Jenis dan jumlah factor produksi ini sangat terbatas adanya pimpinan
perusahaan perlu mengatur jenis dan jumlah barang-barang yang harus
diproduksinya agar keuntungan maksimum.
2. Jumlah permintaan.
C Biaya
C1 Biaya tetap
Q Hasil
q1 q2 q3
Gambar III.1.
Biaya Tetap
C Biaya
Biaya variabel progresif
Q Hasil
Gambar III.2.
Macam-macam Biaya Variabel
Hubungan biaya total, biaya variabel, biaya tetap dengan hasil terlihat
pada gambar III.3 dan III.4 berikut ini:
Biaya variabel yang progresif dan degresif termasuk biaya “semi variable”
atau “semi fixed” bentuk-bentuk biaya semi variabel gambar III.5
5
Contoh 1:
Sebuah peternak sapi perah memiliki data sebagai berikut :
Rp 700.000
Biaya variabel per liter 700 = Rp 1.000
Contoh 2 :
Sebuah pabrik gula memiliki data sebagai berikut :
Rp 752.550
Biaya variabel per kuintal : 173.000 = Rp 4,35
Data dalam tabel III.3 di dalam diagram pencar dapat dilihat pada
Gambar III.6.
8
∑ XY 2.270.000.000
= = Rp 4,40,-
∑X 2
512.000.000
= 220.000 bungkus
a. Berapa rata-rata kursi yang harus terjual setiap bulan agar break
even?
Jawab : Biaya tetap
Rumus : kontribusi
10
* Maksimisasi Keuntungan