adalah kurs ju
al, karena money changer atau bank dalam hal ini menjual valas ( Real) yang dia miliki kepada
orang tadi. Sebaliknya bila seseorang memiliki mata uang Dolar Amerika dan ingin menukarka
nnya menjadi mata uang rupiah,maka kurs yang berlaku dalam transaksi ini adalah kurs beli, k
arena money changer membeli valas (Dolar) dari orang tadi. Kurs Beli adalah harga yang dibe
rlakukan oleh Bank atau money changer pada saat dia membeli mata uang luar negeri ( Valas )
dari masyarakat. Kurs Jual adalah harga yang diberlakukan oleh bank atau Money Changer pa
da saat di menjual mata uang luar negeri ( Valas ) kepada masyarakat.
Berikut ini diberikan data kurs beli dan kurs jual bebera mata uang asing. (Kompas 9 September
2006).

Page | 10
Mata Uan Negara BI CIC AYU
g Beli Jual Beli Jual Beli Jual
1 USD Dollar Amerika 8.600 9.600 9.105 9120 9.085 9.115
1 AUD Dollar Australia 6.516 7.279 6.885 6.915 6.885 6.920
1 SGD Dollar Singapura 5476 6.116 5785 5.810 5.790 5.815
1 DKK Rial Arab Saudi 0 0 2.420 2.450 2.395 2.445
1 GBP Pound Inggris 16.117 17.996 17.015 17.065 16.975 17.075
1 MYR Ringgit Malaysia 2.352 2.628 2.480 2.495 2.465 2.495
1 HKD Dollar Hongkong 1.106 1.234 1.165 1.175 1.165 1.175
100 JPY Yen Jepang 7.389 8.252 7.825 7.840 7.840 7.750
1 EURO Euro Eropa 10.943 12.220 11.570 11.590 11.540 11.590
               

Contoh 1:
Pada tanggal 9 Septembe 2006 Handoko memiliki Uang Rp 20.000.000,- dan ingin ditukarkanny
a saat itu kedalam mata uang Dolar Amerika ($). Kurs yang berlaku adalah sesuai dengan table d
iatas (AYU) beli 9.085 dan kurs jual Rp 9.115.
Ditanya :
Berapa Dolar Amerika ($) yang di dapatkan oleh Handoko dari Pertukaran ini.
Jawab :
Kurs yang diperlakukan dalam transaksi ini adalah kurs jual,karena Money changer dalam hal ini
menjual dolarnya kepada Handoko. Oleh sebab itu Handoko akan mendapatkan Dolar Amerika S
ebagai berikut:
20.000.000/9.115 = $2.194

Contoh 2
Pada tanggal 20 September 2004 Ny. Amelia ingin bepergian ke Arab Saudi dalam rangka ibada
h Umroh. Dia ingin memiliki uang real sebanyak 9.600 Real sebagai bekal akomodasi selama be
rada di Arab Saudi. Kurs yang berlaku pada tanggal tersebutBeli Rp 2.550 dan kurs Jual Rp 2.60
8.
Ditanya:

Page | 11
Berapa rupiahkah yang harus dimilikinya sebelum berankat ke Arab Saudi.
Jawab :
Kurs yang diberlakukan kepada Ny Amelia adalah Kurs Jual, sehingga jumlah rupiah yang harus
di sediakan oleh Ny. Amelia adalah :
9.600 x Rp 2.608 = Rp 25.036.800.

Contoh 3.
Pada tanggal 9 September 2006 Tn.Jhon Thambora dari lnggris berkunjung ke lndonesia Dia me
miliki Uang 850 Pound Inggris 200 Euro Eropa. Sesampainya di Jakarta uang ini akan ditukarka
n kedalam bentuk Rupiah. Kurs yang berlaku padasaat itu (CIC) Kurs beli Pound Rp 17.015 Kur
s jual Pound Rp 17.065. Kurs beli Euro Rp11.570 dan Kurs jual Euro Rp 11.590. Transaksi ini d
engan memperhitungkan biaya provisi 2% dari nilai transaksi
Ditanya:
Berapa rupiahkah yang didapatkannya dari pertukaran ini?
Jawab :
Kurs diberlakukan kepada Tn. Jhon Thambo adalah kurs beli,karena money changer membeli Po
und dan Euro(Valas) dari Tn. Jhon. Tn Jhon Thambo akan mendapatkan
nilai rupiah sebagai berikut:
Pound 850x17.015 Rp 14.462.750
Euro 200 x 11570 Rp 2.314.000 +
Jumlah Rp 16.776.750
Provisi 2% x Rp 16.776.750 Rp 335.535 -
Jumlah Rupiah yang didapatkan Rp 16.441.215

Contoh 4
Pada tanggal 15 Januari 2004 Tn.Abdul Hamid ingin berkunjung ke India dia memilikiuang tunai
dalam bentuk Rupiah Rp 34.850.000. Kurs yang berlaku pada saat ituadalah beli Rp 198 kurs jua
l Rp 205. Biaya perjalanan adalah:
- Transportasi Jakarta India 19.500 Rupe
- Penginapan 26.750 Rupe
- Biaya perjalan wisata selama di India 56.865 Rupe
- Belanja 15.750 Rupe

Page | 12
- Transportasi India Jakarta 19.650

Pada tanggal 25 september 2004 Tn. Abdul Hamid sampai di Jakarta kembali. Sisa uang Rupe
ingin ditukarkan kedalam bentuk Rupiah kembali. Kurs yang berlaku untuk 1 Rupe adalah beli
Rp 202 dan kurs jual Rp 210.
Ditanya :
a. Berapa Rupekah jumlah uang yang didapatkan pada tanggal 15 januari 2004 sebelum
berangkat ke India.
b. Berapa Rupiahkah sisa uang Tn. Abdul Hamid sesampai di Jakarta.

Jawab :

a. Jumlah uang Rupe yang didapatkan oleh Tn. Abdul Hamid tanggal 15 januari 2004
adalah :
Kurs yang berlaku adalah kurs jual, sehingga Tn. Abdul Hamid akan mendapatkan uang
Rupe sebesar Rp 34.850.000/Rp 250 = 170.000 Rupe.
b. Jumlah sisa uang Tn. Abdul Hamid adalah :
Jumlah uang Rupe yang dimiliki oleh Tn. Abdul Hamid 170.000 Rupe
Pengeluaran :
- Transportasi Jakarta-India 19.500 Rupe
- Penginapan 26.750 Rupe
- Biaya perjalanan wisata selama di India 56.865 Rupe
- Belanja 15.750 Rupe
- Transportasi India-Jakarta 19.650 Rupe +
Jumlah Pengeluaran 138.515 Rupe
Sisa uang Rupe Tn. Abdul Hamid 31.485 Rupe

Sisa uang Rupe Tn. Abdul Hamid ini harus dikalikan dengan kurs beli, karena money
changer adalah membeli Rupe (valas) milik Tn. Abdul Hamid. Jumlah Rupiah yang
didapat dari transaksi ini adalah : 31.485 x Rp 202 = Rp 6.359.970.

D. Transaksi Penjualan dan Pembelian dengan Valuta Asing

Ukuran yang dipakai untuk mencatat suatu transaksi pembelian dan penjualan dengan Negara
lain (expor dan impor) dapat dicatat nilainya dengan dua anggapan yakni diukur nilainya dengan
Rupiah dan diukur nilai transaksinya dengan Valas. Transaksi penjualan dan pembelian ke
negara lain dapat dicatat sebagai berikut :

1. Transaksi Penjualan (export) yang dinyatakan dan dicatat dengan mata uang Rupiah.
2. Transaksi Pembelian (impor) yang dinyatakan dan dicatat dengan mata uang Rupiah.
3. Transaksi Penjualan (export) dengan negara lain dinyatakan dan dicatat dengan mata
uang Valas.

Page | 13
4. Transaksi Pembelian (impor) dengan negara lain dinyatakan dan dicatat dengan mata
uang Valas.

D.1. Transaksi Penjualan (export) yang Dinyatakan dengan Mata Uang Rupiah

Transaksi export yang dinyatakan dengan mata uang rupiah maksudnya apabila terjadi transaksi
export barang atau jasa maka pengakuan transaksinya dinyatakan dengan mata uang rupiah.
Apabila transaksi penjualan (export) ini dilakukan secara tunai, maka berarti kita akan menerima
pembayaran export ini dalam bentuk mata uang rupiah, apabila transaksi penjualan ini dilakukan
secara kredit, maka kita mencatat dan mengakui adanya piutang dalam bentuk rupiah. Apabila
piutang ini dilunasi kemudian hari, maka pelunasannya akan diterima dalam bentuk rupiah juga.
Transaksi dengan cara ini tidak akan dipengaruhi oleh perubahan nilai kurs, karena nilai yang
kita catatkan pada saat terjadinya penjualan dengan pada saat diterimanya piutang tersebut tidak
ada perbedaan.

Contoh :

Pada tanggal 5 desember 2004 dijual barang dagang ke Jepang senilai 2.000.000 Yen Jepang
atau setara dengan Rp 150.000.000 dengan asumsi kurs yang berlaku pada saat itu adalah Rp 75.
Syarat pembayaran adalah 60 hari. Pada tanggap 31 desember 2004 kurs Yen Jepang terhadap
Rupiah menjadi Rp 78. Pada saat penerimaan 5 februari 2005 kurs Yen terhadap Rupiah menjadi
Rp 80.

Diminta :

Jurnal pada tanggap 5 desember 2004, 31 desember 2004 dan tanggal penerimaan piutang
tanggal 5 februari 2004.

Jawab :

- Jurnal pada tanggal 5 desember 2004 adalah :

(D) Piutang Rp 150.000.000

(K) Penjualan Rp 150.000.000

- Jurnal pada tanggal 31 desember tidak diadakan pencatatan jurnal penyesuaian akibat
perubahan kurs. Karena nilai tagihan kita sebesar Rp. 150.000.000 tidak akan berubah
dengan adanya perubahan kurs.
- Jurnal pada tanggal 5 februari 2005 adalah :

(D) Kas Rp. 150.000.000

(K) Piutang Rp. 150.000.000.

D.2. Transaksi Pembelian (import) yang Dinyatakan dengan Mata Uang Rupiah
Page | 14
Transaksi import yang dinyatakan dengan mata uang rupiah maksudnya apabila terjadi transaksi
import barang atau jasa maka pengakuan transaksinya dinyatakan dengan mata uang rupiah.
Apabila transaksi pembelian (import) ini dilakukan secara tunai, maka berarti akan melakukan
pembayaran import ini dalam bentuk mata uang rupiah, apabila transaksi pembelian ini
dilakukan secara kredit, maka kita mencatat dan mengakui adanya utang dalam bentuk rupiah.
Apabila utang ini dilunasi kemudian hari, maka pembayarannya akan dilakukan dalam bentuk
rupiah pula. Transaksi dengan cara ini tidak akan dipengaruhi oleh perubahan nilai kurs, karena
nilai yang kita catatkan pada saat terjadinya pembelian dengan pada saat dilunasinya utang
tersebut tidak ada perbedaan.

Contoh :

Pada tanggal 8 desember 2004 dibeli barang dagang dari Amerika Serikat senilai $2.000 atau
setara dengan Rp. 170.000.000 dengan asumsi kurs yang berlaku pada saat itu adalah Rp. 9.500.
Syarat pembayaran adalah 60 hari. Pada tanggal 31 desember 2004 kurs Dollar Amerika Serikat
terhadap rupiah menjadi Rp. 9.700. Pada saat pelunasan utang 8 februari 2005 kurs Dollar
terhadap rupiah menjadi Rp. 9.800.

Diminta :

Jurnal pada tanggal 8 desember 2004, 31 desember 2004 dan tanggal penerimaan piutang
tanggal 8 februari 2004.

Jawab :

-Jurnal pada tanggal 8 desember 2004 adalah :

(D) Pembelian Rp. 170.000.000

(K) Utang Rp. 170.000.000

-Jurnal pada tanggal 31 desember tidak diadakan pencatatan jurnal penyesuaian akibar perubahan
kurs. Karena nilai tagihan kita sebesar Rp. 170.000.000 tidak akan berubah dengan adanya
perubahan kurs.
-Jurnal pada tanggal 5 februari 2005 :

(D) Utang Rp. 170.000.000

(K) Kas Rp. 170.000.000

D.3. Transaksi Penjualan (export) yang Dinyatakan dengan Mata Uang Valas

Transaksi export yang dinyatakan dengan mata uang Valas maksudnya apabila terjadi transaksi
export barang atau jasa maka pengakuan transaksinya dinyatakan dengan mata uang valas.
Page | 15
Apabila transaksi penjualan (export) ini dilakukan secara tunai, maka berarti kita akan menerima
pembayaran export ini dalam bentuk mata uang valas, apabila transaksi penjualan ini dilakukan
secara kredit, maka kita mencatat dan mengakui adanya piutang dalam bentuk valas. Apabila
piutang ini dilunasi kemudian hari, maka pelunasannya akan diterima dalam bentuk valas juga.
Transaksi dengan cara ini akan dipengaruhi oleh perubahan nilai kurs, karena nilai yang kita
catatkan pada saat terjadinya penjualan dengan pada saat diterimanya piutang tersebut ada
perubahan akibat adanya perubahan nilai kurs.

Contoh :

Pada tanggal 5 desember 2004 dijual barang dagang ke Jepang senilai 2.000.000 Yen Jepang atau
setara dengan Rp. 150.000.000 dengan asumsi kurs spot yang berlaku pada saat itu adalah Rp. 75.
Syarat pembayaran adalah 60 hari. Pada tanggal 31 desember 2004 kurs Yen Jepang terhadap
rupiah menjadi Rp. 78. Pada saat penerimaan 5 februari 2005 kurs Yen terhadap rupiah menjadi
Rp. 80.

Diminta :

Jurnal pada tanggal 5 desember 2004, 31 desember 2004 dan tanggal penerimaan piutang tanggal
5 februari 2004.

Jawab :

-Jurnal pada tanggal 5 desember 2004 adalah :

(D) Piutang (Yen) Rp. 150.000.000

(K) Penjualan Rp. 150.000.000

-Jurnal pada tanggal 31 desember diadakan pencatatan jurnal penyesuaian akibat adanya
perubahan kurs Yen dari Rp. 75 mejadi Rp. 78. Karena nilai tagihan kita sebesar 2.000.000
Yen akan mengalami kanaikan dengan adanya perubahan kura menjadi 2.000.000 x 78 = Rp.
156.000.000. Kenaikan nilai tagihan kita dari Rp. 150.000.000 menjadi Rp. 156.000.000
adalah Rp. 6.000.000, merupakan keuntungan perusahaan akibat adanya perubahan kurs.
Berdasarkan PSAK No. 10 keuntungan dan kerugian akibat transaksi mata uang asing harus
dinyatakan dan dilaporkan. Keuntungan pertukaran mata uang Rp. 6.000.000 ini akan
dilaporkan dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan diluar usaha tahun 2004. Keuntungan
dan kerugian akibat dari transaksi mata uang asing ini juga merupakan objek pajak
penghasilan. Jurnal yang dibuat adalah :

(D) Piutang (Yen) Rp. 6.000.000

(K) Keuntungan Pertukaran Mata Uang Rp. 6.000.000

- Jurnal pada tanggal 5 februari 2005 adalah :

Page | 16
(D) Kas Rp. 160.000.000

(K) Piutang (Yen) Rp. 156.000.000

(K) Keuntungan Pertukaran Mata Uang Rp. 4.000.000.

Perhitungan :

Piutang (Yen) awal tanggal 5 desember 2004 kurs Rp. 75 Rp. 150.000.000

Penyesuaian tanggal 31 desember 2004 kurs Rp. 78 Rp. 6.000.000 +

Jumlah piutang (Yen) sebelum dilunasi tanggal 5 februari 2004 Rp. 156.000.000

Jumlah yang diterima pada tanggal 5 februari 2005 2.000.000 x Rp 80 Rp. 160.000.000 -

Keuntungan pertukaran mata uang Rp. 4.000.000

D.4. Transaksi Pembelian (import) yang dinyatakan dengan Mata Uang Valas

Transaksi import yang dinyatakan mata uang valas maksudnya apabila terjadi transaksi import
barang atau jasa maka pengakuan transaksinya dinyatakan dengan mata uang valas. Apabila
transaksi pembelian (import) ini dilakukan secara tunai, maka berarti akan melakukan
pembayaran import ini dalam bentuk mata uang valas, apabila transaksi pembelian ini dilakukan
secara kredit, maka kita mencatat dan mengakui adanya utang dalam bentuk rupiah. Apabila
utang ini dilunasi kemudian hari, maka pembayarannya akan dilakukan dalam bentuk valas juga.
Transaksi dengan cara ini akan dipengaruhi oleh perubahan nilai kurs, karena nilai yang kita
catatkan pada saat terjadinya pembelian dengan pada saat dilunasinya utang tersebut ada
perbedaan.

Contoh :

Pada tanggal 8 desember 2004 dibeli barang dagang dari Amerika Serikat senilai $ 2.000 atau
setara dengan Rp. 190.000.000 dengan asumsi kurs yang berlaku pada saat itu adalah Rp. 9.500.
Syarat pembayaran adalah 60 hari. Pada tanggal 31 desember 2004 kurs dollar Amerika terhadap
rupiah menjadi Rp. 9.700. Pada saat pelunasan utang 8 februari 2005 kurs dollar terhadap rupiah
menjadi Rp. 9.800.

Diminta :

Jurnal pada tanggal 8 desember 2004, 31 desember 2004 dan tanggal penerimaan piutang tanggal
8 februari 2004.

Jawab :

Page | 17
- Jurnal pada tanggal 8 desember 2004 adalah :

(D) Pembelian (Yen) Rp. 190.000.000

(K) Utang (Yen) Rp. 190.000.000

- Jurnal pada tanggal 31 desember 2004 diadakan pencatatan jurnal penyesuaian akibat
perubahan kurs dollar Amerika dari Rp. 9.500 menjadi Rp. 9.700. Karena nilai kewajiban
kita sebesar Rp. 170.000.000 atau ($ 2.000) ini akan mengalami kenaikan menjadi 2.000 x
Rp. 9.700 = Rp. 174.000.0000 dengan adanya perubahan kurs. Kenaikan dalam kewajiban
adalah Rp. 4.000.000. Kenaikan dalam kewajiban ini merupakan kerugian bagi perusahaan.
Jurnal yang dibuat adalah :

(D) Kerugian Pertukaran Mata Uang Rp. 4.000.000

(K) Utang (Yen) Rp. 4.000.000.

- Jurnal pada tanggal 8 februari 2005 adalah :

(D) Utang (Yen) Rp. 194.000.000

(D) Kerugian Pertukaran Mata Uang Rp. 2.000.000

(K) Kas Rp. 196.000.000.

Perhitungan :

Utang (dollar) awal tanggal 8 desember 2004 kurs Rp. 9.500 Rp. 170.000.000

Penyesuaian tanggal 31 desember 2004 kurs Rp. 9.700 Rp. 4.000.000 +

Jumlah utang (dollar) sebelum dilunasi tanggal 8 februari 2004 Rp. 174.000.000

Jumlah yang dibayar pada tanggal 8 februari 2005 2.000 x Rp. 9.800 Rp. 196.000.000 -

Kerugian Pertukaran Mata Uang Rp. 2.000.000.

Spekulasi (Upaya Ambil Untung)

Laba atau rugi kurs tukar atas instrumen derivatif yang dihasilkan dari spekulasi dalam
pergerakan nilai mata uang asing menjadi bagian penghasilan periode dimana saat kurs forward
berubah. Kurs forward atau futures untuk penyerahan 30, 90 dan 180 hari dicatat atas dasar
harian untuk mata uang terkemuka dunia. Derivatif mata uang asing yang dijadikan spekulasi
dinilai pada kurs forward selama umur kontrak (nilai wajar kontrak pada saat itu).

Page | 18
Akuntansi untuk spekulasi sebagai berikut :

Tanggal 2 November 2010, sebuah perusahaan di Amerika Serikat (AS) membuat kontrak 90
hari (future) untuk membeli 20.000 euros ketika kuotasi current untuk 90 hari futures dalam
euros adalah $0.5400. Kurs spot euros pada 2 November adalah $0.5440. Kurs tukar pada 31
Desember 2010 dan 30 Januari 2011 adalah sebagai berikut :

Page | 19

Anda mungkin juga menyukai