Anda di halaman 1dari 29

PENGELOLAAN PERMINTAAN

DAN PERENCANAAN PRODUKSI


RIZKA HADIWIYANTI, SKom,MKom
Demand Planning vs Demand
2
Management
 Demand planning (perencanaan permintaan)
 proses yang dilakukan oleh organisasi untuk mengantisipasi permintaan
pelanggan dan memastikan bahwa produk tersedia dalam jumlah yang
cukup - di tempat dan waktu yang tepat sesuai dengan level pelayanan
dan biaya supply chain yang terendah
 Termasuk di dalamnya adalah:
 Peramalan permintaan
 Manajemen persediaan
 Perencanaan kapasitas
 Perencanaan dan penjadualan produksi
 Rencana Kebutuhan Material (Materials requirement planning)

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Demand Planning vs Demand
3
Management
 Asumsi utama dalam Demand Planning
 permintaan pelanggan dan naik turunnya permintaan tersebut
adalah input yang sudah ditentukan dalam proses demand planning
 Sales and marketing menggunakan promosi dan cara lain
untuk meningkatkan penjualan
 Hal ini baik dalam hal meningkatkan volume penjualan, tetapi
usaha ini bisa menimbulkan masalah serius jika tidak
dikomunikasikan dengan bagian terkait dalam perusahaan
dan pada channels lain dalam supply chain
 Konsekuensinya: kekurangan stock atau kelebihan inventory

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Demand Management (Mengelola
4
Permintaan)
 Secara aktif berusaha memastikan bahwa profil permintaan
pelanggan sebagai input untuk merencanakan permintaan
sehalus (smooth) mungkin sehingga lebih mudah untuk operasi
supply chain.
 Dengan kata lain, perusahaan tidak hanya pasif memproses
permintaan yang diberikan, tetapi berusaha mengurangi naik-
turunnya permintaan atau meningkatkan stabilitas permintaan.
 Jadi, demand planning adalah REACTIVE, sementara demand
management adalah PROACTIVE terhadap permintaan
pelanggan.

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Instrumen untuk mengelola
5
permintaan
 Promosi
 Pricing
 Shelf Management
 Deal structure

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Promosi
6

 Kegiatan promosi bisa membuat pola permintaan


lebih mudah atau lebih sulit dipenuhi
 Promosi pada saat permintaan lesu dan reaksi pasar
terhadap promosi relatif cepat dapat menciptakan
pola permintaan yang lebih rata
 Promosi pada saat permintaan sedang tinggi
menyebabkan permintaan yang lebih fluktuatif

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Pricing
7

 Kebijakan harga dalam mengelola permintaan


 Contoh:
 tariftelepon untuk siang hari ditetapkan lebih mahal
dibandingkan waktu malam hari
 Potongan harga pada jam-jam tertentu di restoran
(happy hour pada jam 5-6 sore)

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Shelf Management
8

 Posisi dan cara penempatan suatu barang,


umumnya dilakukan oleh supermarket
 Contoh
 Produk baru ditempatkan di tempat yang terlihat
jelas oleh pengunjung toko atau supermarket

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Deal Structure
9

 Meliputi persetujuan jual beli antara perusahaan


dengan pelanggan
 Contoh:
 Boleh tidaknya produk dikembalikan
 Term pembayaran

 Garansi

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Instrumen dalam mengelola
10
permintaan
 Instrumen tersebut hanya efektif digunakan jika perusahaan
memahami dengan baik perilaku pembeli/pelanggan
terhadap pemberlakuan masing-masing instrumen
 Contoh:
 Perusahaan harus memahami efektivitas suatu promosi
dalam menggeser atau menaikkan volume penjualan
 Perlu mengetahui pengaruh reaksi pelanggan yg berbeda
terhadap biaya yang terjadi pada supply chain

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Contoh Kasus
11

Demand Costs
January 1600
Material costs 10/unit
February 3000
Holding cost 2/unit/mth
March 3200
Stockout cost 5/unit/mth
April 3800
May 2200 Hiring & training 300/worker
June 2200 Layoff 500/worker
Sale price 40/unit Labor hours (hrs) 4/unit
Regular time 4/hour
Starting inventory 1000
Overtime 6/hour
Starting workforce 80 Subcontracting 30/unit
Regular working hours 8/day
Maximum overtime 10 hrs/month
Inventory costs charged based on
end of period inventory SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019
Optimal Solution, Maximizing
12
Revenue
t Ht Lt Wt Ot It St Ct Pt

0 0 0 80 0 1000 0 0 0

1 0 15 65 0 1983 0 0 2583

2 0 0 65 0 1567 0 0 2583

3 0 0 65 0 950 0 0 2583

4 0 0 65 0 0 267 0 2583

5 0 0 65 0 117 0 0 2583

6 0 0 65 0 500 0 0 2583
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019
Kinerja Finansial tanpa demand
13
management
 Total costs over the planning period: $422,275
 Material costs
 Labor costs
 Inventory holding costs
 Stockout costs
 Layoff costs
 Hiring and training costs
 Overtime costs
 Subcontracting costs
 Revenue: $640,000
 Profit: $217,725

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Pengaruh Demand Management:
14
skenario 1
 Misalkan dilakukan demand
management dengan Demand
mengadakan promosi di bulan January 3000
Januari
 Harga didiskon menjadi $39/unit
February 2400
 Akibatnya terjadi 20% kenaikan March 2560
permintaan dan 20% forward April 3800
buying pada bulan Februari dan
Maret seperti terlihat pada May 2200
tabel June 2200
 Costs $421,915
 Revenue $643,400
 Profit $221,485

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Solusi
15

t Ht Lt Wt Ot It St Ct Pt

0 0 0 80 0 1000 0 0 0

1 0 15 65 0 610 0 0 2610

2 0 0 65 0 820 0 0 2610

3 0 0 65 0 870 0 0 2610

4 0 0 65 0 0 320 0 2610

5 0 0 65 0 90 0 0 2610

6 0 0 65 0 500 0 0 2610

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Pengaruh demand management:
16
skenario 2
 Misalkan dilakukan demand
Demand
management dengan
mengadakan promosi di bulan January 1600
April
February 3000
 Harga didiskon menjadi $39/unit
March 3200
 Akibatnya terjadi 20% kenaikan
permintaan dan 20% forward April 5060
buying pada 2 bulan berikutnya
May 1760
(Mei dan Juni) seperti terlihat
pada tabel berikut. June 1760
 Costs $438,857
 Revenue $650,140
 Profit $211,283

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Solusi
17

t Ht Lt Wt Ot It St Ct Pt

0 0 0 80 0 1000 0 0 0

1 0 14 66 0 2047 0 0 2647

2 0 0 66 0 1693 0 0 2647

3 0 0 66 0 1140 0 0 2647

4 0 0 66 0 0 1273 0 2647

5 0 0 66 0 0 387 0 2647

6 0 0 66 0 500 0 0 2647

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


18 Perencanaan Produksi Agregat

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Kenapa perlu dilakukan
19
perencanaan agregat?
 Karena kapasitas, baik itu kapasitas produksi, transportasi,
gudang dll mempunyai biaya
 Oleh karena itu, perusahaan harus mengantisipasi permintaan,
dan menentukan lebih awal daripada datangnya permintaan,
bagaimana permintaan tersebut akan dipenuhi
 Apakah perusahaan harus membangun pabrik dengan kapasitas
besar sehingga mencukupi pada saat permintaan mencapai puncak?
 Atau haruskah perusahaan membangun pabrik kecil tetapi
dibarengi dengan adanya biaya persediaan yang muncul saat
permintaan rendah sebagai antisipasi terhadap permintaan di
bulan depan?

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Peran perencanaan agregat dalam
20
sebuah supply chain
 Menentukan parameter operasional selama rentang waktu tertentu:
 Laju produksi. Jumlah unit yang terselesaikan per satuan waktu

 Tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja/unit kapasitas yang diperlukan


untuk produksi.
 Lembur. Jumlah lembur yang direncanakan.

 Tingkat kapasitas mesin. Jumlah kapasitas mesin yang diperlukan untuk


produksi.
 Subcontracting. Jumlah kapasitas subkontrak yang diperlukan.

 Backlog. Permintaan yang tidak dapat dipenuhi pada periode dimana


permintaan tersebut muncul, tetapi ditunda pada periode berikutnya.
 Persediaan yang ada. Tingkat persediaan yang akan disimpan selama
berbagai periode dalam perencanaan.

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Permasalahan perencanaan
21
agregat
 Berdasarkan ramalan permintaan untuk setiap periode dalam
planning horizon, tentukan tingkat produksi, persediaan,dan
kapasitas untuk setiap periode yang dapat memaksimalkan
profit supply chain selama periode perencanaan
 Untuk membuat rencana agregat, maka:
 Tentukan planning horizon: biasanya 3-18 bulan
 Tentukan durasi setiap periode: minggu, bulan, dll
 Tentukan informasi kunci yang diperlukan untuk membuat rencana
agregat

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Informasi yang dibutuhkan untuk
22
rencana agregat
 Ramalan permintaan (Ft) untuk setiap periode t dalam planning horizon sepanjang T
periode
 Biaya-biaya produksi
 Biaya tenaga kerja, waktu reguler ($/hr) dan lembur ($/hr)

 Biaya subkontrak ($/hr atau $/unit)

 Biaya mengubah kapasitas: menyewa atau memecat ($/pekerja) dan biaya


menambah atau mengurangi kapasitas mesin ($/mesin)
 Jam tenaga kerja/mesin yang diperlukan per unit
 Biaya penyimpanan persediaan ($/unit/periode)
 Biaya kehabisan persediaan (Stockout atau backlog cost) ($/unit/period)
 Constraints: batasan lembur, pemecatan, modal yang ada, kehabisan persediaan
dan backlogs

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Output dari Rencana Agregat
23

 Jumlah produksi dari waktu reguler, lembur dan subkontrak  digunakan


untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan tingkat pembelian ke supplier
 Persediaan yang disimpan  digunakan untuk menentukan berapa luas
gudang dan modal kerja yang dibutuhkan
 Jumlah backlog/stockout  digunakan untuk menentukan tingkat
pelayanan kepada pelanggan
 Tenaga kerja disewa dan diberhentikan  digunakan untuk menentukan
masalah tenaga kerja yang mungkin ditemui
 Peningkatan/penurunan kapasitas mesin  digunakan untuk menentukan
apakah alat produksi baru perlu dibeli

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Pengaruh rencana agregat
24
terhadap profitabilitas
 Kualitas rencana agregat berpengaruh penting terhadap
profitabilitas sebuah perusahaan
 Rencana agregat yang tidak baik dapat mengakibatkan
kehilangan penjualan atau keuntungan jika kapasitas dan
persediaan yang ada tidak mampu memenuhi permintaan
 Selain itu, rencana agregat yang buruk juga dapat
menimbulkan kelebihan kapasitas dan persediaan sehingga
meningkatkan biaya

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Strategi perencanaan agregat
25

 Chase strategy – menggunakan kapasitas sebagai pendukung:


menyelaraskan laju produksi dengan laju permintaan.
 Time flexibility strategy – menggunakan utilitas sebagai
pendukung: mengubah waktu kerja dan lembur untuk
menyelaraskan produksi dengan permintaan.
 Level strategy – menggunakan persediaan sebagai
pendukung: penggunaan/kapasitas mesin dan tingkat tenaga
kerja dibuat tetap, permintaan dipenuhi dari persediaan
 Mixed strategy – kombinasi satu atau lebih dari ketiga
strategi di atas

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Chase Strategy
26

 Laju produksi diselaraskan dengan permintaan dengan


mengubah kapasitas mesin atau menyewa/memberhentikan
tenaga kerja saat permintaan bervariasi
 Dalam praktek sering kali sulit untuk mengubah kapasitas dan
tenaga kerja dalam waktu singkat
 Mahal jika biaya mengubah kapasitas tinggi
 Pengaruh negatif terhadap moral tenaga kerja
 Berakibat pada rendahnya persediaan
 Berguna jika biaya menyimpan persediaan tinggi sementara
biaya mengubah kapasitas rendah

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Time Flexibility Strategy
27

 Dapat digunakan jika terdapat kelebihan kapasitas mesin 


mesin tidak bekerja 24 jam dalam sehari, 7 hari seminggu
 Jumlah tenaga kerja tetap, tetapi jumlah jam kerja diubah
sepanjang waktu untuk menyelaraskan produksi dan
permintaan
 Dapat menggunakan lembur atau jadual kerja fleksibel
 Membutuhkan tenaga kerja fleksibel, tetapi menghindari
masalah moral yang muncul pada chase strategy
 Tingkat persediaan rendah, dan utilisasi rendah
 Harus digunakan saat biaya menyimpan persediaan tinggi
dan kapasitas tidak terlalu mahal

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019


Level Strategy
28

 Menjaga stabilitas kapasitas dan tenaga kerja dengan laju


output konstan
 Kekurangan dan kelebihan berakibat pada fluktuasi
persediaan dari waktu ke waktu
 Persediaan yang ditimbun sebagai antisipasi permintaan yang
akan datang atau backlogs dipindahkan dari periode
permintaan tinggi ke rendah
 Lebih baik bagi moral tenaga kerja
 Persediaan dan backlogs bisa terakumulasi cukup banyak
 Harus digunakan saat biaya menyimpan dan backlog relatif
rendah
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019
Rencana agregat dalam praktek
29

 Berpikir untuk keseluruhan supply chain


 Buat rencana fleksibel karena ramalan selalu salah
 sensitivity analysis
 Lakukan rencana agregat ulang begitu informasi
terbaru muncul
 Gunakan rencana agregat jika utilisasi kapasitas
meningkat

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 6/19/2019

Anda mungkin juga menyukai