Jawab :
16-2 Jelaskan hubungan antara siklus penggajian dan personalia dengan penilaian
persedian
Jawab :
16-3 Sebutkan lima pengujian pengendalian yang dapat dilakukan untuk siklus
penggajian dan personalia dan tentukan tujuan maing-masing pengujian
tersebut.
Jawab :
Lima Pengujian pengendalian yang dapat dilakukan untuk siklus penggajian dan
personalia dan tentukan tujuan masing-masing pengujian yaitu :
2. Menyusun salah saji yang dapat diterima dan memperhatikan resiko bawaan
Tujuan : Untuk mengetahui urutan salah saji material sampai dengan tidak
material dan untuk mengidentifikasi potensi memunculkan pelanggaran yang
berkualitas dengan penggajian.
3. Menilai resiko pengendalian dan melakukan pengujian terkait.
Tujuan : untuk mengetahui seberapa besar pelanggaran yang dilakukan
perusahaan.
4. Melakukan prosedur Analitis
Tujuan : untuk memprediksi dan berguna untuk mengidentifikasi area investigasi
salah saji yang mungkin terjadi.
5. Mendesain dan melakukan pengujian perincian saldo untuk akun utan dan biaya
Tujuan : Untuk mengetahui jumlah dan metode yang digunakan tepat atau tidak.
16-4 Jelaskaan mengapa persentase dari total waktu audit yang digunakan dalam
pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi pada siklus
penggajian dan personalia jauh lebih besar dibandingkan siklus penjualan dan
penagihan.
Jawab:
Persentase dari total waktu audit dalam pengujian pengendalian dan pengujian
substntif jauh lebih besar dibandingkan siklus penjualan dan penagihan.
16-5 Evaluasi komentar auditor berikut ini: Pekerjaan saya adalah menentukan
apakah pencatatan gaji di sajikan dengan wajar sesuai dengan prinsip akuntasi
berklaku umum, tidak mencari apakah mereka menjalankan prosedur
perekrutan dan penghentian pekerja dengan benar. Ketika sya melakuka audit
penggajian, saya tidak berhubungan dengan departemen sumber daya manusia
dan berkutat dengan kartu pencatat waktu, jurnal dan cek penggajian. Saya
tidak peduli siapa yang di pekerjakan atau dipecat, selama mereka membayar
utang yang benar.
Jawab:
Menurut saya itu benar, Karena tidak menyalahkan tujuan utama terkait saldo
penggajian, oleh karena evaluasi ini membicarakan tentang penggajian maka hal dokumen
yang penting yaitu cek dan semua jurnal yang terkait dengan pencatatan gaji. Jadi tidak perlu
berhubungan dengan departemen sumber daya manusia cukup berkutat dengan cek
penggajian jurnal dan kartu pencatatan waktu.
16-6 Bedakan antara prosedur audit penggajian berikut dan sebutkan dan tujuannya
masing-masing:
(1) Menelusuri sampel acak atas kartu pencatat waktu yang bernomor ke cek
penggajian dari daftar penggajian yang dicatat dalam kartu pencatat waktu
terkait dan membandingkan jam kerja dengan jam yang terbayarkan, dan
(2) Menelusuri sampel acak untuk cek penggajian dari daftar penggajian yang
dicatat dalam kartu pencatat waktu terkait dan membandingkan jam kerja
dengan jam yang terbayarkan. Manakah dari kedua prosedur ini yang lebih
penting dalam audit penggajian? Mengapa?
Jawab:
1. Pilihan pertama tujuannya, transaksi penggajian yang dicatat adalah yang benar-benar
ada. Pilihan kedua tujuannya, pembyaran gaji dicatat untuk untuk pekerjaan yang
benar-benar dilakukan oleh karyawan yang ada.
2. Saya memilih prosedur audit nomor 1, karena nomor 1 itu transaksi penggajian yang
dicatat adalah yang benar-benar ada (Lengkap), Karena jika diberi omor urut akan
lebih mudah menghitung urutan pembayaran cek untuk gaji.
16-7 Dalam audit atas potongan dan beban pajak penggajian, jelaskan mengapa
harus lebih di tekankan pada prosedur yang memadai terhadap persiapan
pengembalian pajak penggajian dibandingkan utang pajak penggajian. Jika
prosedur persiapan tidak memadai, jelaskan dampak yang ditimbulkan pada
proses audit berikutnya.
Jawab :
Dampak yang ditimbukan pada proses audit jika prosedur yang digunakan tidak
memadai maka transaksi penggajian yang dicatat dijurnal penggajian dan formulir yang
berkaitan dengan pajak penggajian disiapkan dengan tidak akurat dan pajaknya dibayar maka
pengujian perincian saldo akan memakan waktu yang lama. Dan juga apabila prosedurnya
tidak memadai maka tidal sesuai dengan tujuan utama terkait saldo dalam pengujian utang
penggajian sehingga akan menimbukan kurang gaji.
16-8 Sebutkan beberapa prosedur analitis untuk siklus penggajian dan personalia
dan jelaskan jenis salah saji yang dapat ditemukan jika terjadi perbedaan
signifikan dalam perbandingan antara hasil tahun berjalan dengan tahun
sebelumnya untuk setiap pengujian.
Jawab:
16- 9 Jelaskan pada kondisi apakah auditor harus melakukan pengujian audit untuk
menemukan pelanggaran dalam siklus penggajian dan personalia. Sebutkan 3
prosedur utama audit untuk mendeteksi pelanggaran dan sebutkan jenis
pelanggaran yang dapat dideteksi oleh prosedur tersebut.
Jawab :
16-10 Bedakan antara berkas utama prnggajian, formulir w-2, dan pengembalian
pajak penggajian. Jelaskan tujuan masing-masing.
Jawab :
1. Berkas utama penggajian adalah berkas komputer yang digunakan untuk mencatat
transaksi penggajian karyawan selama setahun. Tujuan dari catatan ini adalah untuk
memberikan rinci informasi sebagai tujuan pajak pendapatan negara, dan untuk
catatan tentang setiap karyawan yang benar-benar akan dibayar.
2. Formulir w-2 dikirim kepada setiap karyawan dan berisi ringkasan penghasilan
karyawan selama tahun kalender, termasuk gaji kotor, potongan pajak penghasilan
dan potongan jaminan sosial. Tujuannya memberikan informasi yang diperlukan bagi
karyawan itu sendiri atau untuk mengetahuoi pajak penghasilan.
3. Pengembalian pajak penghasilan yaitu formulir ini akan dikirmakan kepada
pemerintah daerah dan negara untuk menunjukkan pembayaran atas potongan pajak
dan pajak perusahaan. Tujuannya untuk menentukan pembayaran pajak yang akan
dipotong.
16-11 Sebutkan dokumen dan catatan pendukung yang diperiksa auditor dalam audit
penggajian tertentu dengan tujuan utama mendeteksi pelanggaran.
Jawab:
16-12 Sebutkan 5 jenis otorisasi dalam siklus penggajian dan personalia dan sebutkan
salah saji apa yang dapat terjadi jika otorisasi tidak dilakukan.
Jawab:
1. Otorisasi pengurangan, salah saji jumlah yang salah dapat dipotong dari gaji
karyawan.
2. Otorisasi kartu waktu, karyawan yang mendapatkan gaji dalam jumlah yang salah
dari jam kerja.
3. Otorisasi pemeriksa penggajian, dimana dana yang tidak sah mungkin akan
dibayarkan.
4. Otorisasi tingkat komisi, tidak ada penjualan sehingga tidak mendapat
kompensasi.
5. Otorisasi untuk merekrut seorang karyawan baru, tidak ada yang memenuhi syarat
untuk ditambahkan ke daftar gaji.
16-13 Jelaskan mengapa verifikasi terhadap total kompensasi level manajemen adalah
hal yang umum dilakukan meskipun hasil pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi dalam penggajian sangat bagus. Prosedur
audit apakah yang dapat digunakan untuk melakukan verivikasi terhadap
kompensasi tersebut?
Jawab:
Pada umumnya, kompensasi ini diverifikasi jika total kompensasi diotorisasi oleh
dewn direksi, karena gaji dan bonus mereka harus dimasukan dalam laporan 10-k kepada
SEC dan pajak penghasilan daerah. Verifikasi untuk kompensasi karyawan level manajemen
juga harus dilakukan karena ada kemungkinan mereka membayar diri sendiri dengan jumlah
yang lebih besar dari seharusnya.
16-14 Jelaskan apa yang dimaksud dengan akun penggajian impres. Apa tujuan dari
akun yang digunakan sebgai pengendalian penggajian tersebut?
Jawab:
Akun penggajian impres adalah akun penggajian terpisah dengan jumlah saldo kecil.
Ketika gaji dibayar, Jumlah yang tepat dari gaji bersih ditransfer melalui cek atau transfer
elektronik dari rekening umum ke rekening imprest.
Tujuan dan keuntungan dari akun impres penggajian adalah membatasi perusahaan
untuk melakukan penipuan penggajian dengan membatasi jumlah yang dapat disalah
gunakan, memisahkan biaya gaji rutin dari biaya rutin lainnya.
16-15 Sebutkan beberapa prosedur audit yang digunakan auditor untuk menentukan
apakah transaksi penggajian dicatat dalam jumlah yang benar.
Jawab:
16-16 Jelaskan bagaimana pengambilan sample audit dapat digunakan untuk menguji
siklus penggajian dan personalia.
Frekuensi kendali kontrol atau kesalahan moneter harus diestimasi dulu sebelum
melakukan tes sample. Perkiraan ini muncul akbat risiko yang dapat diterima dari menilai
risiko kontrol terlalu rendah (ARACR) dan tingkat pengecualian akan ditoleransi oleh
auditor sehingga memungkinkan untuk menentukan ukuran sampel yang diperlukan. Setelah
tes dilakukan pada sampel, hasilnya akan menunjukkan apakah pengecualian lebih rendah
dari, sama dengan, atau lebih tinggi dari perkiraan. Maka auditor harus menggunakan
penilaian ini untuk menentukan tindakan yang tepat.