Anda di halaman 1dari 2

Contoh Kasus Metode Harga Pokok Pesanan

Contoh Soal 1
• Dalam bulan November 2018, PT Eliona mendapat pesanan untuk 1.500 lembar dari PT Rimendi. Harga
yang dibebankan kepada pemesan tersebut adalah Rp 3.000 / lembar. Dalam bulan yang sama
perusahaan juga menerima pesanan untuk mencetak pamflet iklan sebanyak 20.000 lembar dari PT Oki
dengan harga yang dibebankan kepada pemesan Rp 1.000/lembar. Pesanan PT Rimendi diberi nomor
#101 dan pesanan dari PT Oki diberi nomor #102.
Berikut ini adalah kegiatan produksi dan kegiatan lain untuk memenuhi pesanan tersebut:
1. Pada tanggal 3 November perusahaan membeli bahan baku (kertas dan tinta) sebesar Rp5.475.000 dan
bahan penolong (minyak cat) sebesar Rp470.000 secara kredit.
2. Pada tanggal 4 November dipakai bahan baku dipakai kertas dan tinta untuk pesanan #101 sebesar
Rp1.350.000 dan bahan baku untuk pesanan #102 sebesar Rp4.125.000
3. Tanggal 12 November, Pada saat memproses pesanan #101 dan #102 tersebut, perusahaan memakai bahan
penolong sebesar Rp300.000
4. Tanggal 16 November, upah tenaga kerja langsung departemen produksi untuk pesanan #101 adalah 225
jam @ Rp4.000= 900.000 dan upah tenaga kerja langsung pesanan #102 adalah 1.250 jam @ Rp4.000 = Rp.
5.000.000, biaya gaji mandor (tenaga kerja tidak langsung)= Rp3.000.000, Gaji karyawan administrasi dan
umum= Rp4.000.000 Gaji karyawan bagian pemasaran= Rp7.500.000, sehingga total gaji dan upah adalah
Rp20.400.000, dan total tersebut belum dibayarkan.
5. Tanggal 17 November, perusahaan mencatat distribusi biaya tenaga kerja.
6. Pada tanggal 20 November, perusahaan membayar gaji dan upah yang terutang.
7. Tanggal 22 November, biaya Overhead Pabrik yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif sebesar 150%
dari biaya tenaga kerja langsung dari masing-masing pesanan.
8. Tanggal 23 November, Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi (selain biaya bahan penolong
Rp300.000 dan biaya gaji mandor (tenaga kerja tidak langsung)= Rp3.000.000 yang ada di nomor 3 dan 4),
Biaya Overhead pabrik sesungguhnya meliputi:
- B. Penyusutan mesin 1.500.000
- B. Penyusutan Gedung Pabrik 2.000.000
- B. Asuransi gedung pabrik dan mesin 700.000
- B. Pemeliharaan Mesin 1.000.000
- B. Pemeliharaan Gedung 500.000
Jumlah 5.700.000
9. Tanggal 29 November, untuk mengetahui apakah BOP yang dibebankan berdasar tarif menyimpang dari BOP
sesungguhnya yang terjadi, saldo rekening BOP yang dibebankan ditutup ke rekening BOP sesungguhnya.
10. Tanggal 30 November, menutup selisih BOP ke rekening Laba-Rugi.
11. Tanggal 30 November, pesanan #101 telah selesai diproduksi, kemudian ditransfer ke gudang.
12. Tanggal 30 November, Pesanan #102 pada akhir periode akuntansi ternyata belum selesai dikerjakan.
Tetapi perusahaan harus menghitung harga pokok produk yang masih dalam proses tersebut.
13. Tanggal 30 November, pesanan #101 diserahkan kepada PT Rimendi dengan harga jual sebesar
Rp4.500.000 yang dibayar tunai. Perusahaan mencatat Harga Pokok Penjualan dari produk #101 tersebut
dan mencatat pendapatan atas penjualan produk tersebut.
Atas dasar data tersebut, diminta:
a. Buatlah jurnal dari transaksi di atas!

Metode Harga Pokok Pesanan Siti Aliyah


Akuntansi Biaya
b. Buatlah kartu harga pokok pesanan #101 dan #102!

Metode Harga Pokok Pesanan Siti Aliyah


Akuntansi Biaya

Anda mungkin juga menyukai