Anda di halaman 1dari 11

Valuta Asing dan Pasar

Keuangan
Internasional
Dosen Pengampu :
Feny Tialonawarmi, S.E.,M.M.
KELOMPOK 4
Adinda Zuraida M. Ade Julianda Achmad Rifki
Mahdafiqia C1B020051 Fahrezi
C1B020022 C1B020073

Muhamad Agustian Zafran Muzafa Reza Putri Aulia Laillatul


C1B020097 C1B020104 Isnainy
C1B020126

2
Valuta Asing
Valuta Asing adalah mata uang asing yang mudah digunakan dalam dunia
perdagangan internasional yang diakui dan bisa diterima oleh negara lain.
Tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan
Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market.
Menurut Madura (2000:58) pasar valuta asing adalah pasar yang
memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi
perdagangan dan keuangan internasional. Valuta asing yang paling banyak
digunakan saat ini adalah Dollar Amerika.

3
Pasar Keuangan Internasional
Pasar Keuangan adalah mekanisme pasar yang memungkinkan bagi
seorang atau korporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi
penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan seperti saham
dan obligasi.
Sedangkan Pasar Keuangan Internasional adalah tempat pertemuan antara
pembeli dan penjual yang subjeknya adalah antarnegara yang
bersangkutan untuk memperdagangkan produk keuangan. Pasar keuangan
ini sendiri terdapat beberapa jenis, salah satunya adalah pasar valuta asing.

4
Fungsi-Fungsi Valuta Asing
Alat tukar dan Alat pengendali kurs Alat memperlancar
pembayaran internasional perdagangan internasional
Kurs mata uang suatu negara
Valuta asing digunakan akan terus berubah sehingga Valuta asing merupakan alat
sebagai alat tukar menukar membutuhkan alat untuk yang bisa memperlancar
baik itu berupa barang mengendalikan perubahan itu transaksi perdagangan
maupun jasa di dalam dan alat itu adalah kurs valuta internasional sehingga proses
perdagangan internasional asing. Penggunaan kurs jual beli berjalan dengan lancar
agar mempermudah proses valuta asing ini agar bisa tanpa terkendala dengan mata
transaksi. mengatasi atau uang yang dimiliki masing-
mengendalikan nilai tukar masing negara. Oleh karena itu,
mata uang menjadi lebih setiap negara yang ingin
mudah. bertransaksi di perdagangan
internasional memerlukan kurs
valuta asing.

5
Jenis-Jenis Pasar Valuta Asing
Pasar Spot (Pasar Tunai). Menurut Madura (2000:58-66) pasar spot adalah pasar yang
memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana valas dijual secara tunai
dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market.
Pasar Forward. Menurut Madura (2000:58-66) Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak forward mata uang.
Pasar Currency Futures. Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures adalah pasar
yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Kontrak Currency Futures menetapkan
suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal
penyelesaian tertentu di masa depan.
Pasar Currency Options. Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Options adalah pasar
yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat
diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk membeli
suatu valuta tertentu dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu

6
Prinsip Ekonomi dari Valuta Asing
• Pasar valuta asing adalah Mekanisme dimana satu negara dapat memperdagangkan satu
mata uang dengan mata uang negara lainnya
• Pasar Valuta Asing membentuk inti dari sistem keuangan internasional
• Pasar devisa memfasilitasi konversi mata uang domestik ke mata uang asing dan sebaliknya
• Pasar valuta asing tidak selamanya diperdagangkan dalam bentuk fisik, namum perdagangan
dilaksanakan dengan bantuan perangkat telekomunikasi seperti komputer, telepon, faksimile,
teleks dan lain-lain yang secara elektronik terhubung dengan jaringan.

7
Pelaku Transaksi Internasional Valuta Asing
• Para pengguna langsung valuta asing, yaitu para importir, ekspotir, turis dan investor yang
menukar mata uang nasional mereka menjadi mata uang valuta asing untuk membayar
transaksi internasional yang dilakukan, serta para pedagang dan spekulan mata uang seperti
manajer investasi atau pejabat keuangan perusahaan yang sengaja memperdagangkan mata
uang dalam rangka memperoleh keuntungan jangka pendek dengan membeli mata uang
tertentu yang diperkirakan nilainya akan meningkat dan mejualnya pada saat nilainya sudah
meningkat.
• Bank-bank komersial yang menjual dan membeli mata uang dari/dan kepada para pengguna
valuta asing serta para pedagang dan spekulan.
• Para pialang, yakni badan-badan usaha yang mengatur transaksi jual beli valas senilai $1 atau
lebih antara satu bank komersial dengan bank-bank lainnya.
• Bank-bank sentral yang setiap saat dapat melancarkan investasi terhadap pasar valuta asing
dalam rangka mempengaruhi nilai mata uang nasionalnya bila dibandingkan dengan nilai mata
uang dari negara-negara lain.

8
Studi Kasus 1
Republik Indonesia - Thailand Transaksi Pakai Rupiah dan Bath
Pada tahun 2020, Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand (BoT) menyepakati kerja sama
penggunaan uang lokal, yaitu Rupiah dan Baht pada transaksi investasi langsung atau Local
Currency Settlement (LCS). Artinya, kini investor Indonesia dapat membayar transaksi investasi
langsung di Thailand menggunakan Rupiah dan sebaliknya. Dengan begitu, transaksi investasi
langsung antar kedua negara bisa tak pakai Dollar AS lagi. BI menyatakan ketentuan ini bisa
dilakukan karena bank sentral kedua negara sepakat memperluas kerja sama LCS. Namun, kala itu
pembayaran transaksi menggunakan Rupiah dan Baht baru sekadar untuk perdagangan kedua
negara saja. Selain itu, juga berlaku untuk pelonggaran aturan transaksi valas antara lain terkait
pemberian relaksasi penyiapan dokumen transaksi. Penguatan kerja sama ini juga merupakan
strategi dari kedua bank sentral untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas
untuk memfasilitasi dan meningkatkan perdagangan dan investasi langsung antara Indonesia dan
Thailand. Kedua bank sentral juga menambak bank dimasing-masing negara sebagai Appointred
Cross Currency Dealers (ACCD) untuk mendukung implementasi penguatan kerangka LCS
menggunakan Rupiah dan Baht.

9
Studi Kasus 2
Perang Dagang Jatuhkan Valuta Asing
Pada tahun 2019, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dengan China mulai
membebani pasar valas. Alih-alih memanfaatkan mata uang sebagai senjata untuk melawan
perang, sebagian negara terpaksa mengeluarkan strategi defensif untuk bertahan terhadap Dol lar
AS. Sejumlah bank sentral di Asia lebih memprioritaskan ketahanan mata uang agar tetap stabil dan
menjaga volume dana keluar daripada melakukan devaluasi untuk meningkatkan daya saing
perdagangan. Pejabat bank sentral di China, Korea Selatan, dan Indonesia merupakan bagian dari
otoritas yang mengambil langkah untuk menguatkan mata uang karna prospek depresiasi yang
lebih cepat meningkatkan keresahan atas potensi modal keluar. Dengan mata uang yang ber golak,
menggeser fokus China terkait bagaimana mereka akan menangani Yuan yang diprediksi menjadi
lebih murah. Adapun Won Korea Selatan tergelincir ke titik lemah selama lebih dari dua tahun. Pada
saat yang sama, Rupiah Indonesia juga mencatatkan level terendah sepanjang 2019. Sementara
nilai tukar yang melemah dapat meningkatkan ekspor, bank sentral memberi sinyal tujuan mereka
sekarang adalah untuk membendung keluarnya investor dari investasi dalam negeri.

10
~THANK
YOU~
11

Anda mungkin juga menyukai