Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

“DAPUR PISANG”
KEWIRAUSAHAAN (15143067)

Dibuat Oleh :

BERTI DWI ROLANDA 201510112


DICKI BISRI AFANDI 201510016
IRVAN’S PRISMANTO MUJIATI SOEKIDJAN 201510079
RAHAYU NINGTYAS 201510017
RAPITA 201510013

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS BINA DARMA
1

2022

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN 2
- LATAR BELAKANG 2
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2
- ANALISIS PASAR 2
- POTENSI SUMBER DAYA 3
- PELUANG PASAR 3
- RENCANA PENJUALAN 4
- STRUKTUR ORGANISASI 4
- ANALISIS KELAYAKAN USAHA 4
BAB III
METODE PELAKSANAAN 6
- TEKNIK MEMASAK 6
- PERSIAPAN 6
- STRATEGI PEMASARAN 7
- TAHAPAN PEKERJAAN 7
- PENCAPAIAN TUJUAN PROGRAM 8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 8
- ANGGARAN BIAYA 8
- INSTRUMEN PEMASARAN 9
- WAKTU DAN TEMPAT PEMASARAN 9
- PELAKSANAAN / JADWAL FAKTUAL PELAKSANAAN 9
DAFTAR PUSTAKA 9

“Dapur Pisang”
2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pisang merupakan buah yang mampu tumbuh dimana-mana baik di desa
maupun kota tanpa musiman dan mudah didapat di Indonesia sehingga
produksinya melimpah bias digunakan bahan pangan alternatif yang bergizi
sebagai sumber vitamin, mineral dan karbohidrat. Menurut santoso (1995) pisang
memiliki kandungan utama berupa zat tepung atau pati dan macam-macam gula.
Di dalam pisang mengandung gula yang terdiri atas senyawa-senyawa seperti 2%
sukrosa, 3,6% levulosa, dan 4,6% dekstrosa yang merupakan gula yang sangat
mudah dicerna oleh tubuh manusia. Daging buah pisang mengandung berbagai
vitamin seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan lainnya. Buah pisang juga
mengandung mineral seperti kalsium, fosfor dan besi.

Pisang mengandung pati sebanyak 61,3-76,5 g/100 g berat kering dan


kandungan serat sebanyak 6,3-15,5 g/100 g berat kering. Asupan serat makanan
yang tinggi memiliki efek menguntungkan pada kesehatan manusia, yaitu
kapasitas daya ikat organic untuk meningkatkan penghilang senyawa tidak
diinginkan dari bahan pangan yang berpotensi merugikan perut sehingga mampu
meningkatkan kelembutan tinja (Noor et al, 2012)

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Analisis Pasar


Kami melakukan analisis pasar dengan metode STP (segmenting,
targeting, positioning):
a. Segmenting atau Segmentasi
Berdasarkan fungsional produk sebagai menu praktis untuk
konsumen yang sibuk dan sebagai produk edukasi budaya dan
cemilan, segmen pasar yang kami bidik adalah konsumen dari
seluruh kalangan baik mengengah ke atas maupun ke bawah.
b. Targeting atau Target
1. Kalangan anak-anak
2. Remaja hingga dewasa
3. Orang tua hingga lansia
c. Positioning atau Posisi

“Dapur Pisang”
3

Posisi produk dapur pisang di pasaran adalah sebagai alternative


menu makanan praktis yang dapat dikonsumsi sembari beraktivitas,
serta sebagai produk sehat yang mengusung buah-buahan jenis
pisang.

2.2 Potensi Sumber Daya


a. Sumber daya manusia tersedia, yaitu pelaku kegiatan PKM sebagai owner
dan pelaksana, serta karyawan yang berasal dari masyarakat sekitar dan
mahasiswa yang berminat bekerja paruh waktu.
b. Ketersediaan bahan baku dapat dipenuhi secara kontinyu karena terbuat
dari komoditas lokal yang selalu tersedia dipasaran.

2.3 Peluang Pasar


a. Analisis Pesaing
Pesaing produk kami adalah makanan-makanan instant atau siap saji
lainnya.
Sedangkan kekuatan kami dibanding para pesaing yaitu:
1. Mampu menyediakan produk serupa dengan harga lebih murah
diperoleh.
2. Dijual di area sekitar konsumen sasaran sehingga mudah diperoleh.
3. Memiliki pilihan rasa khas yang lebih sesuai dengan lidah orang
Indonesia.
4. Produk dapur pisang yang lebih unik, menarik dan memuat nilai
edukasi.
b. Bauran Pemasaran
Terdapat 4 bauran pemasaran yang disebut dengan 4P yaitu:
1. Product atau Produk
Dapur pisang menyediakan berbagai macam variant pisang yang
disajikan
2. Price atau Harga
Harga jual produk dapur pisang adalah Rp. dan harga jual khusus
reseller adalah Rp.
c. Place atau Penempatan
Dapur pisang akan dijual di beberapa tempat, menyesuaikan dengan
sasaran pasar.
1. Konsinyasi atau titip jual
2. Penjualan langsung oleh owner pada saat di kelas selama perkuliahan
di kampus.
3. Membuka gerai di tempat strategis dan tempat lain yang akan di
tentukan setelah perluasan pemasaran lanjutan.
d. Promotion atau Promosi
Strategi promosi yang akan kami lakukan yaitu:
1. Membuka cabang
2. Menawarkan konsumen untuk mitra store

“Dapur Pisang”
4

3. Menjual penggunaan layaway seperti gojek dan grab


4. Penjualan produk ke reseller

2.4 Rencana Penjualan


1. Konsinyai atau titip jual
2. Kemitraan, bermita dengan reseller ataupun menjual penggunaan layaway
seperti gojek dan grab.
3. Penjualan langsung dengan membuka gerai, mengikuti pameran kuliner
ataupun menjual di kelas perkuliahan.

2.5 Struktur Organisasi

Chairman
Dicki Bisri Afandi

General Manager
Rahayu Ningtyas

Secretary Financial
Rapita Berti Dwi Rolanda

2.6 Analisis Kelayakan Usaha


a. Bahan Habis Pakai

Tabel 2.1 Biaya Variabel


Komponen Biaya per Hari Biaya per Kemasan
Minyak Goreng 24.000 24.000
Total Bumbu Dapur 30.000 30.000
Pisang 15.000 15.000
Meses 9.000 9.000
Keju 14.000 14.000
Kulit Lumpia 23.000 23.000
Coklat Lumer 21.000 21.000
Gendum 14.000 14.000

“Dapur Pisang”
5

Kemasan:
Styrofoam 28.000 28.000
Sticker 17.000 17.000
Jumlah 195.000 195.000
Biaya variabel satu bulan = Rp 195.000 x 19 hari = Rp 3.705.000
Kapasitas produksi (19 hari aktif) = 150 buah x 19 hari = 2.850 buah

Tabel 2.2 Biaya Overhead


Jenis Kebutuhan per Harga Satuan Biaya per Bulan
Bulan
Gas 3 per bulan 20.000 120.000
Gaji Karyawan 5 orang 45.000 225.000
Listrik dan Air 1 per bulan 200.000 200.000
Total 665.000
Keterangan:
Karyawan terdiri dari 5 orang
Biaya variabel + overhead = 3.705.000 + 665.000 = 4.370.000
Biaya produksi per buah = 3.500
Harga jual per buah = 5.000

b. Biaya Tetap

Tabel 2.3 Biaya Tetap


Jenis Harga
Kompor Gas, Tabung, Regulator 460.000
Styrofoam 28.000
1 set toples dan wadah penyimpanan 50.000
Alat Dapur 28.000
Outlet dan Perlengkapan 4.500.000
Jumlah 5.066.460

c. Break Event Point (BEP)


Keterangan : AC (Annual Cost) = Biaya Tahunan
AR (Annual Revenue) = Penjualan Tahunan
Tingkat bunga: 8%, rencana investasi minimal 3 tahun
AC = Biaya tetap (A/P. 8,5) + (Biaya overhead x 12 bulan)(A/P, 8,5) +
Biaya Produksi X
AC = 5.066.460 (0,4) + (7.980.000)(0,4) + 4 x
= 2.026.584 + 3.192.004 x
AR = 5.000 x
AC = AR
2.26.584 + 3.192.004 = 5.000 X
X = 1043,7 = 1048 buah
Kondisi impas tercapai jika produksi minimal 1048 buah per tahun

“Dapur Pisang”
6

d. Net Present Value (NPV)


Penjualan per tahun: 5.000 x 150 buah x 19 hari = 14.250.000
Depresiasi alat 20%: 20% x 5.066.460 = 1.013.292
Asumsi: Produk terjual sebanyak 80% dari produk yang diproduksi
Pendapatan per tahun: 80% penjualan per tahun – biaya variabel per
tahun
NPV = Biaya tetap + pendapatan per tahun (P/A, 8,5) + depresiasai
alat (P/A 8,5)
= 5.066.460 + (80% x 14.250.000) – 1.013.292(P/A 8,5) +
195.000(P/F 8,5)
= 5.066.460 + 11.400.00(0,4) + 2.026.584
= 7.397.217

e. Pay Back Periode (PBP)


PBP = investasi/NPV = 5.006.460/7.397.217 = 0,67 = 20 hari
Seluruh modal akan kembali dalam waktu 20 hari

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Teknik Memasak


 Merebus (Boiling)
Merebus adalah metode memasak yang sehat karena tidak
mengunakan minyak. Merebus berarti  memasak bahan makanan di dalam
cairan (air, susu, atau santan) mendidih (100 derajat celsius) hingga
terbentuk gelembung udara yang pecah di permukaan cairan. Alat yang
digunakan biasanya panci bertutup.

 Menggoreng (Frying)

Menggoreng merupakan metode memasak yang kurang sehat


karena menggunakan banyak minyak. Menggoreng adalah metode
memasak bahan makanan di dalam minyak panas. Menggoreng bisa
dilakukan dalam minyak banyak (deep frying) dan sedikit (pan
frying/shallow frying). Contoh deep frying adalah saat menggoreng tempe,
membuat kue cucur, atau membuat bakwan. Sedangkan shallow
frying seperti saat menggoreng kerupuk, kue kembang goyang, atau
membuat rempeyek.

“Dapur Pisang”
7

 Mengukus (Steaming)

Mengukus juga merupakan metode memasak yang sehat karena


tidak menggunakan minyak. Mengukus adalah memasak bahan makanan
menggunakan uap air mendidih, biasanya menggunakan alat seperti
langseng, dandang, dan kukusan atau klakat. Banyak makanan yang
dimatangkan dengan cara dikukus seperti membuat pepes, gadon daging,
bolu kukus, hakau, atau nasi putih.

3.2 Persiapan

Seperti halnya menjalankan usaha pada umumnya, persiapan di sini meliputi


informasi penjelasan seputar proses pencarian bahan baku, pengolahan, hingga
bisa sampai ke target pasar.

Dalam usaha “Dapur Pisang”, bahan baku berupa Pisang di beli dari Pasar
maupun toko pisang lainnya setiap tiga hari sekali. Jam operasionalnya sendiri
mulai dari pukul 9 Pagi hingga jam 10 malam setiap hari.

3.3 Strategi Pemasaran

Dalam Strategi Pemasaran ini Dapat menggunakan metode pemasaran digital


maupun tradisional untuk menarik calon pelanggan. Agar “Dapur Pisang” menjadi lebih
dikenal, akan ada promo dari buzzer dan influencer sosial media.

Selain itu, ada pula akun sosial media khusus untuk melakukan promosi
lengkap dengan website yang berisi informasi promo dan konten-konten viral
untuk menarik Para pelanggan.

3.4 Tahapan Pekerjaan

Pelaksanaan program usaha pembuatan bubur kelor sebagai makanan


untuk mengurangi kadar gula dalam darah ini terdiri dari tiga tahap : persiapan
produksi, produksi bubur kelor dan pemasaran bubur kelor.

A. Persiapan produksi
Sebelum memproduksi “Dapur Pisang” hal pertama yang dilakukan adalah
persiapan produksi.Dalam tahap ini terdapat 2 kegiatan yaitu persiapan alat dan
bahan.
- Alat yang digunakan yaitu : kompor gas, tabung LPG, panci, pengaduk,
pisau, sendok, penyaring, kotak mika.
- Bahan yang digunakan yaitu :Pisang, Keju, Gandum, garam(2 ½ sdt),
air(500mL),Kulit Lumpia,Coklat Lumer,Meses.

“Dapur Pisang”
8

B. Tahap produksi “Dapur Pisang”.


Langkah-langkah dalam pembuatan “Pisang Coklat” adalah sebagai
berikut :

1. Pembuatan

a .Memilih Pisang yang baik.


b. Mencuci Pisangsampai bersih dalam tempat yang terpisah.
c. Memotong Kulit Lumpia.
d. Mengoleskan Coklat Lumer di dalam kulit Lumpia.
e. Masukkan Pisang di Kulit Lumpia.
f. Lalu gulung kulit lumpia bersamaan meses maupun coklat
lumer,Selanjurnya goreng pisang sampai warna nya kecoklatan.
2. Pengemasan
Pisang Coklat dikemas dengan kotak mika yang telah diberi label.
3. Pemasaran
Selanjutnya setelah proses produksi selesai dilakukan maka
langkah selanjutnya adalah pemasaran, target dari Pisang Coklat ini
adalah semua kalangan. Selain itu harganya dapat terjangkau dan
termasuk makanan yang sehat. Produksi ini bekerja sama dengan
warung-warung kecil,Gofood Dll.

3.5 Pencapaian Tujuan Program


Pencapaian tujuan program dari hasil produk yang kami pasarkan, terukur
dengan melihat tingkat kepuasan konsumen melalui wawancara pengaruh dari
mengonsumsi produk kami.Cara analisis data yang digunakan untuk membuat
kesimpulan yang membuktikan tingkat capaian dari tujuan.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Besaran Dana
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana (Rp)
Bahan habis pakai (Gas Elpiji, Belmawa Rp. 3.200.000
1 Palstik kemasan, , dll) Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika ada)

“Dapur Pisang”
9

Jasa print kemasan Belmawa Rp. 1.050.000


2 Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika ada)
Belmawa Rp. 1.400.000
3 Transportasi lokal Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika ada)
Biaya komunikasi, biaya bayar Belmawa Rp. 350.000
4 akses publikasi, dll Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika ada)
Jumlah Rp. 6.000.000

Belmawa Rp. 6.000.000


Perguruan Tinggi
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain (jika ada)
Jumlah Rp. 6.000.000
Tabel 1.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

4.2 Instrumen Pelaksanaan


Alat-alat yang dibutuhkan untuk proses produksi adalah kompor, gas,
panic dan wajan penggorengan, pengaduk dan spatula, tirisan, sarung tangan
plastik, baskom, plastik dll. Pada proses penjualan alat yang dibutuhkan yaitu 1
unit tenda, meja, kursi.

4.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Penjualan “Dapur Pisang” dilaksanakan pada bulan April – Mei 2022.
Lokasi kantor, produksi, dan pabrikasi (packaging dan pelabelan) “Dapur Pisang”
bertempat di Bukit Lama, Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan

4.4 Pelaksanaan / Jadwal Faktual Pelaksanaan

Apr-22 May-22 Jun-22


Uraian
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M
L IB U R L E B A R A N

Penyediaan Bahan dan Alat


Pembuatan Kemasan
Produksi
Pemasaran
Promosi
Konsultasi Dosen Pembimbing
Evaluasi kerja
Pembuatan Laporan Akhir
Tabel 1.2 Tahapan Pelaksanaan Program

“Dapur Pisang”
10

DAFTAR PUSTAKA

____________2022, Program Kreativitas Mahasiswa-Petunjuk Teknis PKM-


kewirausahaan.
Gani, Kariim, Refina, Sarliyanti, 2014, “COKELAT SERU - COKELATNYA
ANAK IPB” INOVASI BISNIS COKELAT HANDMADE MULTIRASA
BERBASIS SYARIA, Bogor.

“Dapur Pisang”

Anda mungkin juga menyukai