Soal
Berdasarkan perkiraan permintaan dan kapasitas produksi, maka terdapat gap tiap bulannya. Dimana dari bulan januari s/d
maret kapasitas produksi melebihi perkiraan permintaan, sedangkan kapasitas produksi April s/d Juni kapasitas produksi
kurang dari perkiraan permintaan. Untuk mengakomodasi gap ini, dilakukan pencarian alternatif agregat yang paling efisien
dari segi biaya.
Berikut beberapa alternatif perencanaan agregat
a. Melakukan penyimpanan stok produk yang berlebih pada bulan jan s/d maret, dimana jumlah kelebihan dari 3 bulan
tersebut adalah sebanyak 480 unit. Jumlah ini dapat mengganti kekurangan stok yang terjadi pada bulan April s/d juni
yang juga sebanyak 480 unit. Total biaya yang dikeluarkan untuk penyimpanan produk ini adalah sebesar 1,480,000
b. Dilakukan pengurangan jumlah SDM pada periode Jan-maret dengan total 8 SDM (2 di bulan Januari, 1 di februari,
dan 5 di maret) hal ini dapat menghemat pengeluaran sebesar 1,600,000.
Dilakukan penambahan jumlah SDM pada periode Apr-Jun dengan total 7 SDM (1 dibulan April, 2 dibulan May, dan 4
dibulan Juni), aktivitas penambahan ini mengeluarkan biaya sebesar 2,750,000
Sehingga jika ditotal dalam 6 bulan (Jan s/d Juni), total biaya yang dikeluarkan dengan pengurangan SDM dan
Penambahan SDM adalah sebesar 1,150,000
c. Dilakukan pengurangan jumlah SDM pada periode Jan-maret dengan total 8 SDM (2 di bulan Januari, 1 di februari,
dan 5 di maret) hal ini dapat menghemat pengeluaran sebesar 1,600,000. Kemudian untuk mengakomodasi
kekurangan unit produk selama bulan Apr s/d Jun sebanyak 480 unit, dilakukan sub-kontrak dengan total biaya
2,400,000. Sehingga jika ditotal dalam 6 bulan (Jan s/d Juni), total biaya yang dikeluarkan untuk sub-kontrak Aprl s/d
Jun di kurangi dengan penghematan SDM dari bulan Jan s/d Mar adalah 2,400,000 – 1,600,000 = 800,000
Dari 3 alternatif di atas, maka diperoleh pilihan yang paling efisien dari segi biaya dalah alternatif C, dimana
biaya yang dikeluarkan hanya sebanyak 800,000 jika melakukan pengurangan jumlah SDM pada bulan Jan s/d
Mar dan melakukan sub-kontrak pada bulan Apr s/d Juni.
Fokus pengelolaan persediaan lebih kepada berapa banyak persediaan dipesan pada waktu tertentu, jenis persediaan yang
disimpan, dan kapan persediaan tsb sebaiknya dipesan.
Tujuan pengelolaan persediaan adalah untuk menyediakan persediaan yang dibutuhkan untuk menyokong operasi dengan biaya
minimum. Disamping itu biaya juga perlu dipertimbangkan dimana terdapat biaya penyimpanan persediaan, pengadaan
persediaan, dan biaya yang ditimbulkan akibat kekurangan persediaan