Anda di halaman 1dari 2

RADITYA ARIEF PRADANA/F0214092

BAB 16 MENGELOLA PERDAGANGAN ECERAN, GROSIR, DAN


LOGISTIK

Pengecer (retailing) atau toko eceran (retail store) adalah semua badan usaha yang volume
penjualannya terutama datang dari penjualan eceran. Semua organisasi yang menjual kepada
konsumen akhir, naik produsen, perdagangan grosir maupun pengecer merupakan usaha eceran.
Perdagangan eceran korporat, organisasi-organisasi ini mencapai skala keekonomisan, daya
beli yang lebih besar, pengakuan merek yang lebih luas dan karyawan yang lebih terlatih
dibandingkan yang dicapai oleh toko independent secara sendiri. Jenis perdagangan eceran
korporat utama
Dalam sistem waralaba, terwaralaba individual adalah kelompok perusahaan yang terkait
erat dan mempunyai operasi sistematis yang terencana, terarah, dan terkendali melalui inovator
operasi, disebut pewaralaba. Waralaba dibedakan berdasakan tiga karakteristik :
1. Pewaralaba memiliki nama dagang atau jasa dan melisensikannya kepada terwaralaba
untuk mendapatkan pembayaran royalti.
2. Terwaralaba membayar untuk mendapatkan hak menjadi bagian dari sistem.
3. Pewaralaba menyediakan sistem pelaksanaa bisnis kepada terwaralaba.
Dengan lingkungan eceran baru ini sebagai latar belakang, kita akan memperlajari keputusan
pemasaran pengecer diwilayah pasar sasaran, pilihan dan pengadaaan produk, harga, atmosfer
toko dan pelayanan, kegiatan dan pengalaman toko, komunikasi dan lokasi.
Label Pribadi (Private Label Brand) adalah merk yang dikembangkan oleh pengecer atau
pedagang grosir. Contoh: makanan anjing WalMart, Ol’Roy, telah melampaui Purina dari Nestle
sebagai makanan anjing paling laris.
Alasan pengecer mensponsori merk pribadi: Lebih menguntungkan sebab dapat menekan
biaya produksi dan distribusi, Pengecer mengembangkan merk toko ekslusif untuk
mendiferensiasikan diri dari pesaing. Namun, sebagian pengecer telah kembali ke strategi “tanpa
merk” bagi barang konsumen dan obat. Contoh: Mujirushi Ryohin (Muji), terkenal sebagai
perusahaan pengecer di Jepang dengan “etos tanpa merek” dan menetapkan harga yang rendah.
Perdangan grosir ( wholesaling ) mencakup semua kegiataan dalam penjualan barang atau
jasa kepada mereka yang membeli atau menjual kembali untuk keperluan bisnis. Pedanag grosisr
disebut juga ( distributor ) berbeda dengan pengecer dalam beberapa hal. Pertama pedagang
grosir tidak terlalu memperhatikan promosi, atmosfer, dan lokasi karena mereka berusaha
berurusan denga pelanggan bisnis dan bukan dengan konsumen akhir. Kedua , transaksi grosir
biasanya lebih besar dari pada transaksi eceran, dan pedagang grosir biasanya mencakup wilayah
dagang yang lebih besar daripada pengecer. Ketiga, pemerintah menangani pedangan grosir dan
pengecer dengan cara berbeda berdaasarkan peraturan hukum dan bajak.
Keluhan utama produsen terhadap pedangan grosir adalah : mereka tidak mempromosikan
lini produk produsen secara agresif dan lebih bertindak sebagai penggambil pesanan, mereka
tidak menyimpan cukup banyak persediaan sehingga gagal mmenuhi pesanan pelanggan dengan
cukup cepat, mereka tidak memasok informasi pasar, pelanggan, dan kompetitif yang terbaru
kepada produsen mereka tidak menarik menajer kaliber tinggi, menurunkun biaya mereka , dan
mengenakan harga terlalu mahal pada layanan mereka. Salah satu dorongan utma bagi pedang
grosir adalah meningkan produktifitas aset dengan menggelola persediaan dan piutang dengan
lebih baik.
Logistik pasar meliputi perencanaan infrastruktur untuk memenuhi permintaan, lalu
mengimplementasikan dan mengendalikan aliran fisik bahan dan barang akhir dari titik asal ke
titik prnggunaan, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan laba.
Perencanaan logistik pasar mempunya 4 tahap :
1. Memutuskan proposisi nilai perusahaan bagi pelangganya.
2. Memutuskan rancangan saluran dan strategi jaringan terbaik untuk menjangkau pelanggan.
3. Mengembangkan kesempurnaan oprasional dalam peramalan penjualan, manajemen
gudang, manajemen tranportasi, dan manajemen bahan.
4. Mngimplementasikan solusi dengan sistem informasi, peralatan, kebijakan, dan prosedur
terbaik.
Tugas logistik pasar memerlukan sistem logistik terintergrasi yang meliputi manajemen
bahan, sistem aliran bahan, dan distribusi fisik, dibantu oleh teknologi informasi. Banyak
perusahaan menyatakan tujuan logistik pasar mereka sebagai “menempatkan barang yang tepat
di tempat yang tepat pada saat yang tepat dengan biaya terendah.”

Anda mungkin juga menyukai