Anda di halaman 1dari 23

Making Higher

Education Open to
All

“MANAJEMEN OPERASI”
MODUL 7
“Perencanaan dan Penjadwalan
Produksi”

Nama Anggota :

1. Awalis syafa’ah (044336412)


2. Ahmad Luqi Kharisudin (045098267)

www.ut.ac.id
KB 1 : Perencanaan dan Penjadwalan
Agregat

A. PENGERTIAN PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PRODUKSI


DAN LAYANAN

Apakah yang di maksud perencanaan dan penjadwalan produksi?

Perencanaan dan penjadwalan produksi merupakan pengaturan


banyaknya unit yang dihasilkan, baik untuk memenuhi permintaan
pelanggan maupun kapasitas peralatan dan mesin (Russell dan
Taylor, 2011). Perencanaan dan penjadwalan agregat merupakan
perencanaan dan penjadwalan yang dikembangkan untuk lini produk
atau kelompok produk, bukan produk tunggal.

www.ut.ac.id
Apa si tujuan dari Perencanaan Agregat tersebut?

Tujuan perencanaan agregat adalah untuk memenuhi permintaan


pelanggan dengan minimasi biaya selama periode perencanaan.Untuk
perusahaan manufaktur, penjadwalan agregat berhubungan dengan
sarana strategis perusahaan yang terkait dengan perencanaan produksi
sedangkan untuk perusahaan jasa atau layanan, penjadwalan agregat
berhubungan dengan perencanaan strategis mengenai penjadwalan
karyawan.

www.ut.ac.id
B. Proses perencanaan dan penjadwalan agregat

Perencanaan operasional harus menyesuaikan antara permintaan


pelanggan ataupun hasil peramalan dan kapasitas yang tersedia.
Jika kapasitas tidak mencukupi, karyawan operasional harus
melakukan ekspansi yang membutuhkan biaya.

Selanjutnya, penjadwalan merupakan permasalahan kesesuaian


produksi dengan fluktuasi permintaan. Penjadwalan menentukan
kapan tenaga kerja, peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk atau menyediakan layanan.

www.ut.ac.id
C. Strategi perencanaan dan penjadwalan agregat

Perencanaan dan penjadwalan agregat melibatkan manipulasi


persediaan, tingkat produksi, banyaknya karyawan, kapasitas dan
berbagai variabel lainnya.
Ada dua pilihan perencanaan dan menjadi jualan produksi yaitu pilihan
kapasitas dan pilihan permintaan. Pilihan kapasitas dilakukan dengan
mencoba mengubah permintaan untuk menyerap fluktuasi permintaan.
Pilihan permintaan dilakukan dengan memperhalus fluktuasi permintaan
selama periode perencanaan. Terdapat beberapa keunggulan dan
kelemahan di dalam masing-masing pilihan tersebut yang yang
dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

www.ut.ac.id
www.ut.ac.id
Contoh, dibawah ini adalah kasus di suatu
Perusahaan pemasok genting yang melakukan
peramalan untuk 6 bulan kedepan dengan waktu
setiap bulan yang telah diterapkan.
Bulan Permintaan Jumlah hari Permintaan
yang produksi per hari
diharapkan
Januari 900 22 41
Februari 700 18 39
Maret 800 21 38
April 1200 21 57
Mei 1500 22 68
Juni 1100 20 55
Total 6200 124

www.ut.ac.id
1. Biaya simpan persediaan sebesar Rp5 per unit per bulan.
2. Biaya sub kontrak Rp20 per unit.
3. Upah atau gaji Rp10 per jam (80 per hari).
4. Biaya kerja lembur Rp17 per jam (untuk jam kerja di atas 8 jam
sehari).
5. Jam kerja untuk menghasilkan satu unit produk 1,6 jam kerja.
6. Biaya rekrutmen dan pelatihan karyawan Rp300 per unit.
7. Biaya penghentian karyawan Rp6000 per unit.
• Perusahaan mempunyai tiga pilihan yaitu:
1. Mempertahankan jumlah karyawan dan produksi konstan serta
menggunakan persediaan untuk menyerap kenaikan permintaan.
2. Menggunakan karyawan tetap untuk memproduksi pada tingkat
permintaan terendah dalam 6 bulan tersebut dan menggunakan sub
kontak untuk memenuhi kelebihan permintaan.
3. Merekrut sementara karyawan apabila permintaan naik dan
menghentikan karyawan tersebut apabila permintaan menurun.
www.ut.ac.id
Dari ketiga pilihan tersebut Saya memilih salah satu pilihan yaitu
pilihan nomor 1 dengan menggunakan persediaan untuk menyerap
kenaikan permintaan dengan menggunakan rata-rata produksi 50 unit
per hari, yang diperoleh dari Rata-rata produksi = total
permintaan/hari produksi = 6200/124= 50 unit perhari
Bulan Hari Produksi permintaan Perubaha Persediaan
produksi pada 50 n akhir
unit perhari persediaa
n
c

Januari 22 1100 900 +200 200

Februari 18 900 700 +200 400

Maret 21 1050 800 +250 650


April 21 1200 1200 -150 500
Mei 22 1500 1500 -400 100
Juni 20 1000 1100 -100 100
1850
www.ut.ac.id
1. Persediaan sebanyak 1850 unit.
2. Karena setiap unit dikerjakan selama 1,6 jam, dalam 8 jam
perhari dapat dihasilkan 5 unit produk sehingga banyaknya
karyawan untuk menghasilkan 50 unit perhari adalah 10
orang
3. Biaya simpan = Rp5 per unit x 1850 unit = Rp9.250,00
4. Upah = 10 orang x Rp80 perhari x 124 hari = Rp99.200,00
5. Biaya total = biaya simpan + upah = Rp108.450

www.ut.ac.id
KB 2 : Penjadwalan Jangka Pendek

A. TUJUAN PENJADWALAN JANGKA PENDEK

• Penjual merupakan tahap terakhir dalam perencanaan sebelum produksi dilaksanakan.


Penjadwalan memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung dari jenis operasinya,
fungsinya antara lain:
1. Dalam industri pemrosesan, seperti perusahaan farmasi atau kimia, penjadwalan meliputi
penentuan campuran kandungan zat yang ada di dalamnya.
2. Untuk produksi masal, penjadwalan merupakan penentuan kapan dilakukannya proses
produksi sesuai dengan kemampuan atau kapasitas mesin.
3. Untuk proyek, keputusan penjadwalan merupakan keputusan yang kompleks dan saling
berhubungan yang menggunakan program PERT dan CPM yang di gunakan untuk
perencanaan dan pengendalian proyek.
4. Untuk produksi berdasarkan pesanan, keputusan mejadwalan cukup kompleks kerana
membutuhkan perencanaan bahan baku, komponen, perakitan, serta perencanaan
teknologi dan sumber daya manusia yang mengerjakan proses tersebut. www.ut.ac.id
Selanjutnya, ada beberapa tujuan dari penjadwalan, antara lain:
1. Memenuhi waktu jatuh tempo pelanggan
2. Meminimalkan keterlambatan pelaksanaan kegiatan
3. Memimalakan waktu menanggapi pelanggan
4. Meminimalkan waktu penyelesaian pekerjaan.
5. Meminimalkan waktu berada dalam system
6. Memninalkan waktu lembur
7. Memaksimalkan penggunaan mesin dan karyawan.
8. Meminimalkan waktu menganggur
9. Meminimalkan persediaan produk dalan proses atau barang setengah jadi
Penjadwalan yang efektif dan efisien merupakan keunggulan bersaing bagi
perusahaan. Hal ini disebabkan proses yang cepat berarti penggunaan aset yang
baik dan mengurangi biaya.
www.ut.ac.id
B. METODE PENUGASAN

Metode penegasan merupakan salah satu metode pemrograman linear untuk


mengambil keputusan mengenai penugasan. Penulisan tersebut adalah penugasan
karyawan pada masing-masing pekerjaan, proyek, mesin, atau penugasan
beberapa pekerjaan pada beberapa mesin yang ada untuk meminimalkan biaya
atau waktu.Penugasan menggunakan beberapa tahapan atau langkah yaitu:
1. Penugasan dimulai dengan menyusun tabel biaya atau waktu untuk
melaksanakan pekerjaan
2. Langkah selanjutnya adalah menciptakan opportunity cost minimal dengan
mengurangi semua biaya pada sel yang ada dengan biaya terendah pada
setiap kolom dan baris secara berulang.
3. Langkah ketiga adalah membuat garis yang menghubungkan nilai nilai nol
pada semua baris dan kolom. Apabila banyaknya garis telah sama dengan
jumlah kolom atau jumlah baris yang ada, Penugasan tersebut telah di
katakan optimal.

www.ut.ac.id
C. METODE PENGURUTAN
Pengurutan ini dilakukan apabila telah lebih dari satu pekerjaan yang
dikerjakan oleh mesin. Operator ingin mengetahui bagaimana
melaksanakan urutan pekerjaan tersebut. Terdapat beberapa metode
pengurutan yang dapat dipilih untuk mencapai pengurutan yang
optimal. Metode pengurutan tersebut yaitu:
1. Pengurutan FCFS (first-come,first-served): A-B-C-D-E
Metode ini merupakan metode pengurutan mulai dari yang pertama
kali datang akan dilayani atau diproses terlebih dahulu.

www.ut.ac.id
2. Pengurutan SPT(shortest processing time): B-D-A-C-E
Metode SPT adalah metode pengurutan yang dimulai dari waktu
pemrosesan yang paling singkat akan diproses terlebih dahulu
dan proses yang paling lama akan diproses paling akhir.

www.ut.ac.id
3. EDD (earliest due date): B-A-D-C-EEDD
Merupakan metode pengurutan sesuai dengan waktu jatuh tempo,
proses yang paling urgent adalah proses yang segera harus
dilakukan sehingga akan mendapatkan urutan pertama dalam proses

www.ut.ac.id
4. LPT (longer processing time): E-C-A-D-BLPT
Merupakan metode pengurutan yang dimulai dari proses yang
paling lama, proses atau layanan yang membutuhkan waktu paling
singkat akan dilakukan paling akhir.

www.ut.ac.id
D. PENJADWALAN LAYANAN
Penjadwalan sistem layanan berbeda dengan penjadwalan sistem manufaktur
dalam beberapa hal. Dalam sistem manufaktur, penjadwalan menekankan pada
mesin dan material, sedangkan dalam sistem pelayanan penekananya pada level
staffing.Beberapa teknik atau metode yang digunakan dalam memonitor
penjadwalan adalah bagan Gantt (Gant charrts). Bagan tersebut bertujuan
menyesuaikan waktu pelaksanaan pekerjaan yang sesungguhnya di bandingkan
dengan jadwal yang telah di susun. Apabila waktu pelaksanaan sama dengan
penjadwalan, pelaksanaan tersebut di nilai baik.Produktivitas yang signifikan
dicapai dengan meningkatkan penggunaan jadwal kerja yang fleksibel.

www.ut.ac.id
Penjadwalan yang ditail berisi sekumpulan kegiatan yang menyusun
Penugasan yang sesungguhnya, mulai dari awal hingga akhir waktu
penyelesaian. Hal tersebut meliputi antara lain.

 Inti pengetahuan (knowledge core atau knowledge base) yang di lakukan


dan di peroleh dengan sistem pembelajaran mandiri (self-learning)
 Berbagai sistem untuk mengeksplorasikan pengetahuan badan kesimpulan,
keputusan, atau hasil yang di capai.
 Kemampuan tertentu untuk melihat pencapaian hasil seperti yang di
jelaskan.

www.ut.ac.id
E. METODE PENJADWALAN LAYANAN
Perusahaan jasa atau pelayanan adalah perusahaan yang padat
karya, dengan penjadwalan yang bervariasi mengikuti permintaan
pelanggan. Oleh karena itu penjadwalan yang dilaksanakan adalah
penjadwalan karyawan. Karyawan merupakan sumber daya yang
paling fleksibel.

www.ut.ac.id
KB 3 : Teori Antrean

A. PENGERTIAN DAN TUJUAN ANALISIS TEORI ANREAN

Teori antrean merupakan pengetahuan mengenai garis tunggu (Heizer dan


Render, 2014) teori antrean dapat diterapkan pada perusahaan manufaktur dan
perusahaan jasa. Memahami garis tunggu atau antrean dan mempelajari
bagaimana mengelola antrean tersebut. Merupakan satu bidang yang terpenting
dalam manajemen oprasi.

www.ut.ac.id
B. MODEL ANTREAN

Model anterean membantu manajer mengambil keputusan yang dapat


menyeimbangkna antara biaya kapasitas dan biaya tunggu.

Berikut adalah beberapa model antrean :

1. Model antrean single chanel: Model antrean ini merupakan model yang
sering di gunakan dan umum dalam membahas teori antrean
2. Model antrean multi chanel : Mode ini digunakan apabila terdapat lebih
dari satu server yang melayani pelanggan dengan jenis pelayanan yang
sama.
3. Simulasi : Teknik simulasi digunakan apabila tingkat kedatangan dan
pelayanan tidak dapat diketahui dengan pasti.

www.ut.ac.id
SEKIAN TERIMAKASIH.

www.ut.ac.id

Anda mungkin juga menyukai