Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, makanan tradisional banyak yang sudah bergeser ke makanan cepat saji (fast food). Dampak ini sangat berpengaruh dalam pelestarian budaya khususnya makanan nusantara. Perlu kita tahu bahwa makanan fast food memiliki banyak dampak negatif salah satunya obesitas. Sehubungan dengan masalah tersebut dan usaha kita sebagai tindakan pelestarian makanan khas nusantara untuk mencegah dampak dari makanan cepat saji (fast food) masuk di Indonesia, maka dibutuhkan inovasi dan kreatifitas wirausahawan muda seperti kita mahasiswa dalam berwirausaha sekaligus melestarikan makanan khas Indonesia dalam hal ini kami mengusulkan proposal yang berjudul “Roti Pisang Nano-Nano” Roti pisang ini dibuat dari bahan-bahan yang alami seperti tepung terigu, pisang, mentega lalu diberi isian dan topping bermacam-macam untuk memodifikasi roti pisang yang sudah ada. Keunggulan dari produk ini adalah penggunaan pisang. Seperti yang diketahui, buah pisang banyak sekali mengandung zat-zat nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti vitamin B6 dan serat. Vitamin B6 dalam pisang dapat melindungi tubuh terhadap infeksi dan penyakit dengan membantu produksi sel darah putih. Kandungan vitamin B6 dalam pisang sebesar 0,5 mg per 100 gram, selain melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, vitamin B6 juga berperan dalam sintesis dan metabolisme protein serta metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Serat yang terkandung dalam buah pisang dapat membantu sistem pencernaan agar bekerja dengan teratur, pisang juga dapat menjaga kadar gula dalam darah sehingga tidak perlu memilih snack yang berkalori tinggi saat terasa lapar.
1.2 Visi dan Misi Usaha
BAB II ASPEK PEMASARAN
2.1 Gambaran Umum Usaha
a. Segmen Pasar Geografi : Dilihat dari segi geografisnya, masih menggunakan stan di lingkungan ramai, seperti di sekiar kampus dan perkantoran. Demografi : Konsumen yang dituju adalah mahasiswa, pekerja kantoran b. Target Pasar c. Positioning 2.2 Permintaan