Anda di halaman 1dari 4

Fungsi perencanaan dalam SDM dilihat dari sudut kepentingan individual tenaga kerja sendiri,

bagi seorang pekerja, mengetahui secara pasti rencana ketenagakerjaan dari organisasi tempat
bekerja itu berada, tempat yang bersangkutan itu bekerja, memungkinkan pekerja itu untuk
menyusun pengembangan karir bagi dirinya sendiri.

Artinya bagi seorang tenaga kerja dalam suatu organisasi, mengetahui perencanaan tenaga
kerja merupakan dasar bagi mereka itu untuk menyusun karirnya, rencana pengembangan
dirinya dimasa depan, dan merasa yakin akan tempat dan posisinya didalam organisasi untuk
masa masa depan dalam jengka waktu panjang.
Dari rencana organisasi, yang berawal dari rencana tenaga kerja, karyawan akan mengetahui:
a. Bagaimana kemampuan pengembangan jenjang karirnya
b. Kemampuan apa yang harus dimiliki untuk memungkinkan dirinya menduduki suatu jabatan
tertentu
c. Waktu yang terbaik untuk menjangkau karir tesebut
Fungsi perencanaan dalam SDM dilihat dari sudut kepentingan organisasi, suatu perencanaan
tenaga kerja akan membantu pimpinan organisasi dalam upaya mendaya-gunakan SDM yang
ada, sehingga organisasi akan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya dalam
jangka waktu panjang.
Dengan perencanaan tenaga kerja yang baik suatu organisasi akan mampu menarik tenaga
kerja yang benar-benar dibutuhkan, baik secara kuantitatif atau kualitatif yang dilakukan pada
waktu yang tepat. Ketepatan dalam menentukan jumlah, kualitas dan waktu penarikannya serta
didukung oleh penempatan yang tepat pula, akan mempu meningkatkan efisiensi dan efektivitas
organisasi. Yang akan menambah kuatnya daya saing organisasi terhadap organisasi lain.
Fungsi perencanaan dalam SDM dilihat dari sudut kepentingan negara, dengan perencanaan
tenaga kerja negara dapat mengatur program penataan dan pengembangan SDM, guna
mendukung terciptanya negara yang memikiki efisiensi yang tinggi. Jika negara (sebagai sestem)
yang terdiri dari berbagai orgasisasi (sebagai subsistem) memiliki tingkat efisiensi dan efektifitas
yang tinggi, negara tersebut akan mampu bersaing dengan negara lain di tingkat internasional.
Fungsi perencanaan dalam SDM dilihat dari kedudukan sebuah rencana, perencanaan SDM
memiliki kedudukan yang sangat penting, karena:
a. Rencana membimbing kearah yang sukses, artinya rencana akan dimungkinkan melakukan
pendayagunaan tenaga kerja secara optimal melalui penempatan pada jabatan-jabatan tertentu
dengan jenjang karir yang sesuai dengan kepentingan individu dan organisasi. Jika dengan

rencana kita akan mempunyai keyakinan bahwa tenaga kerja akan dipergunakan secara efektif
dan efisien.
b. Dengan rencana memungkinkan organisasi melakukan penyesuaian dengan perubahanperubahan yang sedang terjadi. Dengan rencana kita akan mampu mengantisipasi kondisi usaha
yang akan datang secara lebih dini, sehingga organisasi dapat mempersiapkan tenaga kerja
yang dimilikinya, baik melalui pelatihan, mutasi, dan sebagainya disesuaikan kebutuhan tenaga
kerja sebagai antisipasi terhadap perubahan-perubahan dikemudian hari.
c. Rencana mengharuskan manajer untuk menetapkan tujuan organisasi, dengan
perkembangan organisasi berarti kita harus menetapkan tujuan organisasi secara sepesifik, baik
tujuan umum maupun tujuan dari bagian-bagiannya, termasuk penetapan tujuan dan kerangka
kerjanya.
d. Rencana memungkinkan dilakukannya pengawasan secara efektif, dengan rencana kita
menyusun standar (baku) yang akan digunakan dalam pengawasan/evaluasi. Dengan rencana
kita akan mengetahui kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan. Informasi ini dapat digunakan
sebagai penilaian apaka kegiatan yang dilakukan karyawan telah memenuhi standar yang
ditetapkan.
Prinsip utama Perencanaan SDM adalah keserasiannya dengan Perencanaan Strategis Bisnis
dan Perencanaan Operasional. Dengan kata lain manajer harus mampu mengintegrasikan
Perencanaan SDM, Perencanaan Strategis dan Operacional Bisnis.
Fungsi Perencanaan SDM seperti yang dinyatakan oleh Hadari Nawawi (2005, h.141) adalah
untuk memprediksi kondisi tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan perusahaan sebagai
organisasi yang kompetitif dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis sekarang dan di
masa mendatang. Oleh karena itu manfaat perencanaan SDM sebagai berikut :
a. Meningkatkan Sistem Informasi SDM, yang secara terus menerus diperlukan dalam
mendayagunakan SDM secara efektif dan efisien bagi pencapai tujuan bisnis perusahaan.
b. Perencanaan SDM juga bermanfaat untuk : meningkatkan pendayagunaan SDM,
menyelelaraskan aktivitas SDM dengan sasaran organisasi secara lebih efisien, menghemat
tenaga, waktu, dan dana serta dapat meningkatkan kecermatan dalam proses penerimaan
tenaga kerja, mengembangkan dan menambah informasi SDM.
c. Fungsi Perencanaan SDM untuk mempermudah pelaksanaan koordinasi SDM oleh Manajer
SDM, dalam usaha memadukan pengelolaan SDM yang merupakan tanggung jawab manajer
lainnya, meskipun terbatas pada unit kerja masing-masing.
d. Perencanaan SDM Jangka panjang bermanfaat bagi organisasi untuk memperkirakan kondisi
dan kebutuhan pengelolaan SDM dalam jangka waktu 2 sampai 10 tahun mendatang.
e. Perencanaan SDM Jangka Pendek bermanfaat untuk posisi/jabatan atau pekerjaan yang
lowong pada tahun yang akan datang.

Fungsi perencanaan SDM (Abdurahman Fathoni, 2006) dengan baik jelas lagi apabila diingat
daya usaha mencapai ketiga hal tersebut. Setiap organisasi dihadapkan kepada berbagai faktor
yang berbeda di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikan.
Perencanaan SDM tidak bisa dipercayakan hanya kepada tenaga-tanaga profesional menangani
masalah-masalah kepegawaian saja, melainkan harus menyelenggarakan fungsi utama.
Keterlibatan itu sangat penting bahkan mutlak karena seperti telah ditekankan di muka setiap
manajer pada dasarnya adalah manajer sumber daya manusia.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa fungsi perencanaan harus mencakup perencanaan
sumber daya manusia untuk satuan kerja yang dipimpinnya, bekerja sama dengan para tenaga
spesialis yang terdapat dalam satuan tenaga yang mengelola sumber daya manusia dalam
organisasi.
Enam manfaat yang dapat di petik melalui suatu perencanaan sumber SDM secara mantap
adalah organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang sudah ada dalam organisasi
secara baik. Merupakan hal yang wajar apabila seseorang mengambil keputusan tentang masa
depan yang diinginkannya berangkat dari kekuatan dan kemampuan yang sudah dimilikinya.
Berarti perencanaan SDM pun perlu diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber daya
manusia yang sudah terdapat dalam organisasi.
Inventarisasi tersebut antara lain menyangkut:
a. Jumlah tenaga kerja yang ada
b. Berbagai kualifikasi
c. Masa kerja masing-masing
d. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki baik karena pendidikan formal maupun program
pelatihan yang pernah diikuti
e. Bahan yang masih perlu dikembangkan
f. Minat pekerjaan yang bersangkutan reutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar tugas
pekerjaannya sekarang.
Hasil ini demikian sangat penting, bukan hanya dalam rangka pemanfaatan sumber daya
manusia dalam melaksanakan tugas-tugas sekarang, tetapi untuk paling sedikit empat
kepentingan di masa depan, yaitu:
a. Promosi orang-orang tertentu mengisi lowongan jabatan yang lebih tinggi karena berbagai
sebab terjadi kekosongannya.
b. Peningkatan kemampuan melaksanakan tugas yang sama.
c. Dalam hal terjadinya alih wilayah kerja yang berarti seseorang ditugaskan ke lokasi baru tetapi
sifat tugas dan jabatanya tidak mengalami perubahan.
d. Dalam hal terjadinya alih tugas yang berarti seseorang mendapat tugas atau jabatan baru
tanpa perubahan dalam hirarki organisasi.
Melalui perencanaan sumber daya manusia yang mendatang, produktivitas dari tenaga kerja
yang sudah dapat ditingkatkan. Hal ini dapat terwujud melalui adanya penyesuaian-penyesuaian

tertentu, seperti peningkatan disiplin kerja dan peningkatan keterampilan sehingga setiap orang
menghasilkan sesuatu yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisai.
Perencanaan sumber daya manusia kaitanya dengan penentuan kebutuhan akan tenaga kerja di
masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan dan
menyelenggarakan berbagai aktivitas baru kelak. Salah satu segi manajemen sumber daya
manusia yang dewasa ini dirasakan semakin penting ialah penanganan informasi
ketenagakerjaan. Informasi demikian mencakup banyak hal seperti:
a. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki
b. Masa kerja setiappekerja
c. Status perkawinan dan jumlah tanggungan
d. Jabatan yang pernah dipangku
e. Tenaga karier yang pernah diinginkan
f. Jumlah penghasilan
g. Pendidikan dan pelayanan yang pernah ditempuh
h. Keahlian dan keterampilann khusus yang dimiliki oleh paa pegawai
i. Informasi lainnya mengenai kekayaan setiap pegawai.
SUMBER Dr. Syamsu Hariono, SE,MM

Anda mungkin juga menyukai