RENCANA BISNIS
“ BAKSO KELERENG “
Disusun oleh :
1. Riski Taufik Maulana
2. Riki Mursalin
3. Danny Yuwana Putra
4. Ratna Pujawati
5. Syifa Indah Fauziah
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS BISNIS DAN ILMU TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
Tahun 2014
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Saat ini, usaha bisnis sudah banyak berkembang baik kelas kecil hingga besar. Bisnis
kuliner merupakan salah satu jenis usaha yang memiliki perkembangan yang sangat pesat.
Salah satu kuliner yang sudah tidak asing lagi di masyarakat adalah bakso dengan mudah kita
dapat menjumpai penjual bakso, masyarakat sangat familiar dengan makanan ini selain
harganya yang terjangkau rasanya juga yang enak. Saat ini, makanan ini disajikan perporsi
dengan 3 bakso kecil dan 1 bakso yang berukuran besar.
Dari hal ini, kami memiliki inovasi dalam hal penyajian dari bakso tersebut. Dimana,
kami menyajikan banyak bakso berukuran kecil seperti kelereng, namun dalam jumlah yang
banyak yaitu 30 bakso dalam satu porsinya. Selain itu, dalam penyajiannya kami juga
menggunakan dua buah mangkok, dimana satu berisi mie dan kuah kaldu sedangkan yang
satunya berisi 30 bakso kelereng disertai kaldunya, selain dari bentuk dan cara penyajian
yang unik kami juga menyediakan rasa bakso yang beragam seperti rasa daging sapi, ayam,
ikan dan udang.
`
BAB II
PEMBAHASAN
TUJUAN
Tujuan kami memilih usaha ini yaitu :
1. Mencari keuntungan
2. Menarik minat konsumen pada makanan kami
KEUNGGULAN
Keunggulan dari produk ini yaitu :
1. Merupakan makanan baru dari segi bentuk dan penyajian
2. Keunikan dari produk itu sendiri karena masih jarang ditemukan
3. Bahan baku yang sehat dan higenis
ANALISA SWOT
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, saya harus mengukur kemampuan saya terhadap
lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT :
A. Strength ( kekuatan )
Kekuatan dari produk ini yaitu :
1. Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
2. Merupakan hal baru dalam jenisnya.
3. Bentuk dan cara penyajian yang unik.
4. Bahan baku produk yang terjamin dan higienis.
B. Weakness ( kelemahan )
Kelemahan dari produk ini yaitu :
1. Tidak dapat tahan lama.
2. Produknya mudah ditiru.
C. Opportunity ( peluang )
Peluangnya yaitu :
1. Tempat strategis.
2. Fasilitas yang cukup memadai.
D. Threath ( ancaman )
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang tidak terlalu mahal.
ANALISA 4P
1. Product ( produk )
Produk yang dijual adalah “ Bakso Kelereng ” yang merupakan makanan selingan sehari –
hari.
2. Price ( harga )
Harga perporsi Rp 13.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah.
3. Promotion ( promosi )
Dalam melakukan promosi produk ini, kami menyebarkan brosur kepada masyarakat dengan
harga promosi sebesar Rp 11.000 selama satu minggu.
4. Place ( tempat )
Tempat yang dipilih yaitu di Jalan Kaliurang Km 4,5 Yogyakarta, karena tempat ini strategis
dimana mudah dijangkau oleh konsumen.
ASPEK KEUANGAN
1. Aspek Modal
Bahan baku :
- Daging sapi 1 kg Rp 100.000
- Daging ayam 1 kg Rp 28.000
- Daging ikan 1 kg Rp 23.000
- Udang 1/2 kg Rp 36.000
- Tepung kanji 1,5 kg Rp 10.000
- Bawang putih Rp 17.000/kg
- Penyedap rasa Rp 28.000/kg
- Garam Rp 6.000
- Merica bubuk Rp 10.000
Jumlah Rp. 258.000
Bahan tambahan :
- Kacang tanah Rp 17.000/kg
- Mie basah Rp 7.000/kg
- Mie Bihun Rp 3.000/kg
- Kecap asin Rp 12.000/btl
- Saus tomat Rp 11.000/kg
- Saus cabai Rp 24.000/kg
- Cuka makanan Rp 15.000/btl
- Cabai merah Rp 74.000/kg
- Teh Rp 8.000/ktk
- Gula Rp 9.000/kg
Jumlah Rp 180.000
Jumlah total bahan baku + tambahan Rp 438.000
2. Peralatan
- Gerobak bakso Rp 1.500.000
- Kompor dan tabung gas Rp 500.000
- Kursi dan Meja Rp 1.000.000
- Mangkok, gelas Rp 400.000
- Perlengkapan lainya Rp 500.000
Jumlah Rp 3.900.000
BIAYA-BIAYA
Biaya Produksi Rp 320.000
Biaya Gaji Rp 2.800.000
Biaya Advertasi Rp 300.000
Biaya Transportasi Rp 25.000
Biaya Listrik, Air Rp 150.000
Biaya Lain-lain Rp 150.000
Perhitungan Keuntungan
Analisa perhari terjual 40 mangkuk
Penjualan perhari 40 x Rp 13.000 = 520.000
Penjualan dalam 1 bulan 30 x Rp 520.000 = 15.600.000
Potongan penjualan 40 x Rp 2000 = 80.000
Pot dalam satu minggu 7 x Rp 80.000 = (-560.000)
Penjualan bersih Rp 15.040.000
Beban Pokok Penjualan Rp 4.338.000
Biaya – biaya
Biaya Produksi Rp 320.000
Biaya Advertasi Rp 300.000
Biaya Gaji Rp 2.800.000
Biaya Transportasi Rp 25.000
Biaya Listrik, Air Rp 150.000
Biaya Lain-lain Rp 150.000
Jumlah Rp 3.745.000
OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
AKUNTANSI MANAJERIAL
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan sebaik-baiknya. Adapun maksud
dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh Dosen pada mata kuliah Kewirausahaan.
Dalam proses penyusunan tugas ini pasti menjumpai hambatan, namun berkat
dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Mat
Juri, S.E,. M.M selaku Dosen Kewirausahaan Politeknik Negeri Samarinda.
Besar harapan saya, proposal ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang
membacanya dan dapat membantu teman-teman yang lain dikemudian hari. Akhir kata,
penulis memohon maaf apabila dalam penulisan proposal ini terdapat banyak kesalahan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Usaha
Bisnis makanan memang tidak ada habisnya bahkan dapat dijadikan sebagai peluang
bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam
kreatifitas yang menarik dan unik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang
memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satunya adalah cup cakes yaitu salah satu jenis
makanan yang merupakan hasil olahan dari tepung terigu.
Rasanya yang enak dan variasi bentuknya yang lucu mampu menarik minat para
konsumen. Keunikan Produk ini adalah produk dari segi bahan dasarnya yaitu pisang ambon
dibuat dengan tepung terigu berkualitas tinggi yang mudah di dapatkan. Selain itu usaha cup
cakes ini ketika nantinya sudah berkembang maka akan diadakan inovasi yaitu dengan
adanya rasa yang bervariasi diantaranya yaitu ada rasa keju, blueberry, strawberry, vanilla,
melon, anggur serta rasa green tea. Keunggulan tersebut akan dimulai setelah memperoleh
informasi pasar nanti. Jika aneka rasa tersebut dapat dijalankan dan dapat menarik minat dari
konsumen maka mulailah melakukan inovasi dalam usaha ini sehingga konsumen tidak akan
merasa bosan. Adapun tempat penjualan yang dicari yaitu lokasi yang ramai misalnya dekat
sekolah, perumahan ataupun dekat dengan jalan raya.
Oleh karena itu saya tertarik untuk membuka usaha yaitu “Banana Cup Cakes” untuk
dijual karena tidak hanya dijadikan sebagai camilan ringan yang rasanya cukup lezat, namun
juga mulai diminati para konsumen sebagai salah satu bingkisan unik untuk melengkapi
moment istimewa yang mereka miliki.
BAB II
BUSINESS PLAN
A. Visi & Misi
Visi :
“Menjadikan “Banana Cup Cakes” sebagai usaha terkenal dengan berbagai rasa dan bentuk
yang bervariasi untuk memuaskan para konsumen”.
Misi :
1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3. Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
4. Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk memperluas usaha
5. Menambah wawasan tentang cara berwirausaha tentang kue Cup Cakes
B. Identifikasi Usaha
Usaha yang dijalankan ini diusulkan oleh:
Nama : Putri Inda Rayani
Nama Usaha : Banana Cup Cakes
Alamat : Pertamina KM 13,Jalan Garuda Nomor 16, Sangatta Selatan, Kutim
No. telp. Usaha : 0852 5020 xxxx/0823 5490 xxxx
Email Usaha : Putri_Indarayani@yahoo.co.id
D. Tujuan
BAB III
ANALISIS USAHA
A. Rencana Produk
Banana Cup Cakes ialah kue kecil berbentuk cetakan mangkok yang dapat dijadikan sebagai
camilan ringan yang rasanya cukup lezat. Adapun bahan utama yang digunakan oleh Banana
Cup Cakes adalah pisang ambon.
Adalapun ukuran cup cakes ini, ada 3 yaitu ukuran kecil dan medium.
B. Proses Produksi
Adapun cara pembuatan Banana Cup Cakes adalah :
1. Pertama panaskan susu cair serta susu bubuk dan aduk hingga benar-benar larut, lalu matikan
apinya.
2. Setelah itu tambahkan potongan dark coklat secukupnya dan pisang ambon yang sudah
dihaluskan tersebut dan aduk hingga larut merata.
3. Lalu masukkan mentega serta sebagian gula pasir halus ke dalamnya.
4. Tambahkan kuning telur yang telah dikocok hingga rata
5. Tuangkan adonan tersebut ke dalam tepung terigu sambil di aduk rata dan kemudian adonan
di sisihkan.
6. Kemudian kocok putih telur hingga setengah mengembang. Lalu tambahkan sisa gula halus
tadi ke dalamnya sambil terus dikocok hingga benar-benar mengembang.
7. Masukkan kocokan putih telur tersebut ke dalam terigu sambil di aduk dengan perlahan.
8. Tuangkan ke dalam cetakan muffin yang sudah diberi alas kertas.
9. Setelah itu oven selama 25 menit dalam suhu 180 celcius hingga matang
10.Untuk toppingnya anda bisa memanaskan krim kental lalu tambahkan potongan dark cokelat
dan aduk hingga larut merata.
11.Hiaslah bagian atas cupcake dengan topping yang telah dibuat.
BAB VI
RENCANA PEMASARAN
A. Analisis Persaingan Usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau
pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan produk Banana Cup Cakes ini ialah :
Potensi lain yang dimiliki oleh usaha Banana Cup Cakes ini yaitu penjualan Cup Cakes dari
bahan dasar buah pisang masih jarang sehingga masih besar kemungkinan usaha ini untuk
menjadi usaha yang cukup besar, bahan produk yang terjamin sehat dan higienis, mempunyai
ciri khas tampilan dan rasa yang berbeda dengan usaha cup cakes yang lainnya yaitu rasa
yang bervariasi serta harga yang cukup terjangkau
2. Weakness (kelemahan)
Tidak dapat tahan lama, produknya mudah ditiru, tidak cocok bagi konsumen yang tidak suka
buah pisang dan coklat.
3. Oppurtinity (peluang)
Tempat strategis, ciri khas menu dan tampilan cupcake yang unik dan dibuat sesuai selera
menjadikan usaha ini sangat menjanjikan, budaya masyarakat yang konsumtif, di Sangatta
Selatan khususnya di km 13 banyak belum ada yang menjual cup cakes sehingga Banana Cup
Cakes mempunyai peluang besar untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Threath (ancaman)
Banyak saingan yang namanya sudah lebih melambung dan dikenal konsumen terutama di
Sangatta Utara, harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan
kenaikan harga cup cakes yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
B. Analisis 4P
1. Product
Brand : Banana Cup Cakes
Quality : Tanpa bahan pengawet
Packing : Menggunakan kertas cup
2. Price
Untuk harga awal, Banana Cup Cakes dijual langsung kepada konsumen dengan harga Rp
5000 per pcs
3. Promotion
a. Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui mulut ke mulut, dimana melalui
mulut ke mulut kemudian terus berkembang.
b. Media Online : memasarkan produk melalui jaringan internet melalui social media seperti
facebook dan twitter.
c. Di lakukan masa promosi selama 2 minggu pada setiap pembelian 1 paket dengan isi 6 porsi
akan memberikan diskon 5% dari harga tersebut.
4. Place
Tempat yang dipilih yaitu di Jl.garuda. Tepatnya di pinggir jalan raya dan dekat sekolah
karena letaknya yang cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen).
C. Target Dan Segmentasi Pasar
1. Geografi
Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah Sangatta Selatan. Alasan memilih wilayah ini
karena bahan-bahan untuk membuat produk ini mudah ditemukan di daerah ini dan juga
belum ada yang menjual Cup Cakes di wilayah ini. Selain itu, juga akan memperluas usaha
ke wilayah-wilayah lain seperti Sangatta utara dan daerah lainnya.
2. Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan siswa, masyarakat dan
lingkungan sekitar perumahan dan dipinggiran jalan dengan membuka toko kue Cup Cakes
untuk mempermudah kami memperoleh informasi pasar.
D. Strategi Pemasaran
1. Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi, dan harga yang
terjangkau dengan bentuk dan rasa yang bermacam-macam. Produk ini bernama “Banana
Cup Cakes”.
2. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Memiliki produk cup cakes berbahan baku seperti pisang ambon, terigu, telur, pandan, baking
powder, garam, gula pasir dan coklat. Oleh karena itu Banana cup cakes berniat bekerja sama
kepada mereka yang menyediakan produk cup cakes.
3. Menciptakan inovasi pada desain yang ditawarkan.
Produk Banana Cup Cakes kali ini yang pertama yaitu cup cakes dengan pisang dan toping
coklat dan rasa serta bentuk yang dapat disesuaikan.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
Menyediakan website untuk wadah para konsumen memberikan saran atas produk yang
dibuat oleh banana cup cakes.
5. Media pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami melalui media social seperti facebook dan twitter
serta face to face
BAB VII
RENCANA PERMODALAN
A. Biaya Awal
Biaya Variabel :
BAB VIII
RENCANA ORGANISASI
Rencana Organisasi Banana Cup Cakes terdiri dari pemilik dan satu pegawai yang melayani
para konsumen.
BAB IX
RESIKO
Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha yaitu mutu dari bahan yang diperoleh bisa saja
memiliki kualitas rendah atau rusak karena tidak tahan lama sehingga berdampak juga pada
kualitas produk yang dihasilkan dan mengakibatkan berkurangnya pembeli produk Banana
Cup Cakes.
BAB X
PENUTUP
Usaha Banana Cup Cakes ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena
memiliki peluang memperoleh keuntungan yang tinggi karena wilayah yang menjadi sasaran
penjualan belum ada yang menjual cup cakes pisang. Namun wirausaha harus memiliki
SWOT yang kuat dalam menjalankan usahanya dan harus bisa menganalisa SWOT demi
mengembangkan usahanya.
Daftar pustaka
Riski taufik maulana. Kamis, 12 februari 2015. Bisnis Plan “Bakso Kelereng”.
http://rtmikki.blogspot.co.id/2015/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html.
Putri inda rayani. Sabtu, 07 juni 2014. Business plan banana cup cakes.
http://putriindarayani.blogspot.co.id/2014/06/business-plan-banana-cup-cakes.html.
Prihastuti ekawatiningsih, dkk. Bse: Restoran jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.