Anda di halaman 1dari 16

Pengertian dan Konsep Dasar

Perencanaan dan
Pengembangan SDM
Pertemuan I
Pengertian
• Adalah proses untuk menentukan jumlah dan jenis manusia yang
dibutuhkan oleh suatu organisasi/perusahaan dalam waktu dan
tempat yang tepat serta melakukan tugas sesuai dengan yang
diharapkan. (Sedarmayanti, 2017).
• Suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan
peramalan pengembangan, pengimplementasian dan pengendalian
kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi
agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan
bermanfaat secara ekonomis. (Mangkunegara, 2014).
Kriteria Perencanaan SDM yang baik
1. Perencanaan SDM berkaitan langsung dengan tujuan yang hendak
dicapai organisasi.
2. Perencanaan untuk mencapai tujuan yang akan datang.
3. Perencanaan meliputi keputusan kegiatan/tindakan yang akan
dilakukan.
4. Perencanaan memiliki perhitungan akurat, teruji, fleksibel dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Keuntungan Perencanaan SDM
• Mendorong perilaku produktif dan • Menciptakan suasana kebersamaan.
terhindar dari perilaku reaktif dalam • Integrasi yang strategis antara permintaan dan
pelaksanaan kegiatan SDM. jumlah staf yang ada.
• Berfungsi memantapkan tujuan • Pemanfaatan SDM yang tersedia dapat efektif.
organisasi • Persaingan SDM dan sasaran organisasi lebih
tepat guna.
• Merangsang pemikiran kritis dalam
• Hemat secara ekonomi dalam penerimaan
menguji asumsi bisnis. pegawai baru.
• Mendorong partisipasi tenaga kerja • Memperluas informasi SDM sesuai kegiatan
professional dalam proses produksi. SDM.
• Menjembatani perbedaan antara bisnis • Permintaan jumlah besar pada pasar tenaga
sekarang dan masa depan. kerja lokal terpenuhi.
• Memantapkan alokasi SDM dan pilihan • Koordinasi program SDM dan kebutuhan yang
tersedia.
bisnis.
Pentingnya perencanaan SDM
Kepentingan individu pegawai Kepentingan Organisasi
• Perencanaan SDM saat ini • Membantu pimpinan organisasi
• Mengapa diperlukan dalam meningkatkan efisiensi
• Kapan waktu terbaik menduduki SDM dan produktivitas kerja
dan menduduki jabatan. sehingga organisasi/perusahaan
• Divisi/bagian yang harus segera mampu mencapai tujuan jangka
mengimplementasikan
panjang.
• Siapa saja yang harus
bertanggungjawab
• Bagaimana cara implementasi
perencanaan SDM
Tujuan perencanaan SDM
• Menentukan kualitas dan kuantitas pegawai yang akan mengisi jabatan dalam
organisasi.
• Menjamin tersedianya pegawai masa kini dan masa depan.
• Menghindari kesalahan manajemen dan tumpang tindih pelaksanaan tugas.
• Mempermudah koordinasi, integrase dan sinkronisasi sehingga produktivitas
meningkat.
• Menghindari kekurangan/kelebihan pegawai.
• Sebagai pedoman dalam penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian pegawai.
• Menjadi pedoman pelaksanaan mutasi.
• Menjadi dasar penilaian pegawai.
Manfaat perencanaan SDM
• Untuk memenuhi tuntutan persyaratan jabatan yang sering berubah karena
perubahan teknologi yang cepat.
• Untuk mempertahankan jumlah SDM yang cukup dengan keahlian
memadai.
• Dapat menggunakan SDM secara optimal.
• Melakukan pengadaan SDM baru secara ekonomis.
• Memenuhi kriteria SDM dan mengantisipasi perubahan tuntutan kerja.
• Mengendalikan biaya SDM dan antisipasi bertambahnya biaya SDM baru.
Menentukan Kebutuhan Jumlah SDM
Analisis Beban Kerja/Work Load Analysis
• Penentuan jumlah pegawai yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.
• Proses penentuan jumlah jam kerja orang (man hours) yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan beban kerja tertentu dalam periode
waktu tertentu.
• Dari jumlah jam kerja tiap pegawai, akan menghasilkan jumlah
pegawai yang dibutuhkan.
Menentukan Kebutuhan Jumlah SDM
Rumus:
 WLA = x 1 orang
•  Contoh:
Waktu lingkaran ditetapkan selama 4000 jam kerja. Apabila waktu
bukan lingkaran ditetapkan 40%, waktu kelelahan 20%, dan waktu
keperluan pribadi 20% maka jumlah keseluruhan waktu yang
dihabiskan menyelesaikan pekerjaan adalah:
4000 jam + 1600 jam+ 800 jam = 7200 jam
Apabila pekerjaan harus diselesaikan dalam waktu satu bulan (20 hari
kerja), sedangkan SDM harus bekerja selama 8 jam, maka
x 1 orang = 45 orang
Penjelasan Rumus
• Waktu lingkaran: waktu yang sungguh-sungguh diperlukan, biasanya pekerjaan
berulang.
• Non circle time: waktu dipergunakan dalam kegiatan tidak langsung berhubungan
dengan proses produksi.
• Waktu kelelahan: waktu digunakan untuk menghilangkan kelelahan.
• Waktu keperluan pribadi: waktu digunakan untuk keperluan pribadi
Pengembangan Sumber Daya Manusia
• Kegiatan yang harus dilaksanakan organisasi agar pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan pegawai sesuai dengan tuntutan
pekerjaan yang dilakukan. (Sedarmayanti, 2017).
• Pelatihan dan pengembangan: Usaha terencana dari organisasi untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai.
• Pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan
untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akan dating, melalui
pendekatan terintegrasi untuk mengubah perilaku kerja.
Ruang Lingkup Pengembangan SDM
• Pelatihan dalam rangka pengembangan dibagi menjadi:
• Pre Service Training: pelatihan diberikan kepada calon pegawai yang
akan mulai bekerja, atau pegawai baru yang bersifat pembekalan agar
mereka dapat melaksanakan tugas.
• In service training: pelatihan yang dilakukan untuk pegawai yang
sedang bertugas dalam organisasi dengan tujuan meningkatkan
kemampuan melaksanakan pekerjaa.
• Post service training: pelatihan yang dilaksanakan organisasi untuk
membantu dan mempersiapkan pegawai dalam menghadapi pensiun.
Manfaat Pengembangan SDM
a. Meningkatkan rasa puas pegawai
b. Pengurangan pemborosan
c. Mengurangi ketidakhadiran dan turnover pegawai
d. Memperbaiki metode system kerja
e. Meningkatkan tingkat penghasilan
f. Mengurangi biaya lembur
g. Mengurangi biaya pemeliharaan mesin
h. Mengurangi keluhan pegawai
i. Mengurangi kecelakaan
j. Memperbaiki komunikasi
k. Meningkatkan pengetahuan pegawai
l. Memperbaiki moral pegawai
m. Menimbulkan kerja sama lebih baik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai