Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER – MATA KULIAH: MANAJEMEN OPERASI

KODE MK.: 12622027


PROGRAM MAGISTER ILMU KEFARMASIAN – UNIVERSITAS PANCASILA
Dosen: Dr. apt. Wirabrata, S.Si., M.Kes., MM., MH
6 November 2021

Petunjuk ujian (terkait perkuliahan daring saat pandemi Covid-19):


1. Ujian dikumpulkan Jum’at, 12 November 2021.
2. Jawaban ditulis tangan di kertas bergaris/folio bergaris.
3. Kemudian difoto/scan (hasil foto harus dapat terbaca dengan jelas).
4. Kemudian di-email ke wira.brata@yahoo.com (dikumpulkan dari Ketua
Kelas).

Soal

1. Jelaskan apa yang Saudara ketahui tentang 7 Strategi Perencanaan


Agregat.
1) Melakukan variasi tingkat persediaan
Melakukan variasi tingkat persediaan ini penting untuk menghindari
terjadinya kehilangan penjualan jika terjadi permintaan yang tinggi,
namun juga memiliki kelemahan dimana jika barang tersebut tidak
terjual maka timbul biaya lain seperti biaya penyimpanan, biaya
transportasi jika disimpan di gudang external, serta potensi kerusakan
selama penyimpanan tambahan.
2) Melakukan variasi jam kerja
Melakukan variasi jam kerja perlu dilakukan untuk mengakomodasi jika
terjadi kenaikan permintaan maka dibutuhkan penambahan jam kerja /
overtime, dan sebaliknya jika permintaan turun pekerjaan dilakukan
secara normal atau dikurangi atau untuk mengisi kekosongan saat
permintaan turun dapat dimamfaatkan untuk pemeliharaan mesin-
mesin dan peralatan, atau memberishkan dan pekerjaan lain yang
bermamfaat. Hal ini juga memiliki kelemahan dimana terdapat biaya
tambahan yang lebih besar dibanding upah pada waktu normal, dan
juga dapat menurunkan produktifitas dan penambahan biaya
overhead.
3) Melakukan variasi jumlah tenaga kerja
Melakukan variasi jumlah tenaga kerja dengan menambah jumlahnya
saat permintaan tinggi dan mengurangi jumlahnya saat permintaan
menurun. Hal ini juga untuk menekan biaya overhead jika adanya
kelebihan tenaga kerja saat permintaan menurun. Kekurangan dari
tenaga kerja harian atau waktu tertentu seperti ini adalah tenaga kerja
tidak memiliki keterampilan yang tinggi meskipun pasar dapat
menyuplai tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Disamping itu juga
membutuhkan effort dan biaya untuk pengadaan tenaga kerja dadakan
tersebut seperti test, wawancara, pelatihan, dan sebagainya.
4) Menggunakan subkontrak
Subkontrak dilakukan jika kapasitas produksi terbatas sementara
permintaan sangat tinggi. Strategi ini berguna agar perusahaan tidak
kehilangan permintaan dan pelanggan. Strategi ini juga memiliki
kekurangan dimana harga pokok produksi menjadi tinggi karena
adanya pembagian laba dengan subkontrak dan juga adanya resiko
tidak dapat mengontrol mutu produk secara langsung atau tidak
tercapainya pemenuhan jadwal pengiriman. Subkontrak juga terbatas
hanya dapat dilakukan pada perusahaan pesaing yang memproduksi
produk sejenis.
5) Menggunakan pekerja paruh waktu
Strategi ini juga untuk mengakomodasi jika adanya permintaan sedang
tinggi, dimana menggunakan pekerja paruh waktu memiliki beberapa
keuntungan seperti biaya tenaga kerja yang cukup rendah karena tidak
adanya tunjangan (seperti kesehata, pension, hari raya dsb) dan juga
sangat flexible digunakan disaat saat tertentu. Kelemahannya adalah
dengan menggunakan tenaga kerja dadakan ini dapat mempengaruhi
konsistensi mutu produk karena tidak terbiasa, memerlukan effort
untuk mentrainingkan, dan apabila saat diperlukan seringkali tidak
tersedia karena sedang bekerja di tempat lain
6) Mempengaruhi permintaan
Strategi ini digunakan untuk mendorong permintaan jika sedang turun,
sehingga kapasitas produksi dalam digunakan secara optimal. Strategi
ini tentu melibatkan marketing dimana aka nada tambahan biaya-biaya
seperti iklan, potongan harga, dan biaya promosi lainnya.
7) Pemesanan tertunda selama periode permintaan tinggi.
Atau disebut back order dimana pesanan yang diterima perusahaan
baru dapat dipenuhi kemudian setelah perusahaan memiliki
persediaan. Hal ini berguna untuk menjaga kapasitas produksi berjalan
dengan konstan dan dapat menghindari overtime. Disamping itu
kekurangannya backorder ini dapat dilakukan apabila permintaan tinggi
daripada penawaran.
2. Buatlah alternatif strategi suatu perusahaan menggunakan perhitungan perencanaan agregat dengan data sbb:
Jawaban:
biaya
Perkiraan Jumlah Kapasitas penyimpanan Biaya Sub- Biaya Keuntungan
Bulan Speed (Unit/
No Permintaan hari Produksi Gap persediaan Kontrak Penambahan Pengurangan
(2020) orang/hari
(Unit) kerja (20 orang) (unit/bulan) dari (Unit) SDM SDM
Jan-Jun
1 Januari 1500 20 4 1600 +100 100.000 - - 300.000
2 Februari 1500 19 4 1520 +20 120.000 - - -
3 Maret 1400 22 4 1760 +360 480.000 - - 1.300.000
4 April 1700 21 4 1680 -20 460.000 100.000 150.000 -
5 May 1900 22 4 1760 -140 320.000 700.000 800.000 -
6 Juni 2000 21 4 1680 -320 - 1.600.000 1.800.000 -
Total 1.480.000 2.400.000 2.750.000 1.600.000

Berdasarkan perkiraan permintaan dan kapasitas produksi, maka terdapat gap tiap bulannya. Dimana dari bulan januari s/d
maret kapasitas produksi melebihi perkiraan permintaan, sedangkan kapasitas produksi April s/d Juni kapasitas produksi
kurang dari perkiraan permintaan. Untuk mengakomodasi gap ini, dilakukan pencarian alternatif agregat yang paling efisien
dari segi biaya.
Berikut beberapa alternatif perencanaan agregat
a. Melakukan penyimpanan stok produk yang berlebih pada bulan jan s/d maret, dimana jumlah kelebihan dari 3 bulan
tersebut adalah sebanyak 480 unit. Jumlah ini dapat mengganti kekurangan stok yang terjadi pada bulan April s/d juni
yang juga sebanyak 480 unit. Total biaya yang dikeluarkan untuk penyimpanan produk ini adalah sebesar 1,480,000
b. Dilakukan pengurangan jumlah SDM pada periode Jan-maret dengan total 8 SDM (2 di bulan Januari, 1 di februari,
dan 5 di maret) hal ini dapat menghemat pengeluaran sebesar 1,600,000.
Dilakukan penambahan jumlah SDM pada periode Apr-Jun dengan total 7 SDM (1 dibulan April, 2 dibulan May, dan 4
dibulan Juni), aktivitas penambahan ini mengeluarkan biaya sebesar 2,750,000
Sehingga jika ditotal dalam 6 bulan (Jan s/d Juni), total biaya yang dikeluarkan dengan pengurangan SDM dan
Penambahan SDM adalah sebesar 1,150,000
c. Dilakukan pengurangan jumlah SDM pada periode Jan-maret dengan total 8 SDM (2 di bulan Januari, 1 di februari,
dan 5 di maret) hal ini dapat menghemat pengeluaran sebesar 1,600,000. Kemudian untuk mengakomodasi
kekurangan unit produk selama bulan Apr s/d Jun sebanyak 480 unit, dilakukan sub-kontrak dengan total biaya
2,400,000. Sehingga jika ditotal dalam 6 bulan (Jan s/d Juni), total biaya yang dikeluarkan untuk sub-kontrak Aprl s/d
Jun di kurangi dengan penghematan SDM dari bulan Jan s/d Mar adalah 2,400,000 – 1,600,000 = 800,000

Dari 3 alternatif di atas, maka diperoleh pilihan yang paling efisien dari segi biaya dalah alternatif C, dimana
biaya yang dikeluarkan hanya sebanyak 800,000 jika melakukan pengurangan jumlah SDM pada bulan Jan s/d
Mar dan melakukan sub-kontrak pada bulan Apr s/d Juni.

3. Jelaskan apa yang Saudara ketahui tentang Manajemen Persediaan.


Jawaban:
Konsep berfikir manajemen persediaan adalah untuk membentuk hubungan antara produksi dan penjualan produk
Dintara kegiatan manajemen persediaan adalah
- Memastikan persediaan yang dikelola dengan optimal
- Biaya persediaan seefisien mungkin. Seefisien  disini berarti perusahaan dapat memperkecil biaya persediaan
- Memastikan persediaan yang ada cukup untuk periode berjalan
Dalam menetapkan persediaan, kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat berakibat fatal, dimana jika persediaan terlalu
kecil, maka hilangnya kesempatan untuk menjual dan memperoleh laba. Jika persediaan terlalu besar, maka dapat memperkecil
laba dan memperbesar resiko
Jenis manajemen persediaan pada umumnya adalah bahan baku, barang setengah jadi yang masih dalam proses, dan barang
jadi.
Faktor yang mempengaruhi investasi dalam persediaan
- Tingkat penjualan, dimana semakin tinggi omzet penjualan maka semakin besar investasi persediaannya, begitu sebaliknya.
- Sifat produksi, apakah produksi berdasarkan pesanan atau produksi massal dan juga jika proses produksi persediaan lama, maka
akan mengakibatkan biayanya semakin mahal dan tidak efisien.
- Daya tahan bahan baku dan produk akhir, jika barang tersebut tahan dalam waktu lama, maka persediaan relative tinggi, namun
jika barang tidak tahan lama, maka persediaan relative rendah.

Fokus pengelolaan persediaan lebih kepada berapa banyak persediaan dipesan pada waktu tertentu, jenis persediaan yang
disimpan, dan kapan persediaan tsb sebaiknya dipesan.
Tujuan pengelolaan persediaan adalah untuk menyediakan persediaan yang dibutuhkan untuk menyokong operasi dengan biaya
minimum. Disamping itu biaya juga perlu dipertimbangkan dimana terdapat biaya penyimpanan persediaan, pengadaan
persediaan, dan biaya yang ditimbulkan akibat kekurangan persediaan

Anda mungkin juga menyukai