Menurut Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, valuta asing dapat dibedakan menjadi:
Mata Uang Asing (Indonesia Rupiah, USD, Euro, SGD dan lain
sebagainya)
Saldo Kredit (Saldo Kredit bank devisa di suatu negara)
Surat Wesel Luar Negeri (Surat wesel aktivitas ekspor impor)
Hak Penerimaan Pembayaran (dalam bentuk berbeda-beda pada suatu
negara)
Dealer
Dealer atau market maker merupakan pihak yang membuat pasar mata
uang tertentu menjadi bergairah. Seringkali dealer akan menentukan
tingka persediaan pada mata uang tertentu. Dealer memperoleh
keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valuta asing.
Seringkali yang menjadi dealer adalah seluruh Bank di dunia.
Individu atau Perusahaan
Individu atau perusahaan merupakan pihak swasta yang terlibat dalam
transaksi perdagangan valuta asing. Seringkali pelaku ini bertujuan
untuk melancarkan bisnisnya, seperti importir, eksportir, investor dan
lain sebagainya.
Arbitrator dan Spekulan
Arbitrator merupakan pihak ketiga dalam suatu perundingan yang
dapat memaksakan suatu kesepatakan untuk memperoleh keuntungan
dengan menggunakan perbedaan
harga. Sedangkan Spekulan merupakan orang yang menspekulasikan
perubahan nilai mata uang tertentu untuk memperoleh keuntungan dari
perubahan atua fluktuasi harga umum. Arbitrator dan spekulan ini
berbuat atas kemauannya sendiri dan seringkali mereka tidak
mempunyai kewajiban untuk melayani pembeli dan tidak menjamin
kelangsungan pasar.
Pialang
Pialang merupakan pihak yang tugasnya memerantarai dalam
pertemuan penawaran (penjual) dan permintaan (pembeli) atas harga
suatu mata uang tertentu. Seringkali pialang mempunyai akses untuk
dapat berkomunikasi dengan dealer dan bank seluruh dunia.
Bank Sentral
Bank sentral mempunyai perang sebagai pengontrol pasar. Bank
sentral berusaha melakukan pengendalian mata uang, inflasi, atau suku
bunga. Bank sentral dapat melakukan pengendalian keadaan ekonomi
dengan memanfaatkan cadangan devisanya.
Pemerintah
Dengan menggunakan berbagai instrumen dalam negara, pemerintah
ikut campur dalam perdangan valuta asing. Yang bertujuan untuk
mencari keuntungan sebanyak-banyak demi menambah pendapatan
nasional dan membayar hutang luar negeri. Pendapatan dari pasar
nantinya akan ditukarkan ke mata uang negara tersebut.