Education Open to
All
“MANAJEMEN OPERASI”
MODUL 7
“Perencanaan dan Penjadwalan
Produksi”
Nama Anggota :
www.ut.ac.id
KB 1 : Perencanaan dan Penjadwalan
Agregat
www.ut.ac.id
Apa si tujuan dari Perencanaan Agregat tersebut?
www.ut.ac.id
B. Proses perencanaan dan penjadwalan agregat
www.ut.ac.id
C. Strategi perencanaan dan penjadwalan agregat
www.ut.ac.id
www.ut.ac.id
Contoh, dibawah ini adalah kasus di suatu
Perusahaan pemasok genting yang melakukan
peramalan untuk 6 bulan kedepan dengan waktu
setiap bulan yang telah diterapkan.
Bulan Permintaan Jumlah hari Permintaan
yang produksi per hari
diharapkan
Januari 900 22 41
Februari 700 18 39
Maret 800 21 38
April 1200 21 57
Mei 1500 22 68
Juni 1100 20 55
Total 6200 124
www.ut.ac.id
1. Biaya simpan persediaan sebesar Rp5 per unit per bulan.
2. Biaya sub kontrak Rp20 per unit.
3. Upah atau gaji Rp10 per jam (80 per hari).
4. Biaya kerja lembur Rp17 per jam (untuk jam kerja di atas 8 jam
sehari).
5. Jam kerja untuk menghasilkan satu unit produk 1,6 jam kerja.
6. Biaya rekrutmen dan pelatihan karyawan Rp300 per unit.
7. Biaya penghentian karyawan Rp6000 per unit.
• Perusahaan mempunyai tiga pilihan yaitu:
1. Mempertahankan jumlah karyawan dan produksi konstan serta
menggunakan persediaan untuk menyerap kenaikan permintaan.
2. Menggunakan karyawan tetap untuk memproduksi pada tingkat
permintaan terendah dalam 6 bulan tersebut dan menggunakan sub
kontak untuk memenuhi kelebihan permintaan.
3. Merekrut sementara karyawan apabila permintaan naik dan
menghentikan karyawan tersebut apabila permintaan menurun.
www.ut.ac.id
Dari ketiga pilihan tersebut Saya memilih salah satu pilihan yaitu
pilihan nomor 1 dengan menggunakan persediaan untuk menyerap
kenaikan permintaan dengan menggunakan rata-rata produksi 50 unit
per hari, yang diperoleh dari Rata-rata produksi = total
permintaan/hari produksi = 6200/124= 50 unit perhari
Bulan Hari Produksi permintaan Perubaha Persediaan
produksi pada 50 n akhir
unit perhari persediaa
n
c
www.ut.ac.id
KB 2 : Penjadwalan Jangka Pendek
www.ut.ac.id
C. METODE PENGURUTAN
Pengurutan ini dilakukan apabila telah lebih dari satu pekerjaan yang
dikerjakan oleh mesin. Operator ingin mengetahui bagaimana
melaksanakan urutan pekerjaan tersebut. Terdapat beberapa metode
pengurutan yang dapat dipilih untuk mencapai pengurutan yang
optimal. Metode pengurutan tersebut yaitu:
1. Pengurutan FCFS (first-come,first-served): A-B-C-D-E
Metode ini merupakan metode pengurutan mulai dari yang pertama
kali datang akan dilayani atau diproses terlebih dahulu.
www.ut.ac.id
2. Pengurutan SPT(shortest processing time): B-D-A-C-E
Metode SPT adalah metode pengurutan yang dimulai dari waktu
pemrosesan yang paling singkat akan diproses terlebih dahulu
dan proses yang paling lama akan diproses paling akhir.
www.ut.ac.id
3. EDD (earliest due date): B-A-D-C-EEDD
Merupakan metode pengurutan sesuai dengan waktu jatuh tempo,
proses yang paling urgent adalah proses yang segera harus
dilakukan sehingga akan mendapatkan urutan pertama dalam proses
www.ut.ac.id
4. LPT (longer processing time): E-C-A-D-BLPT
Merupakan metode pengurutan yang dimulai dari proses yang
paling lama, proses atau layanan yang membutuhkan waktu paling
singkat akan dilakukan paling akhir.
www.ut.ac.id
D. PENJADWALAN LAYANAN
Penjadwalan sistem layanan berbeda dengan penjadwalan sistem manufaktur
dalam beberapa hal. Dalam sistem manufaktur, penjadwalan menekankan pada
mesin dan material, sedangkan dalam sistem pelayanan penekananya pada level
staffing.Beberapa teknik atau metode yang digunakan dalam memonitor
penjadwalan adalah bagan Gantt (Gant charrts). Bagan tersebut bertujuan
menyesuaikan waktu pelaksanaan pekerjaan yang sesungguhnya di bandingkan
dengan jadwal yang telah di susun. Apabila waktu pelaksanaan sama dengan
penjadwalan, pelaksanaan tersebut di nilai baik.Produktivitas yang signifikan
dicapai dengan meningkatkan penggunaan jadwal kerja yang fleksibel.
www.ut.ac.id
Penjadwalan yang ditail berisi sekumpulan kegiatan yang menyusun
Penugasan yang sesungguhnya, mulai dari awal hingga akhir waktu
penyelesaian. Hal tersebut meliputi antara lain.
www.ut.ac.id
E. METODE PENJADWALAN LAYANAN
Perusahaan jasa atau pelayanan adalah perusahaan yang padat
karya, dengan penjadwalan yang bervariasi mengikuti permintaan
pelanggan. Oleh karena itu penjadwalan yang dilaksanakan adalah
penjadwalan karyawan. Karyawan merupakan sumber daya yang
paling fleksibel.
www.ut.ac.id
KB 3 : Teori Antrean
www.ut.ac.id
B. MODEL ANTREAN
1. Model antrean single chanel: Model antrean ini merupakan model yang
sering di gunakan dan umum dalam membahas teori antrean
2. Model antrean multi chanel : Mode ini digunakan apabila terdapat lebih
dari satu server yang melayani pelanggan dengan jenis pelayanan yang
sama.
3. Simulasi : Teknik simulasi digunakan apabila tingkat kedatangan dan
pelayanan tidak dapat diketahui dengan pasti.
•
www.ut.ac.id
SEKIAN TERIMAKASIH.
www.ut.ac.id