Anda di halaman 1dari 5

Strategi Rantai Pasok 

Studi Kasus Dell Computer 

Tony H. Crysmawan | ​09211950083009 


Ramadhan Fauzi Putra | ​09211950083009 
Maya Sari | ​09211950083001 
Reezha Alpha Guntara | ​09211950083004 
Mhd Syarif | 0​ 9211950083008 
 
 

 
 
 
Magister Manajemen Teknologi 
Bidang Keahlian Supply Chain Management 
Institut Teknologi Sepuluh November 
2019 
 
Sejarah Pendirian Dell Computer

Dell Computer berawal dari bengkel kecil di asrama mahasiswa yang dibuat oleh Michael
Dell, seorang mahasiswa kedokteran, pada tahun 1983 Michael Dell mulai membeli sisa-sisa
PC buatan IBM yang sudah tua kemudian mengubahnya dengan cara meningkatkan
kapasitasnya lalu menjualnya dengan harga murah pada orang yang berminat. Michael Dell
semakin serius mengembangkan usahanya pada tahun 1985 dengan nama perusahaan Dell
Computer yang sudah bisa membuat komputer sendiri. Jika perusahaan komputer lain yang
sudah mapan fokus pada produk, Dell melakukan pendekatan yang berbeda yaitu dengan cara
menjual langsung ke pelanggan.

Saat ini Dell Computer Corp sudah menjelma menjadi perusahaan komputer terbesar di dunia
yang melakukan penjualan produknya secara langsung. Penawarannya pada pelanggan
meliputi seluruh jenis sistem komputer, termasuk sistem desktop computer, notebook
computer, workstation, network servers and storage products, termasuk juga sejumlah
peripheral hardware, software dan jasa-jasa lainnya yang terkait. Model penjualan perusahaan
ini ialah melakukan hubungan langsung dengan pelanggan perusahaan, pelanggan institusi
maupun pelanggan yang membeli melalui telepon dan internet. Dell menjual produk dan
servicenya kepada perusahaan besar, kantor pemerintah, institusi kesehatan dan pendidikan,
perusahaan kecil dan medium dan kepada perseorangan.

Pada tahun 1999/2000, pendapatannya naik sebesar 31% menjadi $ 7,28 miliar. Keuntungan
netonya naik sebesar 21% menjadi $ 525 juta. Michael Dell, saat itu baru berumur 35 tahun
masih menjadi CEO dan Chairman dari perusahaan ini.

Strategi Dell Computer

Sementara itu, kembali pada tahun 1983, para perusahaan pembuat komputer saling bersaing
untuk membuat komputer yang makin mengesankan dan makin canggih secara teknologi,
sedikit sekali perhatian diberikan kepada supply chain management (SCM). Komputer yang
dibuat dirancang untuk penggunaan masa depan dan dijual melalui distributor, pengecer dan
saluran distribusi lain. Umumnya diperlukan waktu sekitar 2 bulan disimpan di
gudang-gudang para penyalur tersebut sebelum dibeli oleh pelanggan. Sementara itu Dell
memfokuskan diri pada penjualan langsung kepada pelanggan atau pengguna akhir, untuk
menghindari bahaya ganda yang mengancam pada waktu itu seperti akan dijelaskan sebagai
berikut ini. Pertama, sekitar 80% dari biaya pembuatan komputer ialah biaya komponennya,
sedangkan biaya komponen ini karena maraknya industri komputer, makin lama makin turun
sebesar rata-rata 30% dalam setiap tahun. Makin lama komponen ini menunggu untuk
dipasang dan dijual, nilainya makin turun. Bahaya kedua ialah bahwa karena perkembangan

1
teknologi pembuatan komputer yang berkembang sangat pesat dan cepat, membuat jutaan
dollar PC cepat menjadi tinggal guna (obsolete) dalam waktu singkat. Keadaan ini memaksa
perusahaan untuk menjual PC tersebut dengan harga murah atau mengirimkannya ke negara
berkembang untuk dijual dengan harga yang murah pula.

Dengan menjual langsung kepada pelanggan, Dell mampu membuat berdasarkan pesanan,
sehingga terhindar dari keharusan menyimpan barang jadi, sehingga dapat menekan biaya
sehingga tetap mampu bersaing dengan rival-rivalnya. Produk Dell makin lama makin
terkenal karena murahnya dan kemampuannya memenuhi pesanan atas dasar kebutuhan
pelanggan. Namun untuk waktu yang lama, para rivalnya tetap hanya menganggap Dell
sebagai bukan saingan, karena dianggap hanya sebagai perusahaan kecil yang kebetulan
sedang beruntung saja. Kebanyakan dari mereka berpendapat bahwa sebagian besar bisnis
adalah antar perusahaan (business to business). Mengenai kebutuhan pelanggan untuk
keperluan sendiri, kebanyakan dari mereka tetap percaya bahwa sebagian besar dari
pelanggan komputer menginginkan membeli melalui jalur biasa, dimana mereka dapat
melihat, meraba dan mencoba barangnya sebelum membeli.

Beberapa strategi Dell dalam memuaskan para pelanggan ialah memberikan layanan yang
sederhana tetapi sangat berguna bagi pelanggan seperti :

● Membantu merencanakan konfigurasi komputer


● Memasang software standar
● Memasang asset sticker
● Mengunjungi pelanggan untuk memberikan layanan purna jual
● Membantu dalam pembelian PC dan layanannya
● dan sebagainya

Untuk sedikit merubah suasana, Dell mencoba menjual produknya juga melalui saluran biasa,
yaitu pengecer. Percobaan main-main ini membawa kerugian pada Dell. Pada waktu Dell
melancarkan produk barunya secara langsung, penjualan langsungnya mengalami kenaikan
sedangnya yang melalui pengecer mengalami penurunan, bahkan Dell harus mengganti
kerugian sebesar $ 36 juta pada tahun 1993, pengalaman pertamanya menderita kerugian. Ini
merupakan pelajaran berharga dalam menggunakan dua saluran penjualan yang saling
bertentangan, suatu pelajaran yang memakan biaya mahal.

Model Supply Chain Yang Dikembangkan


1. Fokus pada penjualan langsung
Kunci Strategi: Kecepatan dan Fleksibilitas
2. Mengurangi inventori
Kunci Strategi: Kerampingan
3. Meningkatkan Return On Capital
4. Menerapkan Just In Time (JIT) Manufacturing
5. Menerapkan standar waktu bagi perusahaan-perusahaan anggota supply chain lainnya

2
6. Efisiensi jumlah pemasok dana mengutamakan pabrik lokal walaupun trade off dengan
biaya yang lebih mahal
7. Membuat produk komputer dengan komponen yang tersedia di pasaran sehingga tidak
perlu membuat komponen sendiri
Keunggulan:
● Tidak ada inventori komponen
● Tidak perlu memiliki aset berupa mesin dan peralatan
● Tidak perlu membangun bagian research and development
● Tidak perlu mempunyai pegawai banyak
8. Mengembangkan e-Commerce
Membangun virtual integration menggunakan teknologi informasi mutakhir antara
suppliers, manufacturers dan end user yang terdiri dari:
● Membuat desain
● Peluncuran produk baru
● Sharing database
● Sistem dihubungkan secara real time
● Setiap mata rantai dianggap sebagai bagian dari perusahaan sendiri

Inti Strategi Supply Chain Yang Dikembangkan

Dari penjelasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa inti strategi supply chain yang
diterapkan dan dikembangkan oleh Dell meliputi hal-hal sebagai berikut :

❖ Mengurangi mata rantai


- Penjualan dilakukan langsung ke pelanggan
- Dengan demikian mengurangi mata rantai penjualan yang biasanya terdiri dari
distributor, agen, pengecer
❖ Memesan komponen hanya apabila sudah menerima pesanan
- Sebagian besar komponen dipesan apabila sudah ada pesanan komputer dari
pelanggan
- Komponen di stock oleh pemasok atas dasar konsinyasi
- Dengan demikian jumlah inventory dapat dibatasi
- Turn over dapat mencapai 46 kali dalam setahun
❖ Menentukan standar waktu bagi anggota supply chain
- Standar waktu untuk proses dan menyimpan komponen ditentukan untuk seluruh mata
rantai
- Rata-rata komponen disimpan di gudang hanya boleh 15 menit
❖ Menciutkan jumlah pemasok
- Untuk mendapatkan komitmen yang kuat, kerjasama yang baik dan integrasi proses
arus barang, jumlah pemasok diperkecil (mengurangi mata rantai)
- Pada tahun 1992, jumlah pemasok dapat dikurangi dari 204 perusahaan menjadi 47
perusahaan saja
❖ Mengutamakan pemasok yang dekat pabrik
- Jumlah pemasok yang dipilih diutamakan pemasok yang lokasinya dekat pabrik
- Hal ini tetap dilakukan meskipun biaya pemasok lokal lebih mahal

3
- Dari strategi ini diperoleh penghematan biaya transportasi sebesar $ 30 per jenis
barang
❖ Mengembangkan JIT manufacturing
- Sebanyak kurang lebih 40% dari komponen dibuat dan dipesan atas dasar JIT
manufacturing
- Komponen tidak boleh dipesan sebelum Dell menerima pesanan dari pelanggan
- Dengan ini Dell Computer terkenal sebagai model JIT manufacturing
❖ Mengembangkan e-commerce
- Berarti mempermudah dan mempercepat hubungan dalam mata rantai penjualan
- Dell mengembangkan penjualannya dengan menggunakan internet, dan berarti lebih
menghemat biaya.
- Juga mempercepat pembayaran
- Dalam 5 menit sesudah pemesanan, sudah ada penegasan, 36 jam sesudah itu barang
yang dipesan sudah dikirim dan 24 jam sesudah pemesanan, pembayaran telah
dilaksanakan
❖ Melakukan partnership (Kemitraan)
- Partnership dilakukan dengan 3Com Corp dalam pengetesan compatibility produk
baru sehingga pengetesan dipersingkat dari 60-90 hari menjadi 14 hari
- Dengan ini mereka dapat mengalahkan pesaingnya
❖ Virtual integration
- Supply chain yang dikembangkan oleh Dell ialah dengan menggunakan teknologi
informasi terakhir dengan melakukan integrasi secara virtual antara suppliers,
manufacturers dan end users
- Berlainan dengan rivalnya yang melakukan vertical integration

Anda mungkin juga menyukai