Anda di halaman 1dari 24

pasar valuta asing

Bagi dunia bisnis nilai tukar mata uang itu sangat penting. Telebih lagi nilai tukar
mata uang Indonesia yakni rupiah ( Rp ) terhadap mata uang asing lainnya. Nilai
tukar mata uang setiap saat selalu berubah-ubah sesuai dengan kondisi permintaan
dan penawaran yang terjadi di pasar valuta asing. Terdapat dua istilah dalam nilai
tukar mata uang yakni, keadaan dimana mata uang mengalami penguatan terhadap
mata uang lainnya dinyatakan sebagai mata uang yang terapresiasi, sedangkan
mata uang yang nilainya turun terhadap mata uang lain disebut mata uang yang
mengalami depresiasi.
Pertama, akan menjelaskan tentang pasar valuta asing. Valuta asing adalah tempat terjadinya
transaksi keuangan internasional dengan memperdagangkan mata uang suatu Negara dengan
mata uang negara lain, yang dapat berupa uang kertas atau sekuritas,dll. Fungsi dari pasar
valuta asing adalah sebagai berikut :
1. Untuk mempermudah pertukran mata uang asing dengan menyediakan fasilitas
mengkonversikan mata uang dari mata uang dalam negeri ke mata uang asing lain nya
atau sebaliknya.
2. Menyediakan fasilitas kredit, biasanya diterapkan dalam impor dan ekspor.
3. Menyediakan fasilitas perlindungan untuk pelaku transaksi di pasar valuta asing atas
perubahan nilai tukar mata uang di masa dating dimana akan menimbulkan resiko
terhadap pelaku transaksi di pasra valuta asing.
Siapa aja sih yang menjadi pelaku di pasar valuta asing?, pelaku di pasar valuta asing terbagi
menjadi 2 yakni:
1. Pasar klien, dalam pasar klien bank bertransaksi langsung dengan nasabah nya.
Nasabah bank adalah pemerintah, bank sentral, ekportir, importer, lembaga keuangan
lain nya.
2. Pasar antar bank merupakan pasar yang sangat aktif. Bank membeli dan menjual mata
uang asing untuk menutupi kekurangan dan dan mengirangi kelebihan akibat transaksi
dengan nasabahnya.
Didalam pasar valuta asing terdapat 2 istilah untuk keperluan jual beli valuta asing, adalah
1. Kurs jual adalah kurs yang dikeluarkan oleh bursa valuta asing untuk menjual satu
unit mata uang asing tertentu.
2. Kurs beli adalah kurs yang dikeluarkan oleh bursa valuta asing untuk membeli satu
unit uang asing tertentu.
Bagi dunia bisnis mengetahui nilai tukar yaang sedang berlaku itu sangat penting. Bagaimana
cara nya untuk mengetahui nya?, mudah sekali kita bisa mendapatkan informasi tentang nilai
tukar mata uang dengan membuka situs bank seperti bank Indonesia, bank mandiri, bank
BCA, dll untuk melakukan pengecekan nilai tukar yang sedang berlaku.
Kelebihan pasar valuta asing adalah sebagai berikut ;

1. Pasar valuta asing dapat bertransaksi 24 jam sesuai dengan jam buka di tiap-tiap
negara.
2. Rendahnya biaya transaksi
3. Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga
4. Margin perdagangan
Selain memiliki kenuntungan pasar valuta asing memiliki kelemahan. Kelemahan dari pasar
valuta asing adalah sebagai berikut ;
1. Risiko kurs pertukaran
2. Risiko negara asal
Terdapat mata uang yang biasa di perdagangkan diantaranya adalah
1. Dolar Amerika / USD
2. Poundsterling inggris / GBP
3. Euro Dolar / EUR
4. Swiss Franc / CHF
5. Japanese Yen / JPY
6. Autralian dolar / AUD
7. Candian dolar / CAD
Jenis-jenis pasar valuta asing terbagi menjadi 3 yakni :
1. Transaksi spot adalah penyerahan valuta asing dua hari berikutnya.
2. Transaksi barter adalah kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang
secara tunai yang di ikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara
tunai dan tunggak secara stimulant dengan batas waktu yang berbeda.
3. Transakasi tunggak adalah transaksi yang penyerahannya dilakukan beberapa
mendatang, baik secara mingguan atau bulanan.
Pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah
1. Pergerakan niali valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga
menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung didalam pasar valuta
asing
2. Bisnis yang semakin mengglobal,dengan semakin ketat persaingan bisnis membuat
perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah dan tersebar di seluruh
dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara
3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana
telepon,internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk saling berkomunikasi

4. Keuntungan yang diperoleh di pasar valuta asing yang cenderung meningkatkan


keinginan berbagai pihak berusaha mendapatkan keuntungan dari pergerakan valuta
asing

PASAR VALUTA ASING

PASAR VALUTA ASING


Valuta Asing (valas) dapat diartikan sebagai mata uang yang dikeluarkan dan
digunakan sebagai alat pembayaran yang syah dinegara lain. Secara luas dapat
diartikan bahwa seluruh kewajiban terhadap mata uang asing yang dapat
dibayar diluar negeri, berupa simpanan pada bank maupun kewajiban dalam
mata uang asing.
Bursa Valuta asing adalah pasar yang memperdagangkan uang, maksudnya
transaksi yang terjadi adalah barter dengan menjual mata uang yang dimiliki
kemudian membeli mata uang yang diinginkan
Bursa/pasar valas adalah tempat atau sistem dimana perorangan, perusahaan
dan bank dapat melakukan transaksi keuangan internasional dengan jalan
melakukan pembelian atau permintaan dan penjualan/penawaran.
Fungsi Valas
Menyelenggarakan transaksi pembayaran internasional;
Menyediakan fasilitas kredit jangka pendek untuk pembayaran internasional;
Memberikan fasilitas hedging, yaitu tindakan pengusaha/pedagang valas untuk
menghindari resiko kerugian / fluktuasi kurs valas;
Sistem penetapan kurs valas/forex rate(Hadi,1999) sejak berlakunya Bretton
WoodSistem 77
Sistem kurs tetap/stabil (fixed exchange rate system)
Sistem kurs mengambang (floating exchange rate sistem)

Freely floating / clean float / murni, tanpa campur tangan pemerintah


Managed Float / mengambang terkendali, ada campur tangan pemerintah

Sistem kurs terkait (pegged exchange rate system)


Pelaku perdagangan di Pasar Valuta Asing

Bank

: Bank dalam Jaringan Interbank;

Perusahaan Multinasional : Pelaku ekspor Impor yang harus membayar barang


atau jasa dengan menggunakan mata uang negara masing-masing;
Bank Sentral

: Bank yang menjaga kestabilan ekonomi dan inflasi;

Market Marker/Perdagangan
buy;
Broker

: Pihak yang melawan transaksi , misalnya trder

: Perantara yang menghubungkan trader & pedagang;

Spekulan (Trader)
: Pemain forex yang bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan dari naik turunnya mata uang relatif terhadap mata uang lainnya.
Tujuan melakukan Transaksi Valas
Untuk transaksi pembayaran;
Mempertahankan daya beli;
Pengiriman uang keluar negeri;
Mencari keuntungan dan Pemagaran resiko (Hedging);
Jenis Transaksi
1.

Transaksi Spot (pasar tunai)


Jual beli mata uang dengan penyerahan dan pembayaran antar bank yang di
selesaikan dalam jangka waktu 2 x 24 Jam kerja berikutnya .

2.

Transaksi Tunggak (forward Transaction)


Transaksi mata uang dengan penyerahan pada waktu yang akan datang.

3.

Transaksi Swap (Barter)


Pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah tertentu mata uang
dengan tanggal valuta (penyerahaan) yang berbeda.
Margin Trading
Kegiatan pembelian valas secara terus menerus dalam suatu pasar kemudian
dijual kembali dengan segera dipasar lain dengan harga yang lebih tinggi.

Dilaksanakan berdasarkan :
a.
b.

Kebijakan direksi bank;


Suatu kontrak yang telah disetujui sebelumnya;

Dilakukan atas dasar terjadinya margin deposit yang ada;


Setinggi-tingginya 10% dari modal bank untuk kepentingan bank;

Untuk kepentingan nasabah margin trading ditetapkan setinggi-tingginya 10x dar


margin deposit nasabah yang disetor bank;
Jika rugi 5% dari modal, maka harus segera hentikan margin trading;
Margin deposit nasabah maupun bank harus dicantumkan dalamlaporan
mingguan dan bulanan.
Waktu Trading
Jika tidak ada hari libur, perdagangan melalui forex onlinetrading dapat
dilakukan 24 jam sehari, 5 hari dalam satu minggu.
Interaksi antara Pasar Valas dan Pasar Uang
Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang artinya
jika kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka kita akan
selalu mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikian pula
sebaliknya.
Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan
dipasar uang dan pasar valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang
ada dalam jumlah besar/kondisi ekonomi pada saat kurang baik.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sesuai dengan namanya, pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran danadana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari
satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Dan di pasar uang ini
diperjualbelikan instrumen kredit jangka pendek. Kredit yang dimaksud bisa berupa kredit
harian (On Call), kredit bulanan (Prolongasi) maupun kredit tiga bulanan (Belening).
Oleh karena kredit yang diperjualbelikan kurang dari satu tahun, maka disebut kredit jangka
pendek. Adapun jenis instrumen pada pasar uang antara lain SBI, SBPU, SUN, repurchase
Agreement dan lain-lain. Sedangkan para pelaku pasar uang diantaranya: Perusahaan bank,
perusahaan asuransi dan perusahaan keuangan non bank lainnya.

Pengertian Pasar Uang

Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang
umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif
bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi
kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan
likuiditasnya.
Seperti yang kita ketahui di setiap negara memiliki mata uang yang berbeda-beda antara
negara yang satu dengan negara yang lain. Sehingga dalam melakukan suatu transaksi
perdagangan dengan negara lain dibutuhkan suatu perhitungan suatu nilai tukar antar mata
uang suatu negara terhadap negara lain. Perhitungan ini lebih dikenal dengan Kurs Valuta
Asing (Foreign Exchange Rate), kurs ini bisa memberikan patokan berapa-berapa nilai mata
uang asing dilihat dari Rupiah kita.
Sehingga memudahkan terjadinya transaksi karena bisa mengetahui berapa jumlah uang yang
akan dikeluarkan untuk membeli produk dari negara asing. Dan juga akan bisa mengetahui

berapa jumlah uang yang akan diterima dari pembayaran penjualan produk dalam negeri ke
negara asing.

Pengertian Pasar Valuta Asing

Pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah
transaksi-transaksi keuangan perdagangan dan keuangan internasional. Transaksivalas
(foreign exchange transaction) adalah pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain.
1.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui dan memahami tentang Pasar Uang.
2. Dapat mengetahui manfaat adanya Pasar Uang.
3. Agar dapat mengetahui pengertian dari Valuta Asing.
4. Dapat mengetahui macam-macam transaksi Valuta Asing.
BAB II
PERMASALAHAN
Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang
umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif
bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi
kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan
likuiditasnya.
Pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah
transaksi-transaksi keuangan perdagangan dan keuangan internasional. Transaksivalas
(foreign exchange transaction) adalah pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain.
Masalahnya adalah apakah kita semua ini sudah mengetahui ruang lingkup pasar uang dan
valuta asing, maka dari itu kelompok kami akan mencoba menjawab permasalahan tersebut
di atas, dengan rincian permasalahannya sebagai berikut :
1. Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan pasar uang?
2. Produk apa saja sih yang diperjualbelikan di pasar uang tersebut?
3. Apa yang dimaksud dengan valuta asing?
4. Dan bagaimana transaksi pertukaran valuta Asing itu terjadi?
BAB III
PEMBAHASAN
A. PASAR UANG (MONEY MARKET)

3.1 Sejarah Pasar Uang


Karena dunia mengalami krisis moneter secara global maka munculah sebuah ide di dunia
perekonomian yaitu diadakannya system simpan pinjam,kredit baik jangka panjang maupun
jangka pendek seperti : SBI, SBPU, SUN, repurchase Agreement, yang akan bisa membantu
perekonomian di saat krisis moneter.
3.2 Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang
umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif
bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi
kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan
likuiditasnya.
Pasar uang (bahasa Inggris: money market) merupakan pertemuan demand dan supply dana
jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor
impor, hutang luar negeri.
Menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:20), pasar uang adalah suatu tempat
pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon
pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara.
Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari
perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang
dapat diperjualbelikan didalam pasar uang. Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar
belakangi adanya kebutuhan pengusaha untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka
pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi.

Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai


modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya;
2. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan
membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU);
dan
3. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
3.3 Ciri-ciri Pasar Uang
1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai
kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.

Sedangkan Pasar Uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19)
mempunyai ciri :

1. jangka waktu dana yang pendek


2. tidak terikat pada tempat tertentu
3. pada umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu
guarantor underwriter.
3.4 Pelaku Pasar Uang
1. Bank
2. Yayasan
3. Dana Pensiun
4. Perusahaan Asuransi
5. Perusahaan-perusahaan besar
6. Lembaga Pemerintah
7. Lembaga Keuangan lain
8. Individu Masyarakat
3.5 Jenis Pasar Uang
Pasar keuangan dapat dibagi kedalam beberapa sub jenis seperti :
1. Pasar modal yang terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder yang terbagi lagi

menjadi :
1. Pasar saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan saham, dan

merupakan sarana perdagangan saham.


2. Pasar obligasi, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi dan

merupakan sarana perdagangan obligasi.


3. Pasar keuangan, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan

investasi.
4. Pasar derivatif, yang merupakan sarana yang menyediakan instrumen untuk

mengelola risiko keuangan.


5. Pasar berjangka, yang merupakan sarana yang menyediakan stadarisasi kontrak

berjangka bagi perdagangan suatu produk pada suatu tanggal dimasa mendatang .
6. Pasar asuransi, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai risiko.
7. Pasar valuta asing, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing.
2. Pasar komoditi yang memfasilitasi perdagangan komoditi

3.6 Manfaat Pasar Uang

Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan
dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya.
Pengantara seperti bank membantu dalam melakukan proses ini, dimana bank menerima
deposito dari nasabahnya yang memiliki uang untuk ditabung dan kemudian bank dapat
meminjamkan uang ini kepada orang yang berniat untuk meminjam uang.
Bank biasanya memberikan pinjaman uang dalam bentuk kredit dan kredit pemilikan rumah.
Ilustrasi pada tabel dibawah ini dapat menjelaskan hubungan antara pasar keuangan dan
peminjam serta pemberi pinjaman :
3.7 Pemberi Pinjaman
Individu tidak pernah menganggap dirinya sebagai pemberi pinjaman namun mereka
meminjamkan sejumlah uang kepada pihak lainnya dalam berbagai cara seperti misalnya:
1. Menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito di bank ;
2. Menjadi peserta program dana pensiun;
3. Membayar premi asuransi ;
1. Investasi dalam obligasi pemerintah; atau
2. investasi dalam saham perusahaan.
Perusahaan cenderung menjadi peminjam untuk permodalannya. Apabila perusahaan
mengalami kelebihan dana tunai yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek maka
mereka meminjamkan uang tersebut melalui pasar pinjaman jangka pendek yang
disebut pasar uang.
Sedikit perusahaan yang memilki struktur arus kas yang kuat, dan perusahaan seperti inilah
yang cenderung menjadi pemberi pinjaman dibanding meminjam uang.
3.8 Peminjam
1. Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka pendek maupun

panjang guna pembiayaan pembelian rumah.


2. Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka pendek maupun

panjang guna perputaran dananya maupun untuk pengembangan bisnis.


3. Pemerintah seringkali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran mereka lebih

besar daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan ini dibutuhkan
pinjaman. Pemerintah juga melakukan peminjaman bagi keperluan badan usaha milik
negara, pemerintah daerah, otoritas setempat dan sektor publik lainnya. Peminjaman
ini dilakukan dengan cara menerbitkan obligasi pemerintah.
4. Pemerintah daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana halnya

dengan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat.


5. Badan usaha milik negara dan perusahaan publik biasanya termasuk industri nasional

dalam layanan publik seperti perusahaan kereta api pos, perusahaan listrik negara, air
minum dan perusahaan penyedia layanan publik lainnya.

3.9 Instrumen Pasar Uang di Indonesia


Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang jenisnya cukup
bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan usaha swasta dan
negara serta lembaga-lembaga pemerintah.
Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia menurut Dahlan Siamat (2001:208) adalah
sebagai berikut :
1. Sertfikat Bank Indonesia (SBI)
Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah
tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.
Instrumen ini berjangka waktu jaruh tempo satu tahun atau kurang.
2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan
Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.
3. Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu
jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito
berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakannya
dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau
diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatu temponya melalui lembaga lembaga keuangan
lainnya.
1. Commerecial Paper
Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
2. Call Money
Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu
pendek.
3. Repurchase Agreement
Transaksi jual odi surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan
membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga
yang telah ditetapkan lebih dahulu
4. Bankers Acceptence
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau
importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.

3.10 Indikator Pasar Uang


Indikator pasar uaing sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati
perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang meliputi:
1. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam
dana dalam bentuk rupiah.
2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam
dana dalam bentuk US $.
4. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
5. JIBOR (Jakarta Interbank Offered)
Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.
6. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk
Rupiah
7. Suku bunga deposito US$ (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US
$.
8. Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap
mata uang lainnya.
9. Suku bunga kredit
Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para
kreditor.
10. Inflasi
Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu.

11. Indeks Harga Konsumen (IHK)


Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen.
dalam suatu periode tertentu.
12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI)
Instrumen investasi jangka pendek yang bebas resiko.
B. PASAR VALUTA ASING (VALAS)
3.10.1 Pengertian Valuta Asing
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal
dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat
pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta
tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Dan tempat bertemunya
penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign
Exchange Market.
Menurut Madura (2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta
untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau jika
diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu negara
dengan mata uang negara lainnya.
Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate di
Indonesia dikenal dengan Kurs Valuta Asing.
Kuncoro (1996:105) menjelaskan bahwa semua kegiatan bisnis internasional memerlukan
transfer uang dari satu negara ke negara lain sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional
AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba
yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di
AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke
dalam US Dolar diperlukan adanya pasar Valuta Asing.
3.10.2 Latar Belakang dan Perkembangan
Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia
menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah
suatu sistem moneter Internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange
rate) hasil persetujuan Bretton woods.
Setiap Negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya terhadap US. Sejak saat itu
ekonomi negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya
pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi peredaran US Dollar
yang semakin banyak jumlahnya.
Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya
perdagangan internasional serta semakin meningkatnya perpindahan uang dan capital
international. Dari sini bisa dilihat bahwa foreign exchange bukan sebatas money change

tetapi lebih luas dari itu. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa pasar valuta asing adalah
suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek diperdagangkan.
Dan dalam perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas yang bisa di
perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal
dekade 70an. Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara
lain adalah:
1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga
menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta
asing.
2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis
membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar
di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara
tertentu.
3.

Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana


telepon, telex, faaximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk
berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah di lakukan.

4. Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan


keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
3.10.3 Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing
Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan.
Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi transaksi yang
dilakukan. Di bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1 pip
nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang
kita kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan
10.000 rupiah.
Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil
keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan menjual
(sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang
berlangsung pukul 05.0014.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan
Hongkong yang berlangsung pukul 07.0016.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan
Inggris yang berlangsung pukul 13.0022.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang
berlangsung pukul 20.3010.30 WIB.
Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata
uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang
bebas.
Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral dunia), yang dilakukan
pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun
per harinya. Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi
tersebut, valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on
investmentatau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat bisa melebihi
rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar

valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi. Karena hal inilah wajar ketika tahun 1997
terjadikrisis keungan di Negara di Asia begitpuntahun 1991 diAmerika
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa
perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing,
banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata
uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa tidak ada
kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana
atau pelaku pasar mana yang bertransaksi. Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut
seringkali sangat tipis.
3.10.4

Fungsi pokok Pasar Valas

Nopirin (1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam
membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke
negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan
sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan
pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan
kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
3. Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila
dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda,
untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.
3.10.5

Jenis-jenis Pasar Valas

Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:


1. 1.

Pasar Spot (Pasar Tunai)

Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.Kemudian
yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar
berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan
segera. Disebut juga actual market atau physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya
selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
1. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan
dalam hari yang sama.
2. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutnya.
3.

Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.

Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22 Desember 1996
seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar

negeri. maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money
changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal
tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996
adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x Rp 5.5000
= Rp 55.000.000,maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan
paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).
1. Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta
lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang
dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata
uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana
pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana
transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui
kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran
mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh
tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya
terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus
membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa
mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan
membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari
Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk
pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan
kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun
perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark.
Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark
menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90
hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan
$600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan
merugi sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari
sekarang.
Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat
melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari
sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar
$510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak
perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
1. Pasar Currency Futures

Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu
volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian
(settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang
ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga
suatu valuta di masa depan.
Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang pada
tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11 Februari (40
hari kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di
masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga
bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah
standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3
kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000).
Asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret adalah
$0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan wajib
membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak,
siapa pun yng menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib mengirimkan
(menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Karena
satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3
atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3
unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x
$125.000 x $0,5900).
1. 4.

Pasar Currency Options

Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat
diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk
membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price
atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu.
Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus
dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta
asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options
digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu ada
kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di masa depan,
tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS
terlibat dalam tender sebuah poyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan
tersebut maka perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan
baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau
tidak sampai tiga bulan ke depan.
Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya adalah
$ 0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau $12.500
untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US Dolar
untuk membeli Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).

3.10.6 Pelaku Valas


Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu karena hukum
demand dan supply selalu melibatkan berbagai pelaku pasar yang mempunyai berbagai
kepentingan. Pelaku pasar tersebut antara lain adalah :
1. 1.

Perusahaan.

Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi perusahaan selalu melakukan
eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih murah. Bisanya
kita menyebut kegiatan ini dengan kegiatan impor. Dan perusahaan juga akan selalu
melakukan kegiatan eksplorasi market untuk memperluas jaringan distribusi barang dan jasa
yang telah di produksi oleh perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan timbul pendapatan
dalam mata uang lain. Biasanya kita menyebut kegitatan tersebut dengan ekspor. Karena ada
kegiatan impor dan ekspor inilah perusahaan kadang memerlukan mata uang negara lain
dengan jumlah yang cukup besar.
1. 2.

Individu

Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh
beberapa faktor.
1.

kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta


asing untuk memperoleh keuntungan.
2. kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri.
Contoh : ada sebuah keluarga yang melakukan perjalanan keluar negeri sebut saja negara
Amerika. Pada saat mereka akan melakukan kegiatan konsumsi di Amerika maka mereka
tidak bisa membayarnya dengan rupiah karena mata uang yang berlaku di Amerika adalah
dolar Amerika, sehingga mereka mau tidak mau harus menukarkan uangnya terlebih dahulu
ke dalam dolar Amerika.
Contoh lainnya adalah seorang ayah yang akan membiayai sekolah anaknya di Australia
maka sang ayah harus menukarkan uangnya kedalam bentuk Australian dolar terlebih dahulu.
1. 3.

Bank Umum.

Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain
melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam bentuk mata uang lain. Untuk
memenuhi kewajibannya dalam bentuk valuta asing.
1. 4.

Pialang Pasar valas atau Broker.

Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi valuta asing. Mereka
membantu kita untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
1. 5.

Pemerintah.

Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar
hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi
kedalam mata uang local.
1. 6.

Bank Sentral.

Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas menstabilkan mata
uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan
nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi.
1. 7.

Spekulan dan Arbitraser

Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta
Spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar
keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas.
Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu
dilindungi di pasar valas.
3.10.6

KELEBIHAN VALAS DENGAN INVESTASI LAIN :

1. 1.

Transaksi 24-Jam

Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam
seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan waktu lokal New
York:

Pasar valas New York buka pada pukul 08:00;


Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;

Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;

Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam kemudian pasar
London dibuka;

Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.

1. 1.

Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat
likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan
begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.

1. 2.

Rendahnya Biaya Transaksi

Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang
jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari
akun forex.
1. 3.

Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga

Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli
(ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order).

Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual
(bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
1. 4.

Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal
yang dimiliki.

1. 5.

Two way opportunities

Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market
turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh:
saham.
1. 6.

Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)

Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar.
Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi
dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama
($100). Resiko valas (forex)
3.10.7

KELEMAHAN PASAR VALAS :

Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko, yang
antara lain sebagai berikut:
1. 1.

Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)


Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.

1. 2.

Risiko Negara Asal


Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di
perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara
tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah,
pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.

3.10.8

Motif Bertransaksi Valas

Adapun motif utama keterlibatan peserta pasar dalam pasar valas yaitu: trading, hedging
(belas kasih), speculating. Sedangkan tujuan lebih terperinci sebagai berikut:

Komersial: berupa ekspor impor, lalu lintas modal


Funding: berupa pinjaman valuta asing, dan kebutuhan cashflow

Invesatsi: berupa commercial investmen, property investmen, dan portofolio


investmen

Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank dengan


menawarkan harga dua arah sebagai marketmaking

Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Pada aktivitas ini maka pelaku pasar akan memposisikan dirinya sesuaidenagn
kecendrunganmenguat atau melemahnya mata uang.

3.10.9

Mata Uang Dunia Yang di Perdagangkan

Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan. ketujuh mata uang dunia tersebut
adalah :
1. Dolar Amerika / USD
2. Poundsterling Inggris / GBP
3. Euro Dolar / EUR
4. Swiss Franc / CHF
5. Japanese Yen / JPY
6. Australian Dolar / AUD
7. Canadian Dolar / CAD
3.10.10 Tujuan Dalam Melakukan Transaksi Valas
Transaksi valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun individu
mengandung beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda dengan apa yang ingin diperoleh dari
transaksi tersebut.
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh perusahaan /
badan maupun individu adalah sebagai berikut :
1. Untuk transaksi pembayaran
2. Mempertahankan daya beli
3.

Pengiriman ke luar negeri

4. Mencari keuntungan
3.10.11

Jenis-Jenis Transaksi Valas

1. Transaksi spot ( Spot Transaction )


Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja berikutnya.
Misalkan kontrak jual beli valas ditutp tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12,
namun apabila tanggal 12 hari minggu atau hari libur Negara asal (home countries), maka
penyerahan dilakukan pada hari berikutnya ( eligible date ) tanggal penyerahan ini disebut
value date.
1. Transaksi Barter ( Swap Transaction )
Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti
membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara
stimultan dengan batas waktu yang berbeda.
1. Transaksi Tunggak ( Forward Transaction )

Transaksi yang penyerahannya dilakukan beberapa mendatang, baik secara mingguan atau
bulanan.
3.10.12

Margin Trading

Merupakan kegiatan pembelian valas secara terus-menerus dalam suatu pasar misalnya di
new York untuk kemusian dijual kembali dengan segera dipasar lain dengan harga yang lebih
tinggi misalnya di paris. San system penjualn berlangsung secara spot (tunai).
Secara umum margin trading yang dilakukan oleh bank haruslah memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1. Dilaksanakan berdasarkan kebijakan direksi bank dan dengan kontrak yang sudah
disetujui sebelimnya.
2. Dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit yang ada.
3. Ditetapkan setinggi-tingginya 10 % dari modal bank untuk kepentingan bank.
4. Harus dicantumkan kedalam laporan mingguan dan juga laporan bulanan.
3.10.13

Interaksi Antara Pasar Valas Dan Pasar Uang

Pemilihan dana dalam pasaruang selalu berkaitan dengan pasar uang artinya jika kita hendak
menginvestasikan uang kita dalam pasar uang muka, maka kita akan selalu
memepertimbangkan kegiatan yang terjadi di valas, demikian pula sebaliknya. Hal ini
dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau
valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjasi lebih penting apabila jumlah dana
yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.
BAB IV
KESIMPULAN

Dari tulisan diatas kita dapat menarik kesimpulan diantaranya :


1. Pasar valas dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pertukaran valuta sehingga
mempermudah transaksi perdagangan jual beli perdagangan internasional.
2. Tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa
Valuta Asing
3. Jenis jenis pasar valas adalah pasar spot, forward, Currency Futures, dan Pasar
Currency Options
4. Para pelaku pasar valas adalah perusahaan, individu, bank umum, broker,
pemerintah,bank sentral, spekulan, dan arbitraser.
5. Ada terdapat keuntungan dan juga kerugian yang harus diperhatikan dalam
melakukan transaksi valas. Karena bila kita kurang memahaminya, maka kita hanya
akan dirugikan.

6. Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka
pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara
langsung maupun melalui perantara
7. Ciri ciri pasar uang :
1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang
mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
4. Pelaku pelaku pasar uang :
a)

Bank

b)

Yayasan

c)

Dana Pensiun

d)

Perusahaan Asuransi

e)

Perusahaan-perusahaan bes

f)

Lembaga Pemerintah

g)

Lembaga Keuangan lain

h)

Individu Masyarakat
8. Jenis jenis pasar uang :
1. Pasar saham
2. Pasar obligasi
3. Pasar komoditi
4. Pasar keuangan
5. Pasar derivatif
6. Pasar berjangka
7. Pasar asuransi
8. Pasar valuta asing
9. Sertfikat Bank Indonesia (SBI)
10. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
11. Sertifikat Deposito

12. Commerecial Paper


13. Call Money
14. Repurchase Agreement
15. Bankers Acceptence
16. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)
17. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
18. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
19. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
20. J1BOR (Jakarta Interbank Offered)
21. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
22. Suku bunga deposito US$ (%/Th)
23. Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
24. Suku bunga kredit
25. Inflasi
26. Indeks Harga Konsumen (IHK)
27. Sertifikat Bank Indonesi (SBI)
9. Instrumen Pasar Uang di Indonesia
10. Indikator Pasar Uang

BAB V
PENUTUP

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai pasar uang dan valuta asing yang telah kami buat
dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang ada pada makalah
kami, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga
apa yang terdapat pada makalah kami dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi
pembaca umumnya dan sebagai bahan informasi untuk anda.

Anda mungkin juga menyukai